BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Matematika sering dianggap sebagai mata pelajaran yang susah untuk dimengerti.
Indikasi ini bisa dilihat dari hasil belajar siswa yang kurang memuaskan.
Rendahnya hasil belajar ini lebih terlihat khususnya dalam pokok bahasan yang
bersifat abstrak, sehingga memerlukan visualisasi. Perubahan dalam belajar bisa
berbentuk kecakapan, kebiasaan, sikap, pengertian, pengetahuan, atau apresiasi
(penerimaan atau penghargaan).
Matematika sebagai salah
satu mata pelajaran
di SD memegang
peranan penting dalam
membentuk siswa menjadi
berkualitas karena matematika
merupakan sarana berpikir
untuk mengkaji sesuatu
secara logis dan
sistematis. Matematika lebih
menekankan kegiatan dunia
rasio (penalaran), bukan
menekankan hasil eksperimen atau hasil observasi. Matematika terbentuk
karena pikiran-pikiran manusia, yang
berhubungan dengan idea, proses, dan penalaran.
Oleh karena itu perlu adanya peningkatan prestasi belajar matematika di
sekolah dasar.
Keberhasilan suatu pembelajaran apa pun yang dikelola dengan baik
ditunjukkan oleh keberhasilan siswa dalam mencapai suatu kompetensi yang
diharapkan. Untuk itu guru perlu mengerahkan segenap kemampuannya agar
pembelajaran yang dikelolanya mempermudah proses belajar siswa dalam
mempelajari materi yang disajikan. Apabila tuntutan ini dapat dipenuhinya,
besar kemungkinan hasil belajar yang menjadi target pembelajaran akan tercapai
oleh individu siswa.
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan peneliti, diperoleh adanya
perbedaan antara harapan dengan kenyataan sebagaimana tuntutan pembelajaran
yang diselenggarakan guru dan siswa yang bersangkutan. Perolehan hasil
belajarnya pun masih sangat jauh dari target yang diharapkan. Ini dapat
ditunjukkan hanya enam siswa dari 38 siswa (15,79%) yang mengikuti tes formatif
dapat mencapai tingkat penguasaan materi 70% ke atas atau mendapat nilai di
atas KKM minimal 65, dengan rata-rata hasil belajar sebesar 55,00 serta keaktifan
siswa sebesar 26,32% atau hanya 10 siswa
dari 38 siswa.
Upaya yang diambil peneliti untuk mengatasi hal itu, peneliti mencoba
berkolaborasi dengan kepala sekolah, rekan sejawat, dan supervisor. Hasil
diskusi akhirnya dapat teridentifikasi beberapa masalah sebagai berikut.
a. Hasil belajar siswa rendah
b. Minat belajar siswa rendah
Analisis masalah guna kepentingan penelitian perbaikan pembelajaran ini
dilakukan dengan cara melakukan refleksi dan kinerja yang telah dilakukan,
serta mengkaji literatur dan berdiskusi dengan supervisor . Hasil yang diperoleh
adalah sebagai berikut :
a. Kurang tepatnya metode yang digunakan
dalam pembelajaran Matematika materi pokok sifat-sifat kubus dan balok.
b. Sistem belajar aktif tidak diciptakan guru
pada saat menyelenggarakan pembelajaran pembelajaran Matematika materi pokok
sifat-sifat kubus dan balok.
c. Pusat belajar bukan pada materi, melainkan
pada guru. Atau, proses pembelajaran bersifat abstrak, sehingga siswa pasif.
Persoalan seperti ini tidak
boleh dibiarkan berlarut-larut, karena dampaknya sudah jelas akan mengakibatkan
pada keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pembelajaran matematika
lainnya. Atas dasar itu, peneliti bermaksud memperbaikinya melalui
penelitian tindakan kelas ini. Adapun altenatif upaya yang diterapkan sebagai
solusinya yaitu melalui pelaksanaan kegiatan pembelajaran berdasarkan metode
inquiri.
