BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
memungkinkan semua pihak dapat
memperoleh informasi dengan
melimpah, cepat dan
mudah dari berbagai sumber
dan tempat di
dunia. Selain perkembangan
yang pesat, perubahan juga
terjadi dengan cepat.
Karena diperlukan kemampuan
untuk memperoleh dan mengelola
serta memanfaatkan informasi
untuk bertahan pada keadaan
yang selalu berubah,
tidak pasti dan
kompetitif. Kemampuan ini membutuhkan pemikiran,
antara lain berpikir
sistematis, logis, kritis
yang dapat dikembangkan melalui
pembelajaran matematika.
Kenyataan di
lapangan menunjukkan
ternyata cukup banyak
siswa yang menganggap
pelajaran matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang sulit,
sehingga siswa tidak menyenangi
pelajaran matematika, bahkan
seringkali siswa membenci matematika. Hal ini membuat siswa
kurang termotivasi, kurang minat dan kurang menyenangi pelajaran matematika,
sehingga prestasi matematika siswa rendah. Rendahnya prestasi
matematika siswa disebabkan
oleh banyaknya kendala yang
dihadapi oleh guru
matematika maupun oleh
siswa dalam proses pembelajaran matematika.
Proses
pembelajaran Matematika pada materi pokok pecahan siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Negeri ............
03 belum sesuai harapan. Rendahnya keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika materi pecahan menjadi salah satu penyebab rendahnya hasil
pembelajaran matematika materi pokok tersebut.
Pada studi pendahuluan pembelajaran matematika materi pecahan, menunjukkan hasil tes formatif siswa
sangat rendah, yaitu dari 30 siswa hanya 4 siswa (13,33%) yang mencapai nilai
di atas 64 sesuai dengan KKM yang telah ditetapkan yaitu memperoleh nilai sama
dengan atau lebih dari 64. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat ketuntasan belajar
baru mencapai 13,33%, dan sisanya sebanyak 26 siswa atau 86,67% siswa
dinyatakan belum mencapai kriteria ketuntasan minimal karena mendapat nilai di
bawah KKM, dengan nilai rata-rata hasil belajar secara klasikal 55,67 dan
keaktifan siswa sebesar 26,67% atau 8 siswa.
Dengan
melihat hasil tersebut, peneliti dibantu oleh teman sejawat mencoba untuk mengidentifikasi
masalah yang ada dalam pembelajaran. Dari hasil observasi dan diskusi terungkap
beberapa masalah yang terjadi dalam
pembelajaran. Masalah-masalah itu antara lain :
1. Rendahnya prestasi belajar siswa
2. Keterlibatan siswa secara aktif dalam
proses pembelajaran masih sangat kurang
3. Suasana pembelajaran yang membosankan
4. Siswa kurang menguasai konsep tentang
penyederhanaan berbagai bentuk pecahan.
5. Kurang dipahaminya materi
pembelajaran yang disampaikan oleh guru
Berdasarkan
identifikasi pada masalah pembelajaran matematika hasil belajar pada
pembelajaran matematika materi pecahan maka
ada beberapa pertanyaan yang merefleksi diri (peneliti) tentang masalah
tersebut. Adapun penyebab rendahnya
penguasaan siswa terhadap materi pecahan,
antara lain :
- Guru belum melibatkan siswa secara aktif dalam proses kegiatan belajar mengajar
- Penyampaian materi pembelajaran oleh guru kurang mengena pada peserta didik
- Guru kurang mampu mengaitkan materi yang dipelajari dengan konsep nyata yang ada dalam keseharian siswa.
- Pusat belajar bukan pada materi, melainkan pada guru. Atau, proses pembelajaran bersifat abstrak, sehingga siswa pasif.
- Metode pembelajaran yang diambil tidak tepat dan penjelasan materi terlalu cepat, sehingga berakibat pada berkurangnya minat belajar siswa terhadap materi pembelajaran.
