Lencana Facebook

banner image

Friday 4 April 2014

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI PERSAMAAN PECAHAN DAN DESIMAL MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS V SD NEGERI



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah



Pelajaran matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dirasa cukup  sulit  dan  tidak menarik bagi banyak siswa di sekolah. Hal ini berdampak buruk bagi  prestasi/  hasil  belajar siswa. Peserta didik juga banyak yang mengeluhkan bahwa  matematika  yang  diajarkan  terlalu  sukar,  Salah  satu  aspek  yang  perlu  ditelusuri  dalam  proses  pengajaran  matematika  tersebut  adalah  aspek  komponen  pengajaran.



Untuk  meningkatkan  hasil  belajar  siswa  ini  terutama  pada materi persamaan pecahan dan desimal biasanya  masih  berada  pada  tahap  hafalan,  sehingga  jika  suatu  saat  lupa  sifat atau  rumusnya  maka  akan  mengalami  kesulitan  menyelesaikan  soal-soal  yang berhubungan dengan bangun persamaan pecahan dan desimal. Untuk siswa yang daya ingatnya tinggi menghafal tidaklah  terlalu  mengalami  kesulitan,  tetapi  bagi  siswa  yang  daya  ingatnya  rendah, biasanya  mengalami  kesulitan  menghafal.  Untuk  menghadapi  permasalahan  tersebut seorang guru harus menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif dan efektif.



Dalam  keseluruhan  pendidikan,  siswa  sebagai  peserta  didik  merupakan subjek utama. Oleh karena itu, dalam kegiatan belajar mengajar siswa hendaknya menjadi  kepedulian  utama  dari  pendidik.  Segala  bentuk  kegiatan diarahkan  demi  perkembangan  diri  siswa.  Keberhasilan  proses  belajar  mengajar terletak dalam perwujudan diri siswa sebagai pribadi yang mandiri. 



Keberhasilan  pembelajaran  sangat  dipengaruhi  oleh  kemampuan  guru  dalam  menguasai  dan  menyampaikan  materi  dengan  metode  yang  tepat  dalam  proses  pembelajarannya. Guru juga harus dapat merumuskan tujuan yang hendak dicapai  dalam pembelajaran tersebut. Untuk  meningkatkan  pemahaman  siswa  terhadap  materi persamaan pecahan dan desimal dilakukan  perbaikan  pembelajaran  melalui  serangkaian proses  Penelitian  Tindakan  Kelas  (PTK).  Pada  prinsipnya  tujuan  pembelajaran dengan metode demonstrasi  membantu  siswa  bagaimana  merumuskan  pertanyaan,  mencari  jawaban atau  pemecahan  untuk  memuaskan  keingintahuannya  dan  untuk  membantu  teori dan  gagasannya  tentang  dunia.  Lebih  jauh  lagi  dikatakan  bahwa  pembelajaran dengan metode demonstrasi  bertujuan  untuk  mengembangkan  tingkat  berpikir  dan  juga  keterampilan berpikir kritis.



Ternyata hasil belajar siswa tidak sesuai dengan yang peneliti harapkan. Hasil tes formatif menunjukan penguasaan siswa terhadap materi tersebut masih rendah, karena hanya delapan siswa (26,67%) yang mencapai tingkat penguasaan 70% ke atas atau mendapat nilai di atas KKM sebesar 63, dari 30 siswa yang mengikuti tes formatif. Kesenjangan prestasi belajar siswa pada studi awal perlu mendapat penanganan yang lebih baik agar kesenjangan tersebut  semakin berkurang dan akhirnya siswa dapat memperoleh hasil belajar yang lebih baik.



Dari hasil beberapa tes formatif yang ada peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa keadaan tersebut tidak boleh dibiarkan berlarut karena jika dibiarkan tentu akan berdampak buruk pada hasil belajar siswa nantinya. Berdasarkan hal tersebut di atas, peneliti meminta  bantuan teman sejawat untuk mengindentifikasi masalah yang terjadi dalam proses pembelajaran. Dari hasil observasi dan diskusi terungkap beberapa masalah yang terjadi dalam pembelajaran sebagai berikut :



1.      Rendahnya motivasi dan minat belajar siswa



2.      Rendahnya hasil prestasi belajar siswa



3.      Siswa kurang menguasai konsep tentang pecahan dan desimal



4.      Siswa kurang dapat menerapkan rumus pecahan dan desimal



Faktor-faktor yang menentukan  keberhasilan dalam proses pembelajaran adalah kemampuan guru, kesiapan siswa dan sarana serta prasarana yang ada dan menunjang di sekolah. Kekurangan dan kelemahan dalam proses pembelajaran pada studi awal dapat berakibat terjadi kesulitan pada siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika selanjutnya. Dari hasil diskusi dengan teman sejawat diketemukan  kelemahan-kelemahan  pada proses pembelajaran sebagai berikut :



1.      Motivasi belajar Matematika tentang persamaan pecahan dan desimal rendah.



2.      Suasana belajar Matematika tentang persamaan pecahan dan desimal kurang mengena.



3.      Prestasi belajar Matematika tentang persamaan pecahan dan desimal rendah.



Melihat kondisi awal sebagaimana tersebut di atas, maka peneliti berusaha untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik sehingga prestasi belajar siswa dapat tercapai dengan melaksanakan perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa melalui metode demonstrasi sehingga masalah-masalah yang menghambat proses pembelajaran dapat teratasi.



