Lencana Facebook

banner image

Monday 15 December 2014

PTK KENAIKAN PANGKAT : PENJASKES KELAS 1 SEKOLAH DASAR



PENERAPAN PENDEKATAN PERMAINAN LARI BOLA KERANJANG SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR LARI PADA
SISWA KELAS I SD NEGERI  ................
KECAMATAN ..................................KOTA ...................







Oleh


…………………………………..
NIP . ……………………..





UPT DINAS PENDIDIKAN ……………………..
KECAMATAN ..............
SEKOLAH DASAR NEGERI .......................
Jl................................   Kode Pos ...........
20......
  





LEMBAR PENGESAHAN


1.   a.   Judul Penelitian                    :  ..........................................................................    
      b.   Bidang Ilmu                         : Penjaskes
      c.   Kategori Penelitian              :  Teknik Pembelajaran
      d.   Jenis Penelitian                     : Penelitian Tindakan Kelas
2.   Ketua Peneliti
      a.   Nama Lengkap dan Gelar    : ………………………….
      b.   NIP                                      :  …………………………….
      c.   Pangkat / Golongan             : …………….
      d.   Jabatan                                 :
      e.   Instansi                                 : SD Negeri .........................
      f.    Tempat Penelitian                :  SD Negeri .........................
3.   Lama Penelitian                         : 3 bulan (Bulan ……….. sampai dengan Bulan …………..)
4.   Sumber Biaya                             : Swadaya


                                                                        …………….,…………………….
                Petugas Perpustakaan                                           Peneliti



                ……………………..                               ………………………
            NIP. ……………………..                       NIP. ……………………..           

Mengetahui/Mengesahkan
Kepala Sekolah

…………………….
NIP. ……………………..


ABSTRAK

Permasalahan dalam penelitian ini adalah: apakah pembelajaran menggunakan pendekatan permainan lari bola keranjang dapat meningkatkan hasil belajar lari jarak pendek pada siswa kelas I SD Negeri ……………… kecamatan…………..kabupaten ………. tahun pelajaran 2012/2013?. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas SD Negeri ……………… kecamatan…………..kabupaten ………. tahun pelajaran 2012/2013 melalui pembelajaran lari jarak pendek menggunakan pendekatan permainan lari bola keranjang. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri ……………… kecamatan…………..kabupaten ………., penelitian ini melibatkan semua siswa kelas I yang berjumlah 22 siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus dimana setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi (pengamatan) dan refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan penilaian pengamatan sikap keaktifan siswa, penilaian ketuntasan hasil belajar, serta angket respon/tanggapan siswa. Hasil pengamatan proses pembelajaran yang kaitannya dengan sikap aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran, yaitu siklus I hasil prosentase sebesar 72,00% dan siklus II hasil prosentase sebesar 92,00%, ini ada peningkatan sebesar 20,00%. Sedangkan ketuntasan hasil belajar siswa melalui hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan yaitu siklus I mencapai 72,72 % dan siklus II mencapai 90,91%, ini ada peningkatan sebesar 18,19%. Dan hasil analisis angket respon siswa mendapat respon yang positif dari siswa. Ini terlihat dari ratarata siswa 80,91% jawaban siswa sangat setuju/sangat menarik/sangat senang mengikuti pembelajaran. Ini dapat dikatakan bahwa siswa menyukai model pembelajaran yang disajikan. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah pembelajaran lari jarak pendek menggunakan pendekatan permainan lari bola keranjang mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Sedangkan saran dalam penelitian ini adalah siswa diharapkan untuk meningkatkan semangat belajar. Guru hendaknya terus berusaha untuk meningkatkan kemampuannya dan juga guru diharapkan lebih inovatif, kreatif dalam memilih dan menerapkan metode serta media pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran, sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan efektif dan menyenangkan.

