Menerima Pembuatan TESIS-SKRIPSI-PKP UT, Silahkan Baca Cara Pemesanan di bawah ini

Lencana Facebook

banner image

Monday, 2 June 2014

PTK TK : PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE DEMONSTRASI “MEMBUAT DONAT KENTANG” PADA KELOMPOK B TK ......................

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI
METODE DEMONSTRASI “MEMBUAT DONAT KENTANG” PADA
 KELOMPOK B TK ............ KECAMATAN .............
TAHUN PELAJARAN ............



ABSTRAK


……………...  NPM  …………  “Peningkatan  Kemampuan  Motorik Halus Anak Melalui Metode Demonstrasi “Membuat Donat Kentang” Pada Kelompok B ………….. Kecamatan ……….. Tahun Ajaran ………..”.
Latar belakang penelitian ini adalah masih kurangnya kemampuan motorik halus anak di TK …………... Hal ini disesbabkan pembelajaran pengembangan kemampuan motorik halus di TK …………..., lebih menekankan pada kegiatan akademik saja seperti kegiatan menulis, mewarnai gambar pada lembar kerja dan majalah  yang  ada  di  TK,  sedangkan  anak-anak  terlihat  bosan  karena  kegiatan kurang  bervariasi.  Media  yang  digunakan  dalam  pembelajaran  motorik  halus memanfaatkan metode demonstrasi membuat donat kentang.
 Tujuan  penelitian  ini  adalah  “Peningkatan  Kemampuan  Motorik  Halus Anak Melalui Metode Demonstrasi “Membuat Donat Kentang” Pada Kelompok B TK …………... Kecamatan …………… Tahun Ajaran ……./……….”.  Metode  yang  digunakan  adalah  analisis  deskriptif  kualitatif  melalui metode demonstrasi “membuat donat kentang”, penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian kelas B yang berjumlah 21 anak, dengan 10 anak laki-laki dan 11 anak perempuan. Penelitian dilaksanakan dengan dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi, dokumentasi dan pemberian tugas.
Hasil  penelitian  ini  yaitu  dari  hasil  akhir  dengan menggunakan  lembar instrumen  dan  observasi  dengan  dua  siklus  diperoleh hasil  peningkatan kemampuan  motorik  halus  anak  yaitu  52%  pada  siklu  I dan  85%  pada  siklu II (indikator  kinerja  tercapai).  Hasil  hipotesis  yang  berbunyi  peningkatan kemampuan  motorik  halus  anak  melalui  metode  demonstrasi  “membuat donat kentang”  pada  kelompok  TK …………...,  dan  berdasarkan  hasil  akhir tersebut  maka hipotesis yang diajukan diterima kebenarannya.  Berdasarkan  hasil  penelitian  dapat  disimpulkan  bahwa  kemampuan motorik  halus  anak  dapat  ditingkatkan melalui  metode  demonstrasi  “membuat donat  kentang”.  Oleh  karena  itu hendaknya  guru  mengajar  dengan  baik,  kreatif dan menarik minat untuk anak dalam pembelajaran. Saran dapat diajukan terkait dengan hasil penelitian ini, diantaranya adalah anak  agar  memanfaatkan  media  pembelajaran  dengan  baik  secara  maksimal dengan memainkannya dalam berbagai kesempatan, gurudapat memberi strategi kegiatan  belajar  yang  bervariasi  dan  media  sesuai  dengan  kebutuhan  dan perkembangan  anak,  lembaga  TK  dapat  memfasilitasi  pembelajaran  yang mendukung untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak.

