Loggo
LAPORAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
SOSIOLOGI MATERI PEMECAHAN MASALAH KONFLIK DAN KEKERASAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH SISWA KELAS XI IIS SMAN ....................... SEMESTER 2
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Kenaikan Pangkat
dari Golongan III/c ke III/d
Oleh
..........................
NIP. ..........................
SMAN .......................
Jl. …………………………………… Kecamatan …………………
Kabupaten ………………… Provinsi ……………….
2020
LEMBAR PENGESAHAN
1. a. Judul Penelitian : Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Sosiologi Materi Pemecahan masalah konflik dan kekerasan Menggunakan Model Pembelajaran Make A Match Siswa Kelas XI IIS SMAN ....................... Semester 2 Tahun Pelajaran 2019/2020
b. Kategori Penelitian : Teknik Pembelajaran
c. Jenis Penelitian : Penelitian Tindakan Kelas
2. Identitas Peneliti
a. Nama Lengkap dan Gelar : ..........................
b. NIP : ..........................
c. Pangkat / Golongan : Penata, III/c
d. Jabatan : Guru
e. Instansi : SMAN .......................
f. Tempat Penelitian : SMAN .......................
3. Lama Penelitian : 3 bulan (Bulan Januari 2020 sampai dengan Bulan Maret 2020)
4. Sumber Biaya : Swadaya
Mengetahui .........................., Maret 2020
Kepala Sekolah Peneliti
.......................... ..........................
NIP. .......................... NIP. ..........................
Mengesahkan
Pengawas Sekolah
..........................
NIP. ..........................
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Sosiologi materi Pemecahan masalah konflik dan kekerasan melalui Model Pembelajaran Make A Match siswa Kelas XI IIS SMAN ....................... Semester 2 Tahun Pelajaran 2019/2020. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research-CAR). Setiap siklus terdiri dari dari empat tahap kegiatan, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah Siswa Kelas XI IIS SMAN ........................ yang berjumlah 32 siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, tes dan dokumentasi. Validasi data menggunakan teknik triangulasi. Teknik Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif dengan persentase. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Peningkatan aktivitas belajar dari 13 siswa atau 40,63%, naik menjadi 24 siswa atau 75,00% pada siklus pertama, dan 93,75% atau 30 siswa pada siklus kedua dari jumlah siswa sebanyak 32 siswa. Peningkatan hasil belajar ditandai nilai rata-rata terus mengalami peningkatan dari 64,69 naik menjadi 73,75 pada siklus pertama, dan 85,31 pada siklus kedua, dengan tingkat ketuntasan belajar sebanyak 8 siswa 25,00% pada kondisi awal, 59,38% atau 19 siswa pada siklus pertama, 28 siswa atau 87,50% pada siklus kedua, dan masih ada 4 orang siswa (12,50%) yang belum tuntas dari jumlah keseluruhan siswa sebanyak 32 siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Make A Match dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Sosiologi materi Pemecahan masalah konflik dan kekerasan siswa Kelas XI IIS SMAN ....................... Semester 2 Tahun Pelajaran 2019/2020.
Kata Kunci: aktivitas, hasil belajar, make a match
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan taufik dan hidayah-Nya, peneliti dapat menyusun Laporan Perbaikan Pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas (PTK). Laporan Perbaikan Pembelajaran ini disusun dan diajukan sebagai salah satu syarat kenaikan tingkat III/d Unsur Pengembangan Profesi Guru.
Terlaksananya rangkaian kegiatan penelitian, hingga terwujudnya laporan ini tidak terlepas dari fasilitas, dukungan, dan bantuan berbagai pihak, untuk itu peneliti mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya dari proses pelaksanaan sampai dengan penyusunan laporan penelitian tindakan kelas ini, yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu.
Peneliti menyadari bahwa laporan ini masih terdapat banyak kekurangan, baik isi maupun susunannya. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat peneliti harapkan demi perbaikan masa mendatang. Akhirnya, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat kepada semua pembaca, khususnya rekan-rekan sejawat.
