Lencana Facebook

banner image

Sunday 6 April 2014

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI POKOK MENEMUKAN POKOK PIKIRAN NASKAH BACAAN DENGAN TEKNIK MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS IV



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Pengajaran bahasa Indonesia di sekolah bertujuan agar peserta didik terampil berbahasa  Indonesia. Terampil berbahasa  Indonesia artinya peserta didik mampu menggunakan  bahasa  Indonesia  secara  lisan  maupun  tulisan.  Keterampilan berbahasa  yang  dimiliki  peserta  didik  memungkinkan  peserta  didik  itu  dapat melahirkan gagasan, pengetahuan, perasaan, serta keinginan dalam bentuk bahasa yang baik.  Dalam KTSP 2006  disebutkan bahwa pembelajaran bahasa dan  sastra  Indonesia  terdapat 4 aspek keterampilan berbahasa, yaitu membaca, menulis, berbicara dan mendengarkan.
Guru sebagai tenaga pendidik atau pengajar yang telah dibekali seperangkat kemampuan  yang dibutuhkan dalam pembelajaran,  tentu harus berperan  sebagai demonstrator,  pengelola  kelas, mediator, motivator  dan  fasilitator  yang  optimal sehingga pembelajaran yang dilaksanakan akan mencapai tujuan yang ditetapkan. Kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa keterampilan dan kemampuan menulis siswa  di sekolah dasar masih belum memuaskan. Hal ini disebabkan oleh adanya  beberapa  hambatan,  baik  yang  bersifat  internal  maupun  eksternal. Hambatan-hambatan  tersebut  diantaranya  adalah  hambatan  psikologis  maupun metodologis.  Hambatan  psikologis  dapat  dilihat  dari  sikap  sikap  kebanyakan peserta  didik  yang menganggap  pembelajaran menulis  sebagai  suatu  beban  dan sulit.  Sementara  hambatan  metodologis  dapat  dilihat  dari  penggunaan  metode pembelajaran  yang  cenderung  kurang  proporsional,  dimana  antara  teori  dan praktek  masih  belum  seimbang. 
Banyak  masalah  yang  dilontarkan  dalam  pembelajaran membaca.  Selain  rendahnya  minat  siswa  terhadap  pembelajaran  membaca,  masalah tersebut  juga  termasuk  kurangnya  kreativitas  guru  untuk  mengembangkan  teknik pembelajaran  membaca.  Informasi  tersebut  penulis  dapatkan  melalui  wawancara singkat dengan siswa dan guru mata pelajaran yang bersangkutan. Masalah- masalah  tersebut  dapat  menjadi  kendala  dalam  mencapai  tujuan  pembelajaran membaca.
Tujuan  pengajaran  harus  tepat  pada  sasaran.  Banyak  faktor  yangmendukung  keberhasilan  pengajaran,  diantaranya  guru,  siswa,  sarana  danprasarana,  metode  dan  teknik  pembelajaran.    Di  antara  faktor-faktor  pendukungkeberhasilan  pengajaran  tersebut  yang  paling  banyak  menentukan  keberhasilan pengajaran adalah teknik, atau  cara.  Oleh  karena  itu,  guru  harus  dapat  mengkombinasikan  teknik  pengajaransesuai dengan situasi. Hal ini dilakukan supaya siswa tidak bosan dan PBM tidak terkesan  monoton.  Walaupun  peranan  guru  sangat  dominan  dalam  pembelajarantetapi keberhasilan dalam melaksanakan suatu pelajaran sebagian besar ditentukanoleh pilihan bahan dan pemakaian metode yang tepat.
Permasalahan pembelajaran yang muncul terutama di kelas IV SD Negeri ...................... tempat peneliti  mengajar adalah rendahnya motivasi belajar yang berimplikasi pada rendahnya hasil belajar siswa baik secara individu maupun klasikal. Pada studi awal menunjukkan hasil tes formatif siswa sangat rendah terhadap materi yang diajarkan, terbukti hanya ada 6 siswa (26,09%) yang cukup tuntas dari 23 siswa yang dapat mencapai tingkat penguasaan materi 70 % ke atas atau mendapat nilai di atas KKM sebesar 70, sedangkan sisanya 17 orang  (73,91%) belum tuntas dalam belajarnya dengan perolehan nilai di bawah 70.  Penjelasan mengenai nila rata-rata hasil belajar secara klasikal menunjukkan angka 60,00.