Kata Kunci: Motorik Halus, Metode Demonstrasi




BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang Masalah
Menurut  Undang-undang  No.  20  Tahun  2003  yang  dimaksud dengan  pendidikan  anak  usia  dini  adalah  suatu  upaya pembinaan  yang ditujukan  kepada  anak  sejak  lahir  sampai  dengan  usia  enam  tahun  yang dilakukan  melalui  pemberian  rangsangan  pendidikan  untuk  membantu pertumbuhan  dan  perkembangan  jasmani  dan  rohani  agar  anak  memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Anak  usia  dini  adalah  jenjang  pendidikan  dasar  yang merupakan suatu  upaya  pembinaan  yang  ditujukan  bagi  anak  sejak  lahir  sampai  usia enam  tahun  yang  dilakukan  melalui  pemberian  rangsangan  untuk pertumbuhan  dan  perkembangan  jasmani  dan  rohani  agar  anak  memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan yang lebih lanjut, menurut Maimunah Hasan (2010:15).
Pada zaman modern ini pendidikan sangat penting untuk kemajuan anak  didik  dimasa  datang.  Anak  adalah  investasi  bangsa,  karena  mereka adalah generasi penerus bangsa. Pendidikan hendaknya diberikan sejak anak usia  dini,  sebab  usia  dini  merupakan  periode  emas  untuk  mulai  diberikan stimulasi  lewat  pendidikan  dan  masa  yang  akan  menjadi  landasan  bagi kehidupan  selanjutnya.  Usia  (0;4-  0;6  tahun)  adalah masa  peka  yang merupakan  masa  terjadinya  pematangan  fungsi-fungsi  dan  psikis  yang  siap merespon  stimulasi  lingkungan  ke  dalam  pribadinya.  Masa  ini  merupakan masa  awal  pengembangan  kemampuan  fisik,  kognitif,  bahasa,  sosial emosional,  konsep  diri,  disiplin,  kemandirian,  seni,  moral  dan  nilai-nilai agama. Oleh karena itu dibutuhkan kondisi dan stimulasi yang sesuai dengan kebutuhan  anak  agar  pertumbuhan  dan  perkembangannya tercapai  secara optimal.
Melalui  kegiatan  bermain  dengan  menggunakan  alat  permainan, anak terstimulasi untuk berkembang dengan baik perkembangannya. Melalui bermain,  gerak  motorik  anak  akan  senantiasa  terlatih  dengan  baik. Peningkatan keterampilan motorik seorang anak akan berdampak positif pada aspek perkembangan  yang  lain  pula.  Bagi  anak  usia  prasekolah,  gerakangerakan  fisik  tidak  sekedar  penting  untuk  mengembangkan  keterampilanketerampilan fisik,  melainkan  juga  dapat  berpengaruh  positif  terhadap pertumbuhan rasa harga diri (self esteem) dan bahkan perkembangan kognisi.
Perkembangan  motorik  merupakan  salah  satu  faktor  yang  sangat penting  dalam  perkembangan  anak  secara  keseluruhan. Perkembangan  fisik sangat  berkaitan  erat  dengan  perkembangan  motorik  anak.  Motorik merupakan  perkembangan  pengendalian  gerak  tubuh  melalui  kegiatan  yang terkoordinasi  antara  susunan  saraf,  otot,  dan  otak. Perkembangan  motorik meliputi motorik kasar dan halus. Perkembangan ini  akan berpengaruh pada kemampuan sosial emosi, bahasa, dan fisik anak.
Dalam  perkembangan  anak,  biasanya  kemampuan  motorik kasar lebih  dahulu  berkembang  dari  pada  kemampuan  motorik halus.  Hal  ini terbukti  ketika  anak  sudah  dapat  berjalan  dengan  menggunakan  otot-otot kakinya,  kemudian  anak  baru  mampu  dapat  mengontrol  tangan  dan  jari-jarinya  untuk  menggambar  atau  menggunting.  Kemampuan  motorik  halus pada  umumnya  memerlukan  jangka  waktu  yang  relatif  lama  untuk penyesuainnya.  Hal  ini  merupakan  suatu  proses  bagi  seorang  anak  untuk mencapainya.
Kemampuan motorik halus yang dimiliki setiap anak berbeda. Ada yang  lambat  diusianya  yang  seharusnya  ia  sudah  dapat  mengembangkan keterampilan baru, tetapi ia tidak dapat menunjukankemajuan. Terlebih jika sampai  memasuki  usia  sekolah  sekitar  6  tahun,  anak  belum  dapat menggunakan alat tulis dengan baik dan benar. Anak-anak yang mengalami kesulitan untuk mengkoordinasikan gerakan tangan dan jari-jemarinya secara fleksibel.  Ini  sudah  menyebabkan  kurang  berkembangnya  otot-otot  halus pada  tangan.  Keterlambatan  perkembangan  otot-otot  ini  menyebabkan kesulitan ketika anak masuk sekolah.
