Peningkatan Kompetensi Guru Kelas dalam
Menyusun Soal Tes Tengah Semester Mata Pelajaran Matematika pada Semester 2 Dengan
Metode Kerja Kelompok di SD Negeri ..............
Tahun Pelajaran ....... / .......
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Fungsi dan peran pendidikan akan meningkat, antara
lain di sebabkan oleh professional, dinamis, dan kreatifnya guru-guru sehingga
mampu mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik dari tidak tahu menjadi
tahu dari tahu menjadi tambah tahu, dan ada keinginan untuk mendalaminya. Dalam
kaitan dengan penelitian ini, guru harus
memiliki berbagai kemampuan dasar di dalam meengembakan potensi yang di miliki
siswa. Kemampuan tersebut di antaranya adalah menguasai materi pelajaran,
mengetahui strategi dan cara-cara mengajar, serta mampu membuat alat evaluasi
belajar siswa. Adapun seorang siswa dituntut kesadaran kesiapan dan kesediaanya
untuk menerima dan melakssanakan tugas, baik intrakurikuler kokurikuler maupun
ekstrakurikuler. Dengan melaksanakan tugas-tugas tersebut, maka tercermin pada
diri guru dan siswa suatu usaha yang optimal dalam rangka mencapai hasil
belajar yang diharapkan.
Rendahnya mutu pendidikan memerlukan adanya perbaikan
di segala aspek, baik menyangkut: sarana, lingkungan pembelajaran, mutu guru
dan sebagainya. Mutu guru khususnya dalam keterampilan membuat alat evaluasi
(tes) sangat diperlukan karena, melalui evaluasi akan didapat informasi
tentang: (1) bagaimana penguasaan siswa terhadap materi pelajaran yang
diajarkan, (2) bagaimana kemampuan siswa mengembangkan terhadap materi
pelajaran, (3) apakah tingkat kemajuan siswa sudah sesuai dengan program yang
telah ditentukan, dan (4) bagaimana derajat efisiensi dan keefektifan strategi
pengajaran yang telah digunakan, baik itu menyangkut metode maupun teknik
mengajar (Arifin, 1988:5).
Informasi yang diperoleh melalui evaluasi, merupakan
umpan balik serta menjadi acuan dalam memperbaiki dan meningkatkan proses
belajar mengajar, sehingga dapat diperoleh hasil yang maksimal (Usman, 1992:9).
Dengan demikian, pelaksanaan evaluasi dalam proses pembelajaran harus dilakukan
dengan sebaik-baiknya. Hal senada diungkapkan oleh Purwanto (1984:4) bahwa
dengan evaluasi diperoleh informasi tentang: (1) kemajuan dan perkembangan
siswa setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar selama jangka waktu tertentu,
(2) keberhasilan suatu metode pengajaran yang digunakan oleh guru, dan (3)
kekurangan atau kelemahan dari hasil evaluasi yang selanjutnya dapat diusahakan
untuk mencari perbaikannya. Sehingga hasil yang diperoleh dapat dijadikan
pedoman atau bahan informasi yang akurat untuk pengambilan keputusan, baik oleh
guru, kepala sekolah, maupun pihak yang terkait. Mengingat evaluasi sangat
penting dalam pengambilan keputusan, maka guru sebagai evaluator dituntut
kemampuan dan keterampilannya dalam memilih dan mendesain alat evaluasi. Soal
tes merupakan salah satu alat evaluasi
yang digunakan dalam proses belajar mengajar, misalnya tes hasil belajar
ataupun tes akhir. Tes hasil belajar
berisi seperangkat pertanyaan yang disusun berdasarkan materi yang termuat
dalam bahan ajar pada mata pelajaran tertentu untuk mencapai kawasan perilaku
yang telah ditentukan dalam tujuan pembelajaran. Soal tes tersebut dapat digunakan untuk memperoleh
informasi bagaimana tingkat keberhasilan guru dan siswa dalam proses
pembelajaran, serta dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk memperbaiki dan
menyempurnakan kelemahan/kekurangan dalam pemilihan strategi dan metode
pengajaran yang digunakan. Oleh karena itu, menurut Calengosi seperti dikutip
Arifin (1988:5) bahwa, soal tes data yang paling sahih bagi penilaian
penguasaan terhadap tujuan belajar di kelas.
Dalam penyusunan soal tes , guru mengacu pada beberapa prinsip dan
ayarat soal tes yang baik. Menurut
Gronlund (1982:8-12), penyusunan soal tes
harus memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut: (1) tes hasil
belajar hendaknya mengukur secara jelas hasil belajar yang ditetapkan sesuai
tujuan pembelajaran, (2) tes hasil belajar hendaknya mengukur sampel yang
representatif dan materi pelajaran yang tercakup dalam program pengajaran, (3)
tes hasil belajar hendaknya mancakup jenis-jenis pertanyaan yang paling sesuai
mengukur hasil belajar yang diinginkan, (4) tes hasil belajar hendaknya
direncanakan agar hasilnya sesuai dengan tujuan dan fungsinya, dan (5)
reliabilitas hasil belajar diusahakan setinggi mungkin.
Berkaitan dengan tugas guru didalam mengevaluasi siswa
maka guru hendaknya memiliki keterampilan membuat tes. Kegunaan tes adalah
untuk mengukur kemampuan siswa setelah mendapat proses pembelajaran. Dengan
demikian guru memiliki kewajiban untuk membuat tes. Hanya guru bersangkutan
yang tahu tentang kemajuan akademik siswa melalui hasil tes. Menyusun tes untuk
mengetahui tingkat kemampuan akademik pada semester ganjil guna mempersiapkan
pembelajaran di semester berikutnya.
Kenyataan yang terjadi di sekolah bahwa guru jarang
menyusun soal biasanya mempergunakan soal yang sudah ada, tinggal menyesuaikan
dengan pokok bahasan yang diajar. Keadaan seperti ini juga terjadi di SD .……………..,
sehingga sering terjadi tidak tepat antara bahan ajar dengan tes pada semester
bersangkutan. Di sisi lain guru sebagian besar belum biasa menyusun tes,
sehingga sering mencari dari beberapa kumpulan soal yang sudah ada (bank soal).
Melihat kondisi seperti ini guru belum memiliki kompetensi untuk menyusun soal
dan belum mencoba menyusun soal hasil karya sendiri. Sehubungan dengan hal
tersebut maka penelitian ini perlu dilaksanakan.
Berdasarkan
kenyataan di atas peneliti terdorong untuk berupaya meningkatkan kompetensi
guru dalam menyusun instrumen soal ulangan tengah semester sebagai upaya
perbaikan dan peningkatan terhadap kompetensi guru khususnya di SD Negeri ...................... dengan melakukan
kegiatan penelitian tindakan sekolah berjudul ” Peningkatan Kompetensi Guru Kelas dalam Menyusun Soal Tes Tengah
Semester Mata Pelajaran Matematika pada Semester 2 Dengan Metode Kerja Kelompok
di SD Negeri ..............Tahun Pelajaran ....... / ........”.
