Menerima Pembuatan TESIS-SKRIPSI-PKP UT, Silahkan Baca Cara Pemesanan di bawah ini

Lencana Facebook

banner image

Saturday, 21 December 2013

PENERAPAN METODE DISKUSI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI MENYEDERHANAKAN PECAHAN SISWA KELAS VI



BAB I
PENDAHULUAN

A.         Latar Belakang Masalah
Matematika  merupakan  ilmu  universal  yang  mendasari  perkembangan teknologi  modern,  mempunyai  peranan  penting  dalam  berbagai  disiplin  dan  memajukan daya pikir manusia. Untuk menguasai dan menciptakan teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini. Mata pelajaran  matematika  perlu  diberikan  kepada  semua  peserta  didik  mulai  dari Sekolah  Dasar  untuk  membekali  peserta  didik  dengan  kemampuan  berpikir logis,  analitis,  sistematis,  kritis,  dan  kreatif  serta  kemampuan  bekerjasama.
Kompetensi  tersebut  diperlukan  agar  peserta  didik  dapat  memiliki kemampuan  memperoleh,  mengelola,  dan  memanfaatkan  informasi  untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif.  Namun  kasus  yang  banyak  ditemukan  di  Sekolah  Dasar  biasanya banyak  siswa  yang  kurang  menyenangi  dan  sedikit  minatnya  terhadap  mata pelajaran matematika. Walaupun tidak semua siswa membenci mata pelajaran matematika.  Tetapi  setelah  siswa  belajar  matematika  formal,  matematika dianggap  sebagai  suatu  hal  yang  sangat  sulit  dimengerti,  akibatnya  siswa tidak menyenangi bahkan benci terhadap pelajaran matematika.
Kenyataan  yang  ditemui di lapangan pada pelaksanaan observasi awal pada siswa kelas  VI SDN ......... 05 tempat  penulis  melakukan  penelitian,  ternyata  cukup  banyak siswa  yang  menganggap  pelajaran  matematika  merupakan  salah  satu  mata pelajaran  yang  sulit  dan  membosankan.  Hal  itu  disebabkan  karena  dalam menyampaikan  materi,  guru  masih  menggunakan  cara-cara  klasik  yaitu menggunakan  metode-metode  lama,  seperti  ceramah, kegiatan  guru lebih  mendominasi  (teacher  centered)  dibanding  dengan  siswa.  Ketika mengajar guru juga lebih berpatokan pada buku paket perhalamannya. Hal ini membuat  siswa  kurang  termotivasi,  kurang  minat  dan  kurang  menyenangi pelajaran matematika, sehingga prestasi belajar matematika siswa rendah.
Guru  harus  menggunakan  metode pembelajaran  yang  bisa  memotivasi  siswa  untuk  belajar  matematika.  Salah satu faktor yang diduga dapat meningkatkan kemampuan siswa adalah dengan penerapan  pendekatan  pembelajaran  di  kelas.  Dengan  penerapan  pendekatan pembelajaran  yang  tepat,  pada  setiap  pokok  bahasan  tertentu  akan meningkatkan kemampuan dan intelektual siswa. Agar  siswa  bisa  termotivasi,  menyenangi  mempelajari  matematika  dan mempunyai  sikap  positif    terhadap  matematika  serta  dapat  meningkatkan kemampuan  komunikasi  matematiknya,  maka  diperlukan  upaya  untuk menciptakan  suatu  pembelajaran  matematika  yang  menyenangkan  siswa dalam  belajar.  Salah  satu  pendekatan  yang  memungkinkan  untuk  dilakukan adalah  menggunakan  pendekatan  pemecahan  masalah  dengan  metode  diskusi kelompok.
Hasil tes pendahuluan yang dilaksanakan menunjukkan penguasaan siswa terhadap materi tersebut masih sangat rendah. Hal ini dibuktikan hanya  tujuh siswa (21,88%) yang mencapai tingkat 70% ke atas atau mendapat nilai di atas KKM sebesar 67, dengan rata-rata hasil belajar secara klasikal 57,19 dan minat belajar menunjukkan angka 37,50% atau 12 orang dari 32 siswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut, peneliti meminta bantuan teman sejawat dan kepala sekolah untuk membantu mengidentifikasi kekurangan dari pembelajaran yang sudah dilaksanakan.
Berdasarkan hal tersebut di atas, setelah diadakan diskusi dengan teman sejawat, untuk mengadakan identifikasi masalah yang terjadi dalam proses pembelajaran. Adapun masalah yang dapat peneliti identifikasi pada pembelajaran tersebut adalah :
1.      Rendahnya minat belajar siswa pada materi pembelajaran penyederhanaan pecahan.
2.      Rendahnya hasil prestasi belajar
3.      Siswa kurang menguasai konsep tentang penyederhanaan berbagai  pecahan.
4.      Media pembelajaran yang kurang menarik siswa
5.      Kurang dipahaminya materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru
6.      Kurang bervariasinya soal yang diberikan kepada siswa oleh guru.
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka diperlukan  langkah analisis masalah  dengan cara melakukan refleksi dari kinerja yang telah dilakukan, mengkaji literatur serta diskusi dengan supervisor. Hasil yang diperoleh berdasarkan analisis masalah dapat diketahui bahwa kemungkinan yang menjadi faktor penyebab rendahnya kemampuan dan minat siswa dalam pembelajaran matematika  adalah :
1.      Metode pembelajaran yang diambil tidak tepat dan penjelasan materi terlalu cepat, sehingga berakibat pada berkurangnya minat belajar siswa terhadap materi pembelajaran.
2.      Guru tidak melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran dan penemuan informasi
3.      Kurang tepatnya metode yang digunakan dalam pembelajaran Matematika materi pokok menyederhanakan  pecahan.
4.      Sistem belajar aktif tidak diciptakan guru pada saat menyelenggarakan pembelajaran Matematika materi pokok menyederhanakan  pecahan.
5.      Pusat belajar bukan pada materi, melainkan pada guru. Atau, proses pembelajaran bersifat abstrak, sehingga siswa pasif.
6.      Metode pembelajaran yang diambil tidak tepat dan penjelasan materi terlalu cepat, sehingga berakibat pada berkurangnya minat belajar siswa terhadap materi pembelajaran.
Melihat kondisi awal sebagaimana tersebut di atas, maka peneliti berusaha untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik sehingga prestasi belajar siswa dapat tercapai dengan melaksanakan perbaikan pembelajaran.
Adapun prioritas masalah yang menjadi tujuan perbaikan proses pembelajaran adalah :
a.       Memperbaiki proses pelaksanaan  pembelajaran yang akan dilaksanakan  dengan penerapan metode diskusi kelompok pada materi pembelajaran matematika  tentang menyederhanakan  pecahan.
b.      Upaya pelaksanaan perbaikan pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan  minat dan hasil belajar siswa belajar sehingga tingkat ketuntasan belajar siswa dapat tercapai.
Sebagai wujud tanggung jawab sebagai guru yang profesional, peneliti merasa terminat untuk melakukan perbaikan pembelajaran agar hasil belajar siswa dapat meningkat. Upaya perbaikan yang peneliti lakukan dengan mengadakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) materi pokok menyederhanakan pecahan dengan metode diskusi kelompok di Kelas VI SDN ......... 05.