Kata kunci : lari jarak pendek menggunakan pendekatan permainan
 


BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.  Hasil Penelitian
1.    Siklus 1
a.    Tahap Perencanaan
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan pembelajaran yang terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang gerak dasar atletik dengan menggunakan metode pendekatan bermain, menyiapkan daftar hadir siswa dan lembar penilaian siswa, menyiapkan lembar pengamatan guru dan siswa yang berguna untuk melihat bagaimana kondisi belajar mengajar, dan menyiapkan alat pembelajaran.
b.    Tahap Pelaksanaan/Tindakan
Pada pelaksanaan tahap ini yaitu kegiatan awal, waktu yang digunakan dalam kegiatan awal adalah 15 menit yaitu siswa dibariskan 4 bersaf, guru memimpin berdo’a setelah itu mengecek kehadiran siswa, kemudian guru menjelaskan materi yang akan diajarkan yaitu gerak dasar lari. Selanjutnya melakukan pemanasan, siswa melakukan peregangan statis dan dinamis guru memberi contoh dan menegur siswa yang kurang serius dalam melakukan pemanasan.
Memasuki kegiatan inti, waktu yang digunakan dalam kegiatan inti adalah 75 menit. Kegiatan inti pertama adalah melakukan sikap awal tubuh sebelum melakukan gerak dasar lari, yang kedua melakukan gerakan lari ke depan, ketiga melakukan gerakan lari ke belakang. Yang keempat melakukan gerakan lari ke berbagai arah, yang kelima melakukan permainan lari bola keranjang. Guru mencontohkan gerakan dan siswa ikut melakukan gerakan tersebut.
Melakukan permainan lari bola keranjang diawali dengan start jongkok dengan membawa bola kecil yang telah disiapkan kemudian lari membawa bola dimasukan ke dalam keranjang. Jarak lari dalam permainan lari bola keranjang adalah 10 meter. Setiap siswa melakukan permainan lari bola keranjang. Setelah melakukan permainan lari bola keranjang siswa dicoba untuk melakukan gerakan lari ke depan, gerakan lari ke depan gerakan lari ke belakang, gerakan lari ke berbagai arah dengan jarak 5 meter.
Kegiatan penutup, waktu yang digunakan 15 menit. Pada kegiatan penutup siswa dikumpulkan untuk diadakan koreksi menyeluruh tentang gerakan-garakan yang telah dilakukan/diajarkan, kemudian memberikan kesempatan pada siswa untuk tanya jawab, dilanjutkan pendinginan, berdo’a kemudian siswa dibubarkan.
c.    Observasi
Hasil pengamatan pada siklus 1 dari 17 siswa kelas I SDN  2 Langkai Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya ada 13 siswa atau 76,47% yang sudah dapat melaksanakan gerak dasar lari dengan benar. Dari pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung siswa kurang respon terhadap materi pelajaran dan juga siswa kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran gerak dasar lari. Akan tetapi secara umum suasana pembelajaran siswa cukup aktif ini terlihat siswa mengikuti dari awal pembelajaran sampai selesai pembelajaran.
Observasi berdasarkan pengamatan pembelajaran yang sedang berlangsung. Pengisian lembar observasi dilakukan oleh observer yang kaitannya dengan sikap siswa selama mengikuti pembelajaran. Penjelasan secara rinci dapat dilihat pada bagian lampiran-lampiran.
Tabel 4.1 Pengamatan Proses Pembelajaran Siswa Satu Kelas Siklus I

No
Nama Siswa
Jumlah
Skor Nilai
Kriteria Ketuntasan
T
B
1
Adriano Cahyanto
32
64
-
B
2
Arora Cahya Dewi
34
68
T
-
3
Aisha Kamila Putri
34
68
T
-
4
Anisa Putri
35
70
T
-
5
Ahmad Rahmadi
27
54
-
B
6
Gelano Jorge L
32
64
-
B
7
Hamid Ramadhani
30
60
-
B
8
Ihda Sabila
35
70
T
-
9
I Ketut Suardana
33
66
T
-
10
Jhon Friansyah
37
74
T
-
11
M. Daffa MR
31
62
-
B
12
M. Hilmy K
28
56
-
B
13
Niko Febrianto
31
62
-
B
14
Nurhaidah
37
74
T
-
15
Randy Gabriel A
33
66
T
-
16
Sifa Aprilina
26
52
-
B
17
Suci
34
68
T
-

