PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Dalam proses
pendidikan selalu terjadi
perubahan tingkah laku,
bukan saja perubahan dari
tidak tahu menjadi
tahu, tetapi lebih
dari itu perubahan
yang diharapkan meliputi seluruh
aspek-aspek pendidikan seperti
aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Melatih
keterampilan siswa untuk
berpikir secara kreatif,
inovatif, dan mandiri di
Sekolah Dasar melalui
pembelajaran bahasa Indonesia,
merupakan latihan dasar bagi siswa untuk berpikir kritis dalam mengembangkan
daya cipta dan minat siswa.
Salah satu
usaha yang dilakukan
dalam pembelajaran bahasa Indonesia adalah
dengan menggunakan keterampilan proses.
Keterampilan proses perlu
dimiliki oleh siswa, karena
merupakan cara yang
khas dalam menghadapi
pengalaman yang berkenaan dengan
semua segi kehidupan yang relevan. Dengan keterampilan tersebut siswa dibekali
peralatan memahami dan mengembangkan ide dan konsep yang belum diketahui.
Melalui KTSP
yang bertujuan memandirikan
dan memperdayakan satuan pendidkan
melalui pemberian kewenangan
kepada lembaga pendidikan yang di
dalamnya terdapat salah satu prinsip pengembambangan pendidikan yang
berpusat pada potensi,
pengembangan, kebutuhan,dan kepentingan
peserta didik dan lingkungannya.
Proses pembelajaran
atau pengalaman belajar
siswa terhadap permasalahan yaitu
kurang adanya keterampilan mengadakan pengamaati, mengkomunikasikan, memprediksikan hasil
kegiatan secara langsung, tetapi yang terlihat nampak seperti
seolah-olah siswa selalu asyik bercerita ketimbang memperhatikan penjelasan
guru, bahkan memilih diam, apabila diberikan
kesempatan untuk bertanya.
Respon yang ditunjukan
siswa tersebut mengisyaratkan bahwa siswa tidak termotivasi untuk
belajar.
Salah satu alternatif berupa
tindakan untuk mengatasi permasalahan di atas
yaitu dengan menggali
pengalaman yang konkrit,
pengamatan berupa refleksi, melakukan
percobaan, kemuadian menemukan
hasil. Di mana harus dibantu
dengan adanya penggunaan
media sebagai alat bantu dalam mencapai hasil pembelajaran
bahasa Indonesia di kelas.
Pada kenyataan di lapangan
menunjukkan bahwa keterampilan menulis pemahaman siswa kelas IV SD Negeri
........... 02 Kecamatan ..........., Kabupaten ........... cukup
memprihatinkan, hal ini dapat dilihat pada hasil tes pendahuluan dimana dari 11
siswa hanya dua siswa (18,18%) yang memenuhi kriteria ketuntasan yaitu
menguasai 70% materi pembelajaran atau mendapat nilai 70, sementara sisanya
sebanyak 9 siswa (81,82%) dinyatakan belum tuntas karena memperoleh nilai di
bawah KKM sebesar 70.
B.
Identifikasi
Masalah
Upaya untuk mengatasi hal itu, peneliti
mencoba berkolaborasi dengan kepala sekolah, rekan sejawat, dan supervisor.
Hasil diskusi dengan mereka, akhirnya dapat teridentifikasi beberapa masalah
sebagai berikut.
1.
Kurangnya motivasi belajar siswa
2.
Siswa kurang menguasai materi pembelajaran
3.
Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran.
4. Rendahnya minat belajar siswa terhadap
materi pembelajaran
5. Siswa tidak tertarik dengan metode
pembelajaran yang digunakan.
6. Rendahnya hasil belajar siswa dampak dari
rendahnya minat belajar siswa.
C.
Analisis
Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas,
penulis merasa perlu untuk merefleksi diri sejauhmana kemampuan pribadi di dalam proses
pembelajaran. Selain itu
juga melakukan diskusi dengan teman sejawat, melakukan kegiatan literatur
mengenai masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran sehingga diketahui
kemungkinan adanya kelemahan dalam proses pembelajaran sebagai berikut :
1.
Kurang tepatnya metode pembelajaran yang digunakan guru
dalam pembelajaran
2. Guru dalam menjelaskan tidak menggunakan
media pembelajaran yang sesuai.
3. Guru tidak melibatkan siswa secara aktif
dalam proses pembelajaran.
