Lencana Facebook

banner image

Thursday 5 December 2013

CONTOH PROPOSAL KKG



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
UU RI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 44 ayat (1) mengamanatkan bahwa pemerintah dan pemerintah daerah wajib membina dan mengembangkan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah dan pemerintah daerah. Pembinaan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan perlu secara terns menerus dalam upaya pencapaian standar nasional pendidikan. Peningkatan mutu dan relevansi pendidikan merupakan salah satu program pembangunan nasional dan rencana strategis pendidikan. Peningkatan mutu dan relevansi pendidikan erat kaitannya dengan pengembangan sumber daya manusia. Peningkatan Mutu Pendidikan tidak terlepas dari upaya semua komponen meliputi kepala sekolah, guru, pengawas sekolah, pegawai sekolah, orang tua siswa/Komite Sekolah, siswa, dan pemerintah.
Undang-undang RI Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, mempersyaratkan guru untuk: (i) memiliki kualifikasi akademik minimum S1/D4;, (ii); memiliki kompetensi sebagai agen pembelajaran yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional; dan (iii) memiliki sertifikat pendidik. Dengan berlakunya Undang-undang ini diharapkan memberikan suatu kesempatan yang tepat bagi guru untuk meningkatkan profesionalismenya melalui  pelatihan, penulisan karya ilmiah, pertemuan di Kelompok Kerja Guru (KKG), Dengan demikian KKG  memiliki peran penting dalam mendukung pemberdayaan dan pengembangan profesional guru.
 Guru memegang peranan dan memiliki kedudukan yang strategis dalam menjamin mutu pendidikan. Guru salah satu faktor dominan dalam membelajarkan peserta didik di sekolah. Peningkatan mutu pendidikan Guru khususnya di SD/MI merupakan pemikiran pokok serius dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia. SD/MI adalah satuan pendidikan formal yang pertama yang bertanggung jawab untuk mengembangkan sikap dan kemampuan, serta diamandemenkan oleh UUD 1945, untuk itu kompetensi guru perlu dikembangkan secara terprogram, selanjutnya melalui suatu system pembinaan yang dapat meningkatkan kualitas professional guru.
Sistem pembinaan professional yang diharapkan ialah suatu pola pembinaan yang mampu meningkatkan dan mendorong guru untuk belajar dan senantiasa mengembangkan diri untuk meningkatkan keterampilan, kemamuan sikap sehingga memberi dampak positif dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Salah satunya Kelompok Kerja Guru (KKG). adalah merupakan wadah pembinaan Guru oleh tenaga pendidik yang lainnya misalnya pengawas, kepala sekolah dan Guru senior lainnya. Di samping itu Kepala Sekolah dan pengawas harus memiliki wawasan yang luas, pengetahuan dan keterampilan dalam membina dan pengelolaan manajemen sekolah dengan baik agar terciptalah sekolah yang kompetitif, nyaman dan damai, sehingga semua warga sekolah termotivasi untuk saling memiliki, percaya diri dan bertindak sesuai dengan tanggung jawab yang telah dipikulnya.
Dalam rangka pembinaan terhadap gugus di tingkat sekolah dasar Direktorat Jendral Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Ditjen PMPTK) Direktorat Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan melalui LPMP berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, salah satu diantara adalah merevitalisasi Kelompok Kegiatan Guru (KKG), ) melalui pemberian dana langsung (Block Grant) oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Propinsi Jawa Tengah.
Melihat permasalahan di atas KKG  Gugus  Erlangga Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap bekerjasama dengan Pengawas dan UPT Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap beserta instansi terkait lainnya memandang perlu untuk menyelenggarakan kegiatan peningkatan mutu  pendidikan pada tahun 2011/2012 diantaranya pelaksanaan aktivitas Kelompok Kerja Guru (KKG) melalui pemberian dana langsung (Block Grant) oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP). Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah Program Pengembangan dan Profesi Karier Guru Mata Pelajaran SBK melalui Kegiatan KKG di Gugus Erlangga Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap Propinsi Jawa Tengah.
Keberadaan KKG Gugus Erlangga sebagai wadah atau forum profesional guru di gugus sekolah, kecamatan Cimanggu memegang peranan penting dan strategis untuk meningkatkan kompetensi guru sehingga guru lebih profesional. Melalui KKG Gugus Erlangga diharapkan permasalahan pembelajaran yang dihadapi guru di kelas dapat terpecahkan sehingga proses pembelajaran lebih efektif, dan dapat meningkatkan mutu pendidikan khususnya di Kecamatan Cimanggu.
Pada kegiatan tersebut kami masih menggunakan narasumber yang ada, yaitu pengawas dan sesama guru/guru senior yang dipandang lebih mampu. Karena itu, bila kami mendapatkan dana block grant, kami akan memanfaatkan secara maksimal untuk lebih meningkatkan kualitas kegiatan kelompok kerja KKG Gugus Erlangga Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap Propinsi Jawa Tengah, dengan harapan agar kegiatan ini dapat memberi dampak positif bagi peningkatan mutu pendidikan pada kegiatan KKG Gugus Erlangga Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap Propinsi Jawa Tengah dan seluruh Sekolah Dasar yang ada di KKG Gugus  Erlangga pada khususnya dan Seluruh Sekolah Dasar yang ada di Kecamatan Cimanggu umumnya.

