Lencana Facebook

banner image

Monday 13 January 2014

PTK : PENELITIAN TINDAKAN KELAS ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN MATERI POKOK PANCA INDERA, DI KELAS IV DENGAN METODE PEMECAHAN MASALAH DI SD NEGERI ............ 01 KECAMATAN ............



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah

Ilmu  Pengetahuan  Alam  atau  Sains  merupakan  pendidikan  bidang studi  dengan  alam  semesta  serta  segala  proses  yang  terjadi  di  dalamnya. Dalam    kurikulum  ditegaskan  bahwa  pembelajaran  IPA  harus  menekankan pada  penguasaan  kompetensi  melalui  serangkaian  proses  ilmiah.  Proses  pembelajaran  IPA  yang  diharapkan  adalah  dapat mengembangkan keterampilan proses, pemahaman konsep, aplikasi konsep, sikap  ilmiah  siswa,  serta  mendasarkan  kegiatan  IPA  pada  isu-isu  yang berkembang  di  masyarakat. Dalam mempelajari Ilmu pengetahuan alam (IPA), siswa akan berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau  prinsip-prinsip  saja  tetapi  juga  merupakan  suatu  proses  penemuan.
Dalam  KTSP  yang  menempatkan  pembelajaran  Ilmu  Pengetahuan Alam  (IPA)  sebagai  salah  satu  komponen  penting  dalam  rangka menumbuhkan  kemampuan  berpikir,  bekerja  dan  bersikap  ilmiah  serta menyampaikannya sebagai aspek penting dalam mencapai hidup. Oleh karena itu, pembelajaran IPA di SD menekankan pada pemberian pengalaman secara langsung melalui pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah.
Dalam tatanan dunia baru yang telah memasuki abad globalisasi, yang paling menonjol adalah semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi. Perkembangan tersebut tidak terlepas dari kemajuan ilmu dan teknologi yang manusia selalu dikembangkan. Untuk selalu mengembangkan dan memajukan ilmu dan teknologi maka pendidikanlah jawabannya. Pendidikan adalah suatu proses perubahan tingkah laku manusia yang mandiri, dewasa dan berkepribadian. Pendidikan memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia, tumbuh dan berkembang manusia dalam mengolah daya kekuatan dirinya dan alam melalui belajar. Dalam kegiatan belajar mengajar banyak faktor yang menentukan keberhasilan belajar. Keberhasilan dalam melaksanakan tugas mengajar tentu menjadi harapan semua guru. Dalam menjalankan tugasnya, guru mempunyai peran yang sangat penting, di samping itu guru juga harus menguasai materi pembelajaran atau mampu menyajikan secara tepat sehingga materi pelajaran dapat dipahami oleh siswa dan hasil belajarnya sesuai dengan yang diharapkan.
Ternyata yang terjadi di kelas tempat peneliti mengajar, hasil belajar siswa tidak sesuai dengan yang diharapkan. Siswa pasif, tidak berani bertanya, tidak berani menjawab pertanyaan dan hasil yang dicapai rendah. Ketika melakukan kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan materi pokok  panca indera, hasil yang dicapai sangat rendah.  Dari faktor eksternal atau guru, dalam proses pembelajaran khususnya matematika dituntut untuk mengusai berbagai kemampuan dasar seperti kemampuan menguasai materi dan kemampuan menggunakan  media pembelajaran, menguasai penilaian dan disiplin dalam melaksanakan tugas.
Kurangnya guru menguasai berbagai macam kemampuan dasar di atas, akan berpengaruh terhadap keberhasilan proses belajar mengajar. Guru yang kurang menguasai  kurikulum akan melakukan proses pembelajaran yang kurang terarah, guru yang kurang  menguasai materi akan memberikan penjelasan yang kurang jelas bahkan bisa keliru. Guru yang kurang menguasai  penilaian akan memberikan penilaian yang kurang tepat, dan lain-lain. Di samping faktor internal dan eksternal juga faktor sarana media pembelajaran yang belum lengkap akan  sangat berpengaruh terhadap keberhasilan proses pembelajaran di sekolah.
Hasil tes formatif mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi pokok  panca indera diperoleh 19,23% atau 5 siswa dari 26 siswa yang mencapai tingkat penguasaan materi 80% ke atas, dengan nilai rata-rata secara klasikal sebesar 66,54. Melihat kondisi di atas, maka sebagai guru yang sudah bertahun-tahun mengabdi pada pendidikan merasa termotivasi untuk melakukan perbaikan dengan melaksanakan kegiatan penelitian tindakan kelas menggunakan metode pemecahan masalah sebagai usaha dalam  meningkatkan minat dan hasil belajar siswa.

