Lencana Facebook

banner image

Monday 2 June 2014

PTK TK :UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF AKU BISA PADA ANAK TAMAN KANAK-KANAK ...................... TAHUN PELAJARAN ..............



UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF AKU BISA PADA ANAK TAMAN KANAK-KANAK ......................
 TAHUN PELAJARAN ..............


Abstrak

Penelitian  ini  dilatarbelakangi  pentingnya  kemandirian  anak  dalam mengurus  diri  sendiri.  Kurangnya  kemandirian  anak  akan  mengakibatkan ketergantungan. Permasalahan  yang  diungkap dalam penelitian  ini adalah  bagaimanakah  upaya  meningkatkan  kemandirian melalui Alat Permainan  Edukatif  Aku Bisa pada  anak Taman Kanak-kanak ………  tahun  pelajaran  ……..? Tujuan  yang  hendak  dicapai  dalam  penelitian  ini  adalah  untuk  mengetahui cara  meningkatkan  kemandirian  melalui  Alat  Permainan  Edukatif  Aku  Bisa pada anak Taman Kanak-kanak ………  tahun  pelajaran  ……... Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah 12 anak dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui instrument penelitian lembar observasi dan pedoman wawancara. Berdasarkan hasil analisis data penelitian setelah menggunakan APE Aku Bisa,  menunjukkan  adanya  peningkatan  dalam  penggunaan  APE  Aku  Bisa terhadap kemandirian anak Taman Kanak-kanak ………  tahun  pelajaran  ……...  Diperoleh  data  kriteria  baik  pra  siklus  sebesar  8.33%  kemudian meningkat  menjadi  31.25%  pada  siklus  I,  dan  akhirnya  meningkat  menjadi 79.17%  pada siklus  II. Oleh karena  itu dapat disimpulkan bahwa “APE Aku Bisa  dapat  meningkatkan  kemandirian  anak  Taman Kanak-kanak ………  tahun  pelajaran  ……..”. Saran  yang  hendak  peneliti  sampaikan  hendaknya  pendidik menggunakan  APE  Aku  Bisa  untuk  meningkatkan  kemandirian  anak  TK  A sehingga target pembelajaran tercapai.

Kata Kunci: Kemandirian Anak, APE Aku Bisa

BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang Masalah
Pendidikan  anak  usia  dini  merupakan  pondasi  awal  kehidupan  yang kini  menjadi  salah  satu  konsentrasi  utama  pemerintah  dalam  upaya peningkatan  kemajuan  bangsa  Indonesia.  Pelaksanaan  pendidikan  anak  usia dini  diatur  dalam  Undang  -  Undang  Nomor  20  Tahun  2003  tentang  Sistem Pendidikan  Nasional  Pasal  1  angka  14  yang  menyatakan  bahwa  Pendidikan Anak  Usia  Dini  (PAUD)  adalah  suatu  upaya  pembinaan  yang  ditujukan kepada  anak  sejak  lahir  sampai  dengan  usia  enam  tahun  yang  dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan  jasmani  dan  rohani  agar  anak  memiliki  kesiapan  dalam memasuki  pendidikan  lebih  lanjut  (Peraturan  Menteri  Pendidikan  Nasional Republik Indonesia No. 58 Tahun 2009).  Peran seseorang di  luar anak  yang dijelaskan  pada  undang-undang  tersebut  hanya  sebatas  membantu  anak  agar dapat  tumbuh  dan  berkembang  secara  optimal  sehingga  anak  memiliki kesiapan  dalam  memasuki  pendidikan  lebih  lanjut  sehingga  pelaku  utama dalam pendidikan anak usia dini tersebut adalah anak  itu sendiri.
Sebagai  pelaku  utama  dalam  kehidupannya,  anak  perlu  memiliki kemandirian  dalam  menjalankan  tahap   pertumbuhan  dan  perkembangannyakarena  kemandirian  merupakan  otonomi  anak  dalam  menjalankan kehidupannya.  Pada  lingkup  perkembangan  sosial  emosional,  tingkat pencapaian  perkembangan  sikap  mandiri  bagi  anak  usia  4-5  tahun  adalah mampu  mengurus  diri sendiri  (Kurikulum TK, Sosial Emosional (SE)  12).  Namun, kenyataan di Taman Kanak-kanak ………  tahun  pelajaran  ……... yang  merupakan tempat  peneliti  mengajar,  kemandirian  anak  Taman  Kanak-Kanak  (TK)  A4 dalam  mengurus  dirinya  sendiri  belum  mencapai  hasil  yang  signifikan.
Berdasarkan hasil observasi dan catatan anekdot peneliti, anak TK  A4 masih membutuhkan  banyak  bantuan  dalam  mengurus  dirinya  sendiri,  seperti pakaian masih  dilepaskan  atau dipakaikan saat  toilet training. Selain itu, anak juga membutuhkan banyak bantuan dalam melepas atau memakai sepatu.
Berbagai  upaya  telah  dilakukan  pendidik  untuk  meningkatkan kemandirian  anak  Taman Kanak-kanak ………  tahun  pelajaran  ……...seperti  memberikan pengarahan dan contoh langsung  namun hasilnya belum optimal. Oleh karena itu peneliti  mengupayakan penggunaan alat permainan edukatif  yang disebut dengan  Alat  Permainan  Edukatif  Aku  Bisa  sebagai  alat  bantu  untuk meningkatkan  kemandirian  anak  Taman Kanak-kanak ………  tahun  pelajaran  …….... 
Alat Permainan  Edukatif Aku Bisa dirancang untuk mengkonkretkan pembelajaran kemandirian anak dengan mengoptimalkan penggunaan motorik  halus dalam menyelesaikan  berbagai  stimulasi  yang  berhubungan  dengan  kemampuan mengurus dirinya sendiri dalam hal berpakaian dan bersepatu. Penerapan  Alat Permainan  Edukatif  Aku  Bisa  diintegrasikan  dengan  materi  pembelajaran yang telah ada.
Berdasarkan  pemaparan  di  atas,  peneliti  tergerak  untuk  melakukan penelitian  tindakan  kelas  dengan  judul  “Upaya  Meningkatkan  Kemandirian melalui  Alat  Permainan  Edukatif  Aku  Bisa  pada  Anak  Taman Kanak-kanak ………  tahun  pelajaran  ……...”.