Jumlah
549
1098
9
8

Rata-rata/Persentase
32,29
64,59
52,94
47,06

Berdasarkan tabel di atas diketahui hasil prosentase sebesar 76,47%, masih ada aspek-aspek yang mendapat kriteria rendah diantaranya respon siswa terhadap materi pelajaran yang diberikan dan antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran. Kedua aspek tersebut merupakan kelemahan yang terjadi pada siklus I, dan akan dijadikan bahan kajian refleksi pada revisi yang akan dilakukan pada siklus II. Sacara garis besar kegiatan belajar mengajar pada siklus I pembelajaran gerak dasar lari menggunakan permainan bola keranjang sudah cukup baik, akan tetapi peran guru masih sangat dominan untuk memberikan arahan dan penjelasan karena model pembelajaran tersebut dirasakan oleh siswa masih baru.
d.   Refleksi
Setelah melaksanakan kegiatan belajar mengajar diperoleh informasi dari hasil pengamatan sebagai berikut :
1)   Respon siswa terhadap materi pembelajaran masih rendah.
2)   Antusias siswa rendah dalam mengikuti pembelajaran.
3)   Guru kurang baik dalam memberikan motivasi kepada siswa sehingga respon dan antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran rendah.
e.    Deskripsi Data Hasil Pembelajaran Siklus I
Deskripsi data hasil belajar gerak dasar lari dan kriteria ketuntasan hasil belajar siklus I siswa kelas I SDN  2 Langkai Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya.
Tabel 4.2 Hasil Ketuntasan Belajar Siswa Pada siklus I

No
Nama
Aspek Penilaian
Rata-2
Ketuntasan
Afektif
Psi
Kog
T
B
1
Adriano Cahyanto
60
64
56
60,00
-
B
2
Arora Cahya Dewi
68
68
68
68,00
T
-
3
Aisha Kamila Putri
68
68
72
69,33
T
-
4
Anisa Putri
72
68
80
73,33
T
-
5
Ahmad Rahmadi
52
56
56
54,67
-
B
6
Gelano Jorge L
68
60
56
61,33
-
B
7
Hamid Ramadhani
68
52
68
62,67
-
B
8
Ihda Sabila
68
72
68
69,33
T
-
9
I Ketut Suardana
68
64
64
65,33
T
-
10
Jhon Friansyah
72
76
68
72,00
T
-
11
M. Daffa MR
68
52
56
58,67
-
B
12
M. Hilmy K
56
56
56
56,00
-
B
13
Niko Febrianto
56
68
68
64,00
-
B
14
Nurhaidah
72
76
80
76,00
T
-
15
Randy Gabriel A
64
68
68
66,67
T
-
16
Sifa Aprilina
52
52
52
52,00
-
B
17
Suci
68
68
68
68,00
T
-

Jumlah
1100
1088
1104
1097,33
9
8

Rata-2/Persentase
64,71
64,00
64,94
64,55
52,94
47,06

Untuk memperjelas tingkat ketuntasan belajar siswa pada pelaksanaan siklus pertama dapat dilihat pada grafik di bawah ini.













