UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN
GURU KELAS IV DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MELALUI KEGIATAN KKG DI SD NEGERI ............
KECAMATAN .................... KABUPATEN ..............
TAHUN PELAJARAN ……………
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berkaitan
dengan perubahan kurikulum, berbagai pihak menganalisis dan melihat perlunya
diterapkan kurikulum yang diharapkan dapat membawa suasana pembelajaran yang
baru serta membawa peningkatan mutu pendidikan Indonesia. Menurut Dewi Ambarsari
(2004), kurikulum 1994 yang selama ini diberlakukan tidak dapat
mengakomodasikan keberagamaan budaya, kondisi serta potensi sekitar masyarakat
secara keseluruhan, sudah barang tentu pendidikan tidak tercapai secara optimal.
Mulyasa (2007
: 1) menyatakan bahwa kekurangpahaman guru dan penyelenggara pendidikan
terhadap kurikulum bisa berakibat fatal terhadap hasil peserta didik. Hal ini
terbukti, ketika mereka dihadapkan pada ujian nasional, mereka sering
ketakutan, kalau-kalau peserta didik di sekolahnya tidak bisa mengerjakan
soal-soal ujian dan tidak lulus
Permasalahan
tersebut di atas terjadi karena kurangnya hubungan yang harmonis antara guru
dengan kurikulum yang menyebabkan gagalnya peserta didik dalam ujian. Bahkan
bisa menjadi sebab terpuruknya pendidikan nasional. Lebih parah lagi, jika guru
tidak memiliki etika yang baik dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, atau
sudah kehilangan idealismenya. Oleh sebab itu, mereka akan mencari berbagai
cara untuk membenarkan apa yang mereka lakukan, atau untuk menutupi
kesalahan-kesalahannya. Misalnya membocorkan soal ujian, atau bahkan
memberitahu kunci jawaban kepada peserta didiknya. Mereka tidak menyadari bahwa
apa yang dilakukannya akan berakibat fatal terhadap perkembangan peserta didik
(Mulyasa, 2007 : 7). Agar kesalahan tersebut tidak terulang kembali, pemerintah
telah menetapkan standar kompetensi lulusan dan standar isi, untuk dijadikan
acuan dalam pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dalam
KTSP, kiprah guru lebih dominan lagi, terutama dalam menjabarkan standar
kompetensi dan kompetensi dasar, tidak saja dalam program tertulis, tetapi juga
dalam pembelajaran nyata di kelas. KTSP merupakan upaya untuk menyempurnakan
kurikulum agar lebih familiar dengan guru, karena mereka banyak dilibatkan
diharapkan memiliki tanggungjawab yang memadai.
Penyempurnaan
kurikulum yang berkelanjutan merupakan keharusan agar sistem pendidikan
nasional selalu relevan dan kompetitif (Mulyasa, 2007 : 8). Peserta didik yang
berkualitas dan berpotensi itu dapat dikembangkan melalui penerapan KTSP. KTSP
dibuat oleh guru di setiap satuan pendidikan untuk menggerakkan mesin utama
pendidikan, yakni pembelajaran. Pada kurikulum ini peserta didik dapat
mengembangkan aktivitas dan kreativitas yang dimilikinya. Aktivitas dan
kreativitas seperti ini dapat dikembangkan melalui belajar matematika, karena
matematika memiliki struktur dan keterkaitan yang kuat dan jelas antar
konsep-konsep yang dipunyai sehingga memungkinkan peserta didik dapat mengembangkan
aktivitas dan kreativitas yang dimilikinya
Untuk
mengetahui sampai di mana tingkat keberhasilan belajar siswa terhadap proses
belajar yang telah dilakukannya dan sekaligus juga untuk mengetahui
keberhasilan mengajar guru, kita dapat menggunakan acuan tingkat keberhasilan
tersebut adalah sebagai berikut: (1) istimewa/maksimal, apabila seluruh bahan
pelajaran yang diajarkan itu dapat dikuasai siswa; (2) baik/optimal, apabila
sebagian besar (85% s.d. 94%) bahan pelajaran yang diajarkan dapat dikuasai
siswa; (3) baik/minimal, apabila bahan pelajaran yang diajarkan hanya 75% s.d.
84% dikuasai siswa; (4) kurang, apabila bahan pelajaran yang diajarkan kurang
dari 75% dikuasai siswa.
Berdasarkan
pengamatan peneliti di SD Negeri ..................... 01, permasalahan yang dihadapi
adalah guru masih kesulitan dalam menyusun perencanaan proses pembelajaran.
Hambatan yang harus dibenahi adalah perlu adanya sosialisasi dari dinas
pendidikan setempat bagi guru agar dapat mengembangkan sesuai dengan panduan
penyusunan perencanaan proses pembelajaran. Panduan penyusunan perencanaan
proses pembelajaran secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah atau
beberapa sekolah pada Kelompok Kegiatan Guru (KKG) setempat. Atas dasar itulah,
maka timbul pertanyaan dari penelitian ini yaitu “Upaya meningkatan kemampuan
guru kelas IV dalam menyusun perencanaan proses pembelajaran melalui kegiatan
KKG di SD Negeri ..................... 01 Kecamatan .....................
Kabupaten ..................... Tahun Pelajaran .....................”.
[
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan
latar belakang tersebut, maka dapat diperoleh suatu pengamatan dan analisis
mengenai apa yang menyebabkan kekurangmampuan guru dalam menyusun perencanaan
proses pembelajaran sehingga muncul identifikasi masalah diantaranya sebagai
berikut :
1. Bagaimana
pelaksanaan penyusunan perencanaan proses pembelajaran yang dilakukan melalui
KKG Guru di SD Negeri ..................... 01 Kecamatan .....................
Kabupaten ..................... ?
2. Bagaimana
guru kelas IV SD Negeri ..................... 01 Kecamatan .....................
Kabupaten ..................... menyusun perencanaan proses pembelajaran yang
dilaksanakan melalui kegiatan KKG ