BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam
mempelajari Ilmu pengetahuan
alam (IPA), siswa
akan berhubungan dengan cara
mencari tahu tentang
alam secara sistematis,
sehingga IPA bukan hanya
penguasaan kumpulan pengetahuan
yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau
prinsip-prinsip saja tetapi
juga merupakan suatu
proses penemuan. Proses penemuan dalam IPA sering menggunakan suatu keterampilan
yang disebut keterampilan
proses. Ilmu pengetahuan
alam dengan demikian, dalam pembelajaran
IPA, siswa juga
akan belajar bagaimana
menemukan pengetahuan dengan keterampilan proses IPA.
Berdasarkan pengalaman
peneliti/guru dalam melaksanakan pembelajaran IPA
di kelas VI
SDN ............ 03 Kecamatan ............
Kabupaten ............, aktivitas guru
dan aktivitas siswa
serta hasil belajar siswa
tidak optimal. Dalam
menyampaikan materi guru langsung
menjelaskan materi dari
buku paket, dan
sedikit melakukan eksperimen yang
mengajak siswa untuk aktif dalam
pembelajaran tersebut. IPA
adalah ilmu yang berlandaskan observasi,
pengamatan atau percobaan,
selain itu aktivitas siswa tidak
optimal. Kondisi ini terlihat
dari anak kurang
perhatian terhadap pembelajaran,
kurangnya rasa antusias untuk belajar, tidak termotivasi, dan kurang aktifnya
siswa dalam pembelajaran.
Dalam
proses pembelajaran siswa hanya
mendengarkan, melihat demonstrasi guru,
mencatat penjelasan guru dan menjawab
latihan soal. Siswa
tidak diberikan kesempatan
untuk ikut aktif dalam melaksanakan kegiatan eksperimen yang dilakukan
oleh guru.
Dari hasil
test pendahuluan menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang kurang memuaskan.
Dari 28 siswa kelas VI yang mengikuti tes formatif hanya ada delapan siswa (28,57%)
yang dikategorikan tuntas belajar karena memperoleh nilai di atas KKM sebesar
64, dengan penjelasan mengenai keaktifan belajar siswa hanya mencapai angka 42,86%
atau 12 orang siswa serta rata-rata hasil belajar secara klasikal menunjukkan hasil sebesar 63,93.
Berdasarkan
uraian tersebut di atas, peneliti meminta bantuan teman sejawat untuk membantu
mengidentifikasi masalah dalam proses pembelajaran. Dari hasil diskusi
terungkap beberapa masalah sebagai berikut :
1. Siswa tampak ragu-ragu dan bingung saat
menjawab pertanyaan guru
2. Siswa kurang menguasai materi pembelajaran
3. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran
4. Siswa tidak mencatat hal-hal penting
selama proses pembelajaran berlangsung.
5. Minat belajar siswa rendah
6. Hasil belajar siswa rendah
Analisis
masalah ditempuh dengan cara melakukan refleksi dari kinerja yang telah
dilakukan, mengkaji literatur serta diskusi dengan supervisor. Berdasarkan hasil analisis masalah dapat diketahui bahwa
kemungkinan yang menjadi faktor penyebab rendahnya hasil belajar, motivasi, dan
kemampuan siswa dalam mengerjakan tugas, terjadi karena hal-hal sebagai
berikut:
1. Guru tidak melibatkan siswa untuk aktif
dalam pembelajaran dan penemuan informasi
2. Model pembelajaran yang digunakan guru
tidak sesuai dengan karakteristik siswa sekolah dasar sehingga penguasaan
konsep materi pembelajaran menjadi kurang baik.
