Menerima Pembuatan TESIS-SKRIPSI-PKP UT, Silahkan Baca Cara Pemesanan di bawah ini

Lencana Facebook

banner image

Friday, 6 December 2013

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MEMBILANG ANGKA 1 - 10 MELALUI BERMAIN DENGAN PAPAN FLANEL PADA ANAK-ANAK KELOMPOK B2



BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir samapai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pendidikan anak usia dini dapat dilaksanakan melalui jalur pendidikan formal, non formal dan / atau informal.
Pendidikan formal dapat diperoleh melalui taman kanak-kanak. Salah satunya yaitu TK BAKTI. TK BAKTI adalah salah satu TK yang ada di kota Batang dimana pendirian TK bakti ini merupakan realisasi dari program yayasan Bakti yang menggalakkan TK sebagai salah satu bentuk pelayanan pendidikan anak usia dini pada masyarakat. Bidang pengembangan anak di TK ini lebih diintegrasikan pada pengembangan agama islam.
Program S1 PG-PAUD Universitas Terbuka menargetkan lulusannya menjadi tenaga pendidik PAUD professional yaitu yang dapat mengembangkan PAUD dan membuat inovasi-inovasi. Salah satunya mata kuliah yang harus ditempuh mahasiswa adalah analisis kegiatan pengembangan anak usia dini. Dalam rangka memenuhi tugas-tugas dalam matakuliah tersebut maka telah dilakukan penelitian di TK Bhakti yang bertujuan mengumpulkan data mengenai kegiatan-kegiatan anak yang dianggap perlu di akhiri lebih lanjut untuk selanjutnya di analisis secara kritis.

B.     Fokus Penelitian 
Setelah diadakan observasi di TK Bakti maka penelitian ini terfokus pada kegiatan anak yaitu : “Kegiatan bermain musik”.


C.     Tujuan Penelitian          
Penelitian ini bertujuan :
a.       Mengumpulkan data mengenai :
1.      Proses kegiatan belajar mengajar di TK Bakti.
2.      Alat-alat permainan edukatif yang ada di TK tersebut.
3.      Alasan pendidik melakukan “Kegiatan bermain musik”.
4.      Tujuan pendidik melakukan kegiatan tersebut
5.      Kebijakan yang mendukung pendidik melakukan kegiatan tersebut
b.       Membuat analisis kritis (Critical Analysis) mengenai kegiatan tersebut.

D.     Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermanfaat untuk :
a.       Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber untuk penelitian lanjut untuk pengembangan PAUD
b.       Memberikan wawasan dan pengetahuan pada mahasiswa tentang proses belajar di TK Bakti.
c.       Melatih mahasiswa dalam melakukan penelitian kelas
d.      Mengembangkan kemampuan mahasiswa untuk menganalisis suatu kegiatan anak di lembaga PAUD
e.       Memberi masukan terhadap kegiatan pengembangan anak di TK Bakti


BAB II
LANDASAN TEORI
Musik merupakan bagian yang penting dari pengalaman anak. Dengan bermain musik akan timbul perasaan senang dan bahagia. Kegiatan musik memiliki manfaat yang banyak bagi anak. (Moomaw dalam Spodek, Saracho dan Davis 1991) dalam Mayke Sugianto (1995) hal 93 : seperti :
·         Melalui musik anak dapat mengekspresikan emosinya
·         Anak dapat meningkatkan pengetahuannya tentang berbagai suara
·         Anak dapat mengembangkan kepekaan pendengarannya.
·         Anak dapat mengembangkan kesadaran akan kebutuhannya dan identitas diri
·         Anak dapat mengembangkan kecintaannya akan musik
·         Anak dapat mengembangkan kreatifitas dalam musik.
·         Anak dapat memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan kelompok.
Kegiatan musik yang biasa dilakukan anak adalah menyanyi, memainkan alat musik danmengikuti irama seperti mengikuti ritme dan tempo lewat tepukan tangan, melakukan gerakan-gerakan dan perpantun. Musik juga berkaitan erat dengan menari. Dengan menari anak dapat mengembangkan koordinan motorik dan aspek emosinya.
Menurut Hurlock C. 1978 dalam, Mayke Sugianto 1995 hal 47. berpendapat bahwa aktivitas musik dapat digolongkan pada bermain aktif bila anak melakukan kegiatan musik misalnya bernyanyi, memainkan alat musik tertentu atau melakukan gerakan-gerakan atau tarian yang diiringi musik. Bernyanyi merupakan kegiatan yang paling banyak dilakukan karena tidak menuntut keahlian memainkan alat musik tertentu.
Manfaat yang dapat diperoleh adalah untuk sosialisasi dan memupuk rasa percaya diri pada anak karena ia mampu bernyanyi atau memainkan alat musik tertentu, mereka dapat menyenangkan diri sendiri sekaligus belajar untuk menjadi kreatif lewat kegiatan bersama teman anak belajar bekerjasama.
Hildebrand (1986 dalam Moeslicholoen 1995 hal 38) berpendapat bahwa bermain musik bertujuan untuk mengembangkan kemampuan mendengar dan mengapresiasi nada musik dengan cara menyenandungkan atau memainkan (dengan instrument musik) nada atau irama bagi anak untuk ditebak.



BAB III
METODE PENELITIAN

1.       Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah : TK Bakti meliputi
·         Anak-anak TK Bakti
·         Pendidik TK Bakti
·         Pimpinan TK Bakti

2.       Metode Penelitian
Penelitan ini menggunakan metode interpretative yaitu menginterpretasikan data mengenai fenomena / gejala yang di teliti di lapangan.