4. Metode penyajian materi yang digunakan
guru tidak sesuai dengan karakteristik dan tahap perkembangan siswa sekolah
dasar
Melihat kondisi tersebut di
atas, maka peneliti berusaha untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul agar
proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik sehingga prestasi belajar siswa
dapat tercapai.
Adapun prioritas masalah yang
menjadi tujuan perbaikan proses pembelajaran adalah :
a.
Menggunakan metode pendekatan keterampilan proses untuk
meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran Bahasa Indonesia materi pokok menulis laporan hasil kunjungan
b.
Meningkatkan minat
siswa terhadap materi pembelajaran
c.
Meningkatkan prestasi belajar siswa belajar sehingga
tingkat ketuntasan belajar siswa dapat tercapai.
Atas
dasar itulah, peneliti merasa termotivasi untuk melakukan perbaikan
pembelajaran agar hasil belajar siswa dapat meningkat. Upaya perbaikan yang
peneliti lakukan dengan mengadakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di IV
SD Negeri ........... 02 Kecamatan ..........., Kabupaten
........... mata pelajaran Bahasa Indonesia materi pokok menulis laporan hasil kunjungan
dengan menggunakan metode pendekatan keterampilan proses.
D.
Pembatasan
Masalah
Dalam penelitian ini
untuk menghindari terjadinya pembahasan yang terlalu luas dan
tidak terfokus pada pokok permasalahan,
maka peneliti memberi batasan masalah antara lain:
1. Merancang materi
pembelajaran, pelaksanakan pembelajaran
dan evaluasi pembelajaran yang
hanya dibatasi dengan
menggunakan metode pendekatan
keterampilan proses saja.
2. Penelitian
dilakukan di kelas IV
SD Negeri ........... 02 Kecamatan ..........., Kabupaten
........... Tahun Pelajaran 2011/2012 dengan jumlah siswa siswa sebanyak 11 anak terdiri dari 5
siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan.
E.
Rumusan
Masalah
Dari uraian sebagaimana latar belakang masalah di atas, maka peneliti
rumuskan beberapa rumusan masalah dari penelitian tindakan kelas ini, yaitu:
1.
Apakah metode pendekatan keterampilan proses dapat meningkatkan minat belajar siswa
mata pelajaran bahasa Indonesia materi pokok
menulis menulis laporan hasil kunjungan di kelas IV SD
Negeri ........... 02 Kecamatan ..........., Kabupaten ...........?
2.
Apakah metode pendekatan keterampilan proses dapat meningkatkan hasil belajar siswa
mata pelajaran bahasa Indonesia materi pokok
menulis laporan hasil kunjungan di kelas IV SD
Negeri ........... 02 Kecamatan ..........., Kabupaten ...........?
F.
Tujuan
Penelitian
1.
Untuk mengetahui sejauhmana penerapan pendekatan
keterampilan proses dapat meningkatkan minat siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia
materi menulis laporan hasil kunjungan.
2.
Untuk mengetahui sejauhmana peningkatan hasil belajar siswa
pada pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis laporan hasil kunjungan setelah
menggunakan metode keterampilan proses.
G.
Manfaat
Penelitian
Diharapkan penelitian ini
juga dapat memberikan manfaat bagi :
1. Bagi siswa :
Dengan diterapkannya pendekatan
keterampilan proses dalam
pembelajaran bahasa Indonesia
diharapkan dapat meningkatkan
hasil belajar dan minat
serta dapat mengembangkan
kemampuan bahasa Indonesia siswa kelas IV SD Negeri ........... 02 Kecamatan ............
2. Bagi Guru :
a. Dapat memberikan
informasi tentang bagaimana
pengaruh pendekatan
keterampilan proses dalam
pembelajaran bahasa Indonesia yang selanjutnya dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan
melakukan pengajaran bahasa Indonesia siswa kelas IV SD Negeri ........... 02
Kecamatan ............
b. Menambah pengetahuan
tentang pemanfaatan pendekatan
keterampilan proses dan guru
lebih termotivasi untuk
melakukan penelitian tindakan kelas yang
bermanfaat bagi perbaikan
dan peningkatan proses pembelajaran.
3. Bagi Sekolah :
a. Memberikan sumbangan
yang baik bagi
sekolah dalam rangka
perbaikan proses pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan kualitas
pendidikan.
b. Meningkatkan prestasi
sekolah terutama pada
mata pelajaran bahasa Indonesia.
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar, hindari unsur SARA.
Terima kasih