B.     Identifikasi Masalah
Berdasarkan kenyataan di atas, peneliti dengan bantuan teman sejawat dan supervisor mengadakan identifikasi masalah tentang kelemahan dan kekurangan pada proses pembelajaran yang dilaksanakan. Melalui pengamatan kemudian didiskusikan dengan supervisor terungkap masalah yang terjadi dalam pembelajaran yaitu :
1.    Kurangnya motivasi belajar siswa
2.    Siswa kurang menguasai materi pembelajaran
3.    Ketidakseriusan siswa dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang ditunjukkan dengan banyaknya siswa yang kurang memperhatikan penjelasan yang diberikan guru selama proses pembelajaran berlangsung.
4.    Pengaturan posisi duduk siswa kurang sesuai sehingga persebaran siswa yang pandai dan tidak masih belum merata.
5.    Keaktifan  siswa dalam pelaksanaan proses pembelajaran kurang sesuai dengan harapan.

C.    Analisis Masalah
Analisis data dilakukan selama dan setelah proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dan siswa. Adapun data dan informasi yang dianalisis adalah dalam bentuk hasil tes (setelah proses pembelajaran) dan non tes (selama proses pembelajaran). Berdasarkan identifikasi pada masalah pembelajaran antara lain :
  1. Kurang tepatnya metode pembelajaran yang digunakan guru dalam pembelajaran
  2. Guru dalam menjelaskan tidak menggunakan media pembelajaran yang sesuai.
  3. Guru tidak melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran.
  4. Metode penyajian materi yang digunakan guru tidak sesuai dengan karakteristik dan tahap perkembangan siswa sekolah dasar
  5. Guru kurang mampu mengelola kelas dan ini berdampak pada proses edukatif yang diharapkan kurang berhasil
Jika hal ini dibiarkan, jelas akan berdampak buruk bagi proses dan hasil belajar siswa selanjutnya. Sadar akan keadaan tersebut, peneliti  mencoba melakukan upaya perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas  untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas IV  pada pelajaran Bahasa Indonesia materi pokok menemukan pikiran pokok teks bacaan dengan teknik membaca intensif.
D.    Pembatasan Masalah
Permasalahan yang dibahas pada penelitian ini agar tidak terlalu luas dan tifak fokus maka dibatasi hanya pada upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia materi pokok menemukan pikiran pokok teks bacaan dengan teknik membaca intensif pada siswa kelas IV SD Negeri ...................... Kecamatan ...................... Kabupaten ...................... Tahun Pelajaran 2011/2012.

E.     Rumusan Masalah
Dari uraian sebagaimana latar belakang masalah tersebut di atas, maka dapat disimpulkan rumusan masalah dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, yaitu :
1.    Apakah melalui penerapan teknik membaca intensif  dapat meningkatkan motivasi  belajar siswa kelas IV SD Negeri ...................... Kecamatan ...................... Tahun Pelajaran 2011/2012 pada pembelajaran bahasa Indonesia materi pokok menemukan pikiran pokok teks bacaan?
2.    Apakah melalui penerapan teknik membaca intensif  dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri ...................... Kecamatan ...................... Tahun Pelajaran 2011/2012 bahasa Indonesia materi pokok menemukan pikiran pokok teks bacaan?

F.     Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini, adalah :
1.      Untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri ...................... Kecamatan ...................... Tahun Pelajaran 2011/2012  pada pembelajaran bahasa Indonesia materi menemukan pikiran pokok teks bacaan dengan teknik membaca intensif.
2.      Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa siswa kelas IV SD Negeri ...................... Kecamatan ...................... Tahun Pelajaran 2011/2012  pada pembelajaran bahasa Indonesia materi pokok menemukan pikiran pokok teks bacaan materi menemukan pikiran pokok teks bacaan dengan teknik membaca intensif.
G.    Manfaat Penelitian
Melalui  kegiatan pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran bahasa Indonesia diharapkan dapat memberikan manfaat diantaranya :
1.    Bagi  siswa
a.    Ikut  berperan  aktif  dalam  pembelajaran  dan  meningkatkan keterampilan membaca intensif.
b.    Dapat  meningkatkan  pemahaman  dan  keterampilan  membaca intensif pada pembelajaran bahasa Indonesia.
2.    Bagi  Guru
a.    Hasil  penelitian  memberikan  pengetahuan  dan  pengalaman juga solusi terhadap permasalahan yang dihadapi siswa dan guru.
b.    Meningkatkan  kemampuan  profesionalisme  guru  secara kreatif  dan  inovatif,  sehingga  pembelajaran  lebih  efektif  dan  efisien sehingga  guru  dapat  mengoptimalkan  kemampuannya  dalam  memilih  dan menggunakan metode  pembelajaran
3.    Bagi sekolah
a.    Dapat memberikan kontribusi dalam usaha untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas praktik pembelajaran di sekolah.
b.    Dapat  dijadikan  bahan  acuan  dalam  meningkatkan  proses  pembelajaran  yang  lebih  baik  melalui  penerapan teknik membaca intensif pada pembelajaran bahasa Indonesia.