3. Pendekatan
pembelajaran yang digunakan guru tidak sesuai dengan karakteristik siswa
sekolah dasar
4. Penggunaan alat peraga pembelajaran yang
kurang bervariasi
5. Guru tidak melibatkan siswa untuk aktif
dalam pembelajaran dan penemuan informasi
6. Guru kurang memotivasi siswa dalam
pembelajaran
Adapun
priotitas masalah yang akan diteliti dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran
yang akan dilaksanakan adalah :
1. Minat belajar Ilmu Pengetahuan Alam materi mendeskripsikan sistem tata surya rendah.
2. Hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam materi mendeskripsikan
sistem tata surya rendah.
Atas dasar
itu peneliti merasa terpanggil untuk melakukan upaya perbaikan karena jika hal tersebut dibiarkan maka tidak
menutup kemungkinan akan menjadi sumber utama penyebab turunnya hasil belajar
siswa saat mempelajari materi pembelajaran selanjutnya. Sebelum hal ini terjadi
pada siswa, akan lebih baiknya jika diupayakan segera solusi alternatif dari
persoalan tersebut dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada pembelajaran perbaikan
pembelajaran ilmu pengetahuan alam materi mendeskripsikan sistem tata
surya melalui metode eksperimen di kelas
VI Sekolah Dasar Negeri ............ 03.
B. Perumusan Masalah
Agar
penelitian memiliki arah yang jelas, maka diperlukan suatu rumusan masalah yang
dijadikan penuntun terhadap pelaksanaan penelitian. Adapun rumusan masalahnya
adalah :
1. Apakah siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri ............ 03 mengalami peningkatan keaktifan
belajar dalam pembelajaran IPA materi mendeskripsikan sistem tata surya dengan
menggunakan metode eksperimen ?
2. Apakah siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri ............ 03 mengalami peningkatan hasil
belajar dalam pembelajaran IPA materi mendeskripsikan sistem tata surya dengan menggunakan metode eksperimen ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan
masalah di atas maka ditetapkan tujuan dari pelaksanaan penelitian tingakan
kelas ini, sebagai berikut :
- Untuk mengetahui peningkatan keaktifan belajar siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri ............ 03 dalam pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen pada pembelajaran IPA materi mendeskripsikan sistem tata surya .
- Untuk mengetahui tingkat ketuntasan belajar siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri ............ 03 setelah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen pada pembelajaran IPA materi mendeskripsikan sistem tata surya .
D. Manfaat Penelitian
Diharapkan
dengan pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dapat memberikan manfaat
secara teoritis dan praktis :
- Manfaat Teoritis
a. Secara teoritis manfaat penelitian ini adalah untk
memperoleh gambaran mengenai penerapan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA.
b. Menambah khasanah pengembangan pengetahuan mengenai pembelajaran IPA materi mendeskripsikan
sistem tata surya dengan menggunakan
metode eksperimen.
c. Sebagai bahan kajian penelitian lebih
lanjut.
- Manfaat Praktis
a. Siswa
1) Memperbaiki belajar siswa, agar hasil
belajar siswa meningkat
2) Siswa merasa mendapat perhatian khusus
dari guru sehingga keaktifan belajar siswa meningkat
3) Untuk memperbaiki pembelajaran yang telah
dilakukan sebelumnya, sehingga hasil belajar siswa dan minat belajar siswa
meningkat.
b. Guru
1)
Agar guru dapat memperbaiki
mutu kinerja atau meningkatkan proses pembelajaran IPA secara berkesimanbungan.
2)
Untuk mengembangkan
keterampilan guru untuk
menghadapi permasalahan yang nyata dalam proses pembelajaran di kelas.
3)
Meningkatkan profesionalisme
guru.
c. Sekolah
1) Membantu sekolah untuk berkembang
karena adanya peningkatan kemampuan pada diri guru dan pendidikan di sekolah
2) Meningkatkan kualitas dan mutu
pendidikan bagi siswa
3) Mempunyai kesempatan yang besar
untuk berubah secara menyeluruh
4) Menumbuhkan iklim kerjasama yang
kondusif.
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar, hindari unsur SARA.
Terima kasih