UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF AKU BISA
PADA ANAK TAMAN KANAK-KANAK ......................
TAHUN PELAJARAN ..............
Abstrak
Penelitian ini
dilatarbelakangi pentingnya kemandirian
anak dalam mengurus diri
sendiri. Kurangnya kemandirian
anak akan mengakibatkan ketergantungan.
Permasalahan yang diungkap dalam penelitian ini adalah
bagaimanakah upaya meningkatkan
kemandirian melalui Alat Permainan
Edukatif Aku Bisa pada anak Taman Kanak-kanak ……… tahun
pelajaran ……..? Tujuan yang
hendak dicapai dalam
penelitian ini adalah
untuk mengetahui cara meningkatkan
kemandirian melalui Alat
Permainan Edukatif Aku
Bisa pada anak Taman Kanak-kanak ………
tahun pelajaran ……... Jenis penelitian ini adalah penelitian
tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah 12 anak dengan menggunakan teknik
analisis deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui
instrument penelitian lembar observasi dan pedoman wawancara. Berdasarkan hasil
analisis data penelitian setelah menggunakan APE Aku Bisa, menunjukkan
adanya peningkatan dalam
penggunaan APE Aku
Bisa terhadap kemandirian anak Taman Kanak-kanak ……… tahun
pelajaran ……... Diperoleh
data kriteria baik
pra siklus sebesar
8.33% kemudian meningkat menjadi
31.25% pada siklus
I, dan akhirnya
meningkat menjadi 79.17% pada siklus
II. Oleh karena itu dapat
disimpulkan bahwa “APE Aku Bisa
dapat meningkatkan kemandirian
anak Taman Kanak-kanak ……… tahun
pelajaran ……..”. Saran yang
hendak peneliti sampaikan
hendaknya pendidik
menggunakan APE Aku
Bisa untuk meningkatkan
kemandirian anak TK A
sehingga target pembelajaran tercapai.
Kata Kunci: Kemandirian Anak, APE
Aku Bisa
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan anak usia
dini merupakan pondasi
awal kehidupan yang kini
menjadi salah satu
konsentrasi utama pemerintah
dalam upaya peningkatan kemajuan
bangsa Indonesia. Pelaksanaan
pendidikan anak usia dini
diatur dalam Undang -
Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional Pasal
1 angka 14
yang menyatakan bahwa
Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) adalah suatu
upaya pembinaan yang
ditujukan kepada anak sejak
lahir sampai dengan
usia enam tahun
yang dilakukan melalui pemberian
rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani
dan rohani agar
anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih
lanjut (Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Republik
Indonesia No. 58 Tahun 2009). Peran
seseorang di luar anak yang dijelaskan pada
undang-undang tersebut hanya
sebatas membantu anak
agar dapat tumbuh dan
berkembang secara optimal
sehingga anak memiliki kesiapan dalam
memasuki pendidikan lebih
lanjut sehingga pelaku
utama dalam pendidikan anak usia dini tersebut adalah anak itu sendiri.
Sebagai pelaku utama
dalam kehidupannya, anak
perlu memiliki kemandirian dalam
menjalankan tahap pertumbuhan
dan perkembangannyakarena kemandirian
merupakan otonomi anak
dalam menjalankan
kehidupannya. Pada lingkup
perkembangan sosial emosional,
tingkat pencapaian
perkembangan sikap mandiri
bagi anak usia
4-5 tahun adalah mampu
mengurus diri sendiri (Kurikulum TK, Sosial Emosional (SE) 12).
Namun, kenyataan di Taman Kanak-kanak ……… tahun
pelajaran ……... yang merupakan tempat peneliti
mengajar, kemandirian anak
Taman Kanak-Kanak (TK)
A4 dalam mengurus dirinya
sendiri belum mencapai
hasil yang signifikan.
Berdasarkan hasil observasi dan catatan anekdot peneliti, anak TK A4 masih membutuhkan banyak
bantuan dalam mengurus
dirinya sendiri, seperti pakaian masih dilepaskan
atau dipakaikan saat toilet
training. Selain itu, anak juga membutuhkan banyak bantuan dalam melepas atau
memakai sepatu.
Berbagai upaya telah
dilakukan pendidik untuk
meningkatkan kemandirian
anak Taman Kanak-kanak ……… tahun
pelajaran ……...seperti memberikan pengarahan dan contoh
langsung namun hasilnya belum optimal.
Oleh karena itu peneliti mengupayakan
penggunaan alat permainan edukatif yang
disebut dengan Alat Permainan
Edukatif Aku Bisa
sebagai alat bantu
untuk meningkatkan
kemandirian anak Taman Kanak-kanak ……… tahun
pelajaran ……....
