Lencana Facebook

banner image

Saturday 18 January 2014

PTK : UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD PADA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG SEDERHANA SISWA KELAS IV SEMESTER 2



BAB I
PENDAHULUAN

 

A.    Latar Belakang

Matematika merupakan salah satu cabang ilmu yang mendasari perkembangan teknologi  modern,  mempunyai  peran  penting  dalam  berbagai  disiplin  ilmu  dan memajukan  daya  pikir  manusia.  Perkembangan  pesat  di  bidang  teknologi  dan informasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika. Untuk menguasai dan menciptakan  teknologi  di  masa  depan  diperlukan  penguasaan  matematika  yang  kuat sejak dini.
Ketidakmampuan mengatasi masalah akan menjadi faktor pemicu pembelajaran yang diselenggarakan kurang berhasil mengantarkan siswa pada tercapainya tujuan yang diharapkan. Hal ini seperti yang terjadi dalam pembelajaran Matematika dengan materi Menentukan sifat-sifat bangun ruang sederhana kelas V SD Negeri ...........  02. Kesulitan yang dirasakan oleh guru tersebut ketika memilih strategi yang tepat sebagai upaya membelajarkan siswa dalam berbagai karakteristik agar mereka beroleh kemudahan dan berhasil menguasai materi dengan tingkat pemahaman yang tinggi. Sebagai akibat kekurangtepatan metode pembelajaran yang dipilihnya saat itu, berdampak pada kualitas belajar siswa dalam pembelajaran ini kurang mencapai harapan.
Kendala   yang  dihadapi  oleh  guru  matematika  maupun  oleh  siswa dalam  proses  pembelajaran  matematika  adalah  sulitnya  siswa  memahami konsep matematika  yang masih dirasakan terlalu  abstrak dan kurang menarik serta  kurangnya  contoh  yang  diaplikasikan  dalam  kehidupan  sehari-hari mereka.  Oleh  karena  itu  guru  harus  mengganti  metode  agar  proses pembelajaran  masuk  ke dalam  tiga  kategori  yaitu  meaningfull,  joyfull,  end contecstual, sehingga pelajaran matematika terasa lebih hidup, bermakna dan menyenangkan. 
Bertolak dari kesenjangan itu, peneliti dapat  masalah yang berkaitan dengan kurang berkualitasnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran Matematika dengan materi sifat-sifat bangun ruang sederhana. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil tes formatif, terbukti dari 19 orang siswa, baru diketahui ada tiga siswa (15,79%) yang memperoleh nilai di atas KKM sebesar 65 atau lebih, dengan nilai rata-rata kelas secara klasikal sebesar 55,79 serta minat belajar siswa yang juga masih rendah karena hanya 42,11% atau 8 orang siswa yang berminat terhadap pelaksanaan pembelajaran.  Perolehan angka-angka kriteria keberhasilan pembelajaran tersebut menunjukkan pembelajaran yang telah diselenggarakan kurang berhasil.

B.     Identifikasi Masalah

Langkah yang diambil penulis sebagai upaya untuk mengatasi hal itu, peneliti mencoba berkolaborasi dengan kepala sekolah, rekan sejawat, dan supervisor. Hasil diskusi dengan mereka, akhirnya dapat teridentifikasi beberapa masalah sebagai berikut.
  1. Kurangnya motivasi belajar siswa
  2. Siswa kurang menguasai materi pembelajaran
  3. Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran.
Langkah analisis masalah guna kepentingan penelitian perbaikan pembelajaran ini dilakukan dengan cara melakukan refleksi dan kinerja yang telah dilakukan, serta mengkaji literatur dan berdiskusi dengan supervisor. Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut :
  1. Kurang tepatnya metode yang digunakan dalam pembelajaran Matematika  materi menentukan sifat-sifat bangun ruang sederhana.
  2. Guru dalam menjelaskan tidak menggunakan media pembelajaran yang sesuai.
  3. Peneliti tidak melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran.
  4. Model penyajian materi yang digunakan guru tidak sesuai dengan karakteristik dan tahap perkembangan siswa sekolah dasar
Untuk memperbaiki kondisi seperti ini maka dilakukan penelitian tindakan kelas, dengan perlakuan (treatement) yang diterapkan yakni Model Cooperative Learning Tipe STAD dalam pembelajaran Matematika dengan materi sifat-sifat bangun ruang sederhana siswa kelas V SDN ........... 02. Adapun hasil yang diharapkan adalah tercapainya peningkatkan minat dan hasil belajar siswa secara maksimal sehingga proses pembelajaran yang dilaksanakan dinyatakan berhasil karena semua siswa yang mengikuti kegiatan minat dan hasil belajar meningkat.
C.    Pembatasan Masalah
Agar arah dan tujuan penelitian dapat tercapai dengan baik, maka diperlukan adanya pembatasan masalah. Pembatasan masalah dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dipusatkan  pada upaya meningkatkan minat dan hasil belajar matematika menggunakan menggunakan Model Cooperative Learning Tipe STAD pada materi sifat-sifat bangun ruang sederhana siswa kelas IV semester 2 di SD Negeri ........... 02 Kecamatan ........... Kabupaten ........... Tahun Pelajaran 2011/2012.
D.    Perumusan Masalah
Dari uraian sebagaimana latar belakang masalah di atas, maka dapat disimpulkan rumusan masalah dari pelaksanaan penelitian ini, yaitu :
1.      Apakah pelaksanaan pembelajaran matematika sifat-sifat bangun ruang sederhana dengan menggunakan Model Cooperative Learning Tipe STAD dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas V SDN ........... 02?
2.      Apakah pelaksanaan pembelajaran matematika materi sifat-sifat bangun ruang sederhana dengan menggunakan Model Cooperative Learning Tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN ........... 02?

E.     Tujuan Penelitian
Tujuan yang diharapkan tercapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1.      Untuk meningkatkan minat belajar siswa kelas V SDN ........... 02 pada  pembelajaran matematika dengan materi sifat-sifat bangun ruang sederhana dengan menggunakan Model Cooperative Learning Tipe STAD
2.      Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas V SDN ........... 02 setelah menggunakan Model Cooperative Learning Tipe STAD pada  pembelajaran matematika dengan materi sifat-sifat bangun ruang sederhana.
F.     Manfaat Penelitian
Diharapkan dengan pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dapat memberikan manfaat secara teoritis dan praktis  :
1.      Manfaat Teoritis
a.   Pembaca
Menambah pengetahuan pembaca tentang seluk beluk dunia penelitian.
b.   Penelitian berikutnya
Hasil penelitian dapat menjadi masukan bagi peneliti-peneliti lain untuk mengadakan penelitian serupa di masa yang akan datang.
c.   Peneliti yang bersangkutan
Menambah ilmu pengetahuan yang telah dimiliki peneliti dan merupakan wahana menerapkan ilmu pengetahuan yang telah didapat untuk diterapkan di tempat peneliti bertugas.
2.      Manfaat Praktis
a.       Siswa, dalam meningkatkan proses serta hasil belajarnya, meningkatkan semangat belajar dan motivasi terus menggali ilmu.
b.      Guru,  dalam memperbaiki kinerjanya dan berkembang secara profesional, sehingga rasa percaya dirinya meningkat, selain itu juga dapat menambah wawasan dan koleksi guru tentang model-model pembelajaran dan Ikut serta berperan aktif dalam mengembangkan inovasi pembelajaran matematika pada tingkat sekolah dasar.
c.       Sekolah, dalam pengembangan citra kelulusan karena ada peningkatan mutu lulusannya.


 Silahkan klik UNDUH untuk mendapatkan file secara lengkap