PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI
METODE DEMONSTRASI “MEMBUAT DONAT KENTANG” PADA
KELOMPOK B TK ............ KECAMATAN .............
TAHUN PELAJARAN ............
METODE DEMONSTRASI “MEMBUAT DONAT KENTANG” PADA
KELOMPOK B TK ............ KECAMATAN .............
TAHUN PELAJARAN ............
ABSTRAK
……………... NPM ………… “Peningkatan
Kemampuan Motorik Halus Anak
Melalui Metode Demonstrasi “Membuat Donat Kentang” Pada Kelompok B …………..
Kecamatan ……….. Tahun Ajaran ………..”.
Latar belakang penelitian ini
adalah masih kurangnya kemampuan motorik halus anak di TK …………... Hal ini disesbabkan
pembelajaran pengembangan kemampuan motorik halus di TK …………..., lebih
menekankan pada kegiatan akademik saja seperti kegiatan menulis, mewarnai
gambar pada lembar kerja dan majalah
yang ada di
TK, sedangkan anak-anak
terlihat bosan karena
kegiatan kurang bervariasi. Media
yang digunakan dalam
pembelajaran motorik halus memanfaatkan metode demonstrasi membuat
donat kentang.
Tujuan
penelitian ini adalah
“Peningkatan Kemampuan Motorik
Halus Anak Melalui Metode Demonstrasi “Membuat Donat Kentang” Pada
Kelompok B TK …………... Kecamatan …………… Tahun Ajaran ……./……….”. Metode
yang digunakan adalah
analisis deskriptif kualitatif
melalui metode demonstrasi “membuat donat kentang”, penelitian tindakan
kelas dengan subjek penelitian kelas B yang berjumlah 21 anak, dengan 10 anak
laki-laki dan 11 anak perempuan. Penelitian dilaksanakan dengan dua siklus,
yaitu siklus I dan siklus II. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan
lembar observasi, dokumentasi dan pemberian tugas.
Hasil penelitian
ini yaitu dari
hasil akhir dengan menggunakan lembar instrumen dan
observasi dengan dua
siklus diperoleh hasil peningkatan kemampuan motorik
halus anak yaitu
52% pada siklu
I dan 85% pada
siklu II (indikator kinerja tercapai).
Hasil hipotesis yang
berbunyi peningkatan kemampuan motorik
halus anak melalui metode
demonstrasi “membuat donat kentang” pada
kelompok TK …………..., dan
berdasarkan hasil akhir tersebut maka hipotesis yang diajukan diterima
kebenarannya. Berdasarkan hasil
penelitian dapat disimpulkan
bahwa kemampuan motorik halus
anak dapat ditingkatkan melalui metode
demonstrasi “membuat donat kentang”.
Oleh karena itu hendaknya
guru mengajar dengan
baik, kreatif dan menarik minat
untuk anak dalam pembelajaran. Saran dapat diajukan terkait dengan hasil
penelitian ini, diantaranya adalah anak
agar memanfaatkan media
pembelajaran dengan baik
secara maksimal dengan
memainkannya dalam berbagai kesempatan, gurudapat memberi strategi kegiatan belajar
yang bervariasi dan
media sesuai dengan
kebutuhan dan perkembangan anak,
lembaga TK dapat
memfasilitasi pembelajaran yang mendukung untuk meningkatkan kemampuan
motorik halus anak.
Kata Kunci: Motorik Halus, Metode
Demonstrasi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menurut Undang-undang No.
20 Tahun 2003
yang dimaksud dengan pendidikan
anak usia dini
adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada
anak sejak lahir
sampai dengan usia
enam tahun yang dilakukan melalui
pemberian rangsangan pendidikan
untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan
rohani agar anak
memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Anak usia dini
adalah jenjang pendidikan
dasar yang merupakan suatu upaya
pembinaan yang ditujukan
bagi anak sejak lahir sampai
usia enam tahun yang
dilakukan melalui pemberian
rangsangan untuk pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan
rohani agar anak
memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan yang lebih lanjut, menurut
Maimunah Hasan (2010:15).
Pada zaman modern ini pendidikan sangat penting untuk kemajuan anak didik
dimasa datang. Anak
adalah investasi bangsa,
karena mereka adalah generasi
penerus bangsa. Pendidikan hendaknya diberikan sejak anak usia dini,
sebab usia dini
merupakan periode emas
untuk mulai diberikan stimulasi lewat
pendidikan dan masa
yang akan menjadi
landasan bagi kehidupan selanjutnya.
Usia (0;4- 0;6
tahun) adalah masa peka
yang merupakan masa terjadinya
pematangan fungsi-fungsi dan
psikis yang siap merespon
stimulasi lingkungan ke
dalam pribadinya. Masa
ini merupakan masa awal
pengembangan kemampuan fisik,
kognitif, bahasa, sosial emosional, konsep
diri, disiplin, kemandirian,
seni, moral dan nilai-nilai
agama. Oleh karena itu dibutuhkan kondisi dan stimulasi yang sesuai dengan kebutuhan anak
agar pertumbuhan dan
perkembangannya tercapai secara optimal.