B. Pembatasan Masalah
Agar penelitian menjadi lebih terarah dan fokus pada
pokok permasalahan yang menjadi inti pelaksanaan kegiatan penelitian, maka
perlu dibatasi ruang lingkup penelitiannya, yaitu pada :
1. Guru
yang menjadi subjek penelitian adalah guru kelas IV, V dan VI di SD Negeri ................... berjumlah 11 orang.
2. Mata Pelajaran yang diteliti adalah mata
pelajaran matematika Kelas I, II, III,
IV, V, dan VI
3. Waktu penelitian adalah pada tengah
semester 2 pada tahun pelajaran ......./ ........
4. Pembagian kelompok dibatasi pada kelas I,
II, dan III (Tematik) dan Kelas IV, V, VI.
C. Rumusan Masalah
Dari uraian sebagaimana latar belakang masalah di
atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “Bagaimana Meningkatkan
Kompetensi Guru Kelas dalam Menyusun Soal Tes Tengah Semester Mata Pelajaran
Matematika pada Semester 2 Dengan Metode Kerja Kelompok di SD Negeri
..............Tahun Pelajaran ....... / ....... “.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan penelitian tindakan
sekolah ini adalah untuk:
1.
Membiasakan guru terutama guru kelas di SD Negeri …………. dalam menyusun Soal Ulangan,
2. Meningkatkan
kompetensi guru terutama guru kelas di SD Negeri ………. dalam menyusun Soal Ulangan.
E. Manfaat Penelitian
Pelaksanaan kegiatan penelitian tindakan sekolah ini
diharapkan dapat memberikan manfaat kepada.
a.
Guru
1.
Dapat meningkatkan kompetensi dalam membuat dan
menyusun soal ulangan dengan lengkap
serta menciptakan kesadaran guru tentang tanggung jawabnya terhadap
pelaksanaan tugasnya.
2.
Sebagai panduan dan arahan dalam mengajar sehingga apa yang diinginkan dalam standar isi
dapat tersampaikan.
b.
Sekolah
1. Akan berdampak adanya peningkatan
administrasi guru pada KBM yang lebih lengkap.
2. Dapat
meningkatkan kualitas pendidikan
karena Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar sudah tersampaikan.
c.
Pengawas Sekolah
1. Meningkatkan kemampuan
profesionalisme peneliti untuk melakukan penelitian tindakan sekolah sesuai
dengan permasalahan yang dihadapi di sekolah binaan peneliti.
2. Meningkatkan kemampuan
peneliti dalam menyusun serta menulis laporan dan artikel ilmiah.
3. Sebagai motivasi bagi
peneliti dalam membuat
karya tulis ilmiah.
4. Dengan adanya pengalaman menulis,
dapat memberikan bimbingan kepada teman-teman pengawas dan guru yang akan menulis.
5. Hasil penelitian ini digunakan peneliti
sebagai evaluasi terhadap guru dalam membuat dan menyusun soal ulangan yang
selanjutnya akan digunakan sebagai bahan pembinaan kepada guru-guru lain di
sekolah binaan.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1.
Deskripsi Kondisi Awal
Berkaitan dengan tugas guru didalam mengevaluasi siswa
maka guru hendaknya memiliki ketrampilan membuat tes. Kegunaan tes adalah untuk
mengukur kemampuan siswa setelah mendapat proses pembelajaran. Dengan demikian
guru memiliki kewajiban untuk membuat tes. Hanya guru bersangkutan yang tahu
tentang kemajuan akademik siswa melalui hasil tes. Menyusun tes untuk
mengetahui tingkat kemampuan akademik pada semester ganjil guna mempersiapkan
pembelajaran di semester berikutnya.
Kenyataan yang terjadi di sekolah bahwa guru jarang
menyusun soal biasanya mempergunakan soal yang sudah ada, tinggal menyesuaikan
dengan pokok bahasan yang diajar. Keadaan seperti ini juga terjadi di SD
.…………….., sehingga sering terjadi tidak tepat antara bahan ajar dengan tes pada
semester bersangkutan. Di sisi lain guru sebagian besar belum biasa menyusun
tes, sehingga sering mencari dari beberapa kumpulan soal yang sudah ada (bank
soal). Melihat kondisi seperti ini guru belum memiliki kompetensi untuk
menyusun soal dan belum mencoba menyusun soal hasil karya sendiri. Sehubungan
dengan hal tersebut maka penelitian ini perlu dilaksanakan.
Data kondisi awal yang berkaitan dengan kompetensi
guru dalam menyusun soal sebagaimana dijelaskan pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil Observasi Kesiapan Perangkat Menyusun
Soal Tes pada Kondisi Awal
No
|
Nama guru
|
Jumlah
|
Hasil akhir
|
Kategori Nilai
|
|
1
|
Responden
1
|
9
|
45
|
D
|
|
2
|
Responden
2
|
13
|
65
|
C
|
|
3
|
Responden
3
|
11
|
55
|
C
|
|
4
|
Responden
4
|
10
|
50
|
D
|
|
5
|
Responden
5
|
11
|
55
|
C
|
|
6
|
Responden
6
|
11
|
55
|
C
|
|
7
|
Responden
7
|
10
|
50
|
D
|
|
8
|
Responden
8
|
10
|
50
|
D
|
|
9
|
Responden
9
|
11
|
55
|
C
|
|
10
|
Responden
10
|
12
|
60
|
C
|
|
11
|
Responden
11
|
13
|
65
|
C
|
|
Jumlah
|
121
|
605
|
-
|
||
Rata
- rata
|
11,00
|
55,00
|
D
|
Kategori nilai :
|
1. 86 -100 = sangat
baik ( A )
|
2. 66 – 85 = baik ( B )
|
3. 55 – 65 = cukup ( C )
|
4. 44 – 55 = kurang ( D )
|
5. 25 – 45 = sangat kurang
( E )
|
Tabel 4.2 Rekapitulasi Penilaian Validasi Teoritik Per KD pada
Kondisi Awal
No
|
Mata Pelajaran
|
Aspek Dan Skor
|
Jumlah
|
Nilai
|
Kategori
|
||
a
|
b
|
c
|
|||||
(1-5)
|
(1-5)
|
(1-5)
|
|||||
Kelompok A
|
|||||||
1
|
Guru 1.a
|
2
|
2
|
2
|
6
|
40,00
|
E
|
2
|
Guru 1.b
|
1
|
2
|
2
|
5
|
33,33
|
E
|
3
|
Guru 2.a
|
2
|
3
|
2
|
7
|
46,67
|
D
|
4
|
Guru 2.b
|
3
|
2
|
2
|
7
|
46,67
|
D
|
5
|
Guru 3.a
|
2
|
3
|
3
|
8
|
53,33
|
D
|
6
|
Guru 3.b
|
2
|
2
|
2
|
6
|
40,00
|
E
|
Kelompok B
|
|||||||
7
|
Guru 4.a
|
2
|
3
|
2
|
7
|
46,67
|
D
|
8
|
Guru 4.b
|
1
|
2
|
1
|
4
|
26,67
