Menerima Pembuatan TESIS-SKRIPSI-PKP UT, Silahkan Baca Cara Pemesanan di bawah ini

Lencana Facebook

banner image

Saturday, 18 January 2014

PTK : PENERAPAN6 METODE INQUIRI MATERI PENINGGALAN SEJARAH ISLAM DI INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI ........... 04 KECAMATAN ........... TAHUN PELAJARAN 2011/2012



BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang Masalah
Mata  pelajaran  IPS  dianggap  sebagai  ilmu  dasar  dimanfaatkan  untuk memahami  gejala-gejala  sosial  yang  timbul  di  masyarakat  dan  sebagai  landasan pengembangan  jiwa  sosial  peserta  didik.  Agar  siswa  dapat  mencapai  kualitas  yang optimal,  pelajaran  IPS  bermakna  dalam  membina  segi  intelektual,  sikap,  minat  dan kreativitas bagi peserta didik.
Ilmu  Pendidikan  Sosial  yang  ajarkan  di  sekolah  sering  kali  berkesan  kurang menarik  bahkan  membosankan.  Guru  lebih  cenderung  memberikan  penjelasan  yang bersifat  abstrak  yang  memaksa  siswa  untuk  memiliki  gambaran  yang  sama  seperti yang  guru  jelaskan.  Model  serta  teknik  pengajarannya  juga  kurang  menarik.  Apa yang  terjadi  di  kelas,  biasanya  guru  memulai  pelajaran  bercerita,  atau  bahkan membacakan  apa  yang  tertulis  dalam  buku  ajar  dan  akhirnya  langsung  menutup pelajaran  begitu  bel  akhir  pelajaran  berbunyi.  Tidak  mengherankan  jika  mata pelajaran  IPS  dianggap  tidak  menarik.  Akibatnya  nilai-nilai  yang  terkandung  dalam sejarah tidak dapat dipahami dan diamalkan peserta didik.
Pembelajaran IPS jika hanya disampaikan melalui ceramah akan sulit diterima oleh  siswa  dan  terkesan  membosankan  sehingga  kebermaknaannya  terhadap  siswa berkurang.  Dalam  hal  ini  diperlukan  oleh  seorang  guru  untuk  mempertimbangkan model  pembelajaran  lain  yang  efektif  dan  tepat.  Oleh  karena  itu,  dalam  konteks kurikulum  yang  berlaku  saat  ini,  membelajarkan  siswa  tidak  cukup  hanya  dengan memberitahukan akan tetapi mendorong siswa untuk melakukan suatu proses melalui berbagai aktivitas yang dapat mendukung terhadap pencapaian kompetensi. 
Guru  dituntut  untuk  lebih  kreatif  dalam  menyiapkan  dan  merancang  model pembelajaran yang akan dilakukannya seiring dengan perkembangan masyarakat dan kemajuan  teknologi.  Hal  ini  dilakukan  untuk  mewujudkan  tujuan  nasional  secara umum  dan  tujuan  Pendidikan  IPS  pada  khususnya,  yang  pada  prinsipnya  bertujuan mendidik dan membimbing siswa menjadi warga negara yang baik, yang bertanggung jawab  baik  secara  pribadi,  sosial/masyarakat,  bangsa  dan  negara  bahkan  sebagai warga dunia. Salah satu model pembelajaran yang dapat mewujudkan tujuan tersebut adalah metode inquiri. Dalam model pembelajaran ini siswa dituntut untuk berpikir cerdas, kreatif, partisipatif, prospektif dan bertanggung jawab.  Metode inquiri merupakan suatu bentuk dari praktik belajar,  yaitu  suatu  inovasi  pembelajaran  yang  dirancang  untuk  membantu  peserta didik memahami teori secara mendalam melalui pengalaman belajar praktik-empirik. Praktik  belajar  ini  dapat  menjadi  program  pendidikan  yang  mendorong  kompetensi, tanggung  jawab,  dan  partisipasi  siswa,  belajar  menilai  dan  mempengaruhi  kebijakan umum,  memberanikan  diri  untuk berperan  serta  dalam  kegiatan  antar  siswa,  antar sekolah, dan antar anggota masyarakat. 
Pada pembelajaran awal, tingkat kemampuan siswa dalam mengenal jenis-jenis usaha sendiri dan berkelompok, dapat diketahui dari  24 orang siswa kelas V SD Negeri ........... 04 Kecamatan ..........., Kabupaten ..........., baru diketahui ada 5 siswa (20,83%) yang dinyatakan tuntas dengan kategori sudah memenuhi tingkat penguasaan materi secara minimal 70% atau mendapat nilai minimal sama dengan KKM yaitu 70, sedangkan 19 siswa (79,17) dinyatakan belum tuntas dengan  nilai rata-rata hasil belajar secara klasikal 58,33.
B.   Identifikasi Masalah
Berdasarkan hal tersebut di atas peneliti meminta bantuan teman sejawat untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran. Dari hasil observasi dan diskusi terungkap beberapa masalah yang terjadi dalam pembelajaran. Masalah tersebut antara lain :
1.       Rendahnya minat belajar siswa
2.       Siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran
3.       Ketidakmampuan memahami pertanyaan
4.       Siswa kurang menguasai materi pembelajaran
5.       Rendahnya hasil belajar
6.       Siswa tidak berani mengemukakan kesulitan dalam memahami pelajaran.
