BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada dasarnya hakikat pembelajaran dan tujuan pembelajaran
yang mulia hanya dapat dicapai melalui program yang terarah, terpadu,
dan disertai dengan semangat yang tinggi untuk selalu memperbaharui mekanisme
dan pola pembelajaran ke arah tercapainya tujuan
pendidikan sesuai dengan tuntutan zaman. Oleh karena itu,
kesadaran untuk selalu melakukan inovasi-inovasi dan terobosan-terobosan dari
insan-insan pendidikan perlu dikembangkan dan disebarluaskan.
Pengalaman menunjukkan bahwa dalam pembelajaran dengan
variasi metode dan
kenyamanan ruang belajar ternyata belum diperoleh hasil yang
memuaskan. Hal ini menunjukkan bahwa harus ada faktor
lain yang mendukung kedua faktor tersebut. Setelah
melalui pengkajian, didapat bahwa salah satu penyebab kurangnya hasil pembelajaran adalah faktor kejenuhan siswa dalam pembelajaran. Bisa
dimaklum, selama paling sedikit 36 jam pelajaran dalam
satu minggu, dengan materi yang sangat padat siswa
belajar di ruang yang sama, tanpa adanya penyegaran suasana. Guru sebagai tenaga profesional harus memiliki sejumlah kemampuan
mengaplikasikan berbagai teori belajar dalam bidang pengajaran,
kemampuan memilih dan menerapkan metode pengajaran yang
efektif dan efisien, kemampuan melibatkan siswa berpartisipasi
aktif, dan kemampuan membuat suasana belajar yang menunjang tercapainya tujuan
pendidikan.
Penggunaan prinsip mengajar bisa
direncanakan guru sebelum proses belajar-mengajar berlangsung, bisa pula secara
spontan dilaksanakan pada saat berlangsungnya proses belajar-mengajar, terutama
bila kondisi belajar sudah menurun. Beberapa prinsip mengajar yang penting
ialah partisipasi, kooperasi dan kompetisi, korelasi dan integrasi, aplikasi
dan transformasi, serta individualitas.
Penyelenggaraan pendidikan secara formal sudah
berlangsung lama, namun sistem penyelenggaraan dan hasil belum sesuai yang kita
harapkan. Salah satu fakta kongkrit adalah sampai sekarang masih terlalu
sedikit para pendidik yang menerapkan rumusan tujuan instruksional secara jelas
dan benar, memang sebagian sekolah mewajibkan guru-guru merancangkan
pembelajaran dan tidak harus menerima apa-apa yang telah tersirat di buku mata
pelajaran, pembelajaran itu dilaksanakan sesuai dengan kurikulum yang berlaku
saat itu, seperti sekarang sekolah harus menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP), kurikulum ini merupakan kurikulum mandiri berdasarkan
kebutuhan, kepentingan masyarakat dan daerah. Mata pelajaran yang disampaikan
kepada siswa-siswa di sekolah harus berdasarkan silabus atau pokok-pokok
pelajaran yang dikembangkan oleh para guru yang disebut pengembangan silabus.
Pengembangan silabus itu berisi standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu,
dan sumber belajar.
Berkenaan dengan hal itu peneliti menyadari
sepenuhnya masalah-masalah yang selalu muncul dalam kegiatan pembelajaran.
Seringkali guru merasa
bingung menentukan model pembelajaran atau metode mengajar apa yang akan
digunakan dalam proses pembelajaran. Gambaran ideal tentang siswa yang cerdas,
aktif, kreatif dan mempunyai minat yang besar dalam mempelajari materi
pembelajaran, serta hasil yang memuaskan dalam setiap tes yang dilakukan tidak
terwujud. Kenyataan yang dijumpai malah sebaliknya, siswa kurang aktif dalam
kegiatan, tidak berani bertanya, kurang percaya diri dalam menjawab pertanyaan
guru, kurang bersemangat dalam mempelajari materi pembelajaran serta hasil tes
yang dicapai rendah, dan masih banyak lagi kekurangan yang ditemui pada perilaku
siswa yang mencerminkan keberhasilan pembelajaran.
