BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
UU RI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pasal 44 ayat (1) mengamanatkan bahwa pemerintah dan pemerintah daerah
wajib membina dan mengembangkan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan pada
satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah dan pemerintah daerah.
Pembinaan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan perlu secara terns menerus
dalam upaya pencapaian standar nasional pendidikan. Peningkatan mutu dan relevansi pendidikan
merupakan salah satu program pembangunan nasional dan rencana strategis
pendidikan. Peningkatan mutu dan relevansi pendidikan erat kaitannya dengan
pengembangan sumber daya manusia. Peningkatan Mutu Pendidikan tidak terlepas
dari upaya semua komponen meliputi kepala sekolah, guru, pengawas sekolah,
pegawai sekolah, orang tua siswa/Komite Sekolah, siswa, dan pemerintah.
Undang-undang RI Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,
mempersyaratkan guru untuk: (i) memiliki kualifikasi akademik minimum S1/D4;,
(ii); memiliki kompetensi sebagai agen pembelajaran yaitu kompetensi pedagogik,
kepribadian, sosial, dan profesional; dan (iii) memiliki sertifikat pendidik.
Dengan berlakunya Undang-undang ini diharapkan memberikan suatu kesempatan yang
tepat bagi guru untuk meningkatkan profesionalismenya melalui pelatihan,
penulisan karya ilmiah, pertemuan di Kelompok Kerja Guru (KKG), Dengan demikian
KKG memiliki peran penting dalam mendukung pemberdayaan dan pengembangan
profesional guru.
Guru memegang peranan dan memiliki
kedudukan yang strategis dalam menjamin mutu pendidikan. Guru salah satu faktor
dominan dalam membelajarkan peserta didik di sekolah. Peningkatan mutu
pendidikan Guru khususnya di SD/MI merupakan pemikiran pokok serius dalam
rangka meningkatkan sumber daya manusia. SD/MI adalah satuan pendidikan formal
yang pertama yang bertanggung jawab untuk mengembangkan sikap dan kemampuan,
serta diamandemenkan oleh UUD 1945, untuk itu kompetensi guru perlu
dikembangkan secara terprogram, selanjutnya melalui suatu system pembinaan yang
dapat meningkatkan kualitas professional guru.
Sistem
pembinaan professional yang diharapkan ialah suatu pola pembinaan yang mampu
meningkatkan dan mendorong guru untuk belajar dan senantiasa mengembangkan diri
untuk meningkatkan keterampilan, kemamuan sikap sehingga memberi dampak positif
dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang akhirnya dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa.
Salah
satunya Kelompok Kerja Guru (KKG). adalah merupakan wadah pembinaan Guru oleh
tenaga pendidik yang lainnya misalnya pengawas, kepala sekolah dan Guru senior
lainnya. Di samping itu Kepala Sekolah dan pengawas harus memiliki wawasan yang
luas, pengetahuan dan keterampilan dalam membina dan pengelolaan manajemen
sekolah dengan baik agar terciptalah sekolah yang kompetitif, nyaman dan damai,
sehingga semua warga sekolah termotivasi untuk saling memiliki, percaya diri
dan bertindak sesuai dengan tanggung jawab yang telah dipikulnya.
Dalam
rangka pembinaan terhadap gugus di tingkat sekolah dasar Direktorat Jendral
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Ditjen PMPTK) Direktorat
Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan melalui LPMP berupaya untuk meningkatkan
mutu pendidikan nasional, salah satu diantara adalah merevitalisasi Kelompok
Kegiatan Guru (KKG), ) melalui pemberian dana langsung (Block Grant) oleh
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Propinsi Jawa Tengah.
Melihat
permasalahan di atas KKG Gugus Erlangga
Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap bekerjasama dengan Pengawas dan UPT Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap beserta
instansi terkait lainnya memandang perlu untuk menyelenggarakan kegiatan
peningkatan mutu pendidikan pada tahun 2011/2012 diantaranya pelaksanaan
aktivitas Kelompok Kerja Guru (KKG) melalui
pemberian dana langsung (Block Grant) oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan
(LPMP). Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah Program Pengembangan dan Profesi
Karier Guru Mata Pelajaran SBK melalui Kegiatan KKG di Gugus Erlangga Kecamatan
Cimanggu Kabupaten Cilacap Propinsi Jawa Tengah.
