BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA)
merupakan salah satu
disiplin ilmu yang berhubungan
dengan cara mencari
tahu tentang alam
semesta secara sistematis
sehingga IPA bukan
hanya penguasaan kumpulan
pengetahuan berupa fakta-fakta,
konsep atau prinsip
saja tetapi juga
merupakan suatu proses
penemuan sehingga dapat
membantu peserta didik
memperoleh pengalaman langsung
dan pemahaman untuk mengembangkan potensinya.
Dalam KTSP yang menempatkan pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
sebagai salah satu
komponen penting dalam
rangka menumbuhkan kemampuan berpikir,
bekerja dan bersikap
ilmiah serta menyampaikannya
sebagai aspek penting dalam mencapai hidup. Oleh karena itu, pembelajaran IPA
di SD menekankan pada pemberian pengalaman secara langsung melalui pengembangan
keterampilan proses dan sikap ilmiah.
Hasil observasi di kelas IV
SD Negeri .............. 02 yang merupakan tempat penelitian membuktikan bahwa
mata pelajaran IPA
masih menghadapi berbagai kendala
bagi siswa. Pemahaman
terhadap mata pelajaran
IPA kelihatan mudah, apalagi
sewaktu guru menjelaskan
materi selama mata pelajaran IPA
berlangsung. Namun, setelah
dilihat hasil ulangan
masing-masing siswa kurang
memuaskan, masih banyak
diantaranya yang mendapat nilai di bawah rata-rata.
Hasil studi awal pada
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi penggunaan energi listrik sangat
rendah, yaitu dari 33 orang siswa, diketahui hanya ada enam orang siswa (18,18%)
yang diketahui sudah mengalami tuntas belajar, sedangkan 27 orang siswa lainnya
(81,82%) terbukti belum tuntas, dengan perolehan nilai tes formatif di bawah nilai KKM sebesar 65 dan nilai
rata-rata hasil belajar sebesar 66,97. Hal ini menunjukkan kemampuan siswa
dalam menguasai materi matahari sebagai sumber panas masih rendah.
Melihat hasil tes
pendahuluan dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar siswa mengalami kesulitan
untuk memahami konsep,
diduga karena pendekatan, metode, model maupun
strategi pembelajaran yang
digunakan kurang tepat. Kemampuan guru
serta sarana pembelajaran
yang meliputi media, alat
peraga, dan buku
pegangan siswa yang
masih terbatas juga menjadi penyebab rendahnya
pemahaman siswa terhadap
konsep pada mata pelajaran IPA.
Upaya yang dilakukan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran yang dapat
meningkatkan kemampuan
berpikir, bekerja dan
bersikap ilmiah melalui
percobaan yang konkrit, nyata dan
bermakna bagi anak adalah melalui penerapan metode eksperimen. Dalam metode
eksperimen siswa benar-benar melakukan kegiatan percobaan sendiri
dan membuktikan teori-teori
yang telah disampaikan, sedangkan
guru hanya bersifat
mengarahkan, membimbing, dan sebagai
fasilitator. Tugas guru
adalah menyediakan alat
percobaan dan memberikan kesempatan
siswa melakukan untuk percobaan dan memotivasi
siswa
membuat kesimpulan.
Atas dasar itu peneliti dapat mengidentifikasi masalah
dan dikonsultasikan kepala sekolah serta rekan sejawat untuk mengidentifikasi kelemahan dan
kekurangan yang terjadi dalam pembelajaran tersebut. Dari hasil diskusi
terungkap beberapa masalah pembelajaran
antara lain :
- Siswa tampak ragu-ragu dan bingung saat menjawab pertanyaan guru
- Siswa kurang menguasai materi pembelajaran
- Siswa kurang aktif dalam pembelajaran
- Hasil ulangan Ilmu Pengetahuan Alam yang diperoleh masih sangat rendah.