Dari penjelasan latar belakang
masalah sebagaimana tersebut di atas, dan dikaitkan dengan hasil belajar siswa
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kompetensi dasar mengidentifikasi
sifat-sifat benda berdasarkan pengamatan meliputi benda padat, cair, dan gas. Dari
hasil tes pada studi pendahuluan dari 26 siswa menunjukan 7 orang siswa (26,92%)
yang memperoleh nilai 70 ke atas dan 19
orang siswa (73,08%) yang memperoleh nilai di bawah nilai 70,dengan nilai
rata-rata secara klasikal sebesar 59,23.
Perolehan nilai di atas menandai
tingkat penguasaan materi siswa sebagai hasil belajar dan dampak dari proses belajar yang telah dialaminya. Masih banyak
siswa yang mengalami tidak tuntas belajar karena proses belajarnya. Namun itu
tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan efek dari pengelolaan proses
pembelajaran yang dilakukan peneliti kurang mengantarkan siswa pada hal-hal
yang diharapkan. Pengelolaan proses pembelajaran hingga bisa demikian karena mengikuti
alur suatu metode yang kurang kompetitif. Salah satu upaya yang dilakukan
adalah menerapkan metode kerja kelompok pada pembelajaran, sehingga diharapkan
terjadi peningkatan penguasaan materi
pembelajaran oleh siswa.
Sadar akan hal tersebut agar tidak
berdampak buruk bagi proses dan hasil belajar selanjutnya, dengan refleksi diri
dan mendiskusikan dengan teman sejawat peneliti terpartisipasi untuk melakukan
upaya untuk memperbaiki pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas dengan
menggunakan metode kerja kelompok pada mata pelajaran IPA kompetensi dasar mengidentifikasi
sifat-sifat benda berdasarkan pengamatan meliputi benda padat, cair, dan gas pada
siswa kelas III SDN ......... Kecamatan .........
Kabupaten ..........
B.
Identifikasi
Masalah
Berdasarkan data di atas peneliti
melakukan konsultasi kepada supervisor dan teman sejawat, untuk
mengidentifikasi kelemahan dan atau kekurangan yang telah menyebabkan aktivitas
guru dan siswa dalam pembelajaran yang telah dilaksanakan kurang memenuhi tuntutan
yang diharapkan. Sehingga, dampaknya pada hasil belajar siswa tidak memenuhi
target pembelajaran. Melalui hasil diskusi, diperoleh identifikasi masalah
sebagai berikut.
1.
Siswa kurang
terlibat aktif dalam pembelajaran
2.
Siswa tidak
mencatat hal-hal penting selama proses pembelajaran berlangsung.
3.
Tingkat
penguasaan siswa terhadap kompetensi dasar pembelajaran IPA yang berdampak hasil belajar rendah.
4.
Keaktifan siswa dalam pelaksanaan proses pembelajaran
kurang sesuai dengan harapan.
Untuk mengetahui masalah yang
sedang terjadi, peneliti melakukan anlisis masalah dan menempuh refleksi
terhadap kinerja yang telah dilakukan, mengkaji literatur, serta diskusi dengan
supervisor dan teman sejawat. Hasil analisis masalah yang telah dilakukan dapat
diketahui bahwa kemungkinan yang menjadi faktor penyebab rendahnya hasil
belajar siswa dan aktivitas pembelajaran kurang kondusif adalah sebagai
berikut.
1.
Model
pembelajaran yang diambil tidak tepat dan penjelasan materi terlalu cepat,
sehingga kurangnya model dialog yang interaktif, efektif dan kreatif.
2.
Guru tidak
mampu mengembangkan model dialog yang efektif, aktif dan kreatif yang
mengakibatkan kurangnya perhatian siswa saat pembelajaran berlangsung.
3.
Guru harus
dapat menciptakan suasana pembelajaran yang lebih menarik.
4.
Guru harus
lebih teliti melihat siswa yang kurang aktif dalam proses pembelajaran
berlangsung.
