BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pendidikan di sekolah-sekolah formal khususnya sekolah dasar terus
diupayakan keberhasilannya demi tercapainya tujuan pendidikan nasional. Salah
satu aspek yang berpengaruh terhadap keberhasilan pendidikan nasional adalah
kualitas steakholders pendidikan,
terutama adalah Kepala Sekolah dan Guru kelas sebagai pengajar.
Upaya memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan seakan tidak pernah
berhenti. Banyak agenda reformasi yang telah, sedang, dan akan dilaksanakan.
Reformasi pendidikan adalah restrukturisasi pendidikan, yakni memperbaiki pola
hubungan sekolah dengan lingkungannya dan dengan pemerintah, pola pengembangan
perencanaan, serta pola pengembangan manajerialnya, pemberdayaan guru dan
restrukturisasi model model pembelajaran.
Reformasi pendidikan tidak cukup hanya dengan perubahan dalam sektor
kurikulum, baik struktur maupun prosedur penulisannya. Pembaharuan kurikulum
akan lebih bermakna bila diikuti oleh perubahan praktik pembelajaran di dalam
maupun di luar kelas. Keberhasilan implementasi kurikulum sangat dipengaruhi
oleh kemampuan guru yang akan menerapkan dan mengaktualisasikan kurikulum
tersebut. Tidak jarang kegagalan implementasi kurikulum disebabkan oleh
kurangnya pengetahuan, keterampilan dan kemampuan guru dalam memahami tugas tugas yang harus
dilaksanakannya. Hal itu berarti bahwa guru sebagai pelaksana kegiatan
pembelajaran menjadi kunci atas keterlaksanaan kurikulum di sekolah
Sekolah Dasar Negeri …………… saat ini dikelola oleh guru-guru PNS dan
Wiyata bhakti dan dipimpin oleh seorang kepala sekolah, kualifikasi pendidikan
sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Bedasarkan hasil supervisi kelas
yang dilaksanakan oleh kepala sekolah secara periodik, kemampuan guru yang
dimiliki sangat heterogen. Dari laporan hasil Ulangan Umum Tengah Semester I
tahun ajaran 2012/2013 dari masing-masing guru kelas didapatkan nilai rata-rata
kelas untuk beberapa mata pelajaran yang masih belum memuaskan. Hal ini
menuntut adanya penelitian yang serius terhadap kinerja guru.
Harapan yang ingin dicapai yaitu adanya peningkatan nilai yang
signifikan dari tiap-tiap kelas ternyata amat sulit direalisasikan, melihat
kenyataan ini Kepala Sekolah sangat perlu melaksanakan penelitian tindakan
sekolah. Berdasarkan Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 13 tahun 2007,
tentang standar Kepala Sekolah/Madrasah harus memiliki lima dimensi kompetensi
minimal yaitu, kompotensi kepribadian, menejerial, kewirausahaan, supervisi dan
social. Salah satu tugas Kepala Sekolah/Madrasah adalah melaksanakan supervisi
akademik. Untuk melaksanakan supervisi akademik secara efektif diperlukan
keterampilan konseptual, interpersonal dan teknikal.
Guru yang professional harus memiliki 4 (empat) kompetensi yang salah satunya adalah
kompetensi penyusunan rencana pembelajaran. Namun dalam kenyataannya masih
banyak guru yang belum mampu menyusun rencana pembelajaran sehingga hal ini
secara otomatis berimbas pada kualitas out put yang dihasilkan dalam proses
pembelajaran.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas diidentifikasi masalah-masalah
sebagai berikut :
- Profesionalisme guru belum optimal
- Proses Kegiatan Belajar Mengajar yang dilakukan guru cenderung monoton dan tidak kreatif
- Rendahnya disiplin kerja guru
Dengan identifikasi masalah tersebut sekolah berharap
adanya perubahan system pembelajaran guru ke arah pembelajaran yang
menyenangkan bagi anak dan bervariatif untuk mencapai hasil akhir yang
maksimal.
C.
Pembatasan
Masalah
Dari uraian di atas penulis membatasi masalah, yaitu meningkatkan
profesionalisme guru kelas IV, V, dan VI melalui supervisi akademik di SD Negeri ……………………………….
D.
Rumusan
Masalah
“ Apakah dengan supervisi akademik dapat
meningkatkan Profesional Guru SD Negeri ............................................................
tahun Pelajaran 2012 / 2013? ”
E.
Tujuan
Penelitian
Penelitian Tindakan Sekolah ini dilaksanakan dengan tujuan :
1. Mengetahui apakah supervisi akademik dapat
meningkatkan Profesional Guru.
2. Meningkatkan kinerja guru dalam proses
belajar-mengajar guna meraih nilai output sekolah yang optimal.
F. Manfaat Penelitian
- Bagi Kepala Sekolah
a.
Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan supervisi
akademik terhadap peningkatan pembelajaran Guru.
b.
Dapat lebih meningkatkan kemampuan dalam melakukan
pembinaan kepada para guru melalui supervisi akademik
- Bagi Guru
a.
Untuk meningkatkan kinerja guru dalam proses pembelajaran.
b.
Untuk meningkatkan disiplin kerja guru
c.
Dapat memberikan manfaat yang besar dalam membantu
memecahkan masalah yang berhubungan
dengan penyusunan perencanaan pembelajaran,sehingga mampu meningkatkan kualitas
pembelajaran yang akan berdampak pada peningkatan hasil pembelajaran
- Bagi Siswa
Untuk dapat meningkatkan prestasi belajar.
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar, hindari unsur SARA.
Terima kasih