|
E
|
9
|
Guru 5.a
|
2
|
2
|
2
|
6
|
40,00
|
E
|
10
|
Guru 5.b
|
3
|
3
|
2
|
8
|
53,33
|
D
|
11
|
Guru 6
|
2
|
2
|
3
|
7
|
46,67
|
D
|
Jumlah
|
22
|
26
|
23
|
56
|
373,33
|
-
|
|
Rata - rata
|
2,00
|
2,36
|
2,09
|
6,45
|
43,03
|
D
|
|
Kategori nilai :
|
|||||||
1. 86 -100 = sangat
baik ( A )
|
|||||||
2. 66 – 85 = baik ( B )
|
|||||||
3. 55 – 65 = cukup ( C )
|
|||||||
4. 44 – 55 = kurang ( D )
|
|||||||
5. 25 – 45 = sangat kurang
( E )
|
Tabel 4.3 Rekapitulasi Peningkatan Pencapaian Parameter dalam
Menyusun Soal Tes pada Kondisi Awal
No
|
Nama Guru
|
Parameter
|
Jumlah Soal Tes
|
Hasil
|
Kelompok A
|
||||
1
|
Responden 1
|
50
|
30
|
Belum Tuntas
|
2
|
Responden 2
|
50
|
30
|
Belum Tuntas
|
3
|
Responden 3
|
50
|
40
|
Belum Tuntas
|
4
|
Responden 4
|
50
|
30
|
Belum Tuntas
|
5
|
Responden 5
|
50
|
40
|
Belum Tuntas
|
6
|
Responden 6
|
50
|
35
|
Belum Tuntas
|
Kelompok B
|
||||
7
|
Responden 7
|
50
|
40
|
Belum Tuntas
|
8
|
Responden 8
|
50
|
30
|
Belum Tuntas
|
9
|
Responden 9
|
50
|
25
|
Belum Tuntas
|
10
|
Responden 10
|
50
|
35
|
Belum Tuntas
|
11
|
Responden 11
|
50
|
30
|
Belum Tuntas
|
Jumlah
|
550
|
365
|
||
Rata - rata
|
50
|
33,18
|
Parameter
Keberhasilan :
Kelompok A
menghasilkan 50 butir tes obyektif 4 option
|
Kelompok B
menghasilkan 50 butir tes obyektif 4 option
|
Kelompok A
menghasilkan 50 butir tes obyektif 4 option
|
2.
Deskripsi Siklus I
Pada
bagian ini dikemukakan hasil penelitian siklus I sesuai dengan subjek
penelitian terdiri dari guru-guru kelas I, II, III, IV, V, dan VI yang
berjumlah 11 orang. Semua guru tersebut sudah siap dengan perlengkapannya untuk
mengikuti penyusunan tes hasil belajar tengah semester dengan menerapkan metode
kerja kelompok.
a. Perencanaan
Penjelasan
kegiatan dan langkah-langkah dalam perencanaan tindakan adalah sebagai berikut
:
1)
Pertemuan semua guru kelas I, II, III, IV, V, dan VI di ruang kelas yang telah ditentukan yang diikuti
oleh 11 orang.
2)
Menentukan
jadual pelaksanaan penelitian sebanyak 2
kali pertemuan pada setiap siklusnya.
3)
Meminta
bantuan guru-guru kelas I,
II, III, IV, V, dan VI membawa bahan menyusun tes ulangan
umum seperti silabus, RPP dan kisi-kisi penulisan tes.
4)
Memberikan informasi tentang teknik penyusunan tes.
b. Pelaksanaan
Pada kegiatan pelaksanaan tindakan pada siklus pertama dapat dijelaskan sebagai
berikut :
1)
Memberikan
jadual pelaksanaan penelitian kepada guru-guru kelas I, II, III, IV, V, dan VI
2)
Menyiapkan
ruangan tempat pelaksanaan kegiatan kerja kelompok, yaitu di ruang perpustakaan
terhadap kesiapan ruangan, listrik, LCD Proyektor dan lainnya.
3)
Melaksanakan
kegiatan penelitian dengan melaksanakan kerja kelompok sesuai rencana sebanyak 2
kali pertemuan
4)
Pelaksanaan
hari I, pada tanggal ………………. Tahun ….. mulai pkl. 11.00 WIB sampai pk. 12.30 WIB
dengan materi ; pengarahan dari kepala sekolah, materi penyusunan tes, mengecek
kelengkapan bahan-bahan untuk menyusun tes, dengan rincian kegiatan sebagai
berikut :
a)
Tanya jawab seputar persiapan kegiatan penelitian
dengan penerapan metode kerja kelompok
b)
Mengelompokkan guru menjadi dalam 2 kelompok sesuai bidang ilmu yaitu
kelompok A yang terdiri dari guru kelas I, II dan III, Kelompok B yang terdiri
dari guru kelas IV, V dan VI.
c)
Memeriksa kelengkapan administrasi penyusunan soal yang
terdiri dari Silabus, RPP, Buku Pegangan Siswa, Pegangan Guru, Kisi-kisi Soal.
d)
Mengisi lembar observasi berdasarkan hasil pemeriksaan
terhadap kelengkapan administrasi penyusunan soal yang dibawa dan dipersiapkan
oleh masing-masing guru.
Gambar 4.1 Foto Kegiatan Pengarahan
Kepala Sekolah, Materi Penyusunan Tes, Mengecek Kelengkapan Bahan-Bahan Untuk
Menyusun Tes
5)
Pelaksanaan
hari II, pada tanggal ………………. Tahun ….. mulai
pk. 11.00 WIB sampai pk. 13.30 WIB dengan materi ; materi penulisan soal tes, presentasi pleno, revisi
dan produk akhir, yaitu soal tes yang valid.
a) Guru diberikan tugas menyusun tes hasil belajar akhir semester bentuk obyektif (Pilihan Ganda ) untuk setiap butir tes
dengan 4 pilihan.
b) Jumlah tes yang disusun untuk kelompok
A 50 butir tes
obyektif 3 option, kelompok B 50 butir tes obyektif 4 option
c) Peneliti melakukan cross cek ke masing-masing kelompok guru.
d) Presentasi kecil di masing-masing kelompok
e) Presentasi pada kegiatan diskusi
f) Setelah soal tes tersusun
dilakukan kalibrasi / validasi teoritik
dengan parameter penilaian :
a) Kesesuaian sistem tes dengan tujuan
pembelajaran
b) Kesesuaian sistem tes dengan aspek
pengetahuan yang diukur ( C1 – C6 ).
c) Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan
benar sesuai dengan EYD.
g) Penentuan tes profesional
Gambar 4.2 Foto Kegiatan Pengarahan Kepala
Sekolah, Materi Penulisan Soal Tes, Presentasi Pleno, Revisi Dan Produk Akhir,
Yaitu Soal Tes yang Valid
c. Observasi
Dalam kegiatan observasi dilakukan dengan tahapan-tahapan pelaksanaan:
a) Mengecek kehadiran guru-guru dengan
melihat daftar hadir kegiatan yang telah dipersiapkan. (terlampir)
b) Mengecek kelengkapan bahan-bahan untuk menyusun tes seperti
Silabus, RPP, Buku materi / buku pegangan siswa dan guru, format kisi-kisi tes,
dan lainnya
c) Mengecek kesiapan mental guru-guru untuk
mengikuti kegiatan selama 2 kali pertemuan
d) Hasil akhir kerja .
