Menerima Pembuatan TESIS-SKRIPSI-PKP UT, Silahkan Baca Cara Pemesanan di bawah ini

Lencana Facebook

banner image

Monday, 21 April 2014

PTK : PENERAPAN METODE EKSPERIMEN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETUNTASAN DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MATERI MATAHARI SEBAGAI SUMBER ENERGI PANAS DI KELAS IV



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah

Ilmu  Pengetahuan  Alam  (IPA)  merupakan  salah  satu  disiplin  ilmu yang  berhubungan  dengan  cara  mencari  tahu  tentang  alam  semesta  secara  sistematis  sehingga  IPA  bukan  hanya  penguasaan  kumpulan  pengetahuan  berupa  fakta-fakta,  konsep  atau  prinsip  saja  tetapi  juga  merupakan  suatu  proses  penemuan  sehingga  dapat  membantu  peserta  didik  memperoleh  pengalaman langsung dan pemahaman untuk mengembangkan potensinya.
Dalam  KTSP  yang  menempatkan  pembelajaran  Ilmu  Pengetahuan Alam  (IPA)  sebagai  salah  satu  komponen  penting  dalam  rangka menumbuhkan  kemampuan  berpikir,  bekerja  dan  bersikap  ilmiah  serta menyampaikannya sebagai aspek penting dalam mencapai hidup. Oleh karena itu, pembelajaran IPA di SD menekankan pada pemberian pengalaman secara langsung melalui pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah.
Hasil observasi di kelas IV SD Negeri .............. 02 yang merupakan tempat penelitian membuktikan  bahwa  mata  pelajaran  IPA  masih  menghadapi berbagai  kendala  bagi  siswa.  Pemahaman  terhadap  mata  pelajaran  IPA kelihatan  mudah,  apalagi  sewaktu  guru  menjelaskan  materi  selama  mata pelajaran  IPA  berlangsung.  Namun,  setelah  dilihat  hasil  ulangan  masing-masing  siswa  kurang  memuaskan,  masih  banyak  diantaranya  yang  mendapat nilai di bawah rata-rata.
Hasil studi awal pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi penggunaan energi listrik sangat rendah, yaitu dari 33 orang siswa, diketahui hanya ada enam orang siswa (18,18%) yang diketahui sudah mengalami tuntas belajar, sedangkan 27 orang siswa lainnya (81,82%) terbukti belum tuntas, dengan perolehan nilai tes formatif  di bawah nilai KKM sebesar 65 dan nilai rata-rata hasil belajar sebesar 66,97. Hal ini menunjukkan kemampuan siswa dalam menguasai materi matahari sebagai sumber panas masih rendah.
Melihat hasil tes pendahuluan dapat disimpulkan  bahwa  sebagian  besar  siswa mengalami  kesulitan  untuk  memahami  konsep,  diduga  karena  pendekatan, metode, model  maupun  strategi  pembelajaran  yang  digunakan kurang  tepat. Kemampuan  guru  serta  sarana  pembelajaran  yang  meliputi media,  alat  peraga,  dan  buku  pegangan  siswa  yang  masih  terbatas  juga menjadi penyebab  rendahnya  pemahaman  siswa  terhadap  konsep  pada  mata pelajaran IPA.
Upaya  yang dilakukan untuk memperbaiki  kualitas pembelajaran  yang dapat  meningkatkan kemampuan  berpikir,  bekerja  dan  bersikap  ilmiah  melalui  percobaan  yang konkrit, nyata dan bermakna bagi anak adalah melalui penerapan metode eksperimen. Dalam  metode  eksperimen  siswa  benar-benar melakukan  kegiatan percobaan  sendiri  dan  membuktikan  teori-teori  yang  telah disampaikan,  sedangkan  guru  hanya  bersifat  mengarahkan,  membimbing,  dan sebagai  fasilitator.  Tugas  guru  adalah  menyediakan  alat  percobaan dan memberikan kesempatan  siswa  melakukan  untuk percobaan  dan  memotivasi  siswa  membuat kesimpulan.
Atas dasar itu peneliti dapat mengidentifikasi masalah dan dikonsultasikan kepala sekolah serta rekan sejawat untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekurangan yang terjadi dalam pembelajaran tersebut. Dari hasil diskusi terungkap beberapa masalah  pembelajaran antara lain :
  1. Siswa tampak ragu-ragu dan bingung saat menjawab pertanyaan guru
  2. Siswa kurang menguasai materi pembelajaran
  3. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran
  4. Hasil ulangan Ilmu Pengetahuan Alam yang diperoleh masih sangat rendah.
  5. Metode pembelajaran kurang menarik siswa
Melihat hasil identifikasi masalah tersebut, analisis masalah dilakukan dengan cara melakukan refleksi dan kinerja yang telah dilakukan serta mengkaji literatur dan berdiskusi dengan kepala sekolah serta rekan sejawat. Hasil  analisis masalah  yang dilakukan bersama dengan adalah sebagai kepala sekolah serta rekan sejawat  adalah sebagai berikut :
  1. Kurang tepatnya metode yang digunakan dalam pembelajaran Ilmu pengetahuan alam materi  matahari sebagai sumber energi panas
  2. Pusat belajar bukan pada materi, melainkan pada guru. sehingga proses pembelajaran bersifat abstrak yang menyebabkan siswa menjadi pasif.
  3. Metode pembelajaran yang diambil tidak tepat dan penjelasan materi terlalu cepat, sehingga berakibat pada berkurangnya minat belajar siswa terhadap materi pembelajaran.
  4. Guru tidak melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran dan penemuan informasi
Berdasarkan hasil analisis di atas, untuk memperbaiki proses pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya akan dilakukan melalui upaya penelitian tindakan kelas dengan metode eksperimen pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi matahari sebagai sumber energi panas pada siswa kelas IV SD Negeri .............. 02.