Gambar 4.1. Grafik Ketuntasan Belajar Siklus I

Berdasarkan data di atas siswa yang mencapai ketuntasan sebesar 52,94 % dan siswa yang belum mencapai ketuntasan sebesar 47,06 % dari jumlah siswa. Hal tersebut menunjukkan bahwa target yang diinginkan peneliti yaitu 80% dari jumlah siswa belum tercapai sehingga harus ditingkatkan lagi. Dengan melihat data diatas perlu adanya siklus II, dan diharapkan siklus II dapat tercapainya target yang diinginkan peneliti yaitu 80% siswa mencapai ketuntasan belajar. Untuk itu peneliti dan kolaborator merencanakan tindakan di siklus II.
2.    Siklus II
a. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan pembelajaran yang terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 2 tentang gerak dasar lari dengan menggunakan metode pendekatan bermain bola keranjang, menyiapkan daftar hadir siswa dan lembar penilaian siswa 2, menyiapkan lembar pengamatan guru dan siswa 2 yang berguna untuk melihat bagaimana kondisi belajar mengajar, dan menyiapkan alat pembelajaran.
 b. Tahap Pelaksanaan/tindakan
Pada pelaksanaan tahap ini yaitu kegiatan awal, waktu yang digunakan dalam kegiatan awal adalah 15 menit yaitu siswa dibariskan 4 bersaf, guru memimpin berdo’a setelah itu menyecek kehadiran siswa, kemudian guru menjelaskan materi yang akan diajarkan yaitu gerak dasar lari. Selanjutnya melakukan pemanasan, siswa melakukan peregangan statis dan dinamis guru memberi contoh dan menegur siswa yang kurang serius dalam melakukan pemanasan. Memasuki kegiatan inti, waktu yang digunakan dalam kegiatan inti adalah 75 menit.
Kegiatan inti pertama kegiatan yang dilakukan sama dengan pelaksanaan siklus pertama, yaitu Kegiatan inti pertama adalah melakukan sikap awal tubuh sebelum melakukan gerak dasar lari, yang kedua melakukan gerakan lari ke depan, ketiga melakukan gerakan lari ke belakang. Yang keempat melakukan gerakan lari ke berbagai arah, yang kelima melakukan permainan lari bola keranjang. Guru mencontohkan gerakan dan siswa ikut melakukan gerakan tersebut. Melakukan permainan lari bola keranjang diawali dengan start jongkok dengan membawa bola kecil yang telah disiapkan kemudian lari membawa bola dimasukan ke dalam keranjang. Jarak lari dalam permainan lari bola keranjang adalah 5 meter. Setiap siswa melakukan permainan lari bola keranjang. Setelah Melakukan permainan lari bola keranjang siswa dicoba untuk melakukan gerakan dasar lari dengan jarak 5 meter. Kegiatan penutup, waktu yang digunakan 15 menit. Pada kegiatan penutup siswa dikumpulkan untuk diadakan koreksi menyeluruh tentang gerakan-garakan yang telah dilakukan/diajarkan, kemudian memberikan kesempatan pada siswa untuk tanya jawab, dilanjutkan pendinginan, berdo’a kemudian siswa dibubarkan.
c. Observasi
Hasil pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung, siswa dalam mengikuti pembelajaran lari jarak pendek sudah mengalami peningkatan. Dari pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung respon siswa terhadap materi pelajaran dan juga antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran lari jarak pendek mengalami peningkatan. Dari 17 siswa, semua siswa dapat melaksanakan gerakan dasar lari dengan benar.
Dalam hal ini lembar observasi diisi berdasarkan pengamatan pembelajaran yang sedang berlangsung. Pengisian lembar observasi dilakukan oleh guru yang kaitannya dengan sikap siswa selama mengikuti pembelajaran.
Tabel  4.3 Pengamatan Proses Pembelajaran Siswa  Siklus II

No
Nama Siswa
Jumlah
Skor Nilai
Kriteria Ketuntasan
T
B
1
Adriano Cahyanto
72
144
T
-
2
Arora Cahya Dewi
78
156
T
-
3
Aisha Kamila Putri
78
156
T
-
4
Anisa Putri
80
160
T
-
5
Ahmad Rahmadi
66
132
T
-
6
Gelano Jorge L
74
148
T
-
7
Hamid Ramadhani
70
140
T
-
8
Ihda Sabila
80
160
T
-
9
I Ketut Suardana
76
152
T
-
10
Jhon Friansyah
82
164
T
-
11
M. Daffa MR
70
140
T
-
12
M. Hilmy K
66
132
T
-
13
Niko Febrianto
72
144
T
-
14
Nurhaidah
84
168
T
-
15
Randy Gabriel A
76
152
T
-
16
Sifa Aprilina
66
132
T
-
17
Suci
78
156
T
-