Sehubungan dengan rendahnya hasil belajar tersebut, peneliti merenung, merefleksi,  dan berdiskusi dengan teman sejawat. Dari hasil diskusi tersebut dapat dimungkinkan penyebab rendahnya hasil belajar siswa antara lain :
1.       Model pembelajaran yang digunakan guru tidak sesuai dengan karakteristik siswa sekolah dasar sehingga penguasaan konsep materi pembelajaran menjadi kurang baik.
2.       Guru tidak melibatkan siswa untuk aktif dalam pembelajaran dan penemuan informasi.
3.       Guru kurang memahami karakteristik siswa.
4.       Guru tidak dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menarik.
5.       Guru tidak mampu mengembangkan model dialog yang efektif, aktif dan kreatif.
6.       Penjelasan materi terlalu cepat, sehingga kurangnya model dialog yang interaktif, efektif dan kreatif.
Adapun priotitas masalah dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang akan dilaksanakan adalah :
1.      Melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran IPS materi peninggalan sejarah Islam di Indonesia melalui model pembelajaran inquiri
2.      Upaya perbaikan yang dilaksanakan diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa secara maksimal.
Melihat kondisi tersebut di atas, maka peneliti berusaha untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik sehingga prestasi belajar siswa dapat tercapai dengan penerapan model pembelajaran inquiri. Melalui penerapan model pembelajaran inquiri  pembelajaran yang dilaksanakan diharapkan :
1.      Siswa memperoleh pengalaman nyata belajar tentang materi peninggalan sejarah Islam di Indonesia
2.      Siswa dapat memahami konsep pembelajaran tentang materi peninggalan sejarah Islam di Indonesia.
Berdasarkan  latar  belakang  tersebut  peneliti  mencoba  melakukan  penelitian tindakan  kelas  mata  pelajaran  IPS  dengan  menerapkan metode inquiri  materi peninggalan sejarah Islam di Indonesia dengan Metode Inquiri di Kelas V SD Negeri ........... 04 Kecamatan ........... Tahun Pelajaran 2011/2012  yang bertujuan agar pembelajaran materi peninggalan sejarah Islam di Indonesia dapat diraih siswa secara maksimal.
C. Pembatasan Masalah
Mengingat banyaknya hal yang terkait  dalam identifikasi masalah dan karena keterbatasan yang ada maka, dalam penelitian ini permasalahan tersebut dibatasi pada: 
1.  Subjek  penelitian ini adalah  siswa SD Negeri ........... 04 Kecamatan ........... Kabupaten ........... Tahun Pelajaran 2011/2012 sejumlah 24 siswa
2.  Metode yang dipergunakan dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran adalah metode inquiri. 
3. Pembelajaran yang dikaji dan dibahas adalah pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas V  semester 1 pada materi peninggalan sejarah Islam di Indonesia.
D.  Perumusan Masalah
Bertolak dari uraian di atas, peneliti dapat merumuskan masalah yang menjadi pokok perhatian dalam pelaksanaan penelitian ini, antara lain :
1.       Apakah penggunaan metode inquiri dalam pembelajaran IPS materi peninggalan sejarah Islam di Indonesia dapat meningkatkan motivasi belajar siswa  V SD Negeri ........... 04 Kecamatan ..........., Kabupaten ........... ?
2.       Apakah penggunaan metode inquiri dalam pembelajaran IPS materi peninggalan sejarah Islam di Indonesia dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI SD Negeri ........... 04 Kecamatan ..........., Kabupaten ...........?
E.   Tujuan Penelitian
Adapun untuk memperjelas arah penelitian, maka ditentukan tujuan penelitian tindakan kelas ini, yaitu :.
1.       Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa  dengan penggunaan model pembelajaran inquiri
2.       Untuk meningkatkan hasil belajar siswa  dengan penggunaan model pembelajaran inquiri
F.   Manfaat Penelitian
Diharapkan penelitian ini juga dapat memberikan manfaat bagi :
1.       Siswa
a.       Meningkatkan motivasi belajar
b.       Dapat meningkatkan hasil belajar siswa
2.       Guru
a.       Memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya
b.       Dapat berkembang secara profesional dan lebih percaya diri
c.       Mendapat kesempatan untuk berperan aktif mengembangkan   pengetahuan dan keterampilan sendiri.
d.      Untuk memperbaiki kinerja guru khususnya dalam kegiatan pembelajaran.
3.       Sekolah
Dapat membantu sekolah untuk berkembang karena adanya peningkatan kemampuan pada diri guru dan pendidikan di sekolah serta dalam pengembangan citra kelulusan karena ada peningkatan mutu lulusannya.


 Silahkan klik UNDUH untuk mendapatkan file secara lengkap

0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar, hindari unsur SARA.
Terima kasih