Menerima Pembuatan TESIS-SKRIPSI-PKP UT, Silahkan Baca Cara Pemesanan di bawah ini

Lencana Facebook

banner image

Monday, 2 June 2014

PTK TK : UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK MELALUI METODE KARYAWISATA DI KELOMPOK B TK ………………… KABUPATEN ……………… TAHUN AJARAN ……………….



UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK
MELALUI METODE KARYAWISATA DI KELOMPOK B
TK ………………… KABUPATEN ………………
TAHUN AJARAN ……………….

 ABSTRAK

Penlitian  ini  dilatar  belakangi  oleh  kurang  berkembangnya  kemampuan interpersonal  anak,  kurang  beragamnya  permainanmetode  yang  mampu mengembangkan  kemampuan  interpersonal  anak  dan  masih  adanya  sifat egosentrisme  pada  anak  usia  dini  sehingga  belum  adanya  pembiasaan  dalam bermain  secara  berkelompok,  bekerjasama,  berempati,  berinteraksi, dan tanggung jawab anak.  
Permasalahan  yang  diungkap  dalam  penelitian  ini  adalah  bagaimana pengaruh  Metode karya wisata  terhadap perkembangan  kecerdasan  interpersonalanak.   Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan  yang  terjadi  pada  kecerdasan  interpersonal  anak  melalui  metodekaryawisata  kelompok  B  …………….  Kab  ……….  Tahun  Ajaran …………..
Berdasarkan  hasil analisis data penelitian setelah mendapatkan perlakuan menggunakan  Metode  karyawisata,  menunjukkan  adanya  pengaruh  positif  dan signifikan  darikecerdasan  interpersonal  anak  melalui  metode  karyawisata kelompok  B  …………….  Kab  ……….  Tahun  Ajaran …………... Peningkatan rata-rata kecerdasan interpersonal anak  melalui  metode karyawisata kelompok  B  …………….  Kab  ……….  Tahun  Ajaran …………...  Dari sebelum  treatment  adalah  sebesar  9,10  %,  dan  sesudah  dilakukan  treatment siklus 1, meningkat menjadi  45,45  %, dan dilakukan lagi treatment siklus yang kedua, maka  dihasilkan  peningkatan  kemampuan  kecerdaan  interpersonal  anak menjadi  86,37%.  oleh  karena  itu,  dapat  disimpulkan  bahwa  “menggunakan metode  karyawisata  dapat  meningkatkan  kecerdasan interepersonal  kelompok  B  …………….  Kab  ……….  Tahun  Ajaran …………...
Saran  yang dapat peneliti sampaikan, hendaknya Guru Diharapkan dapat mengembangkan  kecerdasan  interpersonal  anak  melalui  metode-metode pembelajaran  yang  lebih  bermakna  seperti  pemberian  tugas,  karyawisata, bercakap-cakap  dan  lain-lain  serta  menerapkan  berbagai  inovasi  pembelajaran yang  lebih  menarik  sebagai  upaya  untuk  melatih  komunikasi  anak, tanggungjawab, interaksi anak, serta bekerjasama dalam kelompok kecil maupun besar.