3.       Instrument Penelitian
Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah
a.       Observasi
Yaitu pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada obyek penelitian.
b.       Wawancara
Yaitu Tanya jawab dengan seseorang untuk mendapatkan keterangan atau pendapatnya tentang suatu hal atau masalah/untuk menggali informasi tentang fokus penelitian.
c.       Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan bukti-bukti dan penjelasan yang lebih luas mengenai fokus penelitian.

4.       Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada :
Hari           : Rabu
Tanggal     : 10 Juni 2009
Waktu       : Saat kegiatan sekolah
BAB IV
ANALISIS DATA

1.       Tabulasi Data
Observasi
Wawancara dengan guru
Wawan cara dengan pimpinan KB
Dokumentasi
Anak-anak bersama-sama memainkan musik angklung dan bernyanyi bersama
TK kami mengadakan kegiatan tersebut dengan tujuan agar melalu imusik ini anak-anak dapat mengekspresikan emosinya, anak dapat mengembangkan kepekaan pendengarannya, anak dapat mengembangkan kreativitasnya, dalam bermain musik bersama sama akan memberikan kesempatan pada anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan kelompok
Diberikannya kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas anak dan memupuk kerjasama antar anak.
Dalam rencana kegiatan / SKH tertulis kegiatan bermain angklung bersama -sama
Baru menggunakan angklung sebagai alat peraga dan sebagai media pembelajaran
Digunakanya angklung sebagai alat dalam kegiatan ini karena dengan memainkan angklung anak dapat mengetahui bahwa angklung ini alat musik tradisional yang dapat menciptakan musik yang merdu sehingga kecintaan anak pada musik akan tertanam.
Digunakannya angklung sebagai alat/ media pembelajaran ini akan mengenalkan alat musik tradisional pada anak
Didalam sKH dalam kolom alat/ media pembelajaran menggunakan angklung
Penataan ruangan kelas yang banyak ditempeli gambar – gambar beserta tulisannya dan hasil karya anak
Gambar-gambar ini di pajang bertujuan untuk mengenalkan beda-benda dan tulisan pada anak , hasil karya di temple untuk memperlihatkan macam-macam karya anak.
Hal itu bertujuan agar anak-anak mengetahui benda-benda dan memperlihatkan hasil karya anak.
Dinding banyak ditempeli gambar beserta tulisan dan hasil karya anak.

2.       Analisis Kritis
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan anak bermain bangun musik merupakan suatu kegiatan yang bermaksud mengembangkan kemampuan dalam bidang seni. Dengan bermain musik akan meningkatkan kreativitas anak, dapat mengembangkan kesadaran akan tubuhnya dan identitas diri dapat mengembangkan kecintaan anak pada musik dan lain-lain.
Menurut Mayla Sugianto (1995) bahwa bermain musik merupakan salah satu bentuk dari bermain aktif dimana permainann ini dilakukan pada masa kanak-kanak awal yang memberikan kesenangan- kebahagiaan pada anak-aak dan dapat memenuhikebutuhan anak.
Dalam bermain musik menjadikan anak dapat menyesuaikan diri dilingkungan social dan penyesuaian terhadap diri anak terhadap perkembangan fisik motorik-seni, perkembangan emosi dan kognitif.
Bermain adalah belajar bagi anak menurut Marzollo dan Lioyd, karena melalui bermain anak dapat meningkatkan kemampuan dan mengmbangkan diri.
Menurut Mc. (Aslin 1991) bahwa musik berguna bagi anak karena mengembangkan kreativitas anak, memberi kesempatan pada anak untuk bekerjasama dengan anak lain.
Secara umum kegiatan bermain di TK Bakti sudah baik dan mengarah pada bidang perkembangan anak.


BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

1.       Kesimpulan
a.       TK Bakti mempunyai program pengembangan seni yang dilakukan melalui kegiatan bermain musik.
b.       Pengembangan seni dapat peroleh melalui kegiatan bermain musik.
c.       Ruang dan lingkungan TK Bakti sudah disiapkan sedemikian mungkin sehingga dapat mendukung tercapainya kemampuan dasar yang ada di TK.

2.       Saran
a.       Untuk program S1 Progdi PAUD UT, untuk program S1 PAUD angkatan berikutnya dianjurkan untuk melakukan penelitian pada tema yang sama dengan memperluas konsep lokasi dan populasi yang telah luas.
b.       Dalam kegiatan pembelajaran guru hendaknya memiliki pemahaman bahwa masing-masing anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda.
c.       Kegiatan di TK hendaknya disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak.


DAFTAR PUSTAKA

1.       Sugianto Mayke (1995). Bermain mainan dan Permainan. Jakarta : Departemen pendidikan dan kebudayaan.
2.       Patmonodewo Soemiarti (2000). Pendidikan Anak Pra Sekolah. Jakarta : Rineka Cipta
3.       Yufiarti, Chandrawati, Titi (2008) Profesional Guru PAUD. Jakarta : Universitas Terbuka
4.       Sudono Anggani (1995). Alat Permainan dan Sumber Belajar TK. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
5.       Tangyong (1987). Pengembangan Anak Usia Taman Kanak-Kanak. Jakarta : Grasindo.

klik download

0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar, hindari unsur SARA.
Terima kasih