Keberadaan
KKG Gugus Erlangga sebagai wadah atau forum profesional guru di gugus sekolah,
kecamatan Cimanggu memegang peranan penting dan strategis untuk meningkatkan
kompetensi guru sehingga guru lebih profesional. Melalui KKG Gugus Erlangga
diharapkan permasalahan pembelajaran yang dihadapi guru di kelas dapat
terpecahkan sehingga proses pembelajaran lebih efektif, dan dapat meningkatkan
mutu pendidikan khususnya di Kecamatan Cimanggu.
Pada
kegiatan tersebut kami masih menggunakan narasumber yang ada, yaitu pengawas
dan sesama guru/guru senior yang dipandang lebih mampu. Karena itu, bila kami
mendapatkan dana block grant, kami akan memanfaatkan secara maksimal
untuk lebih meningkatkan kualitas kegiatan kelompok kerja KKG Gugus Erlangga Kecamatan
Cimanggu Kabupaten Cilacap Propinsi Jawa Tengah, dengan harapan agar kegiatan
ini dapat memberi dampak positif bagi peningkatan mutu pendidikan pada kegiatan
KKG Gugus Erlangga Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap Propinsi Jawa Tengah dan
seluruh Sekolah Dasar yang ada di KKG Gugus
Erlangga pada khususnya dan Seluruh Sekolah Dasar yang ada di Kecamatan
Cimanggu umumnya.
B. Tujuan
Dari uraian di atas maka dapat
diketahui tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan KKG Gugus Erlangga ini,
antara lain :
1. Tujuan Umum
a.
Untuk meningkatkan mutu pembelajaran sebagai dampak
peningkatan kompetensi, kualifikasi, dan kinerja guru di Gugus Erlangga
Kecamatan Cimanggu.
b.
Memfasilitasi suatu model belajar bagi guru dalam
meningkatkan kompetensi profesionalnya secara kolaboratif melalui kajian
pembelajaran yang komprehensif dan berkelanjutan menuju terciptanya komunitas
belajar.
c.
Memberi kesempatan kepada guru-guru untuk terlibat
dalam proses pengembangan profesional secara berkelanjutan melalui kegiatan KKG
dengan peningkatan mutu dan professional
d. Meningkatkan profesionalisme guru dalam
melaksanakan tugas pembelajaran.
- Tujuan Khusus
Memperluas wawasan dan pengetahuan guru khususnya
penguasaan substansi materi pembelajaran dalam hal :
a. Meningkatnya kemampuan dan keterampilan
guru dalam menyusun:
1)
Rencana pembelajaran (RPP)
2)
Silabus
3)
Evaluasi belajar ( UTS , UAS )
4)
Kriteria Ketuntasan Minimal( KKM).
b.
Meningkatnya kemampuan penyusunan
bahan-bahan pembelajaran, strategi pembelajaran, metode pembelajaran,
memaksimalkan pemakaian sarana/prasarana (alat peraga) belajar, memanfaatkan
sumber belajar, dsb.
c.
Memberi kesempatan kepada anggota kelompok kerja
guru (KKG) Gugus Palapa untuk berbagi
pengalaman serta saling memberikan bantuan dan umpan balik.
d.
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, serta
mengadopsi pendekatan / model pembelajaran .
e. Meningkatkan mutu proses pendidikan dan
pembelajaran yang tercermin dari peningkatan hasil belajar peserta didik.
f.
Meningkatkan kompetensi guru melalui kegiatan-kegiatan
di tingkat KKG.
g. Meningkatnya prestasi siswa dalam setiap
UASBN.
C. Sasaran
Sasaran diadakan kegiatan KKG Gugus Erlangga
Kecamatan Cimanggu adalah semua guru-kelas yang aktif mengajar baik di SD
Negeri/Swasta di Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap yang jumlahnya 104 orang,
yang terdiri dari 55 Guru PNS dan 49 Guru Non PNS.
D. Hasil yang Diharapkan
Adapun hasil yang diharapkan dari pelaksanaan Program
pemberian dana Block Grant pada KKG Erlangga Kecamatan Cimanggu adalah tercapainya implementasi dari Permendiknas No. 22
tahun 2006
tentang SI (Standar Isi), Permendiknas No. 23/2006 tentang SKL
(Standar kelulusan), Permendiknas No. 20/2007 tentang Standar Penilaian dan
Permendiknas No. 16/2007 tentang standar kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru.
