Lencana Facebook

banner image

Sunday 12 January 2014

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENULIS PUISI ANAK MELALUI PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V



BAB I

PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang Masalah
Pembelajaran bahasa  Indonesia  dipandang  mata  pelajaran yang  kurang  menyenangkan,  membosankan  dan  kurang  diminati  siswa  karena kurang  memberikan  suatu  tantanggan,  oleh  karena  itu  pelajaran  Bahasa Indonesia kurang diperhatikan. Di lingkungan SD Negeri ........... 02 Kecamatan ........... bahasa keseharian yang dipakai pada  umumnya  adalah  bahasa  Indonesia  namun  pada  kenyataanya  untuk  nilai yang  didapat  siswa  dalam  pelajaran  Bahasa  Indonesia  masih  kurang  dari Kriteria ketuntasan Minimal (KKM) yang ditentukan sekolah
Karakteristik  anak  Sekolah  Dasar  ditandai  dengan  adanya  perubahan  dalam pertumbuhan dan perkembangan beberapa aspek, yaitu aspek psiko fisik, intelegensi,  emosi,  bahasa,  sosial,  moral  dan  religi.  Di  dalam  perkembangan  anak  usia  Sekolah Dasar  ada  beberapa  hambatan  di  dalam  proses  pembelajaran,  salah  satunya  adalah dalam aspek keterampilan berbahasa.  Terampil berbahasa berarti siswa harus memiliki empat komponen keterampilan berbahasa, yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat komponen  itu  saling  berkaitan  satu  sama  lain.  Pembelajaran  Bahasa  Indonesia diarahkan pada tujuan meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam  bahasa  Indonesia  dengan  baik  dan  benar,  tulis  maupun  lisan,  serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya sastra. 
Kegiatan  menulis  merupakan  keterampilan  berbahasa  yang  paling  sulit, khususnya  kegiatan  menulis  puisi.  Umumnya  anak  Sekolah  Dasar  mengalami hambatan  ketika  proses  pembelajaran  menulis  puisi  tersebut,  dikarenakan pembelajaran  menulis  puisi    kurang  menarik,  tidak  interaktif,  dan  monoton. Kenyataan  di  lapangan  ketika  peneliti  mencoba  melakukan  observasi  awal, menunjukkan  bahwa  sebagian  siswa  menganggap  pembelajaran  bahasa  dan  sastra adalah  pembelajaran  yang  membosankan.  Hal  ini  terbukti  dari  hasil  observasi  awal peneliti dengan siswa melalui kegiatan wawancara
Oleh karena itu, tidak heran kalau banyak siswa yang dinyatakan belum tuntas belajar. Dari 36 orang siswa, baru diketahui ada 8 orang siswa (22,22%) yang diketahui sudah mengalami tuntas belajar, dengan perolehan nilai tes formatif nilai 80 ke atas. Sedangkan 28 orang siswa lainnya (77,78%) terbukti belum tuntas, dengan perolehan nilai tes formatif  kurang dari nilai 80.
1.      Identifikasi Masalah
Berdasarkan    pada  situasi  dan  kondisi  proses  pembelajaran  di  kelas  V SD Negeri ........... 02 Kecamatan ..........., Kabupaten ...........  serta hasil  observasi  dan  identifikasi  masalah  selama  peneliti  mengajar  dapat digambarkan antara lain  sebagai berikut :
a.       Kondisi siswa dalam pembelajaran kurang kondusif
b.      Siswa  jarang  diberikan  tugas  dalam  proses  pembelajaran    terutama pekerjaan rumah
c.       Masih ada sebagian siswa yang lalai dalam mengerjakan tugas dari guru.
d.      Ketidakseriusan siswa dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang ditunjukkan dengan banyaknya siswa yang kurang memperhatikan penjelasan yang diberikan guru selama proses pembelajaran berlangsung.
e.       Pembelajaran  monoton  dan  membosankan  bagi  siswa  (hanya  metode ceramah)
f.       Penggunaan  metode  pemberian  tugas  jarang  dilakukan  dalam  proses pembelajaran.
2.      Identifikasi Masalah
Upaya  guru  dalam  menerapkan metode pemberian tugas menimbulkan beraneka macam minat belajar siswa, bagi siswa  yang  memiliki  minat  dan hasil belajar  yang  tinggi  mereka  melaksanakan  kegiatan belajarnya  dengan  penuh  tanggung  jawab,  sedangkan  bagi  mereka yang memiliki minat belajar  yang kurang, mereka meengerjakan tugas tersebut kurang tanggung jawab.
Metode Pemberian  tugas  akan  membantu  dalam meningkatkan  taraf  prestasi  belajar.  Prestasi  belajar  itu  bermacam-macam hasilnya  diantaranya  yaitu  menghasilkan  nilai  yang  memuaskan,  dan menjadikan  siswa  cakap  dalam  belajar.  Selain  itu  perhatian  orang  tua  terhadap penyelesaian  pekerjaan  rumah  pada  umumnya  menunjang  motivasi  belajar siswa, karena siswa tidak dibiarkan berjuang sendirian. Berdasarkan uraian di atas, penulis merasa perlu untuk merefleksi diri sejauhmana kemampuan pribadi di dalam proses pembelajaran. Selain itu juga melakukan diskusi dengan teman sejawat, melakukan kegiatan literatur mengenai masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran sehingga diketahui kemungkinan adanya kelemahan dalam proses pembelajaran sebagai berikut :
a.       Kurang tepatnya metode pembelajaran yang digunakan guru dalam pembelajaran
b.      Guru dalam menjelaskan tidak menggunakan media pembelajaran yang sesuai.
c.       Guru tidak melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran.
d.      Metode penyajian materi yang digunakan guru tidak sesuai dengan karakteristik dan tahap perkembangan siswa sekolah dasar
e.       Guru kurang mampu membaca situasi dan kondisi pada saat pembelajaran berlangsung.
f.       Guru yang terkesan kaku dalam penyampaian materi
Melihat kondisi tersebut di atas, maka peneliti berusaha untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik sehingga prestasi belajar siswa dapat tercapai dengan penerapan metode pemberian tugas.
Adapun prioritas masalah yang menjadi tujuan perbaikan proses pembelajaran adalah :
1.      Melaksanakan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan metode pemberian tugas pada pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis puisi anak.
2.      Meningkatkan minat belajar siswa pada pelaksanaan proses perbaikan pembelajaran.
3.      Meningkatkan hasil belajar siswa belajar sehingga tingkat ketuntasan belajar siswa dapat tercapai.
Atas dasar itulah, peneliti merasa termotivasi untuk melakukan perbaikan pembelajaran agar hasil belajar siswa dapat meningkat. Upaya perbaikan yang peneliti lakukan dengan mengadakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) mata pelajaran Bahasa Indonesia materi menulis puisi anak dengan menggunakan  metode pemberian tugas dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri ........... 02 Kecamatan ........... Kabupaten ........... Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah melalui teknik pemberian tugas dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis puisi anak dapat meningkatkan minat belajar siswa?
2.      Apakah melalui teknik pemberian tugas hasil belajar siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada materi menulis puisi anak akan mengalami peningkatan hasil belajar ?

