Loggo
LAPORAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI MATERI PERUBAHAN SOSIAL DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD SISWA KELAS XII ISS-1
SMAN .............................. SEMESTER 1
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Kenaikan Pangkat Dari Golongan III/c ke III/d
Unsur Pengembangan Profesi Guru
Oleh
.............................
NIP. .............................
SMAN ..............................
Alamat : Jl. …………………………………………………………..
Provinsi ……………………
2018
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
(Classsroom Action Research)
1. a. Judul Penelitian : Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Sosiologi Materi Perubahan sosial dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe STAD Siswa Kelas XII ISS-1 SMAN .............................. Semester 1 Tahun Pelajaran 2018/2019
b. Jenis Penelitian : Penelitian Tindakan Kelas
2. Identitas Peneliti
a. Nama Lengkap : .............................
b. NIP : .............................
c. Pangkat / Golongan : Penata, III/c
d. Jabatan : Guru Mata Pelajaran
e. Sekolah : SMAN ..............................
3. Jumlah peneliti : 1 orang
4. Lokasi : SMAN ..............................
5. Jangka waktu : 3 (tiga) bulan mulai September 2018 sampai dengan November 2018
Mengetahui ............................., 19 November 2018
Kepala Sekolah Peneliti
……………………. .............................
NIP. ………………… NIP. .............................
Mengesahkan
Pengawas Sekolah
……………………………
NIP. …………………..
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya beberapa permasalahan yang dialami oleh siswa yaitu rendahnya motivasi dan hasil belajar siswa sebagai akibat dari ketidaktertarikan siswa dalam belajar Sosiologi. Luasnya materi pembelajaran Sosiologi yang harus dihafal mengakibatkan siswa mengalami kejenuhan sedangkan dalam pelaksanaan proses pembelajaran guru hanya menggunakan metode ceramah saja. Upaya yang dilakukan untuk memperbaiki permasalahan di atas adalah melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran cooperative learning tipe STAD. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas XII ISS-1 SMAN .............................. sebanyak 30 orang siswa. Tahapan dalam setiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus. Teknik pengumpulan menggunakan metode observasi dan teknik tes, dan dokumentasi. Validasi data menggunakan teknik triangulasi. Teknik analisa data menggunakan teknik statistik deskriptif. Hasil analisis data penelitian pada aspek motivasi belajar mengalami peningkatan dari 33,33% atau 10 siswa pada studi awal menjadi, 60,00% atau 18 siswa, meningkat menjadi 93,33% atau 28 siswa pada siklus terakhir. Peningkatan hasil belajar dari 63,50 meningkat menjadi 70,67 pada siklus I dan pada akhir siklus II meningkat menjadi 81,33 pada akhir siklus kedua serta didukung dengan peningkatan pada keadaan awal sebanyak 8 siswa (26,67%), setelah dilaksanakan perbaikan dengan penggunaan model pembelajaran Cooperative Learning tipe STAD pada siklus I meningkat menjadi 17 siswa atau 56,67% dan pada siklus II meningkat kembali menjadi 26 siswa atau 86,67%. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa metode problem solving terbukti dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XII ISS-1 SMAN ...............................
Kata Kunci : motivasi, hasil belajar, cooperative learning tipe STAD
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah senantiasa melimpahkan rahmat dan taufik-Nya sehingga Penelitian Tindakan Kelas, yang berjudul “Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Sosiologi Materi Perubahan sosial dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe STAD Siswa Kelas XII ISS-1 SMAN .............................. Semester 1 Tahun Pelajaran 2018/2019”, dapat disusun sebagaimana mestinya.
Selesainya pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu ucapan terima kasih peneliti sampaikan kepada:
1. Pengawas Sekolah memberikan pengarahan, bimbingan dan pengesahan dalam penyusunan laporan penelitian tindakan kelas ini.
2. Kepala SMAN .............................. yang telah memberikan saran, ijin dan pertimbangan terhadap pelaksanaan PTK selama kegiatan berlangsung.
