Lencana Facebook

banner image

Thursday 2 January 2014

PENERAPAN METODE DEMONTRASI DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI EROSI DAN PENCEGAHANNYA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Tujuan  utama  pembelajaran  Ilmu  Pengetahuan  Alam  (IPA)  adalah  agar  siswa memahami  konsep-konsep  IPA  secara  sederhana  dan  mampu  menggunakan  metode ilmiah,  bersikap  ilmiah  untuk  memecahkan  masalah-masalah  yang  dihadapi  dengan lebih  menyadari  kebesaran  dan  kekuasaan  pencipta  alam.
Pembelajaran  IPA  memiliki  fungsi  yang  fundamental  dalam  menimbulkan  serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif dan inovatif. Agar tujuan tersebut dapat tercapai, maka IPA perlu diajarkan dengan cara yang tepat dan dapat melibatkan siswa secara aktif yaitu melalui proses dan sikap ilmiah. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari alam, baik yang menyangkut makhluk hidup maupun benda mati. Pada prinsipnya IPA diajarkan untuk membekali siswa agar mempunyai pengetahuan (mengetahui berbagai cara) dan keterampilan (cara mengerjakan) yang dapat membantu siswa untuk  memahami  gejala  alam  secara  mendalam.
Harus  disadari  oleh  para  guru  bahwa  pada  dasarnya  tujuan  pembelajaran yang  harus  dicapai  siswa  dalam  suatu  kegiatan  pembelajaran  IPA  harus  dapat menggambarkan  atau  mencakup  tujuan  pembelajaran  IPA  yang  tercantum  dalam Kurikulum  Tingkat  Satuan  Pendidikan 2006.  Apabila  ditelaah  ternyata  tujuan pelajaran  IPA  tidak  hanya  kepada  pencapaian  akademik  namun  lebih  banyak nilai-nilai  non  akademik.  Maka  dari  itu  kegiatan  pembelajaran  IPA  bukan  hanya menekankan pada hasil akan tetapi juga pada proses.
Pada  kenyataannya  guru  menyadari  bahwa  di  kelas  IV  SDN  ............. 02, belajar  IPA  (Sains)  masih  sebagai  sejumlah  pengetahuan  yang  harus dihafalkan,  bukan  melalui  kegiatan  pembelajaran  secara  langsung  serta  proses penemuan. Kegiatan  belajar  mengajar  yang  dikembangkan  guru  sangat  monoton yang  mana masih  menggunakan  model  konvensional  yaitu  sebatas  penerapan  metode  ceramah  dan  latihan.  Siswa  belajar  dengan  cara  duduk  rapi  mencatat materi  yang  ada  di  papan  tulis,  menyimak  penjelasan  guru  dengan  tertib (verbalistik), lalu mengerjakan soal-soal latihan. Dalam  pembelajaran guru jarang mempergunakan  media  pembelajaran  yang  menarik  serta  membantu  siswa memahami  materi.  Proses  pembelajaran  kurang  memberikan  kesempatan  kepada siswa  untuk  aktif  berinteraksi  dengan  guru  dan  materi  pelajaran  sehingga  siswa cenderung  pasif  sementara  gurunyalah  yang  aktif  (teacher  centered). 
Model pembelajaran  yang  digunakan  guru  tersebut  di atas  menyebabkan  timbulnya beberapa masalah,  diantaranya mata pelajaran IPA menjadi kurang menarik bagi siswa,  timbulnya  kebosanan  siswa  pada  saat  pelajaran  IPA,  terjadi  verbalisme pada  diri  siswa,  pengetahuan  yang  diperoleh  siswa  tidak  bertahan  lama,  dan pemahaman  siswa  terhadap  materi  rendah.  Berbagai  permasalahan  di  atas berujung  pada rendahnya hasil belajar siswa dalam pelajaran IPA di kelas IV SD Negeri ............. 02.
Sebagai  tolak  ukur  dalam  mengevaluasi  keberhasilan  pembelajaran IPA adalah nilai KKM mata pelajaran IPA di kelas IV SD Negeri ............. 02, yaitu 65. Setelah  dilakukan  analisis  terhadap  hasil  belajar  siswa  dalam  tes studi awal ternyata  dari  38  orang  siswa  kelas  IV SD Negeri ............. 02  sebanyak  32 orang  siswa atau sebesar 82,22% memperoleh nilai di bawah KKM, dan hanya sebanyak 6 orang siswa atau sebesar 15,78% saja siswa yang memperoleh nilai ≥ KKM (65)
Dengan melihat hasil tersebut, peneliti dibantu oleh teman sejawat mencoba untuk mengidentifikasi masalah yang ada dalam pembelajaran. Dari hasil observasi dan diskusi terungkap beberapa masalah yang terjadi  dalam pembelajaran. Masalah-masalah itu antara lain :
1.      Rendahnya hasil belajar siswa
2.      Keterlibatan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran masih sangat kurang
3.      Suasana pembelajaran yang membosankan
4.      Siswa kurang menguasai konsep tentang penyederhanaan berbagai bentuk pecahan.
5.      Kurang dipahaminya materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru
Berdasarkan identifikasi pada masalah pembelajaran IPA hasil belajar pada pembelajaran IPA materi erosi dan pencegahnnya maka ada beberapa pertanyaan yang merefleksi diri (peneliti) tentang masalah tersebut.  Adapun penyebab rendahnya penguasaan siswa terhadap materi  pecahan, antara lain :
  1. Guru belum melibatkan siswa  secara aktif dalam proses kegiatan belajar mengajar
  2. Penyampaian materi pembelajaran oleh guru kurang mengena pada peserta didik
  3. Guru kurang mampu mengaitkan materi yang dipelajari dengan konsep nyata yang ada dalam keseharian siswa.
  4. Pusat belajar bukan pada materi, melainkan pada guru. Atau, proses pembelajaran bersifat abstrak, sehingga siswa pasif.
  5. Metode pembelajaran yang diambil tidak tepat dan penjelasan materi terlalu cepat, sehingga berakibat pada berkurangnya minat belajar siswa terhadap materi pembelajaran.
Melihat kondisi awal sebagaimana tersebut di atas, maka peneliti berusaha untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik sehingga prestasi belajar siswa dapat tercapai dengan melaksanakan perbaikan pembelajaran. Adapun prioritas masalah yang menjadi tujuan perbaikan proses pembelajaran adalah :
  1. Memperbaiki proses pelaksanaan  pembelajaran yang akan dilaksanakan  dengan penerapan metode demonstrasi  dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran matematika materi  pecahan.
  2. Upaya pelaksanaan perbaikan pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan  hasil belajar siswa belajar sehingga tingkat ketuntasan belajar siswa dapat tercapai.
Metode  demontrasi  merupakan  metode  yang  dimana  guru  memperlihatkan  proses terjadinya  sesuatu  melalui  alat  peraga  sehingga  anak  dapat  memahami  konsep  dari suatu  materi  yang  diajarkan.  Selain  itu  anak  juga  akan  lebih  termotivasi  untuk melakukan  pembelajaran  karena  timbulnya  rasa  aingin  tahu  terhadap  apa  yang  di ajarkan oleh guru. Dengan metode demontrasi ini diharapkan dapat tumbuh berbagai kegiatan belajar siswa sehubungan dengan kegiatan belajar siswa. Dengan kata lain terciptalah interaksi edukatif.  Dalam  interaksi  ini  guru  berperan  sebagai  penggerak  atau  pembimbing, sedangkan  siswa  berperan  sebagai  penerima  atau  yang  dibimbing. 
Proses  interaksi  ini akan berjalan baik apabila siswa banyak aktif dibandingkan guru. Penyampaian materi pelajaran IPA perlu dirancang suatu strategi pembelajaran yang tepat, yakni anak akan mendapatkan pengalaman baru dalam belajarnya, selain itu siswa akan merasa nyaman. Strategi  pembelajaran  IPA  harus  dirancang  sedemikian  rupa  dengan mempertimbangkan  kemajuan  Ilmu  Pengetahuan  dan  Teknologi  di  samping  harus bertumpu pada pengalaman indera menuju terbentuknya pengalaman kesimpulan yang logis.
Metode  Demontrasi  sebagai  salah  satu  alternatif  dalam  pembelajaran  IPA  yang membawa  siswa  belajar  dalam  suasana  yang  lebih  aktif  nyaman  dan menyenangkan. Siswa  akan  lebih  bebas  dalam  menemukan  berbagai  pengalaman  baru  dalam belajarnya, sehingga diharapkan dapat tumbuh berbagai kegiatan belajar siswa. Dalam kegiatan belajar siswa, guru berperan sebagai penggerak atau pembimbing, sedangkan siswa  berperan  sebagai  penerima  atau  yang  dibimbing. 
Proses  interaksi  ini  akan  berjalan  baik  apabila  siswa  banyak  aktif  dibandingkan guru. Sehubungan dengan hal tersebut, dalam kesempatan ini akan diterapkan metode demontrasi  untuk  pembelajaran  IPA  kelas  IV  dengan  materi  erosi dan pencegahannya di SD Negeri ............. 02 Kecamatan ............. Tahun Pelajaran 2012/2013.

