BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Pendekatan
pembelajaran IPS SD
yang efektif adalah
dengan menerapkan kurikulum terpadu
yang mengangkat permasalahan
atau topik-topik dari kehidupan siswa
yang dialami, diamati
dan dipahami sehari-hari
dengan melakukan penilaian secara
berkala dan berkesinambungan yang
mencakup proses dan hasil
pertumbuhan perkembangan wawasan
pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dicapai siswa dalam belajar. Kegiatan belajar mengajar
dalam mata pelajaran IPS di
sekolah dasar yang
dilakukan guru akan
dirasakan lebih beramakna
dan lebih berkesan,
apabila dapat melibatkan
partisipasi siswa secara
aktif. Terjadinya partisipasi
siswa dalam belajar
melalui strategi dan
cara yang diciptakan
guru dalam kegiatan
belajar mengajar sehingga
akan tercipta kualitas
pengajaran yang menuju kepada pencapaian kualitas pendidikan.
Sebagai
salah satu solusi
pada permasalahan tersebut,
dalam penelitian ini
bagaimana cara meningkatan
hasil belajar siswa
dengan cara melibatkan
siswa dalam pembelajaran
IPS sehingga diharapkan
siswa dapat memahami
materi tersebut. Seperti
yang diungkapkan
bahwa materi pembelajaran
studi sosial ini
dipersiapkan untuk menyegarkan ingatan dan bukan untuk dihafal. Maka peneliti
menyimpulkan bahwa dalam
pembelajaran, siswa diharapkan
dapat mengembangkan pengetahuannya.
Materi IPS terutama topik yang dipilih peneliti
yakni mengenai manfaat ekspor dan impor di Indonesia akan
lebih bermakna apabila
siswa belajar mencari
informasi sendiri tentunya
dengan bimbingan dan pengwasan dari guru
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran IPS materi manfaat
ekspor dan impor di Indonesia di kelas kelas VI SD Negeri ............ masih belum sesuai dengan kriteria
ketuntasan minimal yang telah ditentukan yaitu mendapat nilai minimal 70. Hal
tersebut disebabkan oleh kurangnya motivasi belajar sehingga berakibat pada
rendahnya prestasi belajar siswa.
Keberhasilan pembelajaran ditunjukkan dengan
dikuasainya materi pembelajaran siswa. Tercapainya tujuan pembelajaran siswa
dapat diukur dengan tes hasil pembelajaran atau formatif. Temuan di lapangan,
di tempat peneliti bertugas menunjukkan adanya kesenjangan antar harapan dan
kenyataan. Pada studi awal pembelajaran IPS materi manfaat ekspor dan impor di Indonesia,
hasil dari tes formatif menunjukkan rendahnya tingkat penguasaan materi yang
diajarkan. Ini dapat ditunjukkan
hanya tiga siswa (15%) dari 20 siswa yang mengikuti tes formatif dapat mencapai
tingkat penguasaan materi 70% ke atas atau mendapat nilai di atas KKM sebesar 70, sedangkan siswa lainnya belum
memenuhi kriteria ketuntasan yang ditentukan, dengan perolehan nilai rata-rata
hasil belajar sebesar 56,50 dan motivasi belajar sebesar 40% atau 8 orang siswa
dari jumlah siswa seluruhnya sebanyak 20 orang siswa.
B.
Identifikasi
Masalah
Berdasarkan uraian sebagaimana latar belakang masalah
di atas, peneliti meminta bantuan supervisor, kepala sekolah dan teman sejawat
untuk membantu mengidentifikasi kekurangan dari pembelajaran yang dilaksanakan.
Dari hasil diskusi terungkap beberapa masalah yang terjadi dalam pembelajaran,
yaitu :
1.
Rendahnya motivasi belajar siswa
2.
Rendahnya minat belajar siswa
3.
Rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi
pembelajaran IPS yang berdampak hasil
belajar rendah.
4.
Rendahnya keaktifan siswa dalam pelaksanaan proses
pembelajaran
5.
Kondisi ruangan kelas yang kurang mendukung pelaksanaan
proses pembelajaran
C.