Setelah mengetahui permasalahan secara umum di atas, jika dilihat pada  kenyataan  di  lapangan,  sebagian  TK  menerapkan  pembelajaran  yang dijadikan  dasar  peningkatan  motorik  halus  terkadang kurang  terencana  dan terprogram.  Guru  masih  menerapkan  pembelajaran  yang bersifat konvensional  seperti  pembelajaran  yang  kurang  memunculkan  minat  anak dan  masih  kurangnya  sarana  prasarana  pembelajaran  dalam  meningkatkan motorik halus anak.Harus  diakui  secara  jujur,  kemampuan  motorik  halus  anak  TK ……….,  belum  maksimal.  Kondisi  ini  tidak  lepas  dari  proses pembelajaran  di  kelas  yang  dinilai  belum  mampu  dalam  membantu  siswa terampil  mengembangkan  motorik  halus  dalam  metode  demonstrasi  “membuat donat kentang”. Agar kegiatan pengembanganfisik atau  motorik dapat  terlaksana  dengan  baik,  maka  anak  didik  dituntut  memiliki  perhatian dan  daya  tangkap  yang  baik  pula,  seperti  kecepatan  bereaksi,  kesanggupan kerjasama,  disiplin,  jujur,  dan  lain-lain,  sesuai  dengan  kemampuan  anak didik.
  Sebagai seorang pendidik harus memfasilitasi anaksesuai dengan kebutuhan  dan  perkembangannya.  Maka  diinginkan  agar kegiatan  belajar mengajar  anak  tidak  menjenuhkan  dan  lebih  menyenangkan  digunakannya metode  demonstrasi  “membuat  donat  kentang”  untuk  meningkatkan kemampuan motorik halus anak.
  Donat kentang  merupakan  makanan yang di sukai oleh anak, apa lagi  yang  berhubungan  dengan  makanan  anak  pasti  suka,  jika  anak  bisa melihat dan praktik secara langsung membuat donat kentang anak pasti lebih senang dan semangat untuk belajar.
  Peranan  guru  sebagai  fasilitator  benar-benar  dibutuhkan,  guru dituntut untuk kreatif dalam menyiapkan alat peragaatau alat bermain. Alat peraga  atau  alat  bermain  digunakan  sebagai  sarana  untuk  membangkitkan motivasi anak dalam melakukan kegiatan bermain yangdimaksud adalah alat peraga atau alat bermain yang bahannya mudah di dapat, mudah di buat guru, mudah digunakan dalam pembelajaran, menarik perhatian anak dekat dengan lingkungan anak. TK ………… adalah sekolah TK yang berbasis Islam Terpadu, disamping  mengajarkan  kurikulum  yang  ada,  ................  menitik beratkan  pada  pembelajaran  Agama  Islam,  dan  yang  peneliti  dapatkan  data setelah  mengajar  dan  meneliti  di  ................  masih  terdapat  banyak kekurangan  dan  permasalahan  tentang  anak  misalnya  anak  belum  bisa konsentrasi, terlalu hiperaktif, belum pandai bersosialisasi, belum bisa tertib, motorik halus anak masih kurang dan lain-lain. TK …………… Kecamatan ................  ................  secara  resmi  berdiri  pada  tanggal  1  Juni  2011  dengan lokasi  di  atas  tanah  milik  ................ menggunakan kurikulum yang memadukan antara kurikulum Mulok (Muatan Lokal)  dengan  kurikulum  dari  DINAS.  ................  terdapat  4  kelas yaitu: kelas A1, A2, B1, B2, dimana jumlah anak A1 ada 20 anak, A2 ada 21anak, B1 ada 20 anak, B2 ada 21 anak TK………. menggunakan model pembelajaran  sentra  dianatranya  sentra  persiapan,  sentra  alam,  sentra  balok dan sentra seni.
Dengan  demikian  kemampuan  motorik  halus  anak  perlu  untuk ditingkatkan  untuk  mengubah  suatu  keadaan  dalam  memecahkan  persoalan pendidikan  yang  timbul  dan  memperbaiki  suatu  keadaan  di  bidang pendidikan, oleh karena itu peneliti ingin mengetahui efektifitas penggunaan metode  demonstrasi  membuat  donat  kentang  untuk  meningkatkan kemampuan motorik halus anak.
  Berdasarkan  uraian  di  atas  maka  peneliti  akan  melakukan penelitian dengan judul  “Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Anak melalui  Metode  Demonstrasi  “Membuat  Donat  Kentang”  pada Kelompok  B  ................  Kacamatan  ................  ................  Tahun Ajaran ................”.