Instrumen Hasil Observasi pada pelaksanaan kegiatan siklus pertama sebagaimana
dijelaskan pada tabel-tabel di bawah ini.
a) Hasil Observasi Kesiapan Perangkat
Menyusun Soal Tes
Observasi
awal yang dilaksanakan adalah memeriksa kesiapan perangkat menyusun soal tes
yang dipersiapkan oleh masing-masing guru. Dalam kegiatan ini, guru diminta
menyerahkan perangkat menyusun soal tes yang dipersiapkannya untuk diberikan
penilaian. Hasil penilaian sebagaimana tabel di bawah ini. (Hasil Penilaian per Individu dapat dilihat
pada lampiran)
Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Observasi Kesiapan Perangkat Menyusun
Soal Tes pada Siklus Pertama
No
|
Nama guru
|
Jumlah
|
Hasil akhir
|
Kategori Nilai
|
|
1
|
Responden
1
|
12
|
60
|
C
|
|
2
|
Responden
2
|
14
|
70
|
B
|
|
3
|
Responden
3
|
14
|
70
|
B
|
|
4
|
Responden
4
|
13
|
65
|
C
|
|
5
|
Responden
5
|
14
|
70
|
B
|
|
6
|
Responden
6
|
13
|
65
|
C
|
|
7
|
Responden
7
|
14
|
70
|
B
|
|
8
|
Responden
8
|
11
|
55
|
C
|
|
9
|
Responden
9
|
13
|
65
|
C
|
|
10
|
Responden
10
|
13
|
65
|
C
|
|
11
|
Responden
11
|
14
|
70
|
B
|
|
Jumlah
|
145
|
725
|
-
|
||
Rata
- rata
|
13,18
|
65,91
|
C
|
Kategori nilai :
|
1. 86 -100 = sangat
baik ( A )
|
2. 66 – 85 = baik ( B )
|
3. 55 – 65 = cukup ( C )
|
4. 44 – 55 = kurang ( D )
|
5. 25 – 45 = sangat kurang
( E )
|
Dari
tabel di atas dapat disimpulkan bahwa kesiapan perangkat menyusun soal yang
dibawa oleh guru masih kurang dan belum lengkap. Hal tersebut dibuktikan dengan
rata-rata nilai dan kategori nilai yang diperoleh pada pelaksanaan siklus
pertama. Di mana rata-rata nilai hasil akhir menunjukkan angka 65,91 dan hanya
masuk dalam kategori cukup (C)
Observasi
terhadap Penilaian Validasi Teoritik Per KD yang dilakukan terhadap soal yang
telah disusun oleh masing-masing kelompok berdasarkan kelasnya masing-masing menunjukkan
hasil sebagaimana tabel di bawah ini.
Tabel 4.5 Rekapitulasi Penilaian Validasi Teoritik Per KD pada
Siklus Pertama
No
|
Mata Pelajaran
|
Aspek Dan Skor
|
Jumlah
|
Nilai
|
Kategori
|
||||
a
|
b
|
c
|
|||||||
(1-5)
|
(1-5)
|
(1-5)
|
|||||||
Kelompok A
|
|||||||||
1
|
Guru 1.a
|
3
|
4
|
3
|
10
|
66,67
|
B
|
||
2
|
Guru 1.b
|
2
|
3
|
3
|
8
|
53,33
|
D
|
||
3
|
Guru 2.a
|
3
|
4
|
3
|
10
|
66,67
|
B
|
||
4
|
Guru 2.b
|
3
|
3
|
3
|
9
|
60,00
|
C
|
||
5
|
Guru 3.a
|
3
|
3
|
4
|
10
|
66,67
|
B
|
||
6
|
Guru 3.b
|
3
|
3
|
3
|
9
|
60,00
|
C
|
||
Kelompok B
|
|||||||||
7
|
Guru 4.a
|
3
|
4
|
3
|
10
|
66,67
|
B
|
||
8
|
Guru 4.b
|
2
|
3
|
2
|
7
|
46,67
|
D
|
||
9
|
Guru 5.a
|
3
|
3
|
2
|
8
|
53,33
|
D
|
||
10
|
Guru 5.b
|
4
|
3
|
3
|
10
|
66,67
|
B
|
||
11
|
Guru 6
|
3
|
3
|
3
|
9
|
60,00
|
C
|
||
Jumlah
|
32
|
36
|
32
|
81
|
540,00
|
-
|
|||
Rata - rata
|
2,91
|
3,27
|
2,91
|
9,09
|
60,61
|
C
|
|||
Kategori nilai :
|
|||||||||
1. 86 -100 = sangat
baik ( A )
|
|||||||||
2. 66 – 85 = baik ( B )
|
|||||||||
3. 55 – 65 = cukup ( C )
|
|||||||||
4. 44 – 55 = kurang ( D )
|
|||||||||
5. 25 – 45 = sangat kurang
( E )
|
|||||||||
Sedangkan
pada penilaian terhadap Peningkatan Pencapaian Parameter dalam Menyusun Soal
Tes pada siklus pertama berdasarkan hasil penilaian pada kinerja kelompok dalam
menyelesaikan soal sesuai dengan waktu yang ditentukan menunjukkan hasil
sebagaimana dijelaskan tabel di bawah ini.
Tabel 4.6 Rekapitulasi Peningkatan Pencapaian Parameter dalam
Menyusun Soal Tes pada siklus pertama
No
|
Nama Guru
|
Parameter
|
Jumlah Soal Tes
|
Hasil
|
Kelompok A
|
||||
1
|
Responden 1
|
50
|
45
|
Belum Tuntas
|
2
|
Responden 2
|
50
|
40
|
Belum Tuntas
|
3
|
Responden 3
|
50
|
50
|
Tuntas
|
4
|
Responden 4
|
50
|
40
|
Belum Tuntas
|
5
|
Responden 5
|
50
|
50
|
Tuntas
|
6
|
Responden 6
|
50
|
45
|
Belum Tuntas
|
Kelompok B
|
||||
7
|
Responden 7
|
50
|
50
|
Tuntas
|
8
|
Responden 8
|
50
|
45
|
Belum Tuntas
|
9
|
Responden 9
|
50
|
35
|
Belum Tuntas
|
10
|
Responden 10
|
50
|
45
|
Belum Tuntas
|
11
|
Responden 11
|
50
|
40
|
Belum Tuntas
|
Jumlah
|
550
|
485
|
||
Rata - rata
|
50
|
44,09
|
Parameter
Keberhasilan :
Kelompok A
menghasilkan 50 butir tes obyektif 4 option
|
Kelompok B
menghasilkan 50 butir tes obyektif 4 option
|
Kelompok A
menghasilkan 50 butir tes obyektif 4 option
|
Dari 3 kegiatan penilaian yang dilakukan berdasarkan jenis indikator
yang berbeda-beda pula, dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya kompetensi
guru dalam menyusun soal belum maksimal. Hal ini dibuktikan dengan hasil yang
diperoleh pada ketiga aspek penilaian yang dilakukan.