Melalui kegiatan bermain
dengan menggunakan alat
permainan, anak terstimulasi untuk berkembang dengan baik
perkembangannya. Melalui bermain,
gerak motorik anak
akan senantiasa terlatih
dengan baik. Peningkatan
keterampilan motorik seorang anak akan berdampak positif pada aspek perkembangan yang
lain pula. Bagi
anak usia prasekolah,
gerakangerakan fisik tidak
sekedar penting untuk
mengembangkan
keterampilanketerampilan fisik,
melainkan juga dapat
berpengaruh positif terhadap pertumbuhan rasa harga diri (self esteem) dan bahkan perkembangan
kognisi.
Perkembangan motorik merupakan
salah satu faktor
yang sangat penting dalam
perkembangan anak secara
keseluruhan. Perkembangan fisik sangat berkaitan
erat dengan perkembangan
motorik anak. Motorik merupakan perkembangan
pengendalian gerak tubuh
melalui kegiatan yang terkoordinasi antara
susunan saraf, otot,
dan otak. Perkembangan motorik meliputi motorik kasar dan halus.
Perkembangan ini akan berpengaruh pada kemampuan
sosial emosi, bahasa, dan fisik anak.
Dalam perkembangan anak,
biasanya kemampuan motorik kasar lebih dahulu
berkembang dari pada
kemampuan motorik halus. Hal
ini terbukti ketika anak
sudah dapat berjalan
dengan menggunakan otot-otot kakinya, kemudian
anak baru mampu
dapat mengontrol tangan
dan jari-jarinya untuk
menggambar atau menggunting.
Kemampuan motorik halus pada
umumnya memerlukan jangka
waktu yang relatif
lama untuk penyesuainnya. Hal
ini merupakan suatu
proses bagi seorang
anak untuk mencapainya.
Kemampuan motorik halus yang dimiliki setiap anak berbeda. Ada yang lambat
diusianya yang seharusnya
ia sudah dapat
mengembangkan keterampilan baru, tetapi ia tidak dapat menunjukankemajuan.
Terlebih jika sampai memasuki usia
sekolah sekitar 6
tahun, anak belum
dapat menggunakan alat tulis dengan baik dan benar. Anak-anak yang
mengalami kesulitan untuk mengkoordinasikan gerakan tangan dan jari-jemarinya
secara fleksibel. Ini sudah
menyebabkan kurang berkembangnya
otot-otot halus pada tangan.
Keterlambatan perkembangan otot-otot
ini menyebabkan kesulitan ketika
anak masuk sekolah.
Setelah mengetahui permasalahan secara umum di atas, jika dilihat pada kenyataan
di lapangan, sebagian
TK menerapkan pembelajaran
yang dijadikan dasar peningkatan
motorik halus terkadang kurang terencana
dan terprogram. Guru masih
menerapkan pembelajaran yang bersifat konvensional seperti
pembelajaran yang kurang
memunculkan minat anak dan
masih kurangnya sarana
prasarana pembelajaran dalam
meningkatkan motorik halus anak.Harus
diakui secara jujur,
kemampuan motorik halus
anak TK ………., belum
maksimal. Kondisi ini tidak lepas
dari proses pembelajaran di
kelas yang dinilai
belum mampu dalam
membantu siswa terampil mengembangkan
motorik halus dalam
metode demonstrasi “membuat donat kentang”. Agar kegiatan
pengembanganfisik atau motorik dapat terlaksana
dengan baik, maka
anak didik dituntut
memiliki perhatian dan daya
tangkap yang baik
pula, seperti kecepatan
bereaksi, kesanggupan kerjasama, disiplin,
jujur, dan lain-lain,
sesuai dengan kemampuan
anak didik.
Sebagai seorang pendidik harus
memfasilitasi anaksesuai dengan kebutuhan
dan perkembangannya. Maka
diinginkan agar kegiatan belajar mengajar anak
tidak menjenuhkan dan
lebih menyenangkan digunakannya metode demonstrasi
“membuat donat kentang”
untuk meningkatkan kemampuan
motorik halus anak.
Donat kentang merupakan
makanan yang di sukai oleh anak, apa lagi yang
berhubungan dengan makanan
anak pasti suka,
jika anak bisa melihat dan praktik secara langsung
membuat donat kentang anak pasti lebih senang dan semangat untuk belajar.