Kompetensi Guru dalam pengembangan
Permendiknas tersebut di atas yaitu:
- Meningkatnya kompetensi guru dalam mempersiapkan, melaksanakan dan mengevaluasi program kegiatan belajar mengajar.
- Meningkatnya kemampuan dalam menyusun program pembelajaran khususnya pembelajaran SBK
- Terjadinya pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan secara proporsional melalui peningkatan kompetensi profesional guru khususnya kemampuan dalam menyusun program pembelajaran khususnya pembelajaran SBK.
- Meningkatnya wawasan guru mengenai pengembangan kurikulum dan memecahkan masalah pembelajaran dengan sharing pengalaman antar guru
- Meningkatnya wawasan dan pengetahuan guru dalam pembelajaran khususnya kajian pembelajaran PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif dan Menyenangkan).
- Penerapan Kriteria Ketuntasan Minimun (KKM) khususnya pembelajaran SBK
E. Dampak
Melalui Kelompok Kerja Guru kelas memberikan dampak
kepada berbagai pihak antara lain untuk :
1. Siswa
Terciptanya
pembelajaran yang PAIKEM, Memberikan kesempatan untuk mengikuti pembelajaran
lebih bermakna dan bermutu.
2. Guru
Memiliki
perangkat pembelajaran yang PAIKEM, dapat kesempatan bagi untuk meningkatkan
kompetensi sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan yang di tetapkan oleh
Badan Standar Nasional (BSNP).
3. Kelompok kerja Guru (KKG)
Dapat
memberdayakan guru di sekolah sebagai fasilitator
4. Sekolah
Tersedianya
perangkat pembelajaran (Dokumen satu dan dua) yang lengkap dan sistematis.
memiliki guru yang berkompeten dan mampu meningkatkan hasil prestasi belajar
siswa.
5. Bagi
Pemerintah Kabupaten/Kota dan Dinas Pendidikan
Pemberdayaan
SDM (Pendidikdan Tenaga Kependidikan) adalah ujung tombak keberhasilan bagi
Pemerintah Kab/Kota, oleh karena itu indikator guru professional dapat
diperoleh dari forum KKG maupun MGMP.
6. Bagi
Pemerintah
a. Secara nasional, fasilitasi peningkatan
mutu pendidikan dapat diimbaskan melalui forum KKG dan MGMP
b. Guru profesional mendapatkan tempat untuk
meningkatkan prestasi kerja, karir dan meningkatkan mutu pendidikan (di
sekolah, di kabupaten, di propinsi dan seterusnya).
c. Peningkatan mutu pendidikan dimulai dari
peningkatan mutu guru, peningkatan mutu berbagai organisasi profesi pendidik
dan tenaga kependidikan (KKG, MGMP, FIG dll). Pemberdayaan organisasi profesi
secara professional semakin bermanfaat bagi pemerintah.
BAB II
GAMBARAN UMUM KEGIATAN
A. Kondisi Secara Umum
Kelompok
Kerja Guru (KKG) Sekolah Dasar Gugus Erlangga Kecamatan Cimanggu Kabupaten
Cilacap Propinsi Jawa Tengah berada di wilayah binaan UPT Pendidikan Dasar Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap yang juga
berupaya meningkatkan mutu pendidikan di sekolah melalui peningkatan kompetensi
dan kinerja guru dalam upaya menunjang keberhasilan visi dan misi sekolah khususnya
dalam bidang pendidikan.
Kelompok
Kerja Guru (KKG) Sekolah Dasar Sekolah Gugus Erlangga Kecamatan Cimanggu
Kabupaten Cilacap Propinsi Jawa Tengah beranggotakan 8 (delapan) Sekolah Dasar
Negeri dengan SD Inti yaitu SDN Cilempuyang 01 dan SD Imbas berjumlah 7 (tujuh)
sekolah yaitu : SD Negeri Cimanggu 01, SD Negeri Cimanggu 02 , SD Negeri
Cimanggu 03, SD Negeri Cimanggu 05, SD Muhammadiyah Cimanggu, SD Negeri
Cilempuyang 02 dan SDN Cilempuyang 03, dengan total jumlah siswa sebanyak 1.879
orang. Jumlah guru 104 orang yang
terdiri dari PNS dan honorer. Dengan jumlah Kepala Sekolah 8 orang dan jumlah
guru PNS 55 orang dan 49 guru Non PNS. Dari jumlah guru tersebut masih banyak
yang belum menyelesaikan pendidikan S-1. Hal ini berarti jumlah guru di
Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus Erlangga
Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap Propinsi Jawa Tengah belum memadai jika
diukur dengan persyaratan akademik Undang-undang nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen, Peraturan Pemerintah (PP) nomor 74 Tahun 2008 tentang guru dan
Permendiknas nomor 16 tahun 2007 tentang kualifikasi akademik dan kompetensi
pendidik satuan pendidikan dasar dan menengah. Guru wajib memiliki kualifikasi
akademik dan kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional.