C.    Tujuan Penelitian
Tujuan dari pelaksanaan perbaikan pembelajaran ini adalah sebagai berikut.
1.   Untuk memperbaiki pembelajaran bahasa Indonesia dalam materi menulis puisi anak diketahui kurang berhasil memenuhi tuntutan pembelajaran.
2.   Untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa hingga memenuhi batas minimal tuntas belajar dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis puisi anak.

D.    Manfaat Penelitian
Diharapkan penelitian perbaikan pembelajaran ini akan memberikan  manfaat  bagi berbagai pihak, sebagai berikut.
1.      Siswa
a.       Siswa dapat lebih baik dan menyukai pembelajaran Bahasa Indonesia dan senang belajar Bahasa Indonesia.
b.      Siswa dapat mencapai hasil yang lebih baik dalam prestasi pembelajaran Bahasa Indonesia sesuai tujuan yang telah ditetapkan.
2.      Guru
a.       Membantu guru meningkatkan kinerjanya serta profesi dalam memupuk rasa percaya dirinya
b.      Mendapat kesempatan untuk berperan aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri.
3.      Sekolah
a.       Sekolah dapat memberikan perhatian agar penyelenggaraan pembelajaran Bahasa Indonesia lebih baik sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia seoptimal mungkin.
b.      Membantu sekolah dalam mengembangkan prestasi akademiknya dan meningkatkan mutu lulusan terutama mata pelajaran Bahasa Indonesia.
  

http://adf.ly/b7xth