BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran IPA
berhubungan dengan cara
mencari tahu tentang
alam secara sistematis. IPA bukan
hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang
berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau
prinsip-prinsip saja tetapi
juga merupakan suatu proses
penemuan. Pendidikan IPA
diharapkan dapat menjadi wahana bagi
peserta didik untuk
mempelajari diri sendiri
dan alam sekitar,
serta prospek pengembangan lebih
lanjut dalam menerapkannya
di dalam kehidupan sehari-hari. Proses
pembelajarannya menekankan pada
pemberian pengalaman
langsung untuk mengembangkan
kompetensi agar menjelajahi
dan memahami alam sekitar secara
ilmiah.
Kualitas
pendidikan sangat berhubungan erat dengan
kualitas dan kemampuan
guru dalam menyajikan
materi terhadap anak didiknya. Guru
harus bersikap kritis
terhadap kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi, guru
yang peduli terhadap
kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi akan terus
berinovasi dalam proses
belajar mengajarnya.
Penggunaan
metode eksperimen pada pembelajaran IPA di lapangan belum dilaksanakan secara
optimal. Guru masih
dominan menerapkan metode
yang mengarah kepada hafalan
dalam pembelajaran IPA,
jarang menggunakan alat bantu
pengajaran (alat peraga),
serta kurang melibatkan
siswa melakukan eksperimen untuk
menemukan konsep-konsep, teori-teori,
hukum-hukum dan prinsip-prinsip. Ini
terjadi pada sekolah
tempat peneliti melaksanakan
tugas sehari-harinya.
Pada test pembelajaran
awal, hasil belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi
penggunaan energi listrik sangat rendah, yaitu
mencapai 25% (4 siswa) dari 16 siswa yang tuntas dalam belajar karena
memperoleh nilai di atas KKM sebesar minimal 65, dengan nilai rata-rata hasil
belajar secara klasikal 58,13 dan keaktifan siswa 31,25% atau 5 siswa. Hal ini
menunjukkan kemampuan siswa dalam menguasai materi penggunaan energi listrik
sangat rendah.
Berdasarkan hal tersebut,
peneliti meminta bantuan supervisor, kepala sekolah dan teman sejawat untuk
membantu mengidentifikasi kekurangan dari pembelajaran yang dilaksanakan. Dari
hasil diskusi terungkap beberapa masalah yang terjadi dalam pembelajaran yaitu
:
- Siswa tampak ragu-ragu dan bingung saat menjawab pertanyaan guru
- Siswa kurang menguasai materi pembelajaran
- Siswa kurang aktif dalam pembelajaran
- Hasil ulangan Ilmu Pengetahuan Alam yang diperoleh masih sangat rendah.
- Kreativitas siswa untuk menanyakan sesuatu kepada guru sama sekali tidak muncul.
- Sebagian besar siswa mengalami kesulitan pada saat proses mempelajari materi ajar, dan ini telah menyebabkan siswa tidak tuntas belajar karena kekurang tepatan pemilihan metode pembelajaran
- Ketidakaktifan siswa dalam proses pembelajaran dan penemuan informasi pada saat proses pembelajaran berlansung.
Sehubungan dengan rendahnya
hasil belajar tersebut, peneliti merefleksi
dan berdiskusi dengan teman sejawat. Dari hasil diskusi
tersebut penyebab rendahnya hasil belajar siswa antara lain :
- Model pembelajaran yang diambil tidak tepat dan penjelasan materi terlalu cepat, sehingga kurangnya model dialog yang interaktif, efektif dan kreatif.
- Guru tidak mampu mengembangkan model dialog yang efektif, aktif dan kreatif yang mengakibatkan kurangnya perhatian siswa saat pembelajaran berlangsung
- Guru tidak mampu menciptakan partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran dan penemuan informasi
- Guru harus dapat menciptakan suasana pembelajaran yang lebih menarik.
- Guru harus lebih teliti melihat siswa yang kurang aktif dalam proses pembelajaran berlangsung.
Prioritas masalah yang menjadi tujuan perbaikan proses
pembelajaran adalah :
1. Memperbaiki proses pelaksanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan melalui metode eksperimen pada materi pembelajaran IPA materi
penggunaan energi listrik.
2.
Upaya pelaksanaan perbaikan
pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan
motivasi, keaktifan dan prestasi belajar siswa, sehingga tingkat ketuntasan belajar
dapat tercapai.
Metode
eksperimen/percobaan dalam pembelajarannya diharapkan meningkatkan
keaktifan dan hasil
belajarnya pun memuaskan.
Selain itu, seperti
telah dipaparkan di atas
bahwa salah satu
karakteristik pembelajaran IPA
adalah dengan menggunakan berbagai
macam teknik, salah
satunya dengan cara bereksperimen.
Upaya yang dilakukan
memperbaiki proses pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya akan dilakukan
melalui upaya penelitian tindakan kelas dengan metode eksperimen pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam materi penggunaan energi listrik siswa kelas V SD Negeri ...........
02.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang
penelitian di atas, maka dapat disimpulkan perumusan masalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana meningkatkan keaktifan belajar
siswa kelas V SD Negeri ........... 02 pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
materi penggunaan energi listrik melalui penerapan metode eksperimen ?
2. Bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa
kelas V SD Negeri ........... pada pembelajaran mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam materi penggunaan energi listrik melalui penerapan metode eksperimen ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang di
atas, agar memiliki arah yang jelas, maka ditetapkan tujuan sebagai berikut :
- Untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas V SD Negeri ........... 02 mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi penggunaan energi listrik penerapan metode eksperimen.
- Untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri ........... 02 mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi penggunaan energi listrik dengan penerapan metode eksperimen.
D. Manfaat Penelitian
Diharapkan penelitian ini
juga dapat memberikan manfaat bagi :
- Siswa
a. Memperbaiki belajar siswa, agar hasil
belajar siswa meningkat
b. Siswa merasa mendapat perhatian khusus
dari guru sehingga minat belajar siswa meningkat
c. Memberikan pengalaman secara
langsung bagi siswa,
sehingga siswamempunyai kesan dalam belajarnya.
d. Siswa
dapat menarik kesimpulan
atau memecahkan masalah
setelah melakukan eksperimen dalam pembelajaran IPA.
e. Untuk memperbaiki pembelajaran yang telah
dilakukan sebelumnya, sehingga hasil belajar siswa dan keaktifan belajar siswa
meningkat.
- Guru
a.
Sebagai bahan evaluasi guru dalam
meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA dengan menggunakan
metode eksperimen
b.
Guru dapat
menentukan solusi dalam
memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi dalam pembelajaran.
c.
Memberikan pengalaman
kepada guru dalam
membimbing siswa pada pembelajaran IPA dengan menggunakan
metode eksperimen
d.
Memberikan gambaran
hasil belajar siswa
dengan menggunakan metode eksperimen.
e. Meningkatkan kemampuan
guru dalam mencapai
tujuan pembelajaran yang
diinginkan.
- Sekolah
a. Membantu sekolah untuk berkembang karena
adanya peningkatan kemampuan pada diri guru dan pendidikan di sekolah
b. Meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan
bagi siswa
c. Mempunyai kesempatan yang besar untuk
berubah secara menyeluruh
d. Menumbuhkan iklim kerjasama yang kondusif
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar, hindari unsur SARA.
Terima kasih