Kelompok Kerja Guru Sekolah Dasar Gugus
Erlangga Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap Propinsi Jawa Tengah yang tujuan
pelaksanaannya sebagai salah satu wadah meningkatkan kompetensi dan kinerja
guru secara berkelanjutan sehingga diharapkan dapat meningkatkan kompetensi
guru dalam mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif
dan Menyenangkan (PAIKEM).
Materi
pertemuan selama ini lebih banyak membahas perangkat pembelajaran yang akan
digunakan guru di kelas. Kebanyakan masalah yang dihadapi guru disebabkan belum
dikenalkannya model-model pembelajaran yang PAIKEM, khususnya pada pembelajaran
SBK di sekolah.
B.
Prioritas Kegiatan
KKG
sebagai kelompok kerja seluruh guru dalam satu gugus, pada tahap pelaksanaannya
dapat dibagi ke dalam kelompok kerja guru yang lebih kecil, yaitu kelompok
kerja guru berdasarkan jenjang kelas, dan kelompok kerja guru berdasarkan atas
mata pelajaran yang bertujuan untuk;
1. Memfasilitasi
kegiatan yang dilakukan di pusat kegiatan guru berdasarkan masalah dan
kesulitan yang dihadapi guru,
2. Memberikan
bantuan profesional kepada para guru kelas dan mata pelajaran di sekolah,
3. Meningkatkan
pemahaman, keilmuan, keterampilan serta pengembangan sikap profesional
berdasarkan kekeluargaan dan saling mengisi (sharing),
4. Meningkatkan
pengelolaan proses pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan (Pakem).
5. Melalui
KKG dapat dikembangkan beberapa kemampuan dan keterampilan mengajar di
antaranya; keterampilan bertanya, keterampilan memberi penguatan, keterampilan
mengadakan variasi, keterampilan menjelaskan, keterampilan membuka dan menutup
pelajaran, keterampilan memimpin diskusi kelompok kecil dan perorangan
6. Kegiatan
yang telah dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kompetensi antara lain :
Pembuatan KTSP yang meliputi Kalender Pendidikan,Telaah Kompetensi Dasar (TKD),
Penyusunan Silabus dan RPP, Program tahunan dan program semester, Pembuatan KKM,
kisi-kisi soal dan soal UTS semester ganjil dan semester genap, kisi-kisi Soal
ujian semester ganjil dan genap dan kisi-kisi soal Ujian Akhir Sekolah (UAS)
pada pembelajaran SBK.
C. Dukungan yang Diharapkan
Kegiatan
KKG ini dipandu oleh guru yang pernah mengikuti pelatihan di tingkat nasional
atau tingkat provinsi dan Kabupaten. Di samping untuk memecahkan
masalah-masalah pembelajaran khususnya pada pembelajaran SBK diharapkan menjadi
materi utama dari kegiatan KKG, walaupun terdapat berbagai kekurangan, hal ini
sedikit teratasi oleh kesungguhan dan semangat peserta mengikuti kegiatan. Selanjutnya
para Pengawas TK/SD dan Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Cimanggu serta Dinas
Pendidikan Kabupaten Cilacap juga memberikan dukungan dalam bentuk pemberian
sertifikat dan pemantauan serta pembinaan. Selain itu juga kegiatan KKG ini mendapat bantuan dari Kementerian
Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Jawa Tengah
melalui Program Pengembangan dan Profesi Karier Guru pada Mata Pembelajaran
Seni Budaya (SBK).
BAB III
RENCANA PELAKSANAAN
KEGIATAN
A. Waktu dan Tempat
1.