B.     Tujuan
Dari uraian di atas maka dapat diketahui tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan KKG Gugus Erlangga ini, antara lain :
1.   Tujuan Umum
a.       Untuk meningkatkan mutu pembelajaran sebagai dampak peningkatan kompetensi, kualifikasi, dan kinerja guru di Gugus Erlangga Kecamatan Cimanggu.
b.      Memfasilitasi suatu model belajar bagi guru dalam meningkatkan kompetensi profesionalnya secara kolaboratif melalui kajian pembelajaran yang komprehensif dan berkelanjutan menuju terciptanya komunitas belajar.
c.       Memberi kesempatan kepada guru-guru untuk terlibat dalam proses pengembangan profesional secara berkelanjutan melalui kegiatan KKG dengan  peningkatan mutu dan professional
d.      Meningkatkan profesionalisme guru dalam melaksanakan tugas  pembelajaran.
  1. Tujuan Khusus
Memperluas wawasan dan pengetahuan guru khususnya penguasaan substansi materi pembelajaran dalam  hal :
a.       Meningkatnya kemampuan dan keterampilan guru dalam menyusun:
1)      Rencana pembelajaran (RPP)
2)      Silabus
3)      Evaluasi belajar ( UTS , UAS )
4)      Kriteria Ketuntasan Minimal( KKM).
b.      Meningkatnya kemampuan penyusunan   bahan-bahan pembelajaran, strategi pembelajaran, metode pembelajaran, memaksimalkan pemakaian sarana/prasarana (alat peraga) belajar, memanfaatkan sumber belajar, dsb.
c.       Memberi kesempatan kepada  anggota kelompok kerja guru (KKG) Gugus  Palapa untuk berbagi pengalaman serta saling memberikan bantuan dan umpan balik.
d.      Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, serta mengadopsi pendekatan / model  pembelajaran .
e.       Meningkatkan mutu proses pendidikan dan pembelajaran yang tercermin dari peningkatan hasil belajar peserta didik.
f.       Meningkatkan kompetensi guru melalui kegiatan-kegiatan di tingkat KKG.
g.      Meningkatnya prestasi siswa dalam setiap UASBN.
C.    Sasaran
Sasaran diadakan kegiatan  KKG Gugus Erlangga Kecamatan Cimanggu adalah semua guru-kelas  yang aktif mengajar baik di SD Negeri/Swasta di Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap yang jumlahnya 104 orang, yang terdiri dari 55 Guru PNS dan 49 Guru Non PNS.

