Menerima Pembuatan TESIS-SKRIPSI-PKP UT, Silahkan Baca Cara Pemesanan di bawah ini

Lencana Facebook

banner image

Thursday, 2 January 2014

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA GARIS BILANGAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Matematika adalah ilmu yang perlu dikuasai oleh setiap orang, sebab matematika berkenaan  dengan  kehidupan  manusia.  Bahkan  matematika  bisa  merupakan  prasyarat untuk  menguasai  materi  matematika  yang  lain,  bahkan  untuk  pelajaran  yang  lain  seperti IPA. IPS, Bahasa Indonesia, dan lain-lain.  Menurut  Kurikulum  Tingkat  Satuan  Pendidikan  (2006),  mata  pelajaran matematika  di  kelas  IV  sekolah  dasar  bertujuan  untuk  mengenal,  menyikapi,  dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri.
Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan merupakan sarana untuk pencapaian tujuan pendidikan  yang  berorientasi  pada  kecakapan  hidup.  Kurikulum  Tingkat  Satuan Pendidikan  mata  pelajaran  matematika  mengubah  tujuan  pembelajaran  matematika  dari orientasi  materi  pengetahuan  menjadi  penguasaan  kecakapan,  baik  dalam  bentuk kecakapan  proses,  penemuan,  penguasaan  konsep-konsep,  kunci  keilmuan  maupun kecakapan proses aplikasi keduanya dalam kehidupan sehari-hari.  Salah  satu  materi  pokok  matematika  di  kelas  IV  sekolah dasar,  yaitu  bilangan  bulat,  materi ini  biasanya  banyak  digunakan  dalam  pengukuran-pengukuran  perhitungan  keuangan dan  kalkulator.  Aplikasi  bilangan  bulat  langsung  dipakai  dalam  kehidupan  sehari-hari. Bilangan  bulat  juga  merupakan  pengetahuan  prasyarat  dalam  perhitungan  prosentase hitungan satuan, perhitungan luas, perhitungan keuangan dan lain-lain
Dalam proses pembelajaran matematika di kelas IV SD Negeri ............. 01 seringkali dijumpai  adanya  kecenderungan  siswa  yang  tidak  mau  bertanya  kepada  guru meskipun mereka  sebenarnya  belum  mengerti  tentang  materi  yang  disampaikan  oleh  guru.  Ini mengindikasikan adanya kelemahan guru dalam memilih penggunaan metode, model maupun alat peraga pembelajaran. Biasanya setelah  guru  menyampaikan  materi,  kemudian  guru  menanyakan  kepada  siswa  bagian mana  yang  belum  mereka  mengerti,  seringkali  siswa  hanya  diam  dan  setelah  guru memberikan soal latihan barulah guru mengerti bahwa sebenarnya ada bagian dari materi yang telah disampaikan belum dimengerti oleh siswa. 
Cara  yang  sering  digunakan  guru  untuk  mengaktifkan  siswa  adalah  melibatkan siswa  dalam  pembelajaran  di  kelas  yaitu  dengan  mengajak  siswa  untuk  maju ke depan kelas  mengerjakan  soal.  Tetapi  strategi  ini  tidak  terlalu  efektif  walaupun  guru  sudah berusaha  mendorong  siswa  untuk  berpartisipasi.  Kebanyakan  siswa  terpaku  menjadi penonton  sementara  arena  kelas  dikuasai  hanya  beberapa orang siswa saja.  Suasana  kelas  perlu direncanakan dan dibangun sedemikian rupa sehingga siswa mendapat kesempatan untuk berinteraksi satu sama lain. Berdasar pengalaman peneliti, selama ini masih banyak siswa kelas  IV  SD Negeri ............. 01 yang masih  rendah  hasil belajarnya pada pembelajaran matematika khususnya materi penjumlahan dan pengurangan  bilangan  bulat.
Hal sebagaimana dijelaskan di atas  dapat  dilihat berdasarkan fakta di lapangan bahwa hanya lima siswa (19,23%) dari 26 siswa IV SD Negeri ............. 01 yang memperoleh nilai ≥ KKM sebesar 69, dan masih terdapat 21 siswa atau 80,77% siswa yang belum tuntas belajar dengan perolehan nilai rata-rata prestasi belajar secara klasikal sebesar 58,08.
Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi terindentifikasi beberapa masalah yang mempengaruhi rendahnya motivasi dan prestasi pembelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan  bilangan  bulat antara lain :