3. Bapak dan Ibu Guru SMAN .............................. yang telah membimbing dan memotivasi serta mengarahkan peneliti hingga kegiatan pelaksanaan Penelitian Tindakan Sekolah ini dapat terselesaikan dengan lancar.
Akhirnya, dengan segala kerendahan hati peneliti menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, maka pada kesempatan ini peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan dari segenap pembaca. Akhir kata peneliti do’a kan semoga semua amal yang diberikan mendapat imbalan dari Allah SWT, dan semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.
............................., November 2018
Peneliti
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................ ii
ABSTRAK.......................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR........................................................................................ iv
DAFTAR ISI....................................................................................................... v
DAFTAR TABEL............................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................... 4
C. Rumusan Masalah ....................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian ......................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian ...................................................................... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori................................................................................. 7
B. Kerangka Pikir Penelitian............................................................ 22
C. Hipotesis Tindakan...................................................................... 24
BAB III METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian......................................................................... 25
B. Metode dan Rancangan Penelitian ............................................. 25
C. Subjek Penelitian.......................................................................... 27
D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ........................................... 28
E. Validasi Data............................................................................... 29
F. Analisis Data................................................................................ 29
G. Prosedur Penelitian ..................................................................... 30
H. Indikator Keberhasilan ................................................................ 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data............................................................................. 36
B. Hasil Penelitian............................................................................ 49
C. Pembahasan................................................................................. 53
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ..................................................................................... 58
B. Saran ........................................................................................... 59
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
TABEL Halaman
Tabel 3.1 Kriteria Penilaian Motivasi Belajar Siswa................................... 30
Tabel 4.1 Hasil Tes Formatif Kondisi Awal................................................ 37
Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Observasi Peningkatan Motivasi Belajar Siswa pada Kondisi Awal 38
Tabel 4.3 Rekapitulasi Nilai Tes Formatif Pembelajaran Sosiologi pada Siklus I 41
Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Observasi Peningkatan Motivasi Belajar Siswa pada Siklus I 42
Tabel 4.5 Rekapitulasi Nilai Tes Formatif Pembelajaran Sosiologi pada Siklus II 46
Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Observasi Peningkatan Motivasi Belajar Siswa pada Siklus II 47
Tabel 4.7 Rekapitulasi Nilai Hasil Tes Formatif Temuan Awal, Siklus I dan Siklus II 50
Tabel 4.8 Rekapitulasi Peningkatan Motivasi Siswa pada Siklus I dan Siklus II 51
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Penelitian Tindakan Kelas......................... 23
Gambar 3.1 Daur PTK (dimodifikasi dari Arikunto, 2006 : 46).................. 26
Gambar 4.1 Grafik Peningkatan dan Penurunan Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I dan II 51