Beberapa permasalahan yang telah
dipaparkan di atas dapat diambil permasalahan utama yang akan diteliti adalah tingkat
partisipasi belajar IPA masih rendah dan hasil belajar siswa IPA masih rendah.
Melihat kondisi awal sebagaimana
tersebut di atas, maka peneliti berusaha untuk mengatasi masalah-masalah yang
timbul agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik sehingga prestasi
belajar siswa dapat tercapai dengan melaksanakan perbaikan pembelajaran dengan
menggunakan metode kerja kelompok.
Dengan mempertimbangkan faktor penyebab di atas, maka
dapat dirumuskan masalahnya untuk menjadi fokus perbaikan pembelajaran adalah
Bagaimana upaya meningkatkan partisipasi dan hasil belajar siswa mata pelajaran
IPA materi mengidentifikasi sifat-sifat
benda berdasarkan pengamatan meliputi benda padat, cair, dan gas melalui
penerapan metode kerja kelompok di Kelas
III SD Negeri ......... Kecamatan .........
Tahun Pelajaran 2011/2012.
C.
Pembatasan
Masalah
Agar penelitian berjalan dengan efektif dan terfokus
pada masalah pokok, maka dalam
pelaksanaan perbaikan pembelajaran ini permasalahan yang dibahas
dibatasi pada upaya peningkatan partisipasi dan hasil belajar siswa pada pembelajaran
IPA materi materi mengidentifikasi sifat-sifat benda berdasarkan pengamatan
meliputi benda padat, cair, dan gas dengan menerapkan metode kerja kelompok pada siswa kelas Kelas
III Semester 1 SD Negeri .........
Kecamatan ......... Tahun Pelajaran 2011/2012.
D.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan hal tersebut, maka
dapat dirumuskan masalah untuk menjadi fokus perbaikan pembelajaran adalah :
1.
Apakah dengan
penerapan metode kerja kelompok dalam pembelajaran IPA kompetensi dasar mengidentifikasi
sifat-sifat benda berdasarkan pengamatan meliputi benda padat, cair, dan gas, partisipasi siswa dalam pembelajaran dapat ditingkatkan ?
2.
Apakah dengan
penerapan metode kerja kelompok dalam pembelajaran IPA kompetensi dasar mengidentifikasi
sifat-sifat benda berdasarkan pengamatan meliputi benda padat, cair, dan gas, hasil
belajar siswa dapat ditingkatkan?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang diharapkan dari penelitian
perbaikan pembelajaran ini adalah sebagai berikut
1.
Untuk meningkatkan partisipasi belajar
siswa dalam pembelajaran IPA kompetensi dasar mengidentifikasi sifat-sifat benda berdasarkan pengamatan
meliputi benda padat, cair, dan gas melalui metode kerja kelompok.
2.
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa
dalam pembelajaran IPA kompetensi
dasar mengidentifikasi sifat-sifat benda berdasarkan pengamatan meliputi benda
padat, cair, dan gas melalui metode kerja kelompok.
F.
Manfaat
Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari
penelitian perbaikan pembelajaran ini adalah sebagai berikut :
1.
Bagi Guru
Guru dapat memperbaiki kinerjanya
untuk berkembang lebih profesional, dan dapat meningkatkan rasa percaya diri,
dan untuk ikut aktif mengembangkan inovasi pembelajaran khususnya mata
pelajaran IPA.
2.
Bagi siswa
Siswa dapat memperbaiki hasil
belajarnya menjadi lebih baik dan menumbuhkan sikap kritis terhadap hasil
belajarnya.
3.
Bagi Sekolah
Sekolah dapat berkembang karena
adanya peningkatan kemampuan profesioanal guru dan kemampuan siswa, yang mana
hal ini akan membawa citra positif bagi sekolah yang bersangkutan.
Konfirmasi file secara utuh dari Bab 2, 3, 4, 5, Daftar Pustaka, Lampiran2, serta halaman depan, silahkan hub. 081327121707 (SMS only)
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar, hindari unsur SARA.
Terima kasih