Analisis Masalah
Melalui refleksi diri, kaji literatur, dan diskusi
dengan supervisor, kepala sekolah dan teman sejawat dapat diketahui bahwa
faktor penyebab rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi
pembelajaran, dan rendahnya motivasi serta minat belajar siswa adalah :
1. Model pembelajaran yang diambil tidak
tepat
2. Penjelasan materi terlalu cepat, sehingga
kurangnya model dialog yang interaktif, efektif dan kreatif.
3. Guru tidak mampu mengembangkan model
dialog yang efektif, aktif dan kreatif.
4. Guru tidak melibatkan siswa secara aktif
dalam proses pembelajaran dan penemuan informasi
Berdasarkan pernyataan
di atas maka
perlu kiranya dilakukan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) mengenai
implementasi model pembelajaran
berbasis portofolio dilihat
dari hasil belajar
siswa dalam proses
belajar mengajar pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial
di Sekolah Dasar.
Sehubungan dengan hal
di atas, penulis
ingin mencoba menerangkan
model pembelajaran IPS
berbasis portofolio sebagai
upaya memecahkan masalah
yang terjadi di Kelas
VI SD Negeri ............ Kabupaten ............ Tahun Pelajaran 2011/2012. Dengan pemberian model pembelajaran berbasis
portofolio diharapkan siswa dapat meningkatkan hasil
belajarnya pelajaran IPS
dalam materi manfaat ekspor dan
impor di Indonesia.
D.
Pembatasan
Masalah
Pembatasan masalah dalam penulisan laporan hasil
pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini
ini dipusatkan pada upaya peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa pada
pembelajaran IPS materi manfaat ekspor impor di Indonesia dengan penerapan model
pembelajaran berbasis portofolio
siswa Kelas VI SD Negeri ............
Kabupaten ............ Tahun Pelajaran 2011/2012.
E.
Rumusan
Masalah
Dari uraian sebagaimana latar
belakang masalah di atas, maka perumusan masalahnya adalah :
1.
Bagaimana meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran
IPS materi manfaat ekspor impor di Indonesia dengan penerapan model
pembelajaran berbasis portofolio?
2.
Bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran
IPS materi manfaat ekspor impor di Indonesia dengan penerapan model
pembelajaran berbasis portofolio?
F.
Tujuan
Penelitian
Tujuan pelaksanaan penelitian tindakan
kelas ini, peneliti jabarkan sebagai berikut
:
1. Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa
dalam pembelajaran IPS materi manfaat
ekspor impor di Indonesia melalui penerapan model
pembelajaran berbasis portofolio.
2. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa
dalam pembelajaran IPS materi manfaat ekspor impor di Indonesia melalui penerapan
model pembelajaran berbasis portofolio.
G.
Manfaat
Penelitian
Diharapkan
pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini juga dapat memberikan manfaat bagi :
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis dapat
memberikan pemahaman yang lebih baik
tentang penggunaan metode
pembelajaran berbasis portofolio.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi
Siswa
1) Dengan pembelajaran berbasis
portofolio siswa diharapkan
akan lebih termotivasi untuk aktif dan terlibat dalam
proses pembelajaran.
2) Dengan pembelajaran berbasis
portofolio siswa dapat
menggali informasi sendiri, sehingga teori yang menunjang lebih
konkret di dapat anak.
3) Dengan pembelajaran berbasis portofolio siswa bisa lebih kritis
untuk bisa menjawab segala permasalahan
yang di bahas.
b. Bagi
Guru
1) Guru dapat menambah
wawasan pengetahun dan
kemampuan dalam pengembangan pembelajaran dengan berbasis
portofolio.
2) Dengan keluasan materi
IPS dan dengan
keterbatasan waktu dalam pengajaran, diharapkan
pembelajaran portofolio dapat
menjadi solusi dalam memudahkan guru dalam menyampaikan
materi.
c. Bagi
Sekolah
1) Dapat memberikan masukan
yang positif bagi
sekolah sehingga dapat meningkatkan
kualitas pengelolaan pembelajaran.
2) Dapat memberikan masukan
kepada guru-guru yang
lain untuk mencoba menerapkan pembelajaran berbasis
portofolio.
Konfirmasi file secara utuh dari Bab I, II, III, IV. V, Lampiran2 dan Halaman Depan, silahkan hub. 081327121707 (SMS only)
Mohon tidak disadur secara utuh, hanya sebagai referensi penulisan. Terima kasih atas kerjasamanya.
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar, hindari unsur SARA.
Terima kasih