Gambar 4.2 Grafik Peningkatan Nilai Rata-rata Belajar Siswa Pada Siklus I dan II 51
Gambar 4.3 Grafik Ketuntasan Siswa Berdasarkan Tingkat Motivasi Siswa Pada Siklus I dan II .................................................................................................. 52
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian
Lampiran 2 Jurnal Kegiatan Penelitian
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
Lampiran 5.a Lembar Kerja Siswa Siklus I, Lembar Tes Formatif Siklus I, Lembar Kerja Siswa Siklus I, Lembar Tes Formatif Siklus I
5.b Lembar Observasi Peningkatan Partisipasi Belajar Siswa
Lampiran 6 Daftar Nilai Tes Hasil Belajar Siswa Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II
Lampiran 7 Daftar Nilai Hasil Observasi Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II
Lampiran 8 Daftar Hadir Siswa
Lampiran 9 Contoh Hasil Pekerjaan Siswa
Lampiran 10 Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan Penelitian Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II
Lampiran 11 Berkas Pelaksanaan Seminar Penelitian Tindakan Kelas
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Memasuki abad ke-21 ini, kualitas kehidupan bangsa ditentukan oleh faktor pendidikan. Peran pendidikan sangat penting untuk menciptakan kehidupan bangsa yang cerdas, damai, dan demokratis. Menurut Jean Pieget pendidikan sebagai penghubung dua sisi, disatu sisi individu yang sedang tumbuh dan disisi lain nilai sosial, intelektual, dan moral yang menjadi tanggung jawab pendidik untuk mendorong individu tersebut (Sagala, 2011:1). Seperti sekarang ini, di Indonesia kebanyakan sekolah telah menggunakan kurikulum baru yaitu kurikulum 2013. Didalam kurikulum 2013 ini terdapat beberapa prinsip pembelajaran yang diharapkan menunjang mutu pendidikan Indonesia. Diantara prinsip-prinsip pada kurikulum 2013 yaitu mendorong siswa menjadi peserta didik yang aktif, jika biasanya kegiatan pembelajaran dimulai dengan penyampaian informasi dari guru, maka kurikulum 2013 ini dimulai dengan siswa mengamati fenomena atau peristiwa tertentu sehingga guru dapat membangkitkan rasa ingin tahu siswa terhadap fenomena atau peristiwa tersebut. Sehingga pada kurikulum 2013 ini guru hanya bertindak sebagai motivator dan fasilitator, namun pada akhir kegiatan inti guru juga memberikan penjelasan penyempurnaan dari kegiatan siswa.
Pelajaran Pendidikan Sosiologi sebagai salah satu mata pelajaran di lembaga pendidikan memiliki peran penting yang sangat strategis dalam pembinaan kompetensi peserta didik. Adapun menurut Darsono Wisadirana (2014:9-10, Sosiologi dapat didefinisikan “sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hidup dan kehidupan masyarakat dan sosiologi memusatkan perhatian pada segi-segi masyarakat yang bersifat umum”. Maka dari itu, pemerintah dan guru harus bekerjasama untuk menciptakan suatu pembelajaran yang baik. Salah satunya adalah dalam meningkatkan kualitas mata pelajaran Sosiologi yang bertujuan supaya siswa bisa menguasai mata pelajaran tersebut, tentunya dengan minat yang tinggi. Kualitas pembelajaran Sosiologi yang dilaksanakan guru dan siswa sangat ditentukan oleh kualitas metode pembelajaran yang dirancang oleh guru. Menentukan metode pembelajaran Sosiologi merupakan langkah yang paling penting, dalam hal ini seorang guru harus mengetahui terlebih dahulu macam macam aspek pembelajaran yang diajarkan, baik itu aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik.
Dalam pengembangan pembelajaran sosiologi banyak siswa yang kurang menyerap pelajaran yang diberikan, hal ini disebabkan kurangnya minat belajar siswa bahkan proses belajar mengajar Sosiologi sendiri sampai saat ini belum mencapai efektif. Biasanya guru hanya mengacu pada satu metode saja, atau hanya diskusi biasa saja tanpa mengacu pada pemahaman maupun keterampilan siswa yang seharusnya dilatih, sehingga siswa merasa bosan, tidak merasa dilibatkan secara aktif dan akhirnya siswa tidak memahami materi yang diajarkan guru. Dalam kegiatan belajar yang pasif maka siswa tidak bisa berkontribusi dalam membangun pengetahuan. Jika keadaan ini dibiarkan terus menerus dalam waktu yang panjang, tentu akan berpengaruh bagi minat belajar siswa, baik pada pelajaran Sosiologi maupun pada pelajaran lainnya, dan akan memberikan dampak yang buruk pula bagi pertumbuhan pendidikan nasional.
