BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Seiring dengan
perjalanan waktu dan teknologi, dalam dunia pendidikan mengalami pembaharuan penyusunan
kurikulum yang semula menggunakan pendekatan kompetensi (kurikulum 2004) yang kemudian
disempurnakan menjadi model KTSP (kurikulum 2006). Model KTSP ini merupakan
model penyusunan kurikulum yang disusun dan dilaksanakan di masing – masing
satuan pendidikan atau sekolah yang bersifat desentralisasi, dan diharapkan
dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia (SNP pasal 1 ayat 1).
Model KTSP menuntut
kreativitas untuk menyusun model pendidikan yang sesuai dengan kondisi lokal.
Tetapi pada prinsipnya, model KTSP bukan kurikulum baru hanya modifikasi dari
kurikulum yang sudah ada. Meskipun bukan kurikulumn baru tetap saja akan merepotkan
guru serta tenaga kependidikan di lapangan bagi mereka yang belum memiliki
wawasan KTSP.
Adapun payung hukum KTSP
antara lain : (1) UU no. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, (2)
PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, (3) Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (SI), (4) Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional No 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Kelulusan
(SKL), (5) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 24 tentang pelaksanaan
Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan serta panduan penyusunan kurikulum
yang dibuat oleh BSNP (http//www.puskur.or.id)
Menurut UU Sisdiknas
tahun 2003 pasal 2 ayat 1, pendidikan nasional berfungsi mengem...........n
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi guru
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
Negara yang demokratis dan mandiri. Sistem pendidikan nasional senantiasa harus
dikem...........n sesuai dengan kebutuhan dan perkembangannya yang terjadi baik
di tingkat lokal, nasional maupun global. Salah satu komponen penting dari
sistem pendidikan adalah kurikulum. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. (PP RI No. 19 tahun 2005 pasal 1). Tujuan tertentu ini meliputi
tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan
potensi daerah, satuan pendidikan dan guru didik. Oleh sebab itu kurikulum yang
disusun oleh satuan pendidikan perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi
yang ada di daerah.
Silabus adalah suatu
rencana yang mengatur kegiatan pembelajaran dan pengelolaan kelas, serta
penilaian hasil belajar dari suatu mata kuliah. Silabus ini merupakan bagian
dari kurikulum sebagai penjabaran Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ke
dalam materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian hasil belajar. Dengan demikian penyusunan silabus
ini minimal harus mampu menjawab pertanyaan sebagai berikut: kompetensi apakah
yang harus dimiliki oleh guru didik, bagaimana cara membentuk kompetensi
tersebut, dan bagaimana cara mengetahui bahwa guru didik memiliki kompetensi
itu.
Silabus ini akan sangat
bermanfaat sebagai pedoman bagi pengajar karena berisi petunjuk secara
keseluruhan mengenai tujuan dan ruang lingkup materi yang harus dipelajari oleh
guru didik. Selain itu, juga menerangkan tentang kegiatan belajar mengajar,
media, dan evaluasi yang harus digunakan dalam proses pembelajaran kepada guru
didik. Dengan berpedoman pada silabus diharapkan pengajar akan dapat mengajar
lebih baik, tanpa khawatir akan keluar dari tujuan, ruang lingkup materi,
strategi belajar mengajar, atau keluar dari sistem evaluasi yang seharusnya
Panduan yang disusun
oleh BSNP terdiri atas dua bagian, pertama panduan umum yang memuat ketentuan
umum penyusunan kurikulum yang dapat diterapkan pada satuan pendidikan dengan
mengacu pada Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang terdapat dalam
SI dan SKL. Kedua, model KTSP dengan mengacu pada SI dan SKL dengan berpedoman
pada panduan umum yang dikem...........n BSNP.
Panduan penyusunan
kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan kepada guru didik
untuk : (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b)
belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan
berbuat secara efektif, (d) belajar untuk mampu bersama dan berguna untuk orang
lain dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui
pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan (PAIKEM)
Dengan mengacu pada
panduan kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah yang dibuat oleh
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) sekolah bersama komite sekolah dapat
bersama-sama merancang, mengem...........n dan mengimplementasikan kurikulum sekolah
sesuai dengan situasi, kondisi dan potensi keunggulan lokal yang bisa
dimunculkan sekolah. Walaupun setiap sekolah diberi kewenangan mengem...........n
kurikulum sendiri, guru di lingkungan yang relatif sama secara geografis dan
kultural masih perlu menyamakan persepsi, menyesuaikan dengan kondisi yang ada
dalam menyusun dan mengem...........n indikator sebagai batasan keluasan dan
kedalaman materi yang dapat menunjang pencapaian sebuah kompetensi. (http//www.pikiranrakyat.com)
Penyusunan Sibalus KTSP
dilandasi oleh semangat UU No 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas dan PP No. 19
tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Penyusunan yang beragam
tersebut hendaknya tetap mengacu pada Standar Nasional Pendidikan untuk
menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional yang mencakup : Standar Isi,
Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar
Pembiayaan dan Standar Penilaian Pendidikan. (PP No. 19 tahun 2005). Dua dari
kedelapan Standar Nasional Pendidikan yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengem...........n
kurikulum.