B.     Identifikasi Masalah

Berdasarkan data tersebut, peneliti meminta bantuan teman sejawat untuk membantu mengidentifikasi masalah dalam proses pembelajaran. Dari hasil diskusi terungkap beberapa masalah sebagai berikut :
  1. Siswa kurang memahami konsep panca indera.
  2. Rendahnya hasil belajar
  3. Ketidakberanian siswa mengemukakan kesulitan dalam memahami pelajaran
Dengan melakukan refleksi diri, mengkaji permasalahan dan diskusi dengan teman sejawat dapat diketahui bahwa kemungkinan faktor penyebab timbulnya masalah di atas adalah :
  1. Siswa kurang diajak untuk komunikasi aktif dalam pembelajaran
  2. Kurang atau tidak adanya sarana peraga atau alat bantu pembelajaran, selain buku.
  3. Metode pembelajaran  yang digunakan oleh guru dalam penyampaian materi kurang tepat
  4. Guru kurang mampu meningkatkan peran aktif siswa dalam pembelajaran.
  5. Guru dapat menciptakan kondisi pembelajaran yang lebih aktif.
  6. Metode penyajian materi yang digunakan guru tidak sesuai dengan karakteristik dan tahap perkembangan siswa sekolah dasar
Oleh karena itu, upaya perbaikan yang peneliti lakukan dengan mengadakan Penelitian Tindakan Kelas Ilmu Pengetahuan Alam dengan materi pokok  panca indera, di kelas IV dengan metode pemecahan masalah di SD Negeri ............ 01 Kecamatan ............ Tahun Pelajaran 2010/2011.


C.    Pembatasan Masalah

Dalam  penelitian  ini  untuk  menghindari  terjadinya pembahasan yang terlalu luas dan tidak terfokus pada pokok permasalahan,  maka peneliti memberi batasan masalah antara lain:
1.   Merancang  materi  pembelajaran,  pelaksanakan  pembelajaran  dan  evaluasi pembelajaran  yang  hanya  dibatasi  dengan  menggunakan  metode pemecahan masalah (problem solving).
2.  Penelitian  dilakukan  di kelas IV SD Negeri  ............ 01 Kecamatan ............, Kabupaten ............ Tahun Pelajaran 2010/2011 dengan jumlah siswa siswa sebanyak 26  anak terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan.

D.    Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, dapat disimpulkan rumusan masalah fokus perbaikan adalah apakah dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran melalui metode pemecahan masalah dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa  pada pembelajaran IPA materi panca indera?

E.     Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, agar memiliki arah yang jelas, ditentukan tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA materi pokok  panca indera melalui metode pemecahan masalah (problem solving).

F.     Manfaat Penelitian

Diharapkan dengan pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dapat memberikan manfaat secara teoritis dan praktis  :

  1. Manfaat Teoritis
a.       Hasil penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan manfaat teoretis, yaitu memberikan sumbangan pemikiran dan tolok ukur kajian pada penelitian lebih lanjut yaitu berupa alternatif yang dapat dipertimbangkan dalam usaha memperbaiki mutu pendidikan dan mempertinggi interaksi belajar mengajar, khususnya dalam penerapan metode pemecahan masalah pemecahan masalah (problem solving) pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
b.      Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pembaca yang lebih luas terutama dalam penerapan metode pemecahan masalah pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
  1. Manfaat Praktis
a.       Siswa
1)      Untuk memberikan motivasi siswa
2)      Untuk menguji kemampuan intelektual dan membiasakan tehnik belajar siswa  secara  mandiri  ataupun  kelompok  dalam  menyelesaikan  tugas yang diberikan oleh guru, yang dapat dilaksanakan di dalam dan di luar kelas.
3)      Memberikan pengalaman dalam memecahkan masalah dengan terlibat langsung dalam proses pembelajaran. 
b.      Guru.
Untuk  menambah  wawasan  dan  pengetahuan.  Sehingga memantapkan  keprofesional  guru  di  SD  yang  dapat  dijadikan  bahan  atau alat  untuk  perubahan  pengajaran  yang  akurat,  praktis  dan  dapat dipertanggungjawabkan.
c.       Sekolah.
Mendorong  sekolah  agar  berupaya  menyediakan  sarana  dan  prasarana untuk  pelaksanaan  pembelajaran  IPA  dengan  menggunakan  pemecahan masalah (problem solving).

Secara lengkap silahkan klik Download