B.     Rumusan Masalah
Agar penelitian memiliki arah yang jelas, maka diperlukan suatu rumusan masalah yang dijadikan penuntun terhadap pelaksanaan penelitian. Adapun rumusan masalahnya adalah :
1.      Apakah metode demonstrasi dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa  kelas IV SD Negeri ............. 02 dalam pembelajaran IPA materi erosi dan pencegahannya?
2.      Apakah metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa  kelas IV SD Negeri ............. 02 dalam pembelajaran IPA materi erosi dan pencegahannya?

C.    Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka ditetapkan tujuan dari pelaksanaan penelitian tingakan kelas ini, sebagai berikut :
  1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa  IV SD Negeri ............. 02 dalam pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi pada pembelajaran IPA materi erosi dan pencegahannya.
  2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri ............. 02 setelah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi pada pembelajaran IPA materi erosi dan pencegahannya.

D.    Manfaat Penelitian
1.      Manfaat Teoritis
1)      Secara teoritis manfaat penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA khususnya pada materi erosi dan pencegahannya.
2)      Menambah khasanah pengembangan pengetahuan mengenai pembelajaran IPA khususnya pada materi erosi dan pencegahannya dengan menggunakan metode demonstrasi.

2.      Manfaat Praktis
a.       Bagi siswa
1)      Aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA materi erosi dan pencegahannya meningkat.
2)      Hasil belajar siswa meningkat pada pembelajaran IPA materi erosi dan pencegahannya.
3)      Siswa lebih dapat mencintai alam sekitar.
b.      Bagi Guru
1)      Menambah  pengetahuan  tentang  penerapan  metode  demontrasi  sebagai metode pembelajaran.
2)      Guru  lebih  termotivasi  untuk  melakukan  penelitian  tindakan  kelas  yang bermanfaat bagi perbaikan dan peningkatan proses pembelajaran.
3)      Guru  lebih  termotivasi  untuk  menerapkan  strategi  pembelajaran  yang  lebih bervariasi, sehingga materi pelajaran akan lebih menarik.
c.       Bagi sekolah
Memberikan sumbangan yang baik bagi sekolah dalam rangka perbaikan proses pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan.

Untuk mendapatkan file silahkan klik : Download