B.  Identifikasi Masalah
Berdasarkan pemaparan latar belakang masalah di atas, teridentifikasi masalah sebagai berikut:
1.   Anak  pipis di celana (mengompol) karena kesusahan membuka celananya sendiri.  Hal ini diketahui ketika peneliti mengantarkan anak pipis dan anak mengompol di depan toilet.
2.  Anak  menggunakan  popok  sekali  pakai  (diaper)  karena  tidak  bisa membuka dan melepas celananya sendiri.  Hal ini diketahui ketika peneliti memegang pantat anak.
3.  Anak  berjalan  memakai  sepatu  di  area  bebas  alas  kaki,  seperti  mushola, sentra dan aula karena kesusahan melepas dan memakai sepatunya.   Hal ini diketahui ketika anak ingin masuk sentra dan ketika peneliti mengantarkan anak menuju mushola atau aula setelah dari sentra.
4.  Anak  sering  meminta  tolong  untuk  dipakaikan  dan  dilepaskan  kostumprofesi  saat  bermain  peran  di  Sentra  Bermain  Peran.  Hal  ini  diketahui peneliti ketika mengajar di Sentra Bermain Peran.
5.  Anak  belum dapat  mengancingkan atau melepaskan kancing baju.  Hal ini diketahui  peneliti  ketika  membantu  anak  memakai  dan  melepas  kostum  profesi.
6.  Anak  belum  dapat  menaikkan  atau  menurunkan  resleting  baju.  Hal  ini diketahui  peneliti  ketika  membantu  anak  memakai  dan  melepas  sepatu sebelum masuk dan setelah dari Sentra Bermain Peran.
7.  Anak  belum  dapat  membuat  atau  melepas  simpul  tali.  Hal  ini  diketahui peneliti ketika membantu anak memakai dan melepas kostum profesi.
8.  Anak  belum  dapat  melepaskan  atau  mengaitkan  hak  pakaian.  Hal  ini diketahui  peneliti  ketika  membantu  anak  memakai  dan  melepas  kostum profesi.

C.  Pembatasan Masalah
Berdasarkan  identifikasi  masalah  yang  telah  dikemukakan  di  atas, peneliti  membatasi  masalah  pada  upaya  meningkatkan  kemandirian  melalui Alat  Permainan  Edukatif  Aku  Bisa  pada  anak  Taman Kanak-kanak ………  tahun  pelajaran  ……...  dengan  materi  mengurus  diri  sendiri dengan sedikit bantuan (mengancing, meresleting, menali dan mengaitkan  hak pakaian secara berkelompok).

D.  Rumusan Masalah
Rumusan  masalah  dalam  penelitian  tindakan  kelas  ini  adalah bagaimanakah  upaya  meningkatkan  kemandirian  melalui  Alat  PermainanEdukatif  Aku  Bisa  pada  anak  TK  A4  PAUD  Al-Azam  Semarang  tahun pelajaran  2012/2013?

E.  Tujuan Penelitian
1.  Tujuan Umum
Penelitian  ini  bertujuan  untuk  meningkatkan  kemandirian  pada anak.
2.  Tujuan Khusus
Penelitian  ini  bertujuan  untuk  meningkatkan  kemandirian  melalui Alat  Permainan  Edukatif  Aku  Bisa  pada  anak  Taman Kanak-kanak ………  tahun  pelajaran  ……....

F.  Manfaat Penelitian
Hasil  dari  penelitian  ini,  diharapkan  dapat  bermanfaat  baik  secara teoretis maupun secara praktis.
1.  Secara Teoretis
Hasil  dari  penelitian  ini  diharapkan  dapat  menghasilkan pengetahuan  baru  tentang  peningkatan  kemandirian  anak  TK  A  melalui penggunaan  Alat Permainan  Edukatif Aku Bisa.  Terlebih lagi, diharapkan hasil  dari  penelitian  ini  juga  dapat  dimanfaatkan  sebagai  dasar  untuk penelitian selanjutnya.
2.  Secara Praktis
a.  Bagi Anak
Hasil  penelitian  ini  diharapkan  dapat  meningkatkan kemandirian anak dalam mengurus dirinya sendiri.
b.  Bagi Pendidik
Hasil  penelitian  ini  diharapkan  dapat  diterapkan  secara langsung oleh pendidik untuk menstimulasi anak bersikap mandiri.
c.  Bagi Sekolah
Kemandirian  anak  yang  meningkat  diharapkan  pula  dapat mengoptimalkan program pembelajaran di sekolah.



file secara lengkap, silahkan hubungi 081327121707  (sms only)
semoga bermanfaat.