Menerima Pembuatan TESIS-SKRIPSI-PKP UT, Silahkan Baca Cara Pemesanan di bawah ini

Lencana Facebook

banner image

Saturday, 18 January 2014

PTK : PENERAPAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN IPA KOMPETENSI DASAR MENGIDENTIFIKASI CARA TUMBUHAN HIJAU MEMBUAT MAKANAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA




 
BAB I

PENDAHULUAN


A.  Latar Belakang Masalah
Penyelenggaraan pendidikan secara formal sudah berlangsung lama, namun sistem penyelenggaraan dan hasil belum sesuai yang kita harapkan. Salah satu fakta kongkrit adalah sampai sekarang masih terlalu sedikit para pendidik yang menerapkan rumusan tujuan instruksional secara jelas dan benar, memang sebagian sekolah mewajibkan guru-guru merancangkan pembelajaran dan tidak harus menerima apa-apa yang telah tersirat di buku mata pelajaran, pembelajaran itu dilaksanakan sesuai dengan kurikulum yang berlaku saat itu, seperti sekarang sekolah harus menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), kurikulum ini merupakan kurikulum mandiri berdasarkan kebutuhan, kepentingan masyarakat dan daerah. Mata pelajaran yang disampaikan kepada siswa-siswa di sekolah harus berdasarkan silabus atau pokok-pokok pelajaran yang dikembangkan oleh para guru yang disebut pengembangan silabus. Pengembangan silabus itu berisi standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
Penggunaan prinsip mengajar bisa direncanakan guru sebelum proses belajar-mengajar berlangsung, bisa pula secara spontan dilaksanakan pada saat berlangsungnya proses belajar-mengajar, terutama bila kondisi belajar sudah menurun. Beberapa prinsip mengajar yang penting ialah motivasi, kooperasi dan kompetisi, korelasi dan integrasi, aplikasi dan transformasi, serta individualitas.
Motivasi ialah kekuatan tersembunyi di dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk berkelakuan dan bertindak dengan cara yang khas. Kadang-kadang kekuatan itu berpangkal pada naluri, kadang-kadang pula berpangkal pada suatu keputusan rasional, tetapi lebih sering hal itu merupakan perpaduan kedua proses tersebut. Motivasi mempunyai banyak relevansi dengan tugas guru yang selalu dihadapkan kepada pengambilan keputusan mengenai pengorganisasian suatu tugas kegiatan belajar.
Motivasi hendaknya tidak dianggap sebagai prasyarat mutlak untuk kegiatan belajar. Lebih baik motivasi dianggap sebagai kemauan biasa untuk memasuki suatu situasi belajar. Kegiatan belajar tidak perlu ditunda sampai ada motivasi yang tepat untuk belajar. Strategi mengajar yang paling baik barangkali tidak menghiraukan ada atau tidak adanya motivasi, tetapi memusatkan perhatian pada penyampaian bahan pelajaran dengan cara yang begitu rupa sehingga motivasi pelajar dapat dikembangkan dan diperkuat selama  proses belajar.
Berkenaan dengan hal itu peneliti menyadari sepenuhnya masalah-masalah yang selalu muncul dalam kegiatan pembelajaran. Seringkali guru merasa bingung menentukan model pembelajaran atau metode mengajar apa yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Gambaran ideal tentang siswa yang cerdas, aktif, kreatif dan mempunyai minat yang besar dalam mempelajari materi pembelajaran, serta hasil yang memuaskan dalam setiap tes yang dilakukan tidak terwujud. Kenyataan yang dijumpai malah sebaliknya, siswa kurang aktif dalam kegiatan, tidak berani bertanya, kurang percaya diri dalam menjawab pertanyaan guru, kurang bersemangat dalam mempelajari materi pembelajaran serta hasil tes yang dicapai rendah, dan masih banyak lagi kekurangan yang ditemui pada perilaku siswa yang mencerminkan keberhasilan pembelajaran.
Dari penjelasan latar belakang masalah sebagaimana tersebut di atas, dan dikaitkan dengan hasil belajar siswa mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kompetensi dasar mengidentifikasi cara tumbuhan hijau membuat makanan. Dari hasil tes pada studi pendahuluan menunjukkan lima orang siswa (20,83%) dari 24 siswa yang memperoleh nilai 70 ke atas dan 19 orang siswa (79,17%) yang memperoleh nilai di bawah nilai 70, dengan perolehan rata-rata hasil belajar secara klasikal sebesar 57,50.