Kata Kunci : Kemampuan Interpersonal, MetodeKaryawisata




BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang Masalah
Pendidikan  Anak  Usia  Dini  (  PAUD  )  merupakan  pendidikan  yang diselenggarakan  untuk  mengembangkan  pribadi,  pengetahuan,  dan  ketrampilan yang  melandasi  pendidikan  dasar  serta  mengembangkan  diri  secara  utuh  sesuai dengan  asas  pendidikan  sedini  mungkin  dan  seumur  hidup.  Dalam   UU SISDIKNAS No. 20 tahun 2003 Bab 1, Pasal 1, Butir 14 yang menyatakan bahwa “  Pendidikan  Anak  Usia  Dini  adalah  suatu  upaya  pembinaan  yang  ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun  yang dilakukan melalui pemberian  rangsangan  pendidikan  untuk  membantu  pertumbuhan  dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan  lebih  lanjut.  Oleh  karena  itu,  pendidik  dituntut  mampu  atau  mau memberikan  berbagai  rangsangan  sesuai  potensi  kecerdasan  anak.Rangsangan didasarkan pada keyakinan bahwa setiap anak memiliki berbagai kecerdasan yang perkembangannya mensyaratkan stimulasi atau rangsangan yang sesuai. Pendapat bahwa semua anak cerdas dan bahwa anak memiliki cara yang tidak selalu sama untuk  menjadi  cerdas adalah dasar teori multiple intelligence dan diterjemahkan sebagai kecerdasan majemuk atau kecerdasan jamak.
Multiple intelligences atau biasa disebut dengan kecerdasan  jamak adalah berbagai  keterampilan  dan  bakat  yang  dimiliki  siswa  untuk  menyelesaikan berbagai  persoalan  dalam  pembelajaran.  Delapan  macam   kecerdasan  jamak, yakni  kecerdasan  verbal-linguistik,  logis-matematis,  visual-spasial,  berirama-musik,  jasmaniah-kinestetik,  interpersonal,  intrapersonal,  dan  naturalistik. Kecerdasan  majemuk  anak  diidentifikasi  melalui  observasi  terhadap  perilaku, tindakan, kecenderungan bertindak, kepekaan anak terhadap sesuatu, kemampuan yang menonjol, reaksi spontan, sikap, dan kesenangan.
Salah  satu  kecerdasan  majemuk  adalah  kecerdasan  interpersonal, kecerdasan  interpersonal  adalah  kecerdasan  yang  melibatkan  kemampuan mencerna  dan  merespons  secara  tepat  suasana  hati,  temperamen,  motivasi,  dan keinginan  orang  lain.  Seseorang  yang  optimal  dalam  kecerdasan  ini  cenderung menyukai  dan  efektif  dalam  hal  mengasuh  dan  mendidik  orang  lain, berkomunikasi,  berinteraksi,  berempati  dan  bersimpati,  memimpin  dan mengorganisasikan  kelompok,  berteman,  menyelesaikan  dan  menjadi mediator konflik, menghormati pendapat dan hak orang lain, melihat sesuatu dari  berbagai sudut pandang, sensitive atau peka pada minat dan motif orang lain, dan handal bekerja  sama  dalam  tim.  Anak  dengan  kecerdasan  ini  akan  tampak  sebagai individu  yang  manis,  baik  hati,  dan  suka  perdamaian,  oleh  karena  itu mereka disukai banyak orang.
Kecerdasan  interpersonal  dimulai  sejak  dini  pada  masa  kanak-kanak dengan  munculnya  senyuman  sosial  yang  ditunjukkan  kepada  orang  dewasa, kemudian kepada bayi lain dan anak-anak. Pada masa anak-  anak awal yaitu usia 2-3  tahun  belum  banyak  menunjukkan  perkembangan  yang  baik  dalam kecerdasan interpersonal. Walaupun terlihat lincah dan dapat menjalin hubungan dengan teman sebaya, anak usia 2-3 tahun masih pada tahap memberi perhatian, bermain bersama, dan berbicara dengan sebayanya. Sementara itu, anak usia 4 -6 tahun sudah berani mengkomunikasikan masalahnya kepada orang lain, memilikikemampuan  menggunakan  isyarat  interpersonal,  seperti  sentuhan  dan  kontak mata, mengajari teman sebaya, menikmati kegiatan social, terdorong memimpin, berani bersosialisasi dengan orang baru.
Berdasarkan  observasi  yang  dilakukan  peneliti  di TK  Akhlaqul  Karimah kelompok B Kab. Jepara, kecerdasan interpersonal dikelompok B sangat rendah, semua itu terlihat dari  kurang terbangunnya sikap positif terhadap lingkungan dan kurang  tertanam  kerjasama  anak  secara  kelompok  ketika  bermain  balok dengan teman  sebaya,  hal  ini  menjadikan  dampak  kurang  berkembangnya  kecerdasan interpersonal  anak.  Meskipun  guru  telah  menerapkan   berbagai  metode  seperti pemberian  tugas  dan  bercakap-cakap  sebagai  alat  untuk  meningkatkan interpersonal  anak,  tetapi  metode  tersebut  hanya  sebatas  mengukur  kemampuan anak dalam berkomunikasi saja.
Dari  uraian  diatas  maka  peneliti  berkeinginan  untuk  menerapkan  suatu cara  yang  tepat  dalam  proses  pembelajaran  tersebut,  yaitu  upaya  meningkatkan kecerdasan  interpersonal  anak  melalui  metode  karyawisata  di  kelompok  B. Tujuannya  yaitu  Agar  anak  mendapatkan  pengalaman  belajar  secara  langsung tentang  suatu  hal  yang  belum  mereka  ketahui  secara  nyata  dan  anak  memilik keberanian  dalam  bersosialisasi  terhadap  orang  yang  baru  dikenal  serta lingkungan  yang baru. Semuanya ini  untuk mempertinggi kualitas proses belajar dalam  pengajaran  yang  pada  nantinya  diharapkan  dapat  mempertinggi  hasil belajar  yang  akan  dicapai.Salah  satu  cara  yang  digunakan  untuk  meningkatkan kecerdasan interpersonal anak yaitu dengan menggunakan metode karyawisata.
Metode  karyawisata  adalah  suatu  metode  dalam  kegiatan  pembelajaran dengan cara mengamati dunia sesuai dengan kenyataan yang ada secara langsung,meliputi  manusia,  hewan,  tumbuh-tumbuhan,  dan  benda-benda  lainnya. Mengamati  pengamatan  secara  langsung  anak  memperoleh  kesan  yang  sesuai pengamatannya. Pengamatan ini diproleh melalui panca indra,  yaitu penglihatan, pendegaran,  pengecap,  pembau,  dan  perabaan.  Melalui  metode  karyawisata, pendidik  mengajak  anak ke  suatu  tempat (objek)  tertentu untuk  mempelajarinya lebih  jauh.Berbeda  dengan   wisata  biasa,  di  mana  anak  sekadar  pergi  ke  suatu tempat  untuk   rekreasi.Metode  karyawisata  berguna  bagi  anak  untuk  membantu mereka  memahami  kehidupan riil  dalam  lingkungan  beserta  segala masalahnya. Misalnya,  anak  diajak  kemuseum,  kantor,  percetakan,  bank,  pengadilan,  kebun binatang,  atau  kesuatu  tempat  yang  mengandung  nilai  sejarah/kebudayaantertentu.
Dengan  latar  belakang  permasalahan  tersebut   maka  perlu  diadakannya penelitian  tindakan  kelas  dengan  judul  “Upaya  meningkatkan  kecerdasan interpersonal  anak  melalui  metode  karyawisata  kelompok  B  TK  Akhlaqul Karimah Kabupaten Jepara Tahun Ajaran 2012/2013”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan  latar  belakang  tersebut,  beberapa  permasalahan  yang berkenaan  dengan  kurangnya  kecerdasan  interpersonal  anak  di  TK  Akhlaqul Karimah kabupaten jepara dapat diidentifikasi sebagai  berikut:
1.   Kurang  pekanya  sikap  positif  anak  terhadap  lingkungan  sekitar  dan masyarakat
2.   Kurang bermaknanya pengalaman belajar  yang diperoleh anak ketika di kelas pada kelompok B TK Akhlaqul Karimah Kabupaten jepara. 
3.   Kurangnya kerjasama anak secara kelompok ketika bersosialisasi dengan teman sebaya pada kelompok B TK Akhlaqul Karimah Kabupaten jepara
4.   Kurangnya  antusias  anak  dalam  bersosialisasi  terhadap  lingkugan  yang baru bagi anak pada kelompok B TK Akhlaqul Karimah Kabupaten jepara