B.     Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka dapat disimpulkan rumusan masalah sebagai berikut :
1.      Apakah melalui penerapan metode eksperimen dapat  meningkatkan keaktifan kelas IV SD Negeri .............. 02 mata pelajaran IPA Ilmu Pengetahuan Alam materi matahari sebagai sumber energi panas?
2.      Apakah melalui penerapan metode eksperimen dapat  meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri .............. 02 mata pelajaran IPA Ilmu Pengetahuan Alam materi matahari sebagai sumber energi panas?


C.    Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas, agar memiliki arah yang jelas, maka ditetapkan tujuan sebagai berikut :
  1. Untuk mengetahui peningkatan keaktifan belajar siswa kelas IV SD Negeri .............. 02 mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi matahari sebagai sumber energi panas penerapan metode eksperimen.
  2. Untuk mengetahui peningkatan hasil dan ketuntasan belajar siswa kelas IV SD Negeri .............. 02 mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi matahari sebagai sumber energi panas dengan  penerapan metode eksperimen.

D.    Manfaat Penelitian

Diharapkan dengan pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dapat memberikan manfaat secara teoritis dan praktis  :
  1. Manfaat Teoritis
a.       Hasil penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan manfaat teoretis, yaitu memberikan sumbangan pemikiran dan tolok ukur kajian pada penelitian lebih lanjut yaitu berupa alternatif yang dapat dipertimbangkan dalam usaha memperbaiki mutu pendidikan dan mempertinggi interaksi belajar mengajar, khususnya dalam penerapan metode eksperimen pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
b.      Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pembaca yang lebih luas terutama dalam penerapan metode eksperimen pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
  1. Manfaat Praktis
a.       Siswa
1)      Untuk memberikan motivasi siswa
2)      Untuk menguji kemampuan intelektual dan membiasakan tehnik belajar siswa  secara  mandiri  ataupun  kelompok  dalam  menyelesaikan  tugas yang diberikan oleh guru, yang dapat dilaksanakan di dalam dan di luar kelas.
3)      Memberikan pengalaman dalam memecahkan masalah dengan terlibat langsung dalam proses pembelajaran. 
b.      Guru.
Untuk  menambah  wawasan  dan  pengetahuan.  Sehingga memantapkan  keprofesional  guru  di  SD  yang  dapat  dijadikan  bahan  atau alat  untuk  perubahan  pengajaran  yang  akurat,  praktis  dan  dapat dipertanggungjawabkan.
c.       Sekolah.
Mendorong  sekolah  agar  berupaya  menyediakan  sarana  dan  prasarana untuk  pelaksanaan  pembelajaran  IPA  dengan  menggunakan  metode eksperimen

0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar, hindari unsur SARA.
Terima kasih