B.   Indentifikasi Masalah
Berdasarkan data di atas peneliti melakukan konsultasi kepada supervisor dan teman sejawat, untuk mengidentifikasi kelemahan dan atau kekurangan yang telah menyebabkan aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran yang telah dilaksanakan kurang memenuhi tuntutan yang diharapkan. Sehingga, dampaknya pada hasil belajar siswa tidak memenuhi target pembelajaran. Melalui hasil diskusi, diperoleh identifikasi masalah sebagai berikut.
  1. Rendahnya minat siswa terhadap materi pembelajaran
  2. Siswa menyepelekan materi pembelajaran yang dianggap terlalu mudah.
  3. Suasana pembelajaran yang terkesan monoton dan kurang menarik siswa.
  4. Kondisi lingkungan di kelas yang tidak mendukung proses pembelajaran secara aktif.
  5. Rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran yang disampaikan.
Untuk mengetahui masalah yang sedang terjadi, peneliti melakukan anlisis masalah dan menempuh refleksi terhadap kinerja yang telah dilakukan, mengkaji literatur, serta diskusi dengan supervisor dan teman sejawat. Hasil analisis masalah yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa kemungkinan yang menjadi faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa dan aktivitas pembelajaran kurang kondusif adalah sebagai berikut.
  1. Model pembelajaran yang diambil tidak tepat dan penjelasan materi terlalu cepat, sehingga kurangnya model dialog yang interaktif, efektif dan kreatif.
  2. Guru tidak mampu mengembangkan model dialog yang efektif, aktif dan kreatif yang mengakibatkan kurangnya perhatian siswa saat pembelajaran berlangsung
  3. Guru tidak mampu menciptakan partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran dan penemuan informasi.
C.      Pembatasan Masalah
Untuk mengefektifkan proses pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan, peneliti memberikan batasan pengkajian sebagai berikut :
1.   Penelitian ini hanya dilaksanakan untuk materi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kompetensi dasar mengidentifikasi cara tumbuhan hijau membuat makanan dengan menggunakan metode kerja kelompok  yang terangkum dalam suatu  kegiatan penelitian tindakan kelas  (Classroom Action Research).
2.  Subjek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri ........... 01 Kecamatan ........... Kabupaten ...........  Semester 1 Tahun Pelajaran 2011/2012 sebanyak 24 siswa, terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan.

D.      Rumusan Masalah
Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dirumuskan masalah untuk menjadi fokus perbaikan pembelajaran adalah :
1.    Apakah dengan penerapan metode kerja kelompok dalam pembelajaran IPA kompetensi dasar mengidentifikasi cara tumbuhan hijau membuat makanan  partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran dapat ditingkatkan ?
2.    Apakah dengan penerapan metode kerja kelompok dalam pembelajaran IPA kompetensi dasar mengidentifikasi cara tumbuhan hijau membuat makanan  hasil belajar siswa dapat ditingkatkan ?

E.     Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang diharapkan dari penelitian perbaikan pembelajaran ini adalah sebagai berikut
1.    Untuk menganalisis dapat penggunaan metode kerja kelompok dalam pembelajaran IPA kompetensi dasar mengidentifikasi cara tumbuhan hijau membuat makanan terhadap peningkatan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran.
2.    Untuk menganalisis dapat penggunaan metode kerja kelompok dalam pembelajaran IPA kompetensi dasar mengidentifikasi cara tumbuhan hijau membuat makanan terhadap peningkatan hasil belajar siswa.

F.       Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian perbaikan pembelajaran ini adalah sebagai berikut :
1.         Bagi Guru
Guru dapat memperbaiki kinerjanya untuk berkembang lebih profesional, dan dapat meningkatkan rasa percaya diri, dan untuk ikut aktif mengembangkan inovasi pembelajaran khususnya mata pelajaran IPA.
2.         Bagi siswa
Siswa dapat memperbaiki hasil belajarnya menjadi lebih baik dan menumbuhkan sikap kritis terhadap hasil belajarnya.
3.         Bagi Sekolah
Sekolah dapat berkembang karena adanya peningkatan kemampuan profesioanal guru dan kemampuan siswa, yang mana hal ini akan membawa citra positif bagi sekolah yang bersangkutan.


 Silahkan klik UNDUH untuk mendapatkan file secara lengkap

0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar, hindari unsur SARA.
Terima kasih