Melihat kondisi awal sebagaimana tersebut di atas, maka
peneliti berusaha untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul agar proses
pembelajaran dapat berjalan dengan baik sehingga prestasi belajar siswa dapat
tercapai dengan melaksanakan perbaikan pembelajaran. Adapun prioritas masalah
yang menjadi tujuan perbaikan proses pembelajaran adalah :
- Memperbaiki proses pelaksanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan penerapan pendekatan problem solving dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa pada pembelajaran matematika materi pecahan.
- Upaya pelaksanaan perbaikan pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa belajar sehingga tingkat ketuntasan belajar siswa dapat tercapai.
Salah satu alternatif yang dapat dilakukan adalah suatu
metode mengajar yang sesuai dengan perkembangan
pola belajar siswa.
Pola belajar siswa
dalam menyelesaikan soal-soal
yang berhubungan dengan pecahan dapat dilihat
dari tahapan pemecahan
masalah yang dilakukan siswa
dalam mengerjakan soal
pecahan. Untuk dapat
memilih suatu metode yang
tepat dalam menyampaikan
pecahan pada siswa Sekolah
Dasar, haruslah ada informasi
tentang perkembangan pola
belajar siswa dalam menyelesaikan soal pecahan, yaitu
dengan menerapkan pendekatan problem solving.
Untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi pecahan, peneliti mempergunakan metode
pembelajaran melalui pendekatan problem
solving. Dipilihnya metode pembelajaran melalui pendekatan problem solving dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa
pada pembelajaran matematika materi
pecahan pada siswa kelas IV SD
Negeri ............ 03.
B.
Perumusan Masalah
Penyebab menurunnya
hasil belajar matematika salah satunya adalah proses pembelajaran belum efektif
yang berakibat pada hasil belajar tidak sesuai yang diharapkan. Rumusan masalah
pada penelitian ini adalah :
1.
Bagaimana
meningkatkan keaktifan siswa kelas IV Sekolah Dasar
Negeri ............ 03 pada pembelajaran matematika materi pecahan melalui penerapan pendekatan
problem solving?
2.
Bagaimana
meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV Sekolah Dasar
Negeri ............ 03 pada pembelajaran matematika materi pecahan melalui penerapan pendekatan problem solving?
C.
Tujuan Penelitian
Tujuan kegiatan pelaksanaan kegiatan penelitian tindakan
kelas ini adalah :
1. Untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran materi pokok pecahan pada siswa kelas IV Sekolah
Dasar Negeri ............ 03.
2. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Matematika pecahan pada siswa kelas IV Sekolah Dasar
Negeri ............ 03.
D.
Manfaat Penelitian
Manfaat
penelitian yaitu dapat memberikan sumbangan ilmiah terhadap berbagai pihak terutama:
1. Bagi
Siswa
a.
Kegunaan
penelitian ini sangat besar sekali pengaruhnya terhadap perkembangan siswa,
baik untuk masa sekarang dan masa yang akan datang, dengan diterapkannya
teknik, metoda dan
pendekatan ini, siswa
mempunyai pengalaman yang menarik
yaitu proses pembelajaran
matematika yang menyenangkan.
b.
Dapat
meningkatakan aktivitas dan penalaran matematika untuk memecahakan masalah
dalam kehidupan sehari-hari
dengan hasil belajar yang lebih baik.
2.
Bagi
Guru
a.
Akan menciptakan
suatu tehnik pembelajaran
yang modern dalam meningkatkan kemampuan
kreatif berpikir siswa
terutama dalam bidang matematika serta
menambah ilmu pengetahuan guru
dalam menggunakan teknik, metoda,
dan pendekatan dalam mengajar.
b.
Dapat dijadikan
acuan dalam proses
belajar mengajar dengan menerapkan pendekatan
problem solving untuk
memecahkan soal yang berhubungan dengan pecahan.
3. Sekolah
a.
Dapat menambah literatur
dan membantu sekolah di dalam mengambil kebijakan yang berkenaan dengan
peningkatan mutu pembelajaran.
b.
Penelitian ini
dapat mengembangkan kemampuan penyusunan atau
perencanaan suatu pembelajaran,
sehingga terlaksana pengajaran
yang efektif dan efisien
Untuk mendapatkan file silahkan klik : Download
Untuk mendapatkan file silahkan klik : Download
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar, hindari unsur SARA.
Terima kasih