Waktu Pelaksanaan
Kegiatan KKG
Peningkatan Profesi Guru dalam Pengembangan dan Profesi Karier Guru pada mata
Pelajaran SBK akan dilaksanakan selama 3 kali dalam I bulan yaitu dilaksanakan
pada minggu I, II, dan Ke III pada bulan Oktober 2011.
2.
Tempat Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan KKG Gugus Erlangga, bertempat di
Sekolah Dasar Negeri Cilempuyang 01 Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap
Propinsi Jawa Tengah, dengan alamat di Jln. Tumaritis Desa Cilempuyang,
No. HP. 085647804466 (a.n Darniyati, S.Pd)
B. Cara Pelaksanaan Kegiatan
Rencana pelaksanaan kegiatan kelompok kerja guru KKG Gugus Erlangga Desa Cilempuyang Kecamatan Cimanggu
Kabupaten Cilacap menggunakan strategi brainstorming, ceramah dan tanya jawab
interaktif, diskusi, serta simulasi. Brainstorming dilaksanakan jika menghadapi
masalah yang memerlukan pemecahan segera dengan fasilitator yang sudah pakar;
ceramah dan tanya jawab interaktif digunakan dalam memahami konsep-konsep yang
relatif sukar dengan atau tanpa pakar. Sementara, diskusi digunakan untuk
memecahkan masalah yang timbul dalam pemahaman sesuatu yang belum menemukan
titik kesamaan persepsi; dan workshop digunakan untuk merealisasi pemahaman
konsep yang sudah menemukan titik temu, selain untuk menghasilkan peningkatan profesional guru yang berkelanjutan
juga peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah masing masing.
Adapun jenis program, tujuan dan
Kegiatan Kelompok Kerja Guru Kelas KKG Gugus Erlangga Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap
Propinsi Jawa Tengah dapat dilihat pada tabel berikut :
No
|
Jenis
Program
|
Lingkup
Materi
|
Tujuan
/ Sasaran
|
Kegiatan
|
1.
|
Pertemuan Ke 1
|
Pengetahuan tentang Program seni dan Budaya
pada mata pelajaran SBK
|
Seluruh Guru KKG Mata Pelajaran SBK dalam
peningkatan Profesi Guru dalam Pengembangan dan Profesi Karier Guru mata
Pelajaran SBK
|
Penyusunan
Program
|
2.
|
Pertemuan Ke 2
|
Materi tentang Seni dan Budaya dalam mata pelajaran
SBK
|
Seluruh Guru KKG Mata Pelajaran SBK dalam
Peningkatan Profesi Guru dalam Pengembangan dan Profesi Karier Guru mata
Pelajaran SBK
|
Penyusunan
Perangkat
Pembelajaran
|
3.
|
Pertemuan
Ke 3
|
Kegiatan dalam
seni dan Budaya dalam mata pelajaran SBK
|
Seluruh Guru KKG
Mata Pelajaran SBK dalam peningkatan Profesi Guru dalam Pengembangan
dan Profesi Karier Guru mata Pelajaran SBK
|
Hasil dan evaluasi kegiatan KKG
|
C. Peserta
Peserta Kegiatan
KKG Peningkatan Profesi Guru dalam Pengembangan dan Profesi Karier Guru mata
Pelajaran Seni dan Budaya ini adalah Seluruh Guru mata Pelajaran SBK yang ada
di masing - masing SD Gugus Erlangga Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap
Propinsi Jawa Tengah.
D. Jadwal Kegiatan
Kegiatan KKG ini
dilaksanakan selama 1 (satu) bulan dengan jadwal kegiatan sebagai berikut :
No
|
PERTEMUAN /TANGGAL
|
MATERI
|
KET
|
1
|
Sabtu, Minggu ke 1
|
Membuat Prota dan Prosem pembelajaran SBK, dan
Pembahasan konsep dan komponen Silabus Implementatif Pembuatan Kisi-kisi Soal
pembelajaran SBK.
|
|
2
|
Sabtu, Minggu ke 2
|
Menyusun langkah-langkah pembelajaran SBK,
Pembuatan alat peraga pembelajaran SBK, Perancangan metode SBK.
|
|
3
|
Sabtu, Minggu ke 3
|
Menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal, Menyusun
Lembar Hasil Belajar, Menentukan Sistem Penilaian, dan Penggunaan Media
Pembelajaran SBK.
|
|
E. Rincian Anggaran
Untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana tersebut di atas, diperlukan dana
yang berasal dari dana Block Grant. Adapun perincian penggunaan dana
sebagaimana tabel di bawah ini :
No
|
Kegiatan/ Sub Kegiatan
|
Vol
|
Satuan
|
Jumlah
|
(Rp)
|
( Rp)
|
|||
I
|
PERSIAPAN
|
|
|
|
|
1.Rapat Persiapan
|
|
|
|
|
a.