- Metode pembelajaran kurang menarik siswa
Melihat hasil identifikasi masalah tersebut, analisis
masalah dilakukan dengan cara melakukan refleksi dan kinerja yang telah dilakukan serta
mengkaji literatur dan berdiskusi dengan kepala sekolah serta rekan sejawat.
Hasil analisis masalah yang dilakukan bersama dengan adalah sebagai kepala
sekolah serta rekan sejawat adalah
sebagai berikut :
- Kurang tepatnya metode yang digunakan dalam pembelajaran Ilmu pengetahuan alam materi matahari sebagai sumber energi panas
- Pusat belajar bukan pada materi, melainkan pada guru. sehingga proses pembelajaran bersifat abstrak yang menyebabkan siswa menjadi pasif.
- Metode pembelajaran yang diambil tidak tepat dan penjelasan materi terlalu cepat, sehingga berakibat pada berkurangnya minat belajar siswa terhadap materi pembelajaran.
- Guru tidak melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran dan penemuan informasi
Berdasarkan hasil analisis di
atas, untuk memperbaiki proses pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya
akan dilakukan melalui upaya penelitian tindakan kelas dengan metode eksperimen
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi matahari sebagai sumber energi panas pada
siswa kelas IV SD Negeri ..............
02.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang
penelitian di atas, maka dapat disimpulkan rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apakah melalui penerapan metode eksperimen
dapat meningkatkan keaktifan kelas IV SD Negeri .............. 02 mata pelajaran IPA Ilmu Pengetahuan Alam
materi matahari sebagai sumber energi panas?
2. Apakah melalui penerapan metode eksperimen
dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri .............. 02 mata pelajaran IPA Ilmu Pengetahuan Alam
materi matahari sebagai sumber energi panas?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang di
atas, agar memiliki arah yang jelas, maka ditetapkan tujuan sebagai berikut :
- Untuk mengetahui peningkatan keaktifan belajar siswa kelas IV SD Negeri .............. 02 mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi matahari sebagai sumber energi panas penerapan metode eksperimen.
- Untuk mengetahui peningkatan hasil dan ketuntasan belajar siswa kelas IV SD Negeri .............. 02 mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi matahari sebagai sumber energi panas dengan penerapan metode eksperimen.
D. Manfaat Penelitian
Diharapkan dengan
pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dapat memberikan manfaat secara teoritis
dan praktis :
- Manfaat Teoritis
a.
Hasil
penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan manfaat teoretis, yaitu memberikan
sumbangan pemikiran dan tolok ukur kajian pada penelitian lebih lanjut yaitu
berupa alternatif yang dapat dipertimbangkan dalam usaha memperbaiki mutu
pendidikan dan mempertinggi interaksi belajar mengajar, khususnya dalam
penerapan metode eksperimen pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
b.
Penelitian
ini diharapkan dapat menambah wawasan pembaca yang lebih luas terutama dalam
penerapan metode eksperimen pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
- Manfaat Praktis
a. Siswa
1) Untuk memberikan motivasi siswa
2) Untuk menguji kemampuan intelektual dan
membiasakan tehnik belajar siswa
secara mandiri ataupun
kelompok dalam menyelesaikan
tugas yang diberikan oleh guru, yang dapat dilaksanakan di dalam dan di luar
kelas.
3) Memberikan pengalaman dalam memecahkan
masalah dengan terlibat langsung dalam proses pembelajaran.
b. Guru.
Untuk menambah
wawasan dan pengetahuan.
Sehingga memantapkan keprofesional guru
di SD yang
dapat dijadikan bahan
atau alat untuk perubahan
pengajaran yang akurat,
praktis dan dapat dipertanggungjawabkan.
c. Sekolah.
Mendorong sekolah
agar berupaya menyediakan
sarana dan prasarana untuk pelaksanaan
pembelajaran IPA dengan
menggunakan metode eksperimen
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar, hindari unsur SARA.
Terima kasih