D.    Hasil yang Diharapkan
Adapun hasil yang diharapkan dari pelaksanaan Program pemberian dana Block Grant pada KKG Erlangga Kecamatan Cimanggu adalah tercapainya implementasi dari Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang SI (Standar Isi), Permendiknas No. 23/2006 tentang SKL (Standar kelulusan), Permendiknas No. 20/2007 tentang Standar Penilaian dan Permendiknas No. 16/2007 tentang standar kualifikasi Akademik dan  Kompetensi Guru.   
Kompetensi Guru dalam pengembangan Permendiknas  tersebut  di atas yaitu:
  1. Meningkatnya kompetensi guru  dalam mempersiapkan, melaksanakan dan mengevaluasi program kegiatan belajar mengajar.
  2. Meningkatnya kemampuan dalam menyusun program pembelajaran khususnya pembelajaran SBK  
  3. Terjadinya pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan secara proporsional melalui peningkatan kompetensi profesional guru khususnya kemampuan dalam menyusun program pembelajaran khususnya pembelajaran SBK.
  4. Meningkatnya wawasan guru mengenai pengembangan kurikulum dan memecahkan masalah pembelajaran dengan sharing pengalaman antar guru
  5. Meningkatnya wawasan dan pengetahuan guru dalam pembelajaran khususnya kajian pembelajaran PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif dan Menyenangkan).
  6. Penerapan Kriteria Ketuntasan Minimun (KKM) khususnya pembelajaran SBK
E.     Dampak
Melalui Kelompok Kerja Guru kelas memberikan dampak kepada berbagai pihak antara lain untuk :
1.      Siswa
      Terciptanya pembelajaran yang PAIKEM, Memberikan kesempatan untuk mengikuti pembelajaran lebih bermakna dan bermutu.
2.      Guru
      Memiliki perangkat pembelajaran yang PAIKEM, dapat kesempatan bagi untuk meningkatkan kompetensi sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan yang di tetapkan oleh Badan Standar Nasional (BSNP).
3.      Kelompok kerja Guru (KKG)
      Dapat memberdayakan guru di sekolah sebagai fasilitator
4.     Sekolah
      Tersedianya perangkat pembelajaran (Dokumen satu dan dua) yang lengkap dan sistematis. memiliki guru yang berkompeten dan mampu meningkatkan hasil prestasi belajar siswa.
5.   Bagi Pemerintah Kabupaten/Kota dan Dinas Pendidikan
      Pemberdayaan SDM (Pendidikdan Tenaga Kependidikan) adalah ujung tombak keberhasilan bagi Pemerintah Kab/Kota, oleh karena itu indikator guru professional dapat diperoleh dari forum KKG maupun MGMP.
6.   Bagi Pemerintah
a.       Secara nasional, fasilitasi peningkatan mutu pendidikan dapat diimbaskan melalui forum KKG dan MGMP
b.      Guru profesional mendapatkan tempat untuk meningkatkan prestasi kerja, karir dan meningkatkan mutu pendidikan (di sekolah, di kabupaten, di propinsi dan seterusnya).
c.       Peningkatan mutu pendidikan dimulai dari peningkatan mutu guru, peningkatan mutu berbagai organisasi profesi pendidik dan tenaga kependidikan (KKG, MGMP, FIG dll). Pemberdayaan organisasi profesi secara professional semakin bermanfaat bagi pemerintah.

