Menerima Pembuatan TESIS-SKRIPSI-PKP UT, Silahkan Baca Cara Pemesanan di bawah ini

Lencana Facebook

banner image

Wednesday, 4 December 2013

KONSEP PENYEMBUHAN HATI MENURUT IBNU QAYYIM AL-JAUZIYAH (ANALISIS STRATEGI PENDIDIKAN AKHLAK)




BAB  I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang Masalah
Qalbu merupakan salah satu istilah berasal dari bahasa Arab yang sudah diadaptasi (dipinjam) oleh bahasa Indonesia dan dieja menjadi kalbu dan digunakan dalam arti hati atau hati nurani. Padahal makna generiknya adalah : membalik (yang berada di atas menjadi di bawah; yang di kanan menjadi di kiri; yang nyata menjadi tidak nyata); berpaling; berubah; marah; inti, esensi dan jantung (Anis, II, 1970: 753 dan Wehr, 1980: 784). Qalbu memang menjadi salah satu ukuran kualitas manusia. Karena itu, kita sering mendengar ungkapan: berhati emas, berhati baja, berhati iblis, berhati mulia. Sifat-sifat manusia, yang baik maupun yang buruk, juga sering dilukiskan dengan menggunakan idiom hati, seperti: iri hati, panas hati, gelap hati, besar hati, kelembutan hati, jatuh hati, kecil hati, dan sebagainya.
Qalbu merupakan salah satu karunia Allah Swt. yang sifat dan fungsinya luar biasa besar dalam kehidupan manusia, sehingga tidak jarang kita menemui ungkapan: "Dalamnya laut dapat diduga; dalamnya hati siapa tahu". "Hatiku tidak dapat dibohongi." "Hati adalah pangkal pahala dan dosa," kata Ebied G. Ade. Dalam al-Qur'an Qalb disebut sebagai  alat untuk memahami  realitas dan nilai-nilai (QS. al-Hajj [22]: 46). Qalb hanya menampung hal-hal yang disadari, dan keputusan yang diambil oleh qalb berimplikasi pahala dan dosa (Mubarok, 2001: 6). Oleh karena itu, Allah pada hari kiamat tidak akan melihat rupa dan fisik kita, tetapi yang dilihat (dan dinilai) oleh-Nya adalah hati dan amal perbuatan kita.
Hati adalah kompas bagi kehidupan manusia. Ia akan menjadi titik koordinat yang menuntun kemana perjalanan hidup kita hendaknya diarahkan. Bila ia terjaga dan terkontrol dengan baik, kehidupan akan lebih terarah dan lebih baik. Kualitas hidup kita pun selangkah demi selangkah akan menaik lebih tinggi. Sebaliknya, bila ia kotor dan rusak, sistem navigasi yang dipantulkannya pun suram dan gelap, tidak akan memancarkan cerah kehidupan.
Kotor dan rusaknya hati karena tersusupi penyakit hati. Berbangga diri (ujub0, ingin dilihat dan dipuji orang (riya), iri (merasa kurang senang melihat kelebihan atau kesenangan orang lain), sombong (takabur), khianat, fitnah dan buruk sangka adalah nama lain dari beragam jenis penyakit hati. Virus-virus inilah yang nantinya akan mengaburkan sistem navigasi kehidupan kita. Oleh karena itu, Rasulullah Saw. Berwasiat agar senantiasa merawatnya dengan baik.
Di jaman sekarang ini dengan kehidupan yang modern dan maju, banyak sekali ditemukan berbagai penyakit yang dimulai akibat tidak seimbangnya fungsi hati. Banyak orang yang mengeluarkan uang banyak untuk ketentraman hatinya yang sebenarnya dia sendiri dapat memperolehnya dengan gratis. Hati adalah sumber kehidupan manusia, semua kendali ada pada hati. Jika hati terkontrol kerjanya niscaya semua aktivitas yang dilakukan tubuh pun akan terkendali.
Ibnu Qayyim berpendapat mengenai qalb dimana qalb mempunyai fungsi untuk mengetahui (mengenal) Pencipta-nya, mencintai, mengesakan dan hanya beribadah kepada-Nya. Hati pula yang membuat seseorang merasa senang mendekatkan diri kepada Allah, ridha, tawakkal, selalu mengingat-Nya, dan tidak suka atau benci terhadap kemaksiatan, sedih dan menyesal ketika berdosa dan tidak melaksanakan perintah Allah dengan sebaik-baiknya (Ibn al-Qayyim, IV, 2000: 185).
Nama lengkapnya adalah Abu Abdullah Syamsuddin Muhammad Abu Bakr bin Ayyub bin Sad bin Huraiz bin Makk Zainuddin az-Zuri ad-Dimasyqi dan dikenal dengan nama Ibnu Qayyim al-Jauziyah. Dia dilahirkan pada tanggal 7 Shafar tahun 691 H. Dia tumbuh dewasa dalam suasana ilmiah yang kondusif. Ayahnya adalah kepala sekolah al-Jauziyah di Dimasyq (Damaskus) selama beberapa tahun. Karena itulah, sang ayah digelari Qayyim al-Jauziyah. Sebab itu pula sang anak dikenal di kalangan ulama dengan nama Ibnu Qayyim al-Jauziyah. Beliau adalah orang yang sangat banyak mengarang buku.
Fungsi utama qalb adalah sebagai alat untuk memahami realitas (kehidupan) dan nilai-nilai seperti terdapat dalam surat al-Hajj sebagai berikut:
óOn=sùr& (#r玍šo Îû ÇÚöF{$# tbqä3tGsù öNçlm; Ò>qè=è% tbqè=É)÷ètƒ !$pkÍ5 ÷rr& ×b#sŒ#uä tbqãèyJó¡o $pkÍ5 ( $pk¨XÎ*sù Ÿw yJ÷ès? ㍻|Áö/F{$# `Å3»s9ur yJ÷ès? Ü>qè=à)ø9$# ÓÉL©9$# Îû ÍrߐÁ9$# ÇÍÏÈ