Pada aspek penilaian pertama, dapat disimpulkan bahwa kesiapan perangkat
menyusun soal yang dibawa oleh guru masih kurang dan belum lengkap. Hal
tersebut dibuktikan dengan rata-rata nilai dan kategori nilai yang diperoleh
pada pelaksanaan siklus pertama. Di mana rata-rata nilai hasil akhir menunjukkan
angka 65,91 dan hanya masuk dalam kategori cukup (C).
Pada aspek penilaian yang kedua, Penilaian Validasi Teoritik Per KD
hasilnya juga belum maksimal. Perolehan rata-rata hanya menunjukkan angka 60,61
dan masuk kategori cukup atau C.
Pada aspek penilaian ketiga, Peningkatan Pencapaian Parameter dalam
Menyusun Soal Tes juga menunjukkan hasil yang kurang baik, karena dari 11 guru
yang terbagi dalam 2 kelompok hanya ada 3 guru yang dinyatakan tuntas dan
berhasil menyusun soal sesuai dengan parameter yang ditentukan yaitu 50 soal.
Melihat uraian sebagaimana dijelaskan di atas maka dapat disimpulkan
pula bahwa pelaksanaan penelitian tindakan sekolah sebagai upaya meningkatkan
kompetensi guru dalam menyusun soal belum secara maksimal berhasil, sehingga
proses pelaksanaan perbaikan masih harus dilanjutkan pada siklus berikutnya.
d. Refleksi
Hasil dari
pengamatan yang dilakukan bersama-sama dengan observer menunjukkan bahwa pada prinsipnya kegiatan menyusun soal
tes ulangan yang dilakukan dengan metode kerja kelompok pada guru kelas di SD
Negeri ………………….. berlangsung dengan
baik, walaupun ada beberapa hal yang kurang bisa dipahami oleh para guru, yaitu
mempresentasikan atau memaparkan hasil penulisan soal yang disusunnya.
Sebagai langkah tindaklanjut dari temuan masalah pada siklus pertama,
peneliti melakukan refleksi dengan mengajukan pertanyaan berikut pada diri
sendiri :
1) Hal-hal baru apa yang ditemukan dalam kegiatan yang baru saja
dilakukan?
2) Bagaimana kegiatan kerja kelompok dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan
penyusunan naskah soal tes?
3)
Apa yang perlu dilakukan untuk
menggiatkan kegiatan
kerja kelompok sebagai upaya peningkatan kompetensi guru
penyusunan naskah soal
tes?
Dari kenyataan temuan pada saat pelaksanaan siklus pertama, maka peneliti
memutuskan untuk mengadakan perbaikan pada siklus kedua dengan meminta
guru untuk melengkapi Perangkat Menyusun Soal Tes yang menjadi persiapan wajib
pada saat akan menyusun soal tes, meningkatkan kemampuan menguasai KD sehingga
penguasaan guru dalam membuat soal menjadi lebih meningkat sehingga hasil
penilaian terhadap Penilaian Validasi Teoritik Per KD juga akan lebih baik dari
pertemuan sebelumnya, serta pada Peningkatan Pencapaian Parameter dalam
Menyusun Soal Tes, guru diminta lebih cepat dalam memahami, mencermati dan
menulis soal berdasarkan KD yang sudah ditetapkan sehingga paramater sebanyak
50 soal dapat tercapai tepat waktu.
3.
Dekskripsi Siklus II
Pada
bagian ini dikemukakan hasil penelitian siklus II sesuai dengan subjek
penelitian terdiri dari guru-guru kelas I, II, III, IV, V, dan VI yang
berjumlah 11 orang. Tindakan pada siklus II adalah berdasarkan refleksi dari
hasil siklus I. Penjelasan pelaksanaan
siklus II dapat diilustrasikan pada penjelasan dan uraiam di bawah ini.
a. Perencanaan
1)
Pertemuan
direncanakan dihadiri oleh semua guru
kelas I, II, III, IV, V, dan VI di ruang
perpustakaan ............. yang diikuti oleh 11 orang guru.
2)
Menentukan
jadual pelaksanaan penelitian sebanyak 2
kali pertemuan pada setiap siklusnya.
3)
Meminta
bantuan guru-guru kelas I, II,
III, IV, V, dan VI membawa bahan menyusun tes ulangan umum seperti silabus, RPP dan kisi-kisi penulisan tes yang
telah dilengkapi berdasarkan hasil penilaian pada siklus pertama.
4)
Memberikan informasi tentang teknik penyusunan tes dengan mengulang penjelasan menggunakan sarana
LCD Proyektor dengan media power point.
b. Pelaksanaan
Pada kegiatan pelaksanaan tindakan pada siklus kedua dapat dijelaskan sebagai
berikut :
1)
Memberikan
jadual pelaksanaan penelitian kepada guru-guru kelas I, II, III, IV, V, dan VI
2)
Menyiapkan
tempat pelaksanaan kegiatan kerja kelompok, yaitu di ruang perpustakaan
terhadap kesiapan ruangan, listrik, LCD Proyektor dan lainnya.
6)
Melaksanakan
kegiatan penelitian dengan melaksanakan kerja kelompok sesuai rencana sebanyak 2
kali pertemuan
7)
Pelaksanaan
hari I, pada tanggal ………………. Tahun ….. mulai pk. 11.00 WIB sampai pk. 13.30 WIB
dengan materi ; pengarahan pengawas sekolah, materi penyusunan tes, mengecek
kelengkapan bahan-bahan untuk menyusun tes, dengan rincian kegiatan sebagai
berikut :
a)
Tanya jawab seputar persiapan kegiatan penelitian
dengan penerapan metode kerja kelompok
b)
Mengulang penjelasan tentang cara menyusun soal tes
dengan baik berdasarkan aspek dan kriteria yang benar menggunakan media power
point menggunakan LCD proyektor. Guru diminta memperhatikan dan mencatat
hal-hal yang dianggap penting sebagai bahan pada kegiatan kerja kelompok.
c)
Mengelompokkan guru menjadi dalam 2 kelompok sesuai bidang ilmu yaitu
kelompok A yang terdiri dari guru kelas I, II, III, Kelompok B yang terdiri
dari guru kelas IV, V dan VI.
d)
Memeriksa kelengkapan administrasi penyusunan soal yang
terdiri dari Silabus, RPP, Buku Pegangan Siswa, Pegangan Guru, Kisi-kisi Soal
yang telah direvisi pada pertemuan sebelumnya.
e)
Mengisi lembar observasi berdasarkan hasil pemeriksaan
terhadap kelengkapan administrasi penyusunan soal yang dibawa dan dipersiapkan
oleh masing-masing guru.