Adapun prioritas masalah yang menjadi tujuan perbaikan proses pembelajaran adalah :



1.      Memperbaiki proses pelaksanaan pembelajaran  dengan menggunakan metode demonstrasi.



2.      Penggunaan metode demonstrasi diharapkan mampu meningkatkan  motivasi dan prestasi belajar siswa belajar sehingga tingkat ketuntasan belajar siswa dapat tercapai.



Adapun kondisi ideal yang diharapkan adalah untuk meningkatkan proses pembelajaran dan hasil belajar siswa sehingga tingkat ketuntasan belajar siswa dapat tercapai, memperbaiki proses dan memberikan  pengalaman nyata kepada siswa  tentang konsep pembelajaran yang diterimanya sehingga proses  pembelajaran dapat berjalan dengan baik serta tercapainya tujuan pelaksanaan proses pembelajaran, yaitu meningkatnya motivasi dan prestasi belajar siswa belajar siswa.



Sebagai langkah perbaikan, guru  mengambil  langkah  untuk  perbaikan  dengan  cara  dan metode yang berbeda dengan menggunakan metode demonstrasi.  Metode  demonstrasi  adalah  memperlihatkan  bagaimana  terjadinya sesuatu  yang  akan  dipelajari  dan  diperlihatkan  langsung  kepada  anak  (siswa) dengan metode demonstrasi seorang guru dapat memperlihatkan pada seluruh murid  yang  ada  di kelas  memperlihatkan  proses  dan  gambar  yang  akan menjadi bahan catatan, tentang materi persamaan pecahan dan desimal



Sebagai guru yang profesional, peneliti merasa terpanggil untuk melaksanakan perbaikan pembelajaran, agar hasil belajar siswa dapat meningkat. Upaya perbaikan yang peneliti lakukan dengan melaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK) pada pembelajaran matematika materi persamaan pecahan dan desimal siswa kelas V SDN .............







B.     Perumusan Masalah



Berdasarkan hal tersebut di atas maka rumusan masalah yang menjadi fokus perbaikan pembelajaran adalah :



1.      Bagaimana meningkatkan  motivasi belajar siswa kelas V SDN ............ dalam pembelajaran matematika materi pokok persamaan pecahan dan desimal  dengan penerapan metode demonstrasi?



2.      Bagaimana meningkatkan  prestasi belajar siswa kelas V SDN ............ dalam pembelajaran matematika materi pokok persamaan pecahan dan desimal  dengan penerapan metode demonstrasi?







C.    Tujuan Penelitian 



1.      Meningkatkan motivasi belajar siswa kelas V SDN ............ melalui metode demonstrasi pada pembelajaran matematika materi pokok persamaan pecahan dan desimal.



2.      Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V SDN ............  dalam pembelajaran matematika  materi pokok persamaan pecahan dan desimal melalui metode demonstrasi.







D.    Manfaat Penelitian 



Diharapkan penelitian perbaikan pembelajaran ini akan memberikan  manfaat  bagi berbagai pihak, sebagai berikut.



1.      Siswa



a.       Siswa dapat memperbaiki hasil belajarnya menjadi lebih baik dan menumbuhkan sikap kritis terhadap hasil belajarnya.



b.      Siswa dapat mencapai hasil yang lebih baik dalam prestasi pembelajaran matematika sesuai tujuan yang telah ditetapkan.



2.      Guru



a.       Membantu guru meningkatkan kinerjanya serta profesi dalam memupuk rasa percaya dirinya



b.      Mendapat kesempatan untuk berperan aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri.



3.      Sekolah



a.       Membantu sekolah dalam mengembangkan prestasi akademiknya dan meningkatkan mutu lulusan terutama mata pelajaran matematika.



b.      Sekolah dapat berkembang karena adanya peningkatan kemampuan profesional guru dan kemampuan siswa, yang mana hal ini akan membawa citra positif bagi sekolah yang bersangkutan




Konfirmasi file secara utuh dari Bab I, II, III, IV. V, Lampiran2 dan Halaman Depan, silahkan hub. 081327121707 (SMS only)
Mohon tidak disadur secara utuh, hanya sebagai referensi penulisan. Terima kasih atas kerjasamanya.