.........................., Maret 2020
Peneliti
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................ ii
ASBTRAK.......................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR........................................................................................ iv
DAFTAR ISI....................................................................................................... v
DAFTAR TABEL............................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.............................................................. 1
B. Identifikasi Masalah.................................................................... 4
C. Perumusan Masalah..................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian......................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian....................................................................... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori ................................................................................ 7
B. Kerangka Pikir............................................................................. 25
C. Hipotesis Tindakan...................................................................... 26
BAB III METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian ........................................................................ 27
B. Metode dan Rancangan Penelitian.............................................. 27
C. Subjek dan Objek Penelitian........................................................ 28
D. Teknik Pengumpulan Data........................................................... 28
E. Validasi Data............................................................................... 29
F. Analisis Data................................................................................ 30
G. Prosedur Penelitian...................................................................... 31
H. Indikator dan Kriteria Keberhasilan............................................ 34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data............................................................................. 35
B. Hasil Penelitian ........................................................................... 53
C. Pembahasan................................................................................. 55
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. ..................................................................................................... Simpulan 61
B. Saran............................................................................................ 61
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 2.1. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif........................... 16
Tabel 3.1 Penilaian Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa................ 31
Tabel 4.1 Rekapitulasi Nilai Tes Formatif Pembelajaran Sosiologi pada Kondisi Awal 36
Tabel 4.2 Tabel Aktivitas Siswa Pembelajaran Sosiologi pada Kondisi Awal 37
Tabel 4.3 Rekapitulasi Nilai Tes Formatif pada Siklus I....................... 43
Tabel 4.4 Rekapitulasi Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus I 45
Tabel 4.6 Rekapitulasi Nilai Tes Formatif Pembelajaran Sosiologi pada Siklus II 51
Tabel 4.7 Rekapitulasi Peningkatan Aktivitas Belajar pada Siklus II... 52
Tabel 4.8 Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada pada Kondisi awal, Siklus I dan Siklus II 53
Tabel 4.9 Rekapitulasi Peningkatan Aktivitas Belajar pada Kondisi awal, Siklus I dan Siklus II 54
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 2.1 Diagram Kerangka Berpikir Penerapan Model Pembelajaran Make a Match 26
Gambar 3.1 Alur Siklus PTK (Arikunto, 2011: 37)................................ 28
Gambar 4.1 Diagram Batang Perbandingan Angka Nilai Rerata Aktivitas Siswa, dan Siswa Belum Tuntas pada Setiap Siklus Perbaikan Pembelajaran ........... 54
Gambar 4.2 Grafik Peningkatan Aktivitas siswa pada Setiap Siklus Perbaikan Pembelajaran 55
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian
Lampiran 2 Jadwal Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas
Lampiran 3.a Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
Lampiran 3.b Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
Lampiran 4 Instrumen Pengumpulan Data
a. Lembar Tes Formatif dan LKS Siklus I
b. Lembar Tes Formatif dan LKS Siklus II
c. Lembar Observasi Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Dalam Kegiatan Pembelajaran
Lampiran 5 Analisis Data Hasil Penelitian
Lampiran 6 Contoh Hasil Kerja Siswa
Lampiran 7 Daftar Hadir Siswa Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II
Lampiran 8 Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan Penelitian Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II
Lampiran 9 Berkas Pelaksanaan Seminar Penelitian Tindakan Kelas
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan proses mutlak yang harus dilalui manusia. Sejak di dalam kandungan kemudian dilahirkan ke dunia, menjalani kehidupannya sampai akhir hayatnya, manusia tidak bisa lepas dari pendidikan. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan merupakan proses sepanjang hayat dan mempunyai peran penting dalam peningkatan kesejahteraan hidup. Sebagaimana pengalaman selama ini bahwa tanpa pendidikan yang memadai, seseorang akan sulit untuk mendapat pekerjaan yang layak sehingga berpengaruh pada tingkat pendapatan seseorang. Dengan demikian pendidikan merupakan salah satu tolok ukur yang digunakan dalam mengukur kesejahteraan hidup seseorang. Misi pendidikan yaitu untuk diri sendiri dan bangsanya. Bagi pribadi seseorang pendidikan berfungsi untuk membentuk dirinya agar siap menghadapi tantangan-tantangan dalam kehidupannya. Bagi suatu bangsa, kualitas pendidikan akan menunjukkan kemajuan bangsa tersebut.