Konsumsi ( 10 Orang x1 kegiatan )
|
10
|
15.000
|
150.000
|
|
b. ATK
|
-
|
100.000
|
100.000
|
Jumlah
|
250.000
|
|||
II
|
PELAKSANAAN
|
|
|
|
|
1. Nara sumber ( 2 Orang x 3 Kegiatan )
|
|
|
|
|
a.
Transport
|
6
|
50.000
|
300.000
|
|
b.
Honor
|
6
|
150.000
|
900.000
|
No
|
Kegiatan/ Sub Kegiatan
|
Vol
|
Satuan
|
Jumlah
|
(Rp)
|
( Rp)
|
|||
|
2. Peserta ( 69 Orang x 3 Kegiatan )
|
|
|
|
|
a.
Transport
|
207
|
10.000
|
2.070.000
|
|
b.
Honor
|
207
|
15.000
|
3.105.000
|
|
3. Panitia ( 10 Orang x 3 Kegiatan )
|
|
|
|
|
a.
Transport
|
30
|
15.000
|
450.000
|
|
b.
Honor
|
30
|
50.000
|
1.500.000
|
|
4. ATK (207 x Rp. 15.000)
|
-
|
3.120.000
|
3.120.000
|
|
5. Konsumsi (207 x 3 kegiatan)
|
621
|
5.000
|
3.105.000
|
Jumlah
|
14.550.000
|
|||
III
|
PELAPORAN
HASIL KEGIATAN
|
|
|
|
|
1. Penyusunan Laporan
|
-
|
150.000
|
150.000
|
|
2. Dokumentasi / Penggandaan
|
8
|
25.000
|
200.000
|
Jumlah
|
350.000
|
|||
Jumlah Total
|
15.000.000
|
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Salah
satu komponen yang sangat menentukan dalam peningkatan mutu pendidikan adalah
komponen guru dengan segala kinerjanya, khususnya yang berkaitan dengan proses
dan inovasi pembelajaran, diantaranya :
1.
KKG Pengembangan dan Profesi Karier Guru
Mata Pelajaran Seni Budaya di Gugus Erlangga sangat berperan dalam meningkatkan
Tenaga Pendidik dan Kependidikan yang memiliki kompetensi, kualifikasi dan
propesionalisme yang standar khususnya mata pelajaran Seni, Budaya dan Keterampilan.
2.
KKG Pengembangan dan Profesi Karier Guru
Mata Pelajaran Seni Budaya di Gugus Erlangga dapat menjadi wadah berbagi ilmu
dan pengalaman sekaligus memetakan berbagai masalah yang dihadapi dalam proses
pembelajaran Seni, Budaya dan Keterampilan.
3.
Hasil pertemuan KKG Seni, Budaya dan
Keterampilan dapat menjadi acuan bagi guru dalam melaksanakan proses
pembelajaran di kelas.
4.
Dengan adanya KKG Seni, Budaya dan
Keterampilan diharapkan dapat menumbuhkan daya kreasi dan inovasi guru dalam
pembelajaran, sehingga akan berimbas pada peningkatan proses pembelajaran dan
pencapaian belajar siswa.
5.
Dana pendukung dalam kegiatan
operasional KKG berupa Dana Bantuan Langsung (Block Grant) sangat diharapkan
oleh sekolah inti sebagai penyelenggara kegiatan maupun SD Imbas sebagai
anggota dalam Gugus Erlangga.
B. Saran
- Agar KKG dapat berjalan sesuai dengan yang kita harapkan, tentunya harus didukung oleh berbagai pihak.
- Dana Bantuan Langsung (Block Grant) agar berkesinambungan dan ditindaklanjuti pada masa-masa yang akan datang.
- Semoga terjalinnya kerjasama yang harmonis antara sekolah Inti sebagai penyelenggara dengan sekolah Imbas sebagai anggota Gugus.
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar, hindari unsur SARA.
Terima kasih