C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi  masalah  diatas  maka  peneliti  hanya  membatasi pada  upaya  meningkatan  kecerdasan  interpersonal  anak  melalui  metode karyawisata.  Hal  ini  dimaksudkan  agar  permasalahan  yang  hendak  diteliti  lebih terfokus  pada  peningkatan  kecerdasan  interpersonal  anak  yang dilaksanakan  di kelompok B TK Akhlaqul Karimah kab. Jepara.

D. Rumusan Masalah
Apakah  melalui  metode  karyawisata  dapat  meningkatkan  kecerdasan interpersonal anakdi Kelompok B TK Akhlaqul Karimah kab. Jepara.

E. Tujuan Penelitian
1.  Tujuan umum
Untuk  mengetahui  peningkatan  kecerdasan  interpersonal  anak  dikelompok  B  TK  Akhlaqul  Karimah  kab.  Jepara  Tahun  Pelajaran 2012/2013.
2.  Tujuan Khusus
Untuk  mengetahui  peningkatan  kecerdasan  interpersonal  anak  melalui metode  karyawisata  di  kelompok  B  TK  Akhlaqul  Karimah  kab.  Jepara Tahun Pelajaran 2012/2013.

F. Maanfaat Penelitian
Peneliti  memberikan dua manfaat, yaitu manfaat yang berupa sumbangan teoritis dan manfaat yang berupa sumbangan praktis.
1. Manfaat Teoritis
Hasil  penelitian  ini  diharapkan  dapat  bermanfaat  secara  teoretis  sebagai pengembangan kecerdasan interpersonal anak melalui  metode karyawisata dan sebagai  referensi  yang  berhubungan  dengan  peningkatan  kecerdasan interpersonal pada anak serta menjadi bahan kajian lebih lanjut.
2. Manfaat Praktis
a.  Bagi Anak
Anak  didik  sebagai  subyak  penelitian,  diharapkan  dapat  memperoleh pengalaman  langsung  mengenai  pembelajaran  secara  aktif,  kreatif  dan menyenangkan  melalui  metode  karyawisata.  Agar  anak  didik  dapat bersosialisasi  dengan  masyarakat  dan  lingkungannya  sesuai  dengan perkembangan berfikirnya.
b.  Bagi guru
Dapat  menambah  pengetahuan  dan  sumbangan  pemikiran  tentang  cara meningkatkan  kecerdasan  interpersonal  pada  anak  khususnya  dengan metode karyawisata.
c.  Bagi sekolah
Sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun program pembelajaran serta menentukan  metode  dan  media  pembelajaran  yang  lebih  tepat  untuk meningkatkan kecerdasan interpersonal pada anak usia dini.

file secara lengkap
silahkan kirim SMS ke 081327121707
semoga bermanfaat.