Dari penjabaran di atas, jelas bahwa penyelenggaraan mata pelajaran sosiologi di SMA/MA merupakan sebuah sarana untuk mengembangkan dan melatih siswa agar dapat menguasai pengetahuan, konsep dan prinsip sosiologi, memiliki kecakapan ilmiah dan keterampilan berpikir kritis. Hal ini menunjukan bahwa dengan belajar sosiologi maka keterampilan berpikir kritis siswa dapat dikembangkan. Tujuan dari pembelajaran sosiologi tersebut akan tercapai jika dalam proses pembelajarannya berjalan dengan baik. Pada kenyataannya, yang terjadi di lapangan masih belum sesuai dengan fungsi dan tujuan yang diharapkan
Salah satu masalah yang dihadapi adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Banyaknya siswa yang tidak menyukai mata pelajaran sosiologi disebabkan oleh banyaknya materi pembelajaran yang harus dihafal. Begitu juga dalam proses pembelajaran, siswa kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berfikir. Proses pembelajaran di dalam kelas diarahkan kepada kemampuan siswa untuk menghafal informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diingatnya itu untuk menghubungkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Guru merupakan komponen yang sangat penting, sebab keberhasilan pelaksanaan proses pendidikan sangat tergantung pada guru sebagai ujung tombak. Oleh karena itu upaya peningkatan kualitas pendidikan seharusnya dimulai dari pembenahan kemampuan guru. Salah satu kemampuan yang harus dimiliki adalah bagaimana merancang suatu strategi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan atau kompetensi yang akan dicapai, karena kita yakin tidak semua tujuan bisa dicapai oleh hanya satu strategi saja.
Seperti halnya kegiatan pembelajaran di tempat peneliti bertugas yaitu di SMAN ........................ untuk mata pelajaran Sosiologi pada kelas XII ISS-1, peneliti menemukan hasil yang cukup rendah. Dari 30 siswa di kelas XII ISS-1 hanya 8 siswa (26,67%) saja yang mencapai tingkat penguasaan materi 85% ke atas atau yang mendapatkan nilai minimal sama dengan KKM sebesar 75, sedangkan 22 orang siswa (73,33%) dinyatakan belum tuntas karena memperoleh nilai di bawah KKM, dengan perolehan rata-rata hasil belajar secara klasikal sebesar 63,50.
Untuk itu guru perlu menggunakan beragam metode yang menyediakan beragam pengalaman belajar melalui contoh dan bukti yang kontekstual. Untuk menciptakan kegembiraan dalam proses pembelajaran, mengurangi keabstrakan dan meningkatkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis maka harus diterapkan metode mengajar yang baik. Siswa akan lebih mudah memahami suatu konsep jika dalam belajar siswa dapat menggunakan sebanyak mungkin indera dan berinteraksi dengan isi pembelajaran. Apalagi pembelajaran Sosiologi merupakan mata pelajaran yang sarat dengan materi pengayaan sehingga siswa dituntut memiliki pemahaman yang holistik terhadap materi yang disampaikan guru.
Diantara berbagai model pembelajaran, satu diantaranya adalah model Cooperative Learning tipe STAD, yaitu pembelajaran berkelompok dimana siswa dapat saling membantu dalam proses pembelajaran sehingga siswa yang kurang dapat dibantu oleh teman kelompoknya selain oleh guru sebagai pembimbing. Model ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara bersama-sama atau gotong royong sehingga makna kebersamaan sangat dominan. Selain itu, model ini dapat mengaktifkan siswa dalam belajar karena siswa didorong untuk mengemukakan pendapat atau menyanggah berbagai masalah yang diajukan oleh rekan sekelompoknya.