B.  Identifikasi Masalah
Untuk  mengidentifikasi  masalah  ini  peneliti  melihat kondisi  di lapangan. Sebagai objek yang akan diteliti, yaitu …………… Kecamatan ................ ................. Dari hasil pengamatan sementaramaka persoalan yang dapat di identifikasi adalah sebagai berikut:
1.   Rendahnya kemampuan motorik halus anak.
2.  Rendahnya kemampuan anak dalam mengkoordinasi mata dan tangan.
3.   Kurangnya  sarana  prasarana  pembelajaran  dalam  meningkatkan  motorik halus.
4.   Kurangnya  pembelajaran  motorik  halus  anak  dengan  pembelajaran menarik dan menyenangkan.
5.  Media yang digunakan dalam pembelajaran masih menggunakan LKS.

C.  Pembatasan Masalah
Berdasarkan  identifikasi  masalah,  penelitian  ini  hanya  membatasi pada peningkatan kemampuan motorik halus anak melalui metode demonstrasi “membuat  donat  kentang”,  hali  ini  dimaksudkan  agar  permasalahan  yang hendak  diteliti  lebih  terfokus.  Pada  peningkatan  kemampuan  motorik  halus anak  kelompok  B  ................  Kecamatan  ................  ................  Tahun Ajaran .................

D.  Rumusan Masalah
Bagaimana  peningkatan  kemampuan  motorik  halus  anak  melalui metode demonstrasi “membuat donat kentang” kelompok B ………. Kecamatan ................ ................ Tahun Ajaran .................

E.  Tujuan Penelitian
Tujuan yang dicapai dari hasil penelitian ini adalah:
1.  Tujuan Umum
Tujuan  umum  penelitian  ini  adalah  untuk  meningkatkan kemampuan  motorik  halus  anak  melalui  metode  demonstrasi  membuat donat kentang.
2.  Tujuan Khusus
Penelitian  ini  bertujuan  untuk  meningkatkan  kemampuan  motorik halus  anak  melalui  metode  demonstrasi  “membuat  donat  kentang”  pada Kelompok  B  ................  Kecamatan  ................  ................  tahun Ajaran .................

F.  Manfaat Penelitian
 Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian iniadalah:
1.  Manfaat Teoritis
 Sebagai  bahan  masukan  bagi  pengembangan  pengetahuan  ilmu pendidikan,  khususnya  dalam  pendidikan  anak  usia  dini  tentang peningkatan kemampuan motorik halus anak melalui metode demonstrasi  “membuat  donat  kentang”  sehingga  untuk  penelitian  berikutnya  sebagai bahan kajian yang lebih mendalam.
2.  Manfaat Praktis
a.  Bagi Anak
 Dapat  meningkatkan  kemampuan  motorik  halus  anak  melalui  metode demonstrasi “membuat donat kentang”.
b.  Bagi Guru
 Dapat  menggunakan  media  pembuatan  donat  kentang  untuk peningkatan motorik halus anak dalam proses pembelajaran.
c.  Bagi Sekolah
 Dapat  dipakai  sebagai  pedoman  untuk  mengadakan  sarana  dan prasarana yang cukup untuk keberhasilan pembelajaran menumbuhkan kemampuan motorik halus anak.


File secara lengkap
silahkan sms ke 081327121707 
semoga bermanfaat.