Peranan guru
sebagai fasilitator benar-benar
dibutuhkan, guru dituntut untuk
kreatif dalam menyiapkan alat peragaatau alat bermain. Alat peraga atau
alat bermain digunakan
sebagai sarana untuk
membangkitkan motivasi anak dalam melakukan kegiatan bermain
yangdimaksud adalah alat peraga atau alat bermain yang bahannya mudah di dapat,
mudah di buat guru, mudah digunakan dalam pembelajaran, menarik perhatian anak
dekat dengan lingkungan anak. TK ………… adalah sekolah TK yang berbasis Islam
Terpadu, disamping mengajarkan kurikulum
yang ada, ................ menitik beratkan pada
pembelajaran Agama Islam,
dan yang peneliti dapatkan
data setelah mengajar dan
meneliti di ................ masih
terdapat banyak kekurangan dan
permasalahan tentang anak
misalnya anak belum
bisa konsentrasi, terlalu hiperaktif, belum pandai bersosialisasi, belum
bisa tertib, motorik halus anak masih kurang dan lain-lain. TK …………… Kecamatan ................ ................ secara
resmi berdiri pada
tanggal 1 Juni
2011 dengan lokasi di
atas tanah milik ................
menggunakan kurikulum yang memadukan antara kurikulum Mulok (Muatan Lokal) dengan
kurikulum dari DINAS.
................ terdapat 4
kelas yaitu: kelas A1, A2, B1, B2, dimana jumlah anak A1 ada 20 anak, A2
ada 21anak, B1 ada 20 anak, B2 ada 21 anak TK………. menggunakan model pembelajaran sentra
dianatranya sentra persiapan,
sentra alam, sentra
balok dan sentra seni.
Dengan demikian kemampuan
motorik halus anak
perlu untuk ditingkatkan untuk
mengubah suatu keadaan
dalam memecahkan persoalan pendidikan yang
timbul dan memperbaiki
suatu keadaan di
bidang pendidikan, oleh karena itu peneliti ingin mengetahui efektifitas
penggunaan metode demonstrasi membuat
donat kentang untuk
meningkatkan kemampuan motorik halus anak.
Berdasarkan uraian
di atas maka
peneliti akan melakukan penelitian dengan judul “Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Anak melalui Metode
Demonstrasi “Membuat Donat
Kentang” pada Kelompok B ................ Kacamatan
................ ................ Tahun Ajaran ................”.
B. Identifikasi Masalah
Untuk mengidentifikasi masalah
ini peneliti melihat kondisi di lapangan. Sebagai objek yang akan
diteliti, yaitu …………… Kecamatan ................ ................. Dari hasil
pengamatan sementaramaka persoalan yang dapat di identifikasi adalah sebagai
berikut:
1. Rendahnya
kemampuan motorik halus anak.
2. Rendahnya kemampuan anak dalam mengkoordinasi
mata dan tangan.
3. Kurangnya sarana
prasarana pembelajaran dalam
meningkatkan motorik halus.
4. Kurangnya pembelajaran
motorik halus anak
dengan pembelajaran menarik dan
menyenangkan.
5. Media yang digunakan dalam pembelajaran masih
menggunakan LKS.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah,
penelitian ini hanya
membatasi pada peningkatan kemampuan motorik halus anak melalui metode
demonstrasi “membuat donat kentang”,
hali ini dimaksudkan
agar permasalahan yang hendak
diteliti lebih terfokus.
Pada peningkatan kemampuan
motorik halus anak kelompok
B ................ Kecamatan
................ ................ Tahun Ajaran .................
D. Rumusan Masalah
Bagaimana peningkatan kemampuan
motorik halus anak
melalui metode demonstrasi “membuat donat kentang” kelompok B ………. Kecamatan
................ ................ Tahun Ajaran .................
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang dicapai dari hasil penelitian ini adalah:
1. Tujuan Umum
Tujuan umum
penelitian ini adalah
untuk meningkatkan kemampuan motorik
halus anak melalui
metode demonstrasi membuat donat kentang.
2. Tujuan Khusus
Penelitian ini
bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan motorik halus anak
melalui metode demonstrasi
“membuat donat kentang”
pada Kelompok B ................ Kecamatan
................ ................ tahun Ajaran .................
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari
hasil penelitian iniadalah:
1. Manfaat Teoritis
Sebagai bahan
masukan bagi pengembangan
pengetahuan ilmu pendidikan, khususnya
dalam pendidikan anak
usia dini tentang peningkatan kemampuan motorik halus
anak melalui metode demonstrasi “membuat donat
kentang” sehingga untuk
penelitian berikutnya sebagai bahan kajian yang lebih mendalam.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Anak
Dapat
meningkatkan kemampuan motorik
halus anak melalui
metode demonstrasi “membuat donat kentang”.
b. Bagi Guru
Dapat
menggunakan media pembuatan
donat kentang untuk peningkatan motorik halus anak dalam
proses pembelajaran.
c. Bagi Sekolah
Dapat
dipakai sebagai pedoman
untuk mengadakan sarana
dan prasarana yang cukup untuk keberhasilan pembelajaran menumbuhkan kemampuan
motorik halus anak.
File secara lengkap
silahkan sms ke 081327121707
semoga bermanfaat.