KTSP dikem...........n
sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dibawah
koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan atau kantor Departemen Agama
kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah. Penyusunan
KTSP mengacu pada SI dan SKL dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum
yang disusun oleh BSNP serta memperhatikan pertimbangan komite
sekolah/madrasah.
SD Negeri ........... sebagai
bagian dari lembaga pendidikan dasar mengemban tugas, amanat dan tanggung jawab
untuk melaksanakan KTSP. SD ini letaknya berada di Desa ………. Kecamatan ...........
dan berdiri pada tahun 1957 Selain itu keberadaannya dikelola oleh tenaga
kependidikan yang profesional yang terdiri dari 1 Kepala Sekolah, 10 orang guru
tetap PNS, dua orang guru tidak tetap non PNS serta didukung oleh komite
sekolah dan unsur-unsur pendidikan terkait seperti tenaga administrasi dan
pustakawan.
Berdasarkan pengamatan
peneliti di SD Negeri ........... , permasalahan
yang dihadapi adalah guru masih menggunakan silabus yang disusun oleh dinas
pendidikan setempat. Hambatan yang harus dibenahi adalah perlu adanya
sosialisasi dari dinas pendidikan setempat bagi guru agar dapat mengem...........n
sesuai dengan panduan penyusunan silabus KTSP dari pusat. Ini penting, dengan
panduan silabus secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa
sekolah pada Pusat Kegiatan Guru (KKG) dan dinas pendidikan setempat. Guru-guru
di lingkungan SD Negeri ...........
Kecamatan ........... Kabupaten ........... Tahun Pelajaran 2012/2013 dalam
mengajar masih menggunakan kurikulum lama hanya saja buku yang digunakan yakni buku
yang sudah disepakati oleh KKG setempat. Atas dasar itulah, maka timbul
pertanyaan dari penelitian ini yaitu “Upaya peningkatan profesionalisme guru
dalam menyusun
silabus di SD Negeri ........... Kecamatan ........... Kabupaten ...........
Tahun Pelajaran 2012/2013 ?”
B.
Identifikasi
Masalah
Berdasarkan latar
belakang tersebut, maka dapat diperoleh suatu pengamatan dan analisis mengenai
apa yang menyebabkan kekurangmampuan guru dalam menyusun silabus sehingga
muncul identifikasi masalah diantaranya sebagai berikut :
1.
Bagaimana pelaksanaan penyusunan silabus
yang dilakukan melalui KKG Guru di SD Negeri ........... ?
2.
Bagaimana guru SD Negeri ........... menyusun
silabus secara mandiri sebagai bagian dari pelaksanaan kurikulum KTSP ?
C.
Pembatasan
Masalah
Dari beberapa
identifikasi permasalahan di atas penulis membatasi permasalahan yang akan
diteliti oleh penulis sehingga tidak terjadi kesimpangsiuran yaitu dalam
menyusun silabus melalui kegiatan KKG Guru
di SD Negeri ........... .
D.
Rumusan
Masalah
Dengan mengacu pada
fenomena yang ada berdasarkan judul, latar belakang serta identifikasi masalah
di atas maka fokus masalah penulis adalah Bagaimana peningkatan
profesionalisme guru dalam menyusun silabus melalui KKG di SD
Negeri ........... Kecamatan ........... Kabupaten ...........
Tahun Pelajaran 2012/2013?
E.
Tujuan
Penelitian
Sesuai fokus masalah
yang telah dikemukakan tadi, maka penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan
untuk mengetahui dan mendeskripsikan proses menyusun silabus oleh guru SD
Negeri ........... Kecamatan ........... Kabupaten ...........
Tahun Pelajaran 2012/2013.
F.
Manfaat
Penelitian
1. Manfaat
Teoritis
Secara teoritis
manfaat penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai menyusun silabus
yang dilakukan oleh guru SD Negeri ........... Kecamatan ........... Kabupaten ...........
Tahun Pelajaran 2012/2013
2. Manfaat
Praktis
a. Bagi
Peneliti
Menambah dan memperluas pengetahuan
tentang menyusun silabus serta untuk mengetahui peran guru dalam menyusun silabus
sebagai bagian dari pelaksanaan KTSP.
b. Bagi
Guru
Mengem...........n wawasan, masukan dan
sumbangan pemikiran kepada pihak sekolah tentang cara menyusun silabus sebagai bagian
dari pelaksanaan kurikulum KTSP sehingga dilaksanakan dan dikem...........n demi
peningkatan mutu di SD Negeri ........... Kecamatan ........... Kabupaten ............
Bab 2 s.d 5 plus lampiran silahkan klik : Download
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar, hindari unsur SARA.
Terima kasih