Sadar akan hal tersebut agar tidak berdampak buruk bagi proses dan
hasil belajar selanjutnya, dengan refleksi diri dan mendiskusikan dengan teman
sejawat peneliti termotivasi untuk melakukan upaya untuk memperbaiki
pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas dalam pembelajaran Matematika
materi pokok sifat-sifat kubus dan balok melalui metode inquiri di kelas IV SD
Negeri ........ 01.
B.
Perumusan
Masalah
Berdasarkan
hasil analisis latar belakang masalah di atas, peneliti dapat merumuskan
masalah yang dijadikan sebagai fokus penelitian perbaikan pembelajaran ini,
yaitu :
1.
Bagaimana upaya meningkatkan minat belajar siswa kelas IV SD Negeri ........
01 pada pembelajaran Matematika materi pokok sifat-sifat kubus dan balok melalui metode inquiri?.
2.
Bagaimana upaya meningkatkan hasil
belajar siswa kelas IV SD Negeri ........ 01 pada pembelajaran Matematika
materi pokok sifat-sifat kubus dan balok
melalui metode inquiri?.
C.
Tujuan
Penelitian
Adapun tujuan dari pelaksanaan penelitian tindakan
kelas ini adalah sebagai berikut :
1.
Untuk meningkatkan minat dan belajar siswa kelas IV SD
Negeri ........ 01 dalam pembelajaran Matematika materi pokok sifat-sifat kubus
dan balok melalui metode inquiri.
2.
Untuk mendeskripsikan
cara peningkatan belajar siswa
kelas IV SD Negeri ........ 01 dalam dalam pembelajaran Matematika materi pokok
sifat-sifat kubus dan balok melalui metode inquiri.
D.
Manfaat
Penelitian
Diharapkan hasil dari penelitian ini juga dapat memberikan manfaat bagi
:
1.
Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan
dapat memberikan manfaat
dalam peningkatan mutu
pendidikan yang dibangun
sedari dini melalui
pendidikan di sekolah
dasar.
2.
Manfaat praktis
Dengan dilaksanakannya penelitian
ini diharapkan dapat
memberikan manfaat dan
cara pandang baru
bagi berbagai pihak,
khususnya bagi pihak
yang terlibat langsung, diantaranya:
a. Bagi
guru
1) Memberikan
alternatif dalam pelaksanaan
pembelajaran sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman siswa
dalam belajar.
2) Mengoptimalkan peran
guru sebagai penuntun
sekaligus pembimbing siswa
dalam memperoleh pemahaman
mengenai pelajaran yang sedang
dilaksanakan.
3) Memacu guru
untuk lebih kreatif
dalam penerapan metode inkuiri dalam kegiatan pembelajaran
matematika khususnya materi sifat-sifat kubus dan balok.
b. Bagi
siswa
1) Mempercepat proses
pemahaman siswa dengan
diterapkannya metode inkuiri dalam kegiatan pembelajaran matematika
khususnya materi sifat-sifat kubus dan balok yang diharapkan dapar menjembatani siswa
secara aktif untuk
membangun kerjasama antara siswa maupun secara berkelompok.
2) Melatih
siswa untuk dapat melihat fakta dan menyimpulkan pembelajaran matematika materi sifat-sifat kubus dan balok
melalui penerapan metode inquiri
dalam kegiatan pembelajaran.
3) Meningkatkan gairah
belajar karena siswa
terlibat dalam sebuah kelompok belajar
dimana antara siswa
satu dengan yang
lainnya diharapkan dapat bekerja sama positif dan saling membantu.
c. Bagi
sekolah
1) Sekolah
dapat menyediakan fasilitas yang memadai untuk kemajuan proses belajar mengajar
guna memajukan mutu pendidikan.
2) Sekolah
diharapkan dapat menciptakan
lingkungan belajar yang mendukung aktivitas
siswa agar lebih
optimal khususnya dalam pembelajaran matematika.
3) Sekolah
dapat memiliki keunggulan
dalam hal pengajarnya
yang kreatif dalam melaksanakan proses pembelajaran.