Pembelajaran adalah serangkaian aktivitas yang sengaja diciptakan dengan maksud untuk memudahkan terjadinya proses belajar (Gagne dalam Benny A. Pribadi (2009: 9). Dengan demikian kurikulum tersebut diharapkan dapat mempermudah proses pembelajaran. Proses pembelajaran mempunyai tujuan agar siswa dapat mencapai kompetensi seperti yang diharapkan. Dalam upaya mencapai kompetensi tersebut diperlukan peran seorang guru. Sebagai seorang guru, tuntutan profesionalisme dalam menjalani karirnya sangat mutlak diperlukan. Profesionalisme seorang guru salah satunya ditentukan dengan adanya empat kompetensi wajib, yaitu kompetensi pedagogis, kepribadian, sosial dan profesional. Dalam kompetensi pedagogis, guru harus mampu mengelola kelas dan kegiatan pembelajaran.
Dalam kompetensi pedagogis tersebut, seorang guru harus berkontribusi secara maksimal terkait dengan materi, media maupun metode pembelajaran yang digunakan. Hal ini terkait dengan pengertian bahwa proses pembelajaran merupakan sebuah sistem, yang mempunyai komponen komponen yang saling terkait berupa siswa, tujuan, metode, media, strategi pembelajaran, evaluasi dan umpan balik. Guru harus siap dan mampu mengelola komponen-komponen tersebut secara baik. Dengan kesiapan beberapa hal tersebut, diharapkan pembelajaran akan berjalan efektif. Terutama dalam memilih metode atau model pembelajaran, seorang guru harus mempertimbangkan keanekaragaman gaya belajar yang dimiliki setiap siswa sehingga tidak mengalami kesalahan dalam menerapkan model pembelajaran. Guru dituntut untuk selalu melakukan inovasi dalam hal memilih model dan membuat media pembelajaran yang akan digunakan. Pemilihan model pembelajaran harus didasarkan pada kesesuaian dengan tujuan pembelajaran yang akan ditempuh oleh siswa.
Penerapan model pembelajaran di SMAN ................... yang digunakan pada saat pembelajaran tersebut yaitu penugasan dan ceramah. Dengan model tersebut, interaksi antara siswa dengan siswa dan siswa dengan guru terlihat kurang. Guru belum menerapkan model pembelajaran yang berpusat pada siswa sehingga siswa cenderung pasif dan bosan.
Berdasarkan hasil observasi awal di kelas XI ISS SMAN ................... pada mata pelajaran Sosiologi materi pemecahan masalah konflik dan kekerasan didapatkan data banyaknya nilai siswa yang tidak mencapai KKM yang telah ditentukan 75, yaitu hampir 75% siswa yang nilainya di bawah KKM (kriteria ketuntasan minimal). Sedangkan yang mencapai KKM hanya 25,00% atau 8 siswa dari jumlah keseluruhan 32 siswa. Banyak cara yang dilakukan oleh guru untuk melaksanakan KBM (kegiatan belajar mengajar) agar konsep dan materi pelajaran yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh para peserta didik dan mencapai hasil maksimal sesuai KKM yang telah ditentukan.
Pemilihan model pembelajaran yang tepat akan membantu siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Terlebih berkaitan dengan pergantian kurikulum dari KTSP ke Kurikulum 2013. Dalam Kurikulum 2013 guru berperan utama dalam penyelenggaraan pembelajaran. Guru harus bisa menyampaikan materi pembelajaran dengan model pembelajaran yang bervariasi. Salah satunya adalah dengan mengubah model pembelajaran yang ada menjadi lebih kreatif, menarik, dan menyenangkan. Salah satu model yang dapat menjadi referensi guru adalah model pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif merupakan wujud dari pemahaman bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang pada hakekatnya tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.