Artinya      :   "Apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengannya mereka dapat memahami, atau mempunyai telinga yang dengannya mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta adalah hati yang ada di dalam dada." (al-Hajj : 46).
Atas dasar itulah penulis mencoba untuk dapat meneliti telaah dari  pemikiran dari Ibnu Qayyim Al-Jauziyah mengenai konsep penyembuhan hati dengan analisis pendidikan akhlak.

B.     Definisi Operasional
Untuk menghindari adanya kesalahpahaman  interpretasi, penulis merasa perlu memberikan definisi pengertian mengenai judul ini. Sebab, mengetahui batasan atau proporsi suatu peristilahan dengan menggunakan pendekatan dari segi bahasa dan istilah, akan banyak membantu menerangkan artinya lebih lanjut.
1.      Konsep Penyembuhan Hati
Konsep berarti rancangan, sedangkan kata dasar berarti pokok atau pangkal suatu pendapat (ajaran atau aturan). Jadi konsep dasar yang dimaksud di sini adalah rancangan pokok suatu ajaran atau telaah ilmu dari Ibnu Qayyim Al-Jauziyah.
Penyembuhan adalah perbuatan, cara hal dan sebagainya untuk menyembuhkan (Alfandi, 2003 : 516). Sedangkan hati adalah sesuatu yang ada di dalam tubuh manusia yang merupakan pusat segala perasaan batin dan tempat menyimpan perasaan, pengertian dan sebagainya.
Dari ketiga kata tersebut dapat diambil makna bahwa dasar pokok rancangan suatu ajaran mengenai perbuatan atau cara untuk menyembuhkan sesuatu yang ada di dalam tubuh manusia yang merupakan pusat segala perasaan batin dan tempat menyimpan perasaan, pengertian dan sebagainya.
2.      Ibnu Qayyim Al-Jauziyah adalah seorang ulama besar dari Damaskus, yang banyak mengerang buku dan dia dari golongan Hambali.
3.      Analisis Strategi
Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya. (Alfandi : 40). Sedangkan strategi adalah siasat untuk mencapai sesuatu maksud dan tujuan yang telah direncanakan. Jadi analisis strategi disini adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa dengan siasat untuk mencapai sesuatu maksud dan tujuan yang telah direncanakan.
4.      Pendidikan akhlak
Pendidikan adalah cara mendidik atau membimbing, sedangkan akhlak adalah suatu ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa yang seharusya dilakukan oleh setengah manusia kepada lainnya menyatakan tujuan yang harus dituju oleh manusia dalam perbuatan mereka dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang harus diperbuat (Amin, 1999 : 26).Pendidikan akhlak dimaksud adalah cara mendidik atau membimbing tentang suatu ilmu yang mempelajari baik buruk suatu prilaku kehidupan.
Yang dimaksud dengan konsep penyembuhan hati menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyah (analisis strategi dan pendidikan akhlak) adalah dasar pokok rancangan suatu ajaran mengenai perbuatan atau cara untuk menyembuhkan sesuatu yang ada di dalam tubuh manusia yang merupakan pusat segala perasaan batin dan tempat menyimpan perasaan, pengertian dan sebagainya oleh seorang ulama besar dari Damaskus, dengan melakukan penyelidikan terhadap suatu peristiwa dengan siasat untuk mencapai sesuatu maksud dan tujuan yang telah direncanakan mengenai ajaran suatu keyakinan.