Jumlah
1268
2536
17
0

Rata-rata/Persentase
74,59
149,18
100,00
0,00

Berdasarkan tabel di atas pembelajaran lari jarak pendek mengalami peningkatan dari hasil prosentase 76,47% pada siklus I meningkat menjadi 100% di siklus II. Ini menunjukkan adanya peningkatan sebesar 23,43%.
d. Refleksi
Setelah melaksanakan kegiatan belajar mengajar pada siklus II diperoleh informasi dari hasil pengamatan sebagai berikut :
1)   Rendahnya pada siklus I sudah mengalami perbaikan dan peningkatan sehingga menjadi lebih baik.
2)   Hasil belajar siswa pada siklus II mangalami peningkatan.
3)   Respon dan antusias siswa terhadap pembelajaran gerak daasar lari mengalami peningkatan.
4)   Guru selama proses kegiatan belajar mengajar secara umum telah melaksanakan semua pembelajaran dengan baik
e. Deskripsi Data Hasil Pembelajaran siklus II
Deskripsi data hasil belajar gerak dasar lari dan kriteria ketuntasan hasil belajar siklus II siswa kelas I SDN  2 Langkai Kecamatan Pahandut Kota Palangka.
Tabel 4.4 Hasil Ketuntasan Belajar Pada siklus II

No
Nama
Aspek Penilaian
Rata-2
Ketuntasan
Afektif
Psi
Kog
T
B
1
Adriano Cahyanto
80
84
76
80,00
T
-
2
Arora Cahya Dewi
88
88
88
88,00
T
-
3
Aisha Kamila Putri
88
88
92
89,33
T
-
4
Anisa Putri
92
88
96
92,00
T
-
5
Ahmad Rahmadi
72
76
76
74,67
T
-
6
Gelano Jorge L
88
80
76
81,33
T
-
7
Hamid Ramadhani
88
72
84
81,33
T
-
8
Ihda Sabila
88
92
88
89,33
T
-
9
I Ketut Suardana
88
84
84
85,33
T
-
10
Jhon Friansyah
92
92
88
90,67
T
-
11
M. Daffa MR
88
72
76
78,67
T
-
12
M. Hilmy K
76
76
76
76,00
T
-
13
Niko Febrianto
76
88
88
84,00
T
-
14
Nurhaidah
92
96
88
92,00
T
-
15
Randy Gabriel A
84
88
88
86,67
T
-
16
Sifa Aprilina
72
72
72
72,00
T
-
17
Suci
88
88
88
88,00
T
-

Jumlah
1440
1424
1424
1429,33
17
0

Rata-2/Persentase
84,71
83,76
83,76
84,08
100
0,00

Untuk memperjelas tingkat ketuntasan belajar siswa pada pelaksanaan siklus kedua dapat dilihat pada grafik di bawah ini.












Gambar 4.2 Grafik Ketuntasan Belajar Siklus II




Dari data di atas menunjukkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran gerak dasar lari menggunakan pendekatan permainan lari bola keranjang. Nilai rata-rata pada siklus II ini meningkat menjadi 84,08 serta dilihat dari banyaknya siswa yang tuntas sebesar 100% siswa (17 siswa) dari jumlah seluruhnya 17 siswa. Ini menunjukkan semua siswa memiliki nilai di atas kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebesar 65. Penjelasan mengenai peningkatan ketuntasan belajar siswa dari kondisi awal, siklus pertama dan siklus kedua dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.5 Hasil Ketuntasan Belajar Berdasarkan Nilai Rata-Rata Pada Kondisi Awal, Siklus Pertama dan Siklus Kedua

No
Siklus
Tuntas
%
Belum Tuntas
%
1
Awal
4
23,53
13
76,47
2
Siklus I
9
52,94
8
47,06
3
Siklus II
17
100,00
0
0,00

Dalam bentuk grafik, peningkatan ketuntasan belajar siswa dari kondisi awal, siklus pertama dan siklus kedua dapat dilihat pada gambar di bawah ini.