Menurut Roger, dkk. (1992) dalam Miftahul Huda (2012: 29) menyatakan bahwa, Pembelajaran kooperatif merupakan aktivitas pembelajaran kelompok yang diorganisir oleh satu prinsip bahwa pembelajaran harus didasarkan pada perubahan informasi secara sosial di antara kelompok-kelompok pembelajar yang di dalamnya setiap pembelajar bertanggung jawab atas pembelajarnnya sendiri dan didorong untuk meningkatkan pembelajaran anggota-anggota yang lain. Dalam hal ini pembelajaran kooperatif dibentuk dengan membagi siswa dengan beberapa kelompok yang berbeda-beda kemampuannya, kemudian guru memberikan tanggungjawab tugas untuk diselesaikan bersama. Dengan cara tersebut antar siswa satu dengan yang lainnya dapat saling berinteraksi dan dapat merasakan menjadi orang yang dibutuhkan dan orang yang membutuhkan. Hal ini dapat dilihat jika seorang siswa yang pandai mengajari teman satu kelompok yang kurang memahami materi. Dengan demikian, akan terjadi pertukaran pengetahuan dan menambah daya ingat siswa yang berkemampuan rendah. Dalam pembelajaran ini akan tercipta sebuah interaksi yang lebih luas, yaitu interaksi dan komunikasi yang dilakukan antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, dan siswa dengan guru (multiway traffic communication) (Rusman, 2012: 203).
Solusi yang ajukan adalah penggunaan metode yang dianggap tepat untuk menyelesaikan permasalahan pembelajaran yaitu dengan melaksanakan pembelajaran sains dengan penerapan metode Make A Match. Metode Make A Match adalah kegiatan siswa untuk mencari pasangan kartu yang merupakan jawaban soal sebelum batas waktunya, siswa yang dapat mencocokkan kartunya akan diberi point dan yang tidak berhasil mencocokkan kartunya akan diberi hukuman sesuai dengan yang telah disepakati bersama. Metode ini menuntut peserta didik untuk melatih ketelitian, kecermatan dan ketepatan serta kecepatan
Make And Match adalah sistem pembelajaran yang mengutamakan penanaman kemampuan sosial terutama kemampuan bekerja sama, kemampuan berinteraksi disamping kemampuan berpikir cepat melalui permainan mencari pasangan dengan dibantu kartu (Wahab, 2007 : 59). Dengan adanya interaksi tersebut diharapkan akan dapat menambah motivasi belajar siswa sehingga prestasi yang diraih juga mengalami peningkatan. Salah satu model pembelajaran kooperatif yang dapat digunakan adalah teknik Make A Match. Teknik Make A Match ini dilakukan dengan menyiapkan beberapa kartu yang terdiri dari kartu soal dan jawabannya. Kartu-kartu tersebut dibagikan kepada siswa dan setiap siswa harus menemukan pasangannya, yaitu menentukan kecocokan antara pertanyaan yang berada di tangannya dengan jawaban yang berada di tangan temannya. Teknik ini mudah dilaksanakan dan dapat diterapkan pada semua jenjang pendidikan sehingga baik guru maupun siswa dapat memahami langkah langkahnya.
Berdasarkan uraian di atas peneliti bermaksud melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Sosiologi Materi Pemecahan Masalah Konflik dan Kekerasan Menggunakan Model Pembelajaran Make A Match Siswa Kelas XI ISS SMAN ................... Semester 2 Tahun Pelajaran 2019/2020”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang dipaparkan pada latar belakang masalah maka dapat diidentifikasi masalah-masalah yang terkait dengan penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Interaksi yang terjadi dalam proses pembelajaran hanya pendidik saja yang aktif dan peserta didik hanya memperhatikan saja sehingga mereka tidak bisa mengembangkan daya pikirnya dalam kegiatan pembelajaran.
2. Model pembelajaran yang digunakan belum sepenuhnya berpusat pada siswa dan kurang bervariasi.
3. Rendahnya aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran yang ditunjukkan dari hasil observasi awal yang berimbas pada rendahnya hasil belajar siswa.
C. Rumusan Masalah
Dari uraian pada latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah :
1. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa kelas XI ISS SMAN ................... pada pembelajaran Sosiologi materi pemecahan masalah konflik dan kekerasan setelah penerapan metode Make A Match semester 2 tahun pelajaran 2019/2020 ?