Gambar 4.3 Foto Kegiatan Pengarahan
Kepala Sekolah, Materi Penyusunan Tes, Mengecek Kelengkapan Bahan-Bahan Untuk
Menyusun Tes pada Siklus Kedua
8)
Pelaksanaan
hari II, pada tanggal ………………. Tahun ….. mulai pk. 11.00 WIB sampai pk. 13.30 WIB dengan
materi-materi penulisan
soal tes, presentasi pleno, revisi dan produk akhir, yaitu soal tes yang valid.
a) Guru diberikan tugas menyusun tes hasil belajar akhir semester bentuk obyektif (Pilihan Ganda ) untuk setiap butir tes
dengan 4 pilihan.
b) Jumlah soal tes yang disusun untuk
kelompok A 50
butir tes obyektif 4 option, kelompok B 50 butir tes obyektif 4 option.
c) Peneliti melakukan cross cek ke masing-masing kelompok guru
untuk memastikan kesiapan alat dan bahan yang akan digunakan dalam kegiatan
kerja kelompok.
d) Presentasi kecil di masing-masing kelompok
e) Presentasi pada kegiatan diskusi
f) Setelah soal tes tersusun
dilakukan kalibrasi / validasi teoritik
dengan parameter penilaian :
a) Kesesuaian sistem tes dengan tujuan
pembelajaran
b) Kesesuaian sistem tes dengan aspek
pengetahuan yang diukur ( C1 – C6 ).
c) Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan
benar sesuai dengan EYD.
g) Penentuan tes profesional
Gambar 4.4 Foto Kegiatan Pengarahan Kepala
Sekolah, Materi Penulisan Soal Tes, Presentasi Pleno, Revisi dan Produk Akhir,
Yaitu Soal Tes yang Valid pada Siklus Kedua
c. Observasi
Dalam kegiatan observasi dilakukan dengan tahapan-tahapan pelaksanaan:
1) Mengecek kehadiran guru-guru dengan
melihat daftar hadir kegiatan yang telah dipersiapkan. (terlampir)
2) Mengecek kelengkapan bahan-bahan untuk menyusun tes seperti
Silabus, RPP, Buku materi / buku pegangan siswa dan guru, format kisi-kisi tes,
dan lainnya setelah direvisi pada siklus pertama.
3) Mengecek kesiapan mental guru-guru untuk
mengikuti kegiatan selama 2 kali pertemuan
4) Hasil akhir kerja .
Instrumen Hasil Observasi pada pelaksanaan kegiatan siklus pertama
sebagaimana dijelaskan pada tabel-tabel di bawah ini.
1) Hasil Observasi Kesiapan Perangkat
Menyusun Soal Tes
Observasi
awal yang dilaksanakan adalah memeriksa kesiapan perangkat menyusun soal tes
yang dipersiapkan oleh masing-masing guru setelah dilakukan perbaikan
berdasarkan refleksi pada siklus pertama. Dalam kegiatan ini, guru diminta
menyerahkan perangkat menyusun soal tes yang dipersiapkannya untuk diberikan
penilaian. Hasil penilaian sebagaimana tabel di bawah ini. (Hasil Penilaian per Individu dapat dilihat
pada lampiran)
Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Observasi Kesiapan Perangkat Menyusun
Soal Tes pada Siklus Kedua
No
|
Nama guru
|
Jumlah
|
Hasil akhir
|
Kategori Nilai
|
|
1
|
Responden
1
|
18
|
90
|
A
|
|
2
|
Responden
2
|
17
|
85
|
B
|
|
3
|
Responden
3
|
16
|
80
|
B
|
|
4
|
Responden
4
|
17
|
85
|
B
|
|
5
|
Responden
5
|
19
|
95
|
A
|
|
6
|
Responden
6
|
17
|
85
|
B
|
|
7
|
Responden
7
|
18
|
90
|
A
|
|
8
|
Responden
8
|
17
|
85
|
B
|
|
9
|
Responden
9
|
16
|
80
|
B
|
|
10
|
Responden
10
|
18
|
90
|
A
|
|
11
|
Responden
11
|
18
|
90
|
A
|
|
Jumlah
|
191
|
955
|
-
|
||
Rata
- rata
|
17,36
|
86,82
|
B
|
Kategori nilai :
|
1. 86 -100 = sangat
baik ( A )
|
2. 66 – 85 = baik ( B )
|
3. 55 – 65 = cukup ( C )
|
4. 44 – 55 = kurang ( D )
|
5. 25 – 45 = sangat kurang
( E )
|
Dari
tabel di atas dapat disimpulkan bahwa kesiapan perangkat menyusun soal yang
dibawa oleh guru setelah melewati pelaksanaan perbaikan pada siklus pertama
terbukti meningkat. Perangkat menyusun soal yang terdiri dari Silabus, RPP,
buku Pegangan Guru dan Siswa serta kisi-kisi soal Hal tersebut dibuktikan dengan rata-rata nilai
dan kategori nilai yang diperoleh pada pelaksanaan siklus kedua meningkat cukup
signifikan dari angka 65,91 dan hanya masuk dalam kategori cukup (C) pada
siklus pertama menjadi 86,82 dan masuk dalam kategori sangat baik (A). dari
hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penilaian berdasarkan Kesiapan Perangkat
Menyusun Soal Tes dinyatakan berhasil, dan proses penelitian dinyatakan tuntas
dan dihentikan pada siklus kedua karena kriteria dan indikator keberhasilan
telah tercapai.
Observasi
terhadap Penilaian Validasi Teoritik Per KD yang dilakukan terhadap soal yang
telah disusun oleh masing-masing kelompok berdasarkan kelasnya masing-masing menunjukkan
hasil sebagaimana tabel di bawah ini.