BAB II
GAMBARAN UMUM KEGIATAN

A.    Kondisi Secara Umum
Kelompok Kerja Guru (KKG) Sekolah Dasar Gugus Erlangga Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap Propinsi Jawa Tengah berada di wilayah binaan UPT Pendidikan Dasar  Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap yang juga berupaya meningkatkan mutu pendidikan di sekolah melalui peningkatan kompetensi dan kinerja guru dalam upaya menunjang keberhasilan visi dan misi sekolah khususnya dalam bidang pendidikan.
Kelompok Kerja Guru (KKG) Sekolah Dasar Sekolah Gugus Erlangga Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap Propinsi Jawa Tengah beranggotakan 8 (delapan) Sekolah Dasar Negeri dengan SD Inti yaitu SDN Cilempuyang 01 dan SD Imbas berjumlah 7 (tujuh) sekolah yaitu : SD Negeri Cimanggu 01, SD Negeri Cimanggu 02 , SD Negeri Cimanggu 03, SD Negeri Cimanggu 05, SD Muhammadiyah Cimanggu, SD Negeri Cilempuyang 02 dan SDN Cilempuyang 03, dengan total jumlah siswa sebanyak 1.879 orang. Jumlah guru 104 orang yang terdiri dari PNS dan honorer. Dengan jumlah Kepala Sekolah 8 orang dan jumlah guru PNS 55 orang dan 49 guru Non PNS. Dari jumlah guru tersebut masih banyak yang belum menyelesaikan pendidikan S-1. Hal ini berarti jumlah guru di Kelompok Kerja Guru  (KKG) Gugus Erlangga Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap Propinsi Jawa Tengah belum memadai jika diukur dengan persyaratan akademik Undang-undang nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Peraturan Pemerintah (PP) nomor 74 Tahun 2008 tentang guru dan Permendiknas nomor 16 tahun 2007 tentang kualifikasi akademik dan kompetensi pendidik satuan pendidikan dasar dan menengah. Guru wajib memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional.
Kelompok Kerja Guru Sekolah Dasar Gugus Erlangga Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap Propinsi Jawa Tengah yang tujuan pelaksanaannya sebagai salah satu wadah meningkatkan kompetensi dan kinerja guru secara berkelanjutan sehingga diharapkan dapat meningkatkan kompetensi guru dalam mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif dan Menyenangkan (PAIKEM).
Materi pertemuan selama ini lebih banyak membahas perangkat pembelajaran yang akan digunakan guru di kelas. Kebanyakan masalah yang dihadapi guru disebabkan belum dikenalkannya model-model pembelajaran yang PAIKEM, khususnya pada pembelajaran SBK di sekolah.

B.     Prioritas Kegiatan
KKG sebagai kelompok kerja seluruh guru dalam satu gugus, pada tahap pelaksanaannya dapat dibagi ke dalam kelompok kerja guru yang lebih kecil, yaitu kelompok kerja guru berdasarkan jenjang kelas, dan kelompok kerja guru berdasarkan atas mata pelajaran yang bertujuan untuk;
1.   Memfasilitasi kegiatan yang dilakukan di pusat kegiatan guru berdasarkan masalah dan kesulitan yang dihadapi guru,
2.   Memberikan bantuan profesional kepada para guru kelas dan mata pelajaran di sekolah,
3.   Meningkatkan pemahaman, keilmuan, keterampilan serta pengembangan sikap profesional berdasarkan kekeluargaan dan saling mengisi (sharing),
4.   Meningkatkan pengelolaan proses pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan (Pakem).
5.   Melalui KKG dapat dikembangkan beberapa kemampuan dan keterampilan mengajar di antaranya; keterampilan bertanya, keterampilan memberi penguatan, keterampilan mengadakan variasi, keterampilan menjelaskan, keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan memimpin diskusi kelompok kecil dan perorangan
6.   Kegiatan yang telah dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kompetensi antara lain : Pembuatan KTSP yang meliputi Kalender Pendidikan,Telaah Kompetensi Dasar (TKD), Penyusunan Silabus dan RPP, Program tahunan dan program semester, Pembuatan KKM, kisi-kisi soal dan soal UTS semester ganjil dan semester genap, kisi-kisi Soal ujian semester ganjil dan genap dan kisi-kisi soal Ujian Akhir Sekolah (UAS) pada pembelajaran SBK.

C.    Dukungan yang Diharapkan
Kegiatan KKG ini dipandu oleh guru yang pernah mengikuti pelatihan di tingkat nasional atau tingkat provinsi dan Kabupaten. Di samping untuk memecahkan masalah-masalah pembelajaran khususnya pada pembelajaran SBK diharapkan menjadi materi utama dari kegiatan KKG, walaupun terdapat berbagai kekurangan, hal ini sedikit teratasi oleh kesungguhan dan semangat peserta mengikuti kegiatan. Selanjutnya para Pengawas TK/SD dan Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Cimanggu serta Dinas Pendidikan Kabupaten Cilacap juga memberikan dukungan dalam bentuk pemberian sertifikat dan pemantauan serta pembinaan. Selain itu juga kegiatan KKG ini mendapat bantuan dari Kementerian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Jawa Tengah melalui Program Pengembangan dan Profesi Karier Guru pada Mata Pembelajaran Seni Budaya (SBK).
















BAB III
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

A.    Waktu dan Tempat
1.      Waktu Pelaksanaan
Kegiatan KKG Peningkatan Profesi Guru dalam Pengembangan dan Profesi Karier Guru pada mata Pelajaran SBK akan dilaksanakan selama 3 kali dalam I bulan yaitu dilaksanakan pada minggu I, II, dan Ke III pada bulan Oktober 2011.
2.      Tempat Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan KKG Gugus Erlangga, bertempat di Sekolah Dasar Negeri Cilempuyang 01 Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap Propinsi Jawa Tengah, dengan alamat di Jln. Tumaritis Desa Cilempuyang,  No. HP. 085647804466 (a.n Darniyati, S.Pd)

B.     Cara Pelaksanaan Kegiatan
Rencana pelaksanaan kegiatan kelompok kerja guru KKG Gugus  Erlangga Desa Cilempuyang Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap menggunakan strategi brainstorming, ceramah dan tanya jawab interaktif, diskusi, serta simulasi. Brainstorming dilaksanakan jika menghadapi masalah yang memerlukan pemecahan segera dengan fasilitator yang sudah pakar; ceramah dan tanya jawab interaktif digunakan dalam memahami konsep-konsep yang relatif sukar dengan atau tanpa pakar. Sementara, diskusi digunakan untuk memecahkan masalah yang timbul dalam pemahaman sesuatu yang belum menemukan titik kesamaan persepsi; dan workshop digunakan untuk merealisasi pemahaman konsep yang sudah menemukan titik temu, selain untuk menghasilkan peningkatan profesional guru yang berkelanjutan juga peningkatan kualitas pembelajaran  di sekolah masing masing.
Adapun jenis program, tujuan dan Kegiatan Kelompok Kerja Guru Kelas   KKG Gugus  Erlangga Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap Propinsi Jawa Tengah dapat dilihat pada tabel berikut :
No
Jenis
Program
Lingkup Materi
Tujuan / Sasaran
Kegiatan
1.
Pertemuan Ke 1
Pengetahuan tentang Program seni dan Budaya
pada mata pelajaran SBK
Seluruh Guru KKG Mata Pelajaran SBK dalam peningkatan Profesi Guru dalam Pengembangan dan Profesi Karier Guru mata Pelajaran SBK
Penyusunan
Program
2.
Pertemuan Ke 2
Materi tentang Seni dan Budaya dalam mata pelajaran SBK
Seluruh Guru KKG Mata Pelajaran SBK dalam Peningkatan Profesi Guru dalam Pengembangan dan Profesi Karier Guru mata Pelajaran SBK

Penyusunan
Perangkat
Pembelajaran
3.
Pertemuan
Ke 3
Kegiatan dalam
seni dan Budaya dalam mata pelajaran SBK
Seluruh Guru KKG  Mata Pelajaran SBK dalam peningkatan Profesi Guru dalam Pengembangan dan Profesi Karier Guru mata Pelajaran SBK
Hasil dan evaluasi kegiatan KKG

C.    Peserta
Peserta Kegiatan KKG Peningkatan Profesi Guru dalam Pengembangan dan Profesi Karier Guru mata Pelajaran Seni dan Budaya ini adalah Seluruh Guru mata Pelajaran SBK yang ada di masing - masing SD Gugus Erlangga Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap Propinsi Jawa Tengah.

D.    Jadwal Kegiatan
Kegiatan KKG ini dilaksanakan selama 1 (satu) bulan dengan jadwal kegiatan sebagai berikut :

No
PERTEMUAN /TANGGAL
MATERI
KET
1
Sabtu, Minggu ke 1
Membuat Prota dan Prosem pembelajaran SBK, dan Pembahasan konsep dan komponen Silabus Implementatif Pembuatan Kisi-kisi Soal pembelajaran SBK.

2
Sabtu, Minggu ke 2
Menyusun langkah-langkah pembelajaran SBK, Pembuatan alat peraga pembelajaran SBK, Perancangan metode SBK.

3
Sabtu, Minggu ke 3
Menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal, Menyusun Lembar Hasil Belajar, Menentukan Sistem Penilaian, dan Penggunaan Media Pembelajaran SBK.


E.     Rincian Anggaran
Untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana tersebut di atas, diperlukan dana yang berasal dari dana Block Grant. Adapun perincian penggunaan dana sebagaimana tabel di bawah ini :
No
Kegiatan/ Sub Kegiatan
Vol
Satuan
Jumlah
(Rp)
( Rp)
I
PERSIAPAN




1.Rapat Persiapan




   a. Konsumsi ( 10 Orang x1 kegiatan )    
10
15.000
150.000

   b. ATK
-
100.000
100.000
 Jumlah   
250.000
II
PELAKSANAAN




1. Nara sumber ( 2 Orang x 3 Kegiatan )




    a. Transport
6
50.000
300.000

    b. Honor
6
150.000
900.000

No
Kegiatan/ Sub Kegiatan
Vol
Satuan
Jumlah
(Rp)
( Rp)

2. Peserta ( 69 Orang x 3 Kegiatan )




    a. Transport
207
10.000
2.070.000

    b. Honor
207
15.000
3.105.000

3. Panitia ( 10 Orang x 3 Kegiatan )




    a. Transport
30
15.000
450.000

    b. Honor
30
50.000
1.500.000

4. ATK (207 x Rp. 15.000)
-
3.120.000
3.120.000

5. Konsumsi (207 x 3 kegiatan)
621
5.000
3.105.000
 Jumlah  
14.550.000
III
PELAPORAN HASIL KEGIATAN




1. Penyusunan Laporan
-
150.000
150.000

2. Dokumentasi / Penggandaan
8
25.000
200.000
Jumlah
350.000
 Jumlah Total
15.000.000



















BAB V
PENUTUP

A.  Kesimpulan
Salah satu komponen yang sangat menentukan dalam peningkatan mutu pendidikan adalah komponen guru dengan segala kinerjanya, khususnya yang berkaitan dengan proses dan inovasi pembelajaran, diantaranya :
1.      KKG Pengembangan dan Profesi Karier Guru Mata Pelajaran Seni Budaya di Gugus Erlangga sangat berperan dalam meningkatkan Tenaga Pendidik dan Kependidikan yang memiliki kompetensi, kualifikasi dan propesionalisme yang standar khususnya mata pelajaran Seni, Budaya dan Keterampilan.
2.      KKG Pengembangan dan Profesi Karier Guru Mata Pelajaran Seni Budaya di Gugus Erlangga dapat menjadi wadah berbagi ilmu dan pengalaman sekaligus memetakan berbagai masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran Seni, Budaya dan Keterampilan.
3.      Hasil pertemuan KKG Seni, Budaya dan Keterampilan dapat menjadi acuan bagi guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas.
4.      Dengan adanya KKG Seni, Budaya dan Keterampilan diharapkan dapat menumbuhkan daya kreasi dan inovasi guru dalam pembelajaran, sehingga akan berimbas pada peningkatan proses pembelajaran dan pencapaian belajar siswa.
5.      Dana pendukung dalam kegiatan operasional KKG berupa Dana Bantuan Langsung (Block Grant) sangat diharapkan oleh sekolah inti sebagai penyelenggara kegiatan maupun SD Imbas sebagai anggota dalam Gugus Erlangga.

B.   Saran
  1. Agar KKG dapat berjalan sesuai dengan yang kita harapkan, tentunya harus didukung oleh berbagai pihak.
  2. Dana Bantuan Langsung (Block Grant) agar berkesinambungan dan ditindaklanjuti pada masa-masa yang akan datang.
  3. Semoga terjalinnya kerjasama yang harmonis antara sekolah Inti sebagai penyelenggara dengan sekolah Imbas sebagai anggota Gugus.