2. Bagaimana peningkatan aktivitas siswa pada pembelajaran Sosiologi materi Pemecahan masalah konflik dan kekerasan setelah penerapan metode Make A Match siswa kelas XI ISS SMAN ................... semester 2 tahun pelajaran 2019/2020?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka peneliti dapat merumuskan tujuan penelitian sebagai berikut :
1. Meningkatan hasil belajar siswa kelas XI ISS SMAN ................... pada pembelajaran Sosiologi materi pemecahan masalah konflik dan kekerasan setelah penerapan metode Make A Match semester 2 tahun pelajaran 2019/2020
2. Meningkatan aktivitas siswa pada pembelajaran Sosiologi materi Pemecahan masalah konflik dan kekerasan setelah penerapan metode Make A Match siswa kelas XI ISS SMAN ................... semester 2 tahun pelajaran 2019/2020.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat toritis maupun praktis, antara lain sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi teori pembelajaran yang berkaitan dengan landasan teori penelitian. Selain itu hasil penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran pemikiran dalam penelitian selanjutnya di bidang pendidikan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
Hasil penelitian dengan metode Make A Match diharapkan hasil belajar siswa di kelas meningkat.
b. Bagi Guru
Apabila hasil penelitian dirasakan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan para guru agar dapat menerapkan metode Make A Match sebagai usaha meningkatkan hasil belajar siswa.
c. Bagi Sekolah
Dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi sekolah dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa.
LEMBAR KEGIATAN SISWA
(LKS)
SIKLUS PERTAMA
Petunjuk :
1. Tuliskan nama kelompok beserta anggotanya pada tempat yang telah disediakan.
2. Kerjakan dengan sebaik-baiknya
3. Setelah selesai, kumpulkan untuk mendapat penilaian.
=====================================================
Diskusikan dengan kelompokmu!
Tugas !
Sesuai dengan artikel di atas, buatlah analisis mengenai:
1. Identifikasikan penyebab konflik! Beri analisis!
2. Bagaimana upaya penyelesaian yang cocok untuk menyelesaikan konflik di atas! Mengapa menggunakan upaya penyelesaian tersebut? Jelaskan!
3. Apakah menurut anda peristiwa yang kalian analisis termasuk konflik atau kekerasan atau bias mencakup keduanya? Jelaskan!
Kelompok : .......................................
: .......................................
: .......................................
: .......................................
: .......................................
: .......................................
|
L E M B A R T E S
Siklus Pertama
Petunjuk :
1. Tuliskan nama dan nomor absen pada pojok kanan lembar soal
2. Kerjakan dengan sebaik-baiknya
3. Setelah selesai, kumpulkan untuk mendapat penilaian.
==========================================================
Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang benar!
1. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kekerasan didefinisikan sebagai perbuatan seseorang atau kelompok yang menyebabkan cedera dan kerusakan fisik maupun barang orang lain. Namun, pandangan menurut kaum humanis berbeda. Kekerasan menurut kaum humanis adalah…
A. Suatu bentuk mencederai orang lain dengan sengaja dan tanpa belas kasih
B. Tindakan membiarkan atau menjerumuskan seseorang dalam sebuah kekerasan juga merupakan suatu bentuk kekerasan
C. Tindakan membiarkan suatu kelompok mencederai kelompok lain dengan tujuan yang jelas
D. Suatu tindakan yang merugikan orang lain baik dari sisi materi maupun fisik
E. Aktivitas mencederai orang lain dengan alasan yang jelas
2. Suatu pandangan atau paham yang menunjukkan sikap berpegang teguh pada hal-hal yang sejak semula melekat pada diri individu, seperti ras, suku, dan agama, merupakan hakikat dari…
A. Etnosentrisme
B. Politik aliran
C. Primordialisme
D. Konsolidasi