Tabel 4.8 Rekapitulasi Penilaian Validasi Teoritik Per KD pada
Siklus Kedua
No
|
Mata Pelajaran
|
Aspek Dan Skor
|
Jumlah
|
Nilai
|
Kategori
|
||||
a
|
b
|
c
|
|||||||
(1-5)
|
(1-5)
|
(1-5)
|
|||||||
Kelompok A
|
|||||||||
1
|
Guru 1.a
|
4
|
5
|
4
|
13
|
86,67
|
A
|
||
2
|
Guru 1.b
|
3
|
4
|
4
|
11
|
73,33
|
B
|
||
3
|
Guru 2.a
|
4
|
4
|
4
|
12
|
80,00
|
B
|
||
4
|
Guru 2.b
|
4
|
4
|
4
|
12
|
80,00
|
B
|
||
5
|
Guru 3.a
|
4
|
4
|
5
|
13
|
86,67
|
A
|
||
6
|
Guru 3.b
|
4
|
4
|
3
|
11
|
73,33
|
B
|
||
Kelompok B
|
|||||||||
7
|
Guru 4.a
|
4
|
5
|
3
|
12
|
80,00
|
B
|
||
8
|
Guru 4.b
|
3
|
4
|
3
|
10
|
66,67
|
B
|
||
9
|
Guru 5.a
|
4
|
4
|
3
|
11
|
73,33
|
B
|
||
10
|
Guru 5.b
|
5
|
4
|
4
|
13
|
86,67
|
A
|
||
11
|
Guru 6
|
4
|
4
|
4
|
12
|
80,00
|
B
|
||
Jumlah
|
43
|
46
|
41
|
105
|
700,00
|
-
|
|||
Rata - rata
|
3,91
|
4,18
|
3,73
|
11,82
|
78,79
|
B
|
|||
Kategori nilai :
|
|||||||||
1. 86 -100 = sangat
baik ( A )
|
|||||||||
2. 66 – 85 = baik ( B )
|
|||||||||
3. 55 – 65 = cukup ( C )
|
|||||||||
4. 44 – 55 = kurang ( D )
|
|||||||||
5. 25 – 45 = sangat kurang
( E )
|
|||||||||
Dari
tabel di atas dapat disimpulkan bahwa Penilaian Validasi Teoritik Per KD
terhadap naskah soal yang dibuat oleh guru setelah melewati pelaksanaan
perbaikan pada siklus pertama terbukti meningkat. Hal tersebut dibuktikan
dengan rata-rata nilai dan kategori nilai yang diperoleh pada pelaksanaan
siklus kedua meningkat cukup signifikan dari
rata-rata 60,61 dan hanya masuk dalam kategori cukup (C) pada siklus
pertama menjadi 78,79 dan masuk dalam kategori baik (B). dari hasil tersebut
dapat disimpulkan bahwa Penilaian Validasi Teoritik Per KD terhadap naskah soal
yang dibuat oleh guru dinyatakan berhasil, dan proses penelitian dinyatakan
tuntas dan dihentikan pada siklus kedua karena kriteria dan indikator
keberhasilan telah tercapai
Sedangkan
pada penilaian terhadap Peningkatan Pencapaian Parameter dalam Menyusun Soal
Tes pada siklus pertama berdasarkan hasil penilaian pada kinerja kelompok dalam
menyelesaikan soal sesuai dengan waktu yang ditentukan menunjukkan hasil
sebagaimana dijelaskan tabel di bawah ini.
Tabel 4.9 Rekapitulasi Peningkatan Pencapaian Parameter dalam
Menyusun Soal Tes pada Siklus Kedua
No
|
Nama Guru
|
Parameter
|
Jumlah Soal Tes
|
Hasil
|
Kelompok A
|
||||
1
|
Responden 1
|
50
|
50
|
Tuntas
|
2
|
Responden 2
|
50
|
50
|
Tuntas
|
3
|
Responden 3
|
50
|
50
|
Tuntas
|
4
|
Responden 4
|
50
|
50
|
Tuntas
|
5
|
Responden 5
|
50
|
50
|
Tuntas
|
6
|
Responden 6
|
50
|
50
|
Tuntas
|
Kelompok B
|
||||
7
|
Responden 7
|
50
|
50
|
Tuntas
|
8
|
Responden 8
|
50
|
50
|
Tuntas
|
9
|
Responden 9
|
50
|
50
|
Tuntas
|
10
|
Responden 10
|
50
|
50
|
Tuntas
|
11
|
Responden 11
|
50
|
50
|
Tuntas
|
Jumlah
|
550
|
550
|
||
Rata - rata
|
50
|
50,00
|
Parameter
Keberhasilan :
Kelompok A
menghasilkan 50 butir tes obyektif 4 option
|
Kelompok B
menghasilkan 50 butir tes obyektif 4 option
|
Kelompok A
menghasilkan 50 butir tes obyektif 4 option
|
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa peningkatan pencapaian
parameter dalam menyusun soal tes disusun oleh guru terbukti meningkat. Hal
tersebut dibuktikan dengan rata-rata nilai dan kategori nilai yang diperoleh
pada pelaksanaan siklus kedua meningkat cukup signifikan dari rata-rata 44,09 pada siklus pertama menjadi
50 pada siklus kedua. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa peningkatan pencapaian
parameter dalam menyusun soal tes dinyatakan berhasil, dan proses penelitian
dinyatakan tuntas dan dihentikan pada siklus kedua karena kriteria dan
indikator keberhasilan telah tercapai yaitu masing-masing guru dalam
kelompoknya menghasilkan 50 butir tes obyektif 4 option sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
Dari 3 kegiatan penilaian yang dilakukan berdasarkan jenis indikator
yang berbeda-beda pula, dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya kompetensi
guru dalam menyusun soal telah meningkat dari pertemuan-pertemuan sebelumnya.Hal
ini dibuktikan dengan hasil yang diperoleh pada ketiga aspek penilaian yang
dilakukan yang mencapai kriteria dan indikator keberhasilan pada pelaksanaan
siklus kedua.
Melihat uraian sebagaimana dijelaskan di atas maka dapat disimpulkan
pula bahwa pelaksanaan penelitian tindakan sekolah sebagai upaya meningkatkan
kompetensi guru dalam menyusun soal telah berhasil, sehingga proses pelaksanaan
perbaikan dinyatakan berhasil dan tuntas pada siklus kedua.
d. Refleksi
Hasil dari pengamatan yang dilakukan bersama-sama
dengan observer menunjukkan bahwa pada
prinsipnya pelaksanaan
kegiatan kerja kelompok untuk meningkatkan kompetensi guru khususnya guru kelas
di SD Negeri ……….....
dan diikuti oleh 11 orang guru
berlangsung dengan baik hampir semua permasalahan yang kurang dipahami oleh para guru
pada pelaksanaan siklus pertama dapat terselesaikan dengan baik. Kenyataan tersebut didukung oleh adanya peningkatan ke tiga
aspek yang menjadi fokus penilaian peningkatan kompetensi guru dalam menyusun
soal tes, yang dinyatakan memenuhi semua kriteria dan indikator keberhasilan.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Dari
pelaksanaan kegiatan penelitian yang dilaksanakan dalam 2 siklus di mana pada
masing-masing siklus dilaksanakan dengan 2 kali pertemuan dengan menerapkan
metode kerja kelompok pada upaya peningkatan kompetensi guru dalam menyusun
soal tes ulangan tengah semester yang didasarkan pada 3 indikator dan kriteria
penilaian dapat disimpulkan hasilnya sebagai berikut :
1.
Penilaian terhadap Kesiapan
Perangkat Menyusun Soal Tes
Pada indikator kesiapan perangkat menyusun soal
tes yang harus dipersiapkan guru sebagai langkah awal dalam menyusun soal tes
yang terdiri dari silabus, RPP, buku pegangan guru dan siswa serta kisi-kisi
soal, hasil penilaian dari kondisi awal sampai dengan siklus kedua sebagaimana
dijelaskan pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.10 Rekapitulasi Peningkatan
Hasil Observasi Kesiapan Perangkat Menyusun Soal Tes dari Kondisi Awal, Siklus
I dan Siklus II
No
|
Siklus
|
Kelengkapan
Bahan-bahan
|
Jumlah
|
Hasil Akhir
|
Kategori
Nilai
|
||||
a
|
b
|
c
|
d
|
e
|
|||||
1
|
Awal
|
1,91
|
2,09
|
2,09
|
2,00
|
2,91
|
11,00
|
55,00
|
C
|
2
|
Siklus
I
|
2,82
|
2,82
|
2,73
|
2,36
|
2,91
|
13,64
|
68,18
|
B
|
3
|
Siklus
II
|
3,55
|
3,64
|
3,45
|
3,18
|
3,55
|
17,36
|
86,82
|
A
|
Keterangan
|
|
a
|
Silabus
|
b
|
RPP
|
c
|
Buku Pegangan Guru/Siswa
|
d
|
Format Kisi-kisi
|
e
|
Kesiapan Mental
|
Dalam bentuk grafik, Peningkatan Hasil Observasi Kesiapan Perangkat
Menyusun Soal Tes dari Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II sebagaimana
dijelaskan pada gambar di bawah ini.