Gambar 4.3 Grafik Ketuntasan Belajar Berdasarkan Nilai Rata-Rata Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II

Sedangkan penjelasan mengenai peningkatan ketuntasan belajar berdasarkan hasil observasi terhadap siswa selama mengikuti proses pembelajaran dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.6 Hasil Ketuntasan Belajar Berdasarkan Hasil Observasi Pada Kondisi Awal, Siklus Pertama dan Siklus Kedua

No
Siklus
Tuntas
%
Belum Tuntas
%
1
Awal
6
35,29
11
64,71
2
Siklus I
9
52,94
8
47,06
3
Siklus II
17
100,00
0
0,00

Dalam bentuk grafik, peningkatan ketuntasan belajar siswa dari kondisi awal, siklus pertama dan siklus kedua dapat dilihat pada gambar di bawah ini
 










Gambar 4.4 Grafik Ketuntasan Belajar Berdasarkan Hasil Observasi pada  Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II

B.  Pembahasan
Dari hasil pada siklus I, hasil pengamatan proses pembelajaran yang kaitannya dengan hasil observasi terhadap sikap dan aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran, diperoleh hasil prosentase sebesar 52,94% atau 9 siswa dari kondisi awal sebesar 35,29% atau 6 siswa. Ini dikarenakan adanya kelemahan dalam proses pembelajaran yaitu respon siswa terhadap materi pembelajaran masih rendah serta antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran juga masih rendah. Sedangkan ketuntasan hasil belajar siswa memperoleh prosentase sebesar 52,94% atau 9 siswa dari kondisi awal sebesar 4 siswa atau 23,53%, disini adanya kelemahan yaitu masih banyak siswa yang belum tuntas. Sedangkan target yang diinginkan peneliti yaitu 80% dari jumlah siswa harus tuntas mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Dengan melihat data tersebut maka perlu diadakan siklus II untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan itu.
Hasil pada siklus II, hasil pengamatan proses pembelajaran yang kaitannya dengan hasil observasi terhadap sikap dan aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran memperoleh hasil prosentase sebesar 100%, sedangkan hasil pada siklus I hasil prosentasenya sebesar 52,94%. Ini menunjukkan adanya peningkatan sebesar 47,06%  atau sebanyak 6 siswa. Dan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus II 100% sedangkan pada siklus I sebesar 52,94% hal ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar sebesar 47,06% atau 6 siswa. Dengan begitu pada siklus II sudah mencapai target bahkan melebihi target yang diinginkan peneliti yaitu 80% dari jumlah siswa tuntas mencapai nilai KKM.
Dalam siklus II guru memberikan motivasi terhadap siswa dan siswa untuk memperhatikan penjelasan dan melakukan kegiatan dengan sungguh-sungguh. Istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu tersebut bertindak atau berbuat. Motif tidak dapat diamati secara langsung, tetapi dapat di interpretasikan dalam tingkah lakunya, berupa rangsangan, dorongan, atau pembangkit tenaga munculnya suatu tingkah laku tertentu.
Hal ini juga dinyatakan oleh Achmad Sugandi,dkk(2004:14) yang menyatakan bahwa motivasi ialah dorongan yang ada dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Motivasi memegang peranan penting dalam belajar. Makin kuat motivasi seseoarang dalam belajar makin optimal dalam melakukan aktivitas belajar. Dengan kata lain intensitas proses pembelajaran sangat ditentukan oleh motivasi.  Jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran lari jarak pendek menggunakan pendekatan permainan lari bola keranjang dapat diterima dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.