C.    Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas peneliti merumuskan permasalahan yang akan ditelaah lebih lanjut sebagai bahan acuan penelitian adalah : bagaimana konsep penyembuhan hati menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyah ?

D.    Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.      Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang konsep penyembuhan hati menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyah ditinjau dari analisis pendidikan akhlak
2.      Manfaat Penelitian
a.       Penelitian ini akan memberikan gambaran yang jelas dari pemikiran Ibnu Qayyim Al-Jauziyah mengenai konsep penyembuhan hati
b.      Kajian ini akan bermanfaat bagi siapa saja yang tertarik dengan konsep pemikiran dari Ibnu Qayyim Al-Jauziyah mengenai penyembuhan hati.

E.     Telaah Pustaka
Buku-buku yang dijadikan referensi dari penelitian ini mengenai konsep penyembuhan hati selain buku utama dari karangan Ibnu Qayyim Al-Jauziyah yang berjudul Menyembuhkan Sakit Mencerdaskan Hati juga buku-buku pendukung lainnya diantaranya adalah :
1.      Menyembuhkan Sakit Mencerdaskan Hati karya Ibnu Qayyim Al-Jauziyah bahwa mengulas tentang tata cara penyembuhan hati dan berbagai macam penyakit yang dapat mempengaruhi hati, karena hati adalah pokok pangkal dari pikiran dan perasaan manusia.
2.      Mencerdaskan Pikiran dan Hati dengan Kemukjizatan Surat Al-Kahfi karya Muhamma Makhdlori memuat tentang Al-Quran sebagai sumber suatu ilmu dan cahaya hati karena ilmu.
3.      Menjernihkan Hati karya Amr Khalid mengulas tentang rusaknya hati karena tersusupi penyakit hati, beragam jenis penyakit hati dan tata cara menanggulanginya.
4.      Zikir Cahaya Kehidupan Karya Ibnul Qayyim Al-Jauziyah mengulas tentang pentingnya zikir bagi kehidupan manusia, yang dapat menetramkan pikiran dan perasaan manusia.
5.      Akhlak Tasawuf karya M. Solihin mengulas pendidikan akhlak manusia yang merupakan pondasi bagi semua tingkah laku manusia yang akan dipertanggung jawabkan nantinya di hadapan Alloh SWT.
6.      Menahan Pandangan Menjaga Hati karya Abdul Aziz Al-Ghazuli memuat tentang pentingnya menjaga pandangan mata agar hati kita senantiasa diberi perlindungan oleh Yang Maha Kuasa.
F.     Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi tersusun dalam tiga bagian yaitu bagian awal, bagian utama dan bagian akhir. Pada bagian awal berisi halaman judul, halaman nota pembimbing, halaman pengesahan, halaman motto, halaman persembahan, kata pengantar dan daftar isi.
Bagian  utama dari penulisan skripsi berisi lima bab pokok yang terdiri dari :
BAB I    :  Pendahuluan, terdiri dari latar belakang masalah, definisi operasional, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,  telaah pustaka, dan sistematika penulisan skripsi.
BAB II   : Kajian Teori tentang penyembuhan hati  terdiri dari pengertian dan hal-hal yang berhubungan dengan berbagai penyakit yang dapat mempengaruhi hati manusia.
BAB III    :        Metode Penelitian
BAB IV    :        Hasil penelitian dan pembahasan
BAB V   : Merupakan bagian akhir dari bagian utama yang berisi penutup. Pada bab ini diuraikan kesimpulan, saran dan kata penutup.
Bagian akhir penulisan skripsi ini adalah daftar pustaka dan lampiran.






0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar, hindari unsur SARA.
Terima kasih