1.      Keterbatasan kemampuan berfikir siswa
2.      Keterlibatan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran masih sangat kurang
3.      Ketidakberanian siswa dalam menanyakan materi pelajaran yang belum jelas atau belum dikuasai.
4.      Situasi pembelajaran yang kurang menarik dan menyenangkan sehingga terkesan kaku.
5.      Kurangnya kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran yang disajikan oleh guru.
6.      Rendahnya motivasi belajar siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
7.      Rendahnya prestasi belajar siswa
Berdasarkan identifikasi pada masalah pembelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan  bilangan  bulat, maka ada beberapa pertanyaan yang merefleksi diri (peneliti) tentang masalah tersebut.  Melalui diskusi dan  kajian literatur dan refleksi diri ditemukan permasalahan penyebab rendahnya penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan  bilangan  bulat  antara  lain :
1.      Model pembelajaran yang diambil tidak tepat, sehingga guru tidak mampu mengembangkan model dialog yang efektif, aktif dan kreatif.
2.      Guru tidak melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran dan penemuan informasi.
3.      Guru tidak mampu membaca situasi dan kondisi pada saat pembelajaran berlangsung.
4.      Guru kurang mampu memilih dan menggunakan teknik pembelajaran yang tepat
5.      Guru belum menggunakan media atau alat pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa maupun materi pembelajaran yang disampaikan.
6.      Metode pembelajaran yang digunakan tidak sesuai dengan karakteristik siswa.
7.      Pengelolaan pembelajaran yang dilakukan guru tidak kondusif, dalam arti tidak memberikan kesan menyenangkan siswa saat dibelajari materi pembelajaran.
Jika  kondisi  pembelajaran  ini  terus  berlangsung,  pembelajaran  akan menjadi pasif dan kurang bermakna bagi seluruh siswa sehingga pemahaman siswa  tentang  penjumlahan dan pengurangan  bilangan  bulat  yang  diharapkan tidak  akan  tercapai.  Oleh  sebab  itu  sebagai  guru  hendaknya  melakukan perbaikan  pembelajaran  dengan  cara  mempelajari  dan    memilih  metode  dan media  pembelajaran  yang  baik,  tepat  dan  bervariasi  agar  dapat  memotivasi siswa  dalam  belajar  dan  melakukan  pembelajaran  yang  bermakna  sehingga pemahaman  siswa  dalam  pembelajaran  matematika  tentang  bilangan  bulat akan meningkat.
Salah  satu  alternatif  penyelesaian  dari  masalah  ini  adalah  guru  harus menggunakan  alat  peraga  dalam  pembelajaran,  hal  ini  bertujuan  untuk memudahkan  siswa  dalam  memahami  dan  juga  untuk  memujudkan  konsep-konsep  dalam  pembelajaran  matematika.  Hal  ini  sejalan  dengan  pendapat bahwa anak usia sekolah dasar itu berfikir dari konkrit menuju abstrak. Mengingat matematika itu abstrak, maka sebagai guru  harus  dapat  melakukan  pembelajaran  dimulai  dari  benda  konkret  terlebih dahulu dengan menggunakan alat peraga yang tepat. 
Alat  peraga tersebut  akan  berfungsi  dengan  baik  apabila  dapat  memberikan  pengalaman belajar  yang  bermakna,  mengaktifkan  dan  menyenangkan  siswa.  Dengan menggunakan  alat  peraga  ini  dapat  membantu  konsep-konsep  matematika yang dipelajari oleh siswa tersebut tidaklah abstrak, dan mudah diterima oleh akal  para  siswa,  sehingga  pembelajaran  matematika  lebih  mudah  untuk dipahami  oleh  para siswa,  khususnya  dalam  memahami  konsep  penjumlahan dan pengurangan  bilangan  bulat
Berdasarkan  uraian  di atas,  maka  peneliti  mencoba  untuk  memperbaiki pembelajaran  matematika  tentang  bilangan  bulat    dengan  menggunakan  alat peraga garis bilangan sebagai upaya meningkatkan motivasi dan prestasi belajar matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat  pada  siswa   kelas  IV SDN ............. 01 Tahun Pelajaran 2012/1013.