E. Keberagaman
3. Todi tiap harinya tidak belajar dengan sungguh-sungguh sehingga ketika ujian, ia tidak dapat mengerjakan dengan benar. Akibatnya, ia tidak lulus ujian. Uraian tersebut menggambarkan konflik…
A. Dengan keluarga
B. Di sekolah
C. Peran sosial
D. Antarkelas
E. Antarteman
4. John Lewis Gillin dan John Phillip Gillin melihat konflik sebagai bagian dari proses interaksi sosial manusia yang saling berlawanan (oppositional process). Maksud dari pandangan John Lewis Gillin dan John Phillip Gillin adalah…
A. Adanya perasaan primordial yang kuat sehingga memunculkan konflik
B. Konflik akan menghasilkan dampak positif dan negatif dalam masyarakat
C. Konflik merupakan hal yang wajar dalam kehidupan bermasyarakat
D. Konflik adalah bagian dari sebuah interaksi sosial yang terjadi karena adanya perbedaan fisik, kebudayaan, dan perilaku
E. Konflik merupakan suatu bentuk pertahanan dari suatu kelompok minoritas terhadap kelompok mayoritas
5. Fanatisme suku bangsa atau primordialisme yang terlalu berlebihan akan menghasilkan sebuah pandangan subjektif pada pihak lain. Hal tersebut merupakan hakikat dari…
A. Diferensiasi
B. Stratifikasi
C. Etnosentrisme
D. Primordialisme
E. Sektarian
6. Sebagai proses sosial, konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu yang terlibat dalam suatu interaksi. Pada prinsipnya penyebab terjadinya konflik adalah…
A. Adanya pihak-pihak yang sengaja menciptakan konflik agar tercapainya suatu tujuan tertentu
B. Apabila seseorang atau sekelompok orang terhalang upayanya dalam mencapai tujuan
C. Apabila kelompok mayoritas mendiskriminasi kelompok minoritas
D. Adanya kemampuan untuk mengendalikan suatu masyarakat
E. Menciptakan situasi yang diinginkan oleh sekelompok orang
7. Etnosentrisme merupakan pandangan yang lebih bersifat subjektif karena hanya didasarkan pada…
A. Perasaan dan logika bersama
B. Pemikiran rasional dan pertimbangan
C. Diskriminasi dan ketidakadilan
D. Perasaan dan bukan berdasarkan pemikiran rasional
E. Rasa cinta yang berlebihan terhadap sesuatu
8. Dalam sejarah, tentu kita mengenal adanya politik Apartheid, yaitu masyarakat menganggap bahwa kulit putih lebih tinggi derajatnya daripada masyarakat kulit hitam. Mereka melakukan diskriminasi dan segregasi yang berlaku dalam kehidupan. Berdasarkan kasus tersebut, fenomena sosial yang terjadi adalah…
A. Primordialisme
B. Etnosentrisme
C. Rasisme
D. Fasisme
E. Sektarian
9. Keadaan ketika sebuah kelompok atau organisasi tertentu dikelilingi oleh sejumlah organisasi masa, baik formal maupun informal dengan tali pengikat antara kelompok dan organisasi ini adalah ideologi atau aliran disebut…
A. Fasisme
B. Politik aliran
C. Primordialisme
D. Rasisme
E. Etnosentrisme
10. Perhatikan dampak-dampak berikut
1) Dapat menjaga keutuhan dan kestabilan budaya
2) Terciptanya keadilan dalam masyarakat
3) Dapat menciptakan masyarakat yang tertib dan teratur
4) Dapat mempertinggi semangat patriotisme dan kesetiaan kepada bangsa
5) Dapat memperteguh rasa cinta terhadap kebudayaan atau bangsa
Dampak positif etnosentrisme ditunjukkan nomor…
A. 1), 2), dan 3)
B. 1), 3), dan 4)
C. 1), 4), dan 5)
D. 2), 3), dan 5)
E. 3), 4), dan 5)
LEMBAR KEGIATAN SISWA
(LKS)
SIKLUS KEDUA
Petunjuk :
1. Tuliskan nama kelompok beserta anggotanya pada tempat yang telah disediakan.
2. Kerjakan dengan sebaik-baiknya
3. Setelah selesai, kumpulkan untuk mendapat penilaian.
=====================================================
Diskusikan dengan kelompokmu!
Tugas !
Sesuai dengan artikel di atas, buatlah analisis mengenai:
1. Identifikasikan penyebab konflik! Beri analisis!
2. Bagaimana upaya penyelesaian yang cocok untuk menyelesaikan konflik di atas! Mengapa menggunakan upaya penyelesaian tersebut? Jelaskan!
3. Apakah menurut anda peristiwa yang kalian analisis termasuk konflik atau kekerasan atau bias mencakup keduanya? Jelaskan!