Gambar 4.5 Peningkatan Hasil
Observasi Kesiapan Perangkat Menyusun Soal Tes dari Kondisi Awal, Siklus I dan
Siklus II
2. Penilaian Hasil Validasi Teoritik
Per Kompetensi Dasar (KD)
Pada indikator validasi teoritik per kompetensi
dasar (KD), dengna kegiatan melakukan penilaian terhadap penyusunan soal dengan
mempertimbangkan tiap butir soal dengan KD yang terdapat pada silabus, hasil
penilaian dari kondisi awal sampai dengan siklus kedua sebagaimana dijelaskan
pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.11 Rekapitulasi Hasil
Validasi Teoritik Per Kompetensi Dasar (KD) dari Kondisi Awal, Siklus I dan
Siklus II
No
|
Siklus
|
Aspek
Penilaian
|
Jumlah
|
Hasil
akhir
|
Kategori
Nilai
|
||
a
|
b
|
c
|
|||||
1
|
Awal
|
2,00
|
2,36
|
2,09
|
6,45
|
43,03
|
E
|
2
|
Siklus
I
|
2,91
|
3,27
|
2,91
|
9,09
|
60,61
|
C
|
3
|
Siklus
II
|
3,91
|
4,18
|
3,73
|
11,82
|
78,79
|
B
|
Keterangan
|
|
a
|
Kesesuai Tes dengan Tujuan
Pembelajaran
|
b
|
Aspek Perilaku (C1-C6)
|
c
|
Penggunaan Bahasa Yang
Benar dan Baik
|
Dalam bentuk grafik, Peningkatan Hasil Validasi Teoritik Per Kompetensi
Dasar (KD) dari Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II sebagaimana dijelaskan
pada gambar di bawah ini.
Gambar 4.6 Peningkatan Hasil
Validasi Teoritik Per Kompetensi Dasar (KD) dari Kondisi Awal, Siklus I dan
Siklus II
3. Peningkatan Pencapaian Parameter
dalam Menyusun Soal Tes
Pada indikator Pencapaian Parameter dalam
Menyusun Soal Tes, dengan kegiatan melakukan penilaian terhadap kemampuan guru
dalam membuat soal dengan paramater sebanyak 50 soal dengan 4 option, hasil
penilaian dari kondisi awal sampai dengan siklus kedua sebagaimana dijelaskan
pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.12 Rekapitulasi Hasil Pencapaian
Parameter dalam Menyusun Soal Tes dari Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II
No
|
Siklus
|
Parameter
|
Jumlah
Soal
|
Hasil
akhir
|
1
|
Awal
|
50,00
|
33,18
|
Belum Tuntas
|
2
|
Siklus
I
|
50,00
|
44,09
|
Belum Tuntas
|
3
|
Siklus
II
|
50,00
|
50,00
|
Tuntas
|
Dalam bentuk grafik, Pencapaian Parameter dalam
Menyusun Soal Tes dari Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II sebagaimana
dijelaskan pada gambar di bawah ini.
Gambar 4.7 Peningkatan Hasil Pencapaian
Parameter dalam Menyusun Soal Tes dari Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Hasil Penelitian
Penyusunan soal merupakan suatu kegiatan yang sangat
penting dalam menyiapkan bahan ulangan harian, ujian semesteran, ujian sekolah
dan lainnya. Upaya peningkatan kompetensi guru dalam menyusun soal tes
sebagaimana yang dilaksanakan pada kegiatan penelitian pada guru kelas I, II,
III dan IV, V, dan VI di SD Negeri ……………. dengan menerapkan metode kerja
kelompok.
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan
menunjukkan bahwa peningkatan kompetensi guru kelas I, II, III dan IV, V, dan
VI di SD Negeri …………….dapat ditempuh dengan menerapkan metode kerja kelompok.
Kenyataan tersebut dibuktikan dengan peningkatan aspek-aspek yang menjadi
indikator peningkatan kompetensi guru dalam menyusun soal tes. Pada aspek kesiapan perangkat menyusun soal
yang dibawa oleh guru terbukti meningkat cukup signifikan dari angka 65,91 dan
hanya masuk dalam kategori cukup (C) pada siklus pertama menjadi 86,82 dan masuk
dalam kategori amat baik (A) pada siklus kedua. Penilaian Validasi Teoritik Per
KD terhadap naskah soal yang dibuat oleh guru terbukti meningkat dari rata-rata 60,61 dan hanya masuk dalam
kategori cukup (C) pada siklus pertama menjadi 78,79 dan masuk dalam kategori
baik (B), dan pada aspek terakhir, yaitu peningkatan pencapaian parameter dalam
menyusun soal tes meningkat dari
rata-rata 44,09 pada siklus pertama menjadi 50 pada siklus kedua.
Dari
3 kegiatan penilaian yang dilakukan berdasarkan jenis indikator yang
berbeda-beda pula, dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya kompetensi guru
dalam menyusun soal telah meningkat dari pertemuan-pertemuan sebelumnya.Hal ini
dibuktikan dengan hasil yang diperoleh pada ketiga aspek penilaian yang
dilakukan yang mencapai kriteria dan indikator keberhasilan pada pelaksanaan
siklus kedua.
B. Saran
Setelah
mengkaji dan membahas berbagai hal terkait
dengan substansi, tujuan dan proses penelitian ini maka selanjutnya penulis
mengajukan beberapa saran untuk meningkatkan mutu dan
kemampuan guru dalam menyusun soal-soal tes sebagai berikut :
1.
SD Negeri ……………………….
a.
Dapat melanjutkan
upaya perbaikan yang telah dilakukan dengan menerapkan hasil penelitian pada
kegiatan penyusunan soal pada kelas dan mata pelajaran yang berbeda.
b.
Mengujicobakan
soal-soal yang sudah disusun pada peserta didik pada masing-masing kelas yang
diampunya.
2. Guru
a.
Hasil penelitian
diharapkan dapat meningkat kompetensi guru dalam menyusun soal-soal tes.
b.
Dapat bekerja sama
dengan guru-guru dari kelas yang berbeda sebagai upaya peningkatan meningkat
kompetensi guru dalam menyusun soal-soal tes.
c.
Dapat secara mandiri
menerapkan cara dan teknik penyusunan soal tes pada mata pelajaran lain yang
berbeda dalam kelas yang dibinanya.
Untuk mendapatkan file secara lengkap,
silahkan anda klik DOWNLOAD