B.     Perumusan Masalah
Berdasarkan  latar  belakang  masalah  yang  telah  diuraikan  di  atas,  dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
  1. Apakah  penggunaan alat peraga garis bilangan dapat meningkatkan motivasi belajar  siswa  kelas  IV SD Negeri ............. 01 dalam pembelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan  bilangan  bulat?
  2. Apakah  penggunaan alat peraga garis bilangan dapat meningkatkan prestasi belajar  siswa  kelas  IV SD Negeri ............. 01 dalam pembelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan  bilangan  bulat?

C.    Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan penelitian, tujuan penelitian tindakan kelas ini ialah :
  1. Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas  IV SD Negeri ............. 01 dalam pembelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan  bilangan  bulat melalui penggunaan alat peraga garis bilangan.
  2. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas  IV SD Negeri ............. 01 dalam pembelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan  bilangan  bulat melalui penggunaan alat peraga garis bilangan.

D.    Manfaat Penelitian
Hasil  penelitian  ini  diharapkan  dapat  memberikan  manfaat  yang berarti  bagi  semua  pihak  yang  terlibat  dalam  penelitian  ini. Manfaat  yang diharapkan seperti berikut:
  1. Manfaat Teoritis
a.    Memperoleh gambaran mengenai penggunaan alat peraga garis bilangan dalam pembelajaran matematika.
b.    Menambah khasanah pengembangan pengetahuan mengenai pembelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan  bilangan  bulat  dengan menggunakan alat peraga garis bilangan.
c.    Sebagai bahan kajian penelitian lebih lanjut.
  1. Manfaat Praktis
a.       Bagi siswa: 
1)      Memperbaiki belajar siswa, agar prestasi belajar siswa meningkat
2)      Siswa merasa mendapat perhatian khusus dari guru sehingga minat belajar siswa meningkat
3)      Memberikan  pengalaman  secara  langsung  bagi  siswa,  sehingga  siswamempunyai kesan dalam belajarnya. 
4)      Siswa  dapat  menarik  kesimpulan  atau  memecahkan  masalah  setelah melakukan eksperimen dalam pembelajaran matematika. 
5)      Untuk memperbaiki pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya, sehingga motivasi siswa dan prestasi belajar siswa meningkat.
b.      Bagi guru: 
1)      Guru  dapat  memperbaiki  dan  meningkatkan  kualitas  pendekatan pembelajaran  di  kelas,  sehingga  konsep-konsep  matematika  yang diajarkan guru dapat dikuasai siswa.
2)      Guru akan terbiasa untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan merancang  pendekatan-pendekatan  pembelajaran  yang  baru  guna meningkatkan prestasi belajar siswanya.
3)      Guru dapat meningkatkan kemampuan meneliti dan menyusun laporan dalam  bentuk  karya  ilmiah  yang  baku,  sehingga  dapat  meningkatkan rasa ingin tahu yang lebih kuat.  
c.       Bagi sekolah: 
1)      Hasil  penelitian  ini  akan  memberikan  kontribusi  positif  pada  sekolah dalam rangka perbaikan kualitas proses dan hasil pembelajaran. 
2)      Diharapkan  dapat  memberikan  kontribusi  bagi  penentuan  kebijakan khususnya dalam peningkatan kualitas pendidikan.

Untuk mendapatkan file silahkan klik : Download

0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar, hindari unsur SARA.
Terima kasih