Dalam melaksanakan pembelajaran kooperatif metode STAD ini, menurut Slavin (2005;25) bahwa ada lima komponen utama yang perlu diperhatikan, yaitu : tahap penyajian kelas (class presentation), belajar dalam kelompok (teams), tes/kuis (quis tes), skor kemajuan individu (individual invromenti scores), penghargaan kelompok (teams recognition) (dalam Pujani, 2003:17) berdasarkan apa yang diungkapkan Slavin, maka model pembelajaran kooperatif metode STAD memiliki ciri-ciri sebagai berikut: Siswa belajar dalam kelompok kelompok kecil Siswa ditempatkan dalam kelompok-kelompok belajar beranggotakan 6 orang yang merupakan campuran menurut tingkat kemampuan, jenis kelamin, dengan adanya heteroginitas anggota dalam satu kelompok, diharapkan dapat memotivasi siswa untuk saling membantu antara siswa yang berkemampuan lebih dengan siswa yang berkemampuan kurang dalam penguasaan materi, sehingga tumbuh kesadaran dalam diri siswa bahwa belajar dengan model kooperatif cukup menyenangkan.
B. Identifikasi Masalah
Upaya untuk mengatasi hal sebagaimana uraian di atas, peneliti mencoba berkolaborasi dengan kepala sekolah, rekan sejawat. Dari hasil diskusi dapat teridentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :
a. Pemilihan metode pembelajaran yang kurang tepat adalah yang menjadi pemicu perilaku guru saat mempelajari siswa hingga tidak banyak berbuat sesuatu demi keberhasilannya.
b. Sebagian besar siswa mengalami kesulitan pada saat proses mempelajari materi ajar, dan ini telah menyebabkan mereka tidak tuntas belajar karena kekurang tepatan pemilihan metode pembelajaran
c. Penjelasan materi terlalu cepat, sehingga kurangnya model dialog yang interaktif, efektif dan kreatif.
d. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dan penemuan informasi pada saat proses pembelajaran berlangsung masih rendah
C. Rumusan Masalah
Dari penjelasan pada latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka dapat disusun rumusan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini, yaitu :
1. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa kelas XII ISS-1 SMAN ........................ pada pembelajaran Sosiologi materi perubahan sosial dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning tipe STAD?
2. Bagaimana peningkatan motivasi belajar siswa kelas XII ISS-1 SMAN ........................ pada pembelajaran Sosiologi materi perubahan sosial dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning tipe STAD?
D. Tujuan Penelitian
Upaya melakukan penelitian perbaikan pembelajaran ini tidak lepas dari tujuan yang diharapkan, yaitu sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui peningkatan peningkatan hasil belajar siswa kelas XII ISS-1 SMAN ........................ pada pembelajaran Sosiologi materi perubahan sosial dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning tipe STAD.
2. Untuk mengetahui peningkatan peningkatan motivasi belajar siswa kelas XII ISS-1 SMAN ........................ pada pembelajaran Sosiologi materi perubahan sosial dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning tipe STAD
E. Manfaat Penelitian
Diharapkan dengan pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dapat memberikan manfaat secara teoritis dan praktis :
- Manfaat Teoritis
Melalui kegiatan penelitian ini diperoleh alat dan teknik penunjang yang lebih realistis dan aplikatif untuk keperluan optimalisasi penggunaan model pembelajaran Cooperative Learning tipe STAD pada kelas dan mata pelajaran yang berbeda.
- Manfaat Praktis
a. Siswa dapat meningkatkan aktivitas, kreativitas, dan hasil belajar menjadi lebih baik daripada sebelumnya, serta menumbuhkembangkan sikap kritisnya terhadap aktivitas, kreativitas, dan hasil belajar yang telah diperolehnya.
b. Guru dapat memperbaiki kinerjanya secara profesional, karena itu rasa percaya dirinya akan meningkat dan ikut serta berperan aktif dalam rangka mengembangkan inovasi pembelajaran khususnya untuk bidang studi Sosiologi.
c. Membantu sekolah untuk terus berkembang karena adanya peningkatan kemampuan pada diri guru dan siswa yang menunjukkan lebih unggul baik dari segi kuantitas maupun kualitas dari sekolah lain.
Untuk mendapatkan file lengkap, silahkan :
klik DOWNLOAD
atau hub. (WA) 081327121707 - (WA) 081327789201 terima kasih
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar, hindari unsur SARA.
Terima kasih