Alat Permainan Edukatif Aku Bisa
dirancang untuk mengkonkretkan pembelajaran kemandirian anak dengan
mengoptimalkan penggunaan motorik halus
dalam menyelesaikan berbagai stimulasi
yang berhubungan dengan
kemampuan mengurus dirinya sendiri dalam hal berpakaian dan bersepatu.
Penerapan Alat Permainan Edukatif
Aku Bisa diintegrasikan dengan
materi pembelajaran yang telah
ada.
Berdasarkan pemaparan di
atas, peneliti tergerak
untuk melakukan penelitian tindakan
kelas dengan judul
“Upaya Meningkatkan Kemandirian melalui Alat
Permainan Edukatif Aku
Bisa pada Anak Taman
Kanak-kanak ……… tahun pelajaran
……...”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pemaparan latar belakang masalah di atas, teridentifikasi
masalah sebagai berikut:
1. Anak pipis di celana (mengompol) karena kesusahan
membuka celananya sendiri. Hal ini
diketahui ketika peneliti mengantarkan anak pipis dan anak mengompol di depan
toilet.
2. Anak menggunakan
popok sekali pakai
(diaper) karena tidak
bisa membuka dan melepas celananya sendiri. Hal ini diketahui ketika peneliti memegang
pantat anak.
3. Anak berjalan
memakai sepatu di
area bebas alas
kaki, seperti mushola, sentra dan aula karena kesusahan
melepas dan memakai sepatunya. Hal ini
diketahui ketika anak ingin masuk sentra dan ketika peneliti mengantarkan anak
menuju mushola atau aula setelah dari sentra.
4. Anak sering
meminta tolong untuk
dipakaikan dan dilepaskan
kostumprofesi saat bermain
peran di Sentra
Bermain Peran. Hal
ini diketahui peneliti ketika
mengajar di Sentra Bermain Peran.
5. Anak belum dapat
mengancingkan atau melepaskan kancing baju. Hal ini diketahui peneliti
ketika membantu anak
memakai dan melepas
kostum profesi.
6. Anak belum
dapat menaikkan atau
menurunkan resleting baju.
Hal ini diketahui peneliti
ketika membantu anak
memakai dan melepas
sepatu sebelum masuk dan setelah dari Sentra Bermain Peran.
7. Anak belum
dapat membuat atau
melepas simpul tali.
Hal ini diketahui peneliti ketika membantu anak
memakai dan melepas kostum profesi.
8. Anak belum
dapat melepaskan atau
mengaitkan hak pakaian.
Hal ini diketahui peneliti
ketika membantu anak
memakai dan melepas
kostum profesi.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah
yang telah dikemukakan
di atas, peneliti membatasi
masalah pada upaya
meningkatkan kemandirian melalui Alat
Permainan Edukatif Aku
Bisa pada anak Taman
Kanak-kanak ……… tahun pelajaran
……... dengan materi
mengurus diri sendiri dengan sedikit bantuan (mengancing,
meresleting, menali dan mengaitkan hak
pakaian secara berkelompok).
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam
penelitian tindakan kelas
ini adalah bagaimanakah upaya
meningkatkan kemandirian melalui
Alat PermainanEdukatif Aku
Bisa pada anak
TK A4 PAUD
Al-Azam Semarang tahun pelajaran 2012/2013?
E. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Penelitian ini
bertujuan untuk meningkatkan
kemandirian pada anak.
2. Tujuan Khusus
Penelitian ini
bertujuan untuk meningkatkan
kemandirian melalui Alat Permainan
Edukatif Aku Bisa
pada anak Taman Kanak-kanak ……… tahun
pelajaran ……....
F. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian
ini, diharapkan dapat
bermanfaat baik secara teoretis maupun secara praktis.
1. Secara Teoretis
Hasil dari
penelitian ini diharapkan
dapat menghasilkan
pengetahuan baru tentang
peningkatan kemandirian anak
TK A melalui penggunaan Alat Permainan Edukatif Aku Bisa. Terlebih lagi, diharapkan hasil dari
penelitian ini juga
dapat dimanfaatkan sebagai
dasar untuk penelitian
selanjutnya.
2. Secara Praktis
a. Bagi Anak
Hasil penelitian
ini diharapkan dapat
meningkatkan kemandirian anak dalam mengurus dirinya sendiri.
b. Bagi Pendidik
Hasil penelitian
ini diharapkan dapat
diterapkan secara langsung oleh
pendidik untuk menstimulasi anak bersikap mandiri.
c. Bagi Sekolah
Kemandirian anak
yang meningkat diharapkan
pula dapat mengoptimalkan program
pembelajaran di sekolah.
file secara lengkap, silahkan hubungi 081327121707 (sms only)
semoga bermanfaat.