Kelompok : .......................................
: .......................................
: .......................................
: .......................................
: .......................................
: .......................................
|
L E M B A R T E S
Siklus Kedua
Petunjuk :
1. Tuliskan nama dan nomor absen pada pojok kanan lembar soal
2. Kerjakan dengan sebaik-baiknya
3. Setelah selesai, kumpulkan untuk mendapat penilaian.
==========================================================
Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang benar!
1. Berdasarkan bentuknya, Lewis
A. Coser membedakan konflik atas dua bentuk, yakni…
A. Realistis dan konflik nonrealistis
B. Suku dan konflik agama
C. Pribadi dan konflik rasial
D. Kelas dan konflik rasial
E. Internasional dan konflik rasial
2. Berikut ini yang bukan
bentuk konflik menurut Ralf Dahrendorf adalah…
A. Antara peran-peran sosial
B. Antara satuan nasional
C. Antara kelas-kelas sosial
D. Antara kelompok-kelompok sosial
E. Antara kelompok terorganisir dan tidak terorganisir
3. Konflik dalam masyarakat
menyebabkan dampak positif dan negatif. Berikut yang bukan dampak negatif
konflik adalah…
A. Kerusakan harta benda
B. Adanya korban yang meninggal
C. Munculnya dominasi kelompok
D. Adanya penyesuaian kembali norma-norma
E. Keretakan hubungan individu atau kelompok
4. Ketika adanya perselisihan,
maka munculnya luapan perasaan benci, amarah, dan keinginan untuk menghancurkan
lawan atau pihak lain. Tindakan tersebut apabila diwujudkan akan menghasilkan…
A. Ketidakadilan
B. Kekerasan
C. Kebencian
D. Dendam
E. Konflik
5. Sebuah konflik yang berasal
dari kekecewaan individu atau kelompok terhadap sistem dan tuntutan yang terdapat
dalam hubungan sosial, merupakan bentuk konflik…
A. Kelas
B. Politik
C. Realistik
D. Golongan
E. Nonrealistik
6. Agresivitas perilaku seseorang dapat menyebabkan timbulnya kekerasan, baik yang dilakukan oleh individu maupun kolektif. Berdasarkan hal tersebut, teori tentang kekerasan yang berlaku adalah…
A. Faktor individual
B. Faktor kelompok
C. Dinamika kelompok
D. Kelas sosial
E. Solidaritas
7. Suatu bentuk penyelesaian
konflik yang dilakukan apabila kedua belah pihak yang berkonflik sepakat untuk
menerima atau terpaksa menerima hadirnya pihak ketiga yang akan memberikan
keputusan tertentu untuk menyelesaikan konflik disebut…
A. Mediasi
B. Konsiliasi
C. Adjudikasi
D. Arbitrase
E. Konsolidasi
8. Salah satu bentuk
pengendalian konflik yang dilakukan dengan menunjuk pihak ketiga sebagai
mediator dan pihak ketiga ini akan memberikan nasihat atau pikiran guna
menyelesaikan konflik di antara kedua belah pihak disebut…
A. Arbitrase
B. Mediasi
C. Konsiliasi
D. Adjudikasi
E. Konsolidasi
9. Dua pihak yang berkonflik
dapat memutuskan untuk tidak melanjutkan konflik karena menyadari bahwa konflik
tidak akan pernah berakhir. Berdasarkan hal tersebut, dampak positif dari
adanya konflik adalah…
A. Adanya penyesuaian kembali norma-norma
B. Konflik memunculkan kompromi baru
C. Jalan dalam mengurangi ketergantungan antarindividu dan kelompok
D. Sebagai sarana untuk mencapai keseimbangan
E. Meningkatkan solidaritas
10. Suatu konflik yang terjadi
akibat adanya perbedaan ciri badan, kepentingan, dan kebudayaan, merupakan jenis
konflik…
A. Rasial
B. Pribadi
C. Antarkelas
D. Politik
E. Suku
Untuk mendapatkan file lengkap, silahkan :
klik DOWNLOAD
atau hub. (WA) 081327121707 - (WA) 081327789201 terima kasih
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar, hindari unsur SARA.
Terima kasih