B.         Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, dapat ditentukan rumusan masalahnnya, yaitu :
1.      Bagaimana upaya meningkatkan minat belajar siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri ......... 05 dengan menggunakan metode diskusi kelompok pada pembelajaran matematika materi pokok menyederhanakan pecahan?
2.      Bagaimana upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri ......... 05 dengan menggunakan metode diskusi kelompok pada pembelajaran matematika materi pokok menyederhanakan pecahan?
C.         Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan penelitian, tujuan penelitian tindakan kelas ini ialah :
1.   Tujuan Umum
Tujuan umum PTK adalah untuk mengetahui sejauhmana metode diskusi kelompok dapat meningkatkan daya serap siswa terhadap materi pembelajaran matematika  siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri ......... 05.
2.   Tujuan Khusus
a.       Meningkatkan minat belajar siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri ......... 05 pada pembelajaran matematika melalui metode diskusi kelompok.
b.      Meningkatkan  hasil belajar siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri ......... 05 pada pembelajaran matematika melalui metode diskusi kelompok.
D.         Manfaat Penelitian
Diharapkan penelitian ini juga dapat memberikan manfaat bagi :
1.   Siswa
a.       Siswa dapat mencapai hasil yang lebih baik dalam prestasi pembelajaran matematika sesuai tujuan yang telah ditetapkan.
b.      Siswa dapat lebih baik dan menyukai pembelajaran matematika dan senang belajar matematika.
2.   Guru
a.       Guru dapat berlatih dan membiasakan melakukan penelitian guna memperbaiki atau meningkatkan kegiatan pembelajaran matematika di kelasnya sehingga terus berkembang ke arah yang lebih baik.
b.      Mendapat kesempatan untuk berperan aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri.
3.   Sekolah
a.       Sekolah dapat memberikan perhatian agar penyelenggaraan pembelajaran matematika lebih baik sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran matematika seoptimal mungkin.
b.      Dapat menjaga nama baik sekolah, kualitas anak didik juga meningkat, banyak wali murid yang mendukung.

Untuk mendapatkan file silahkan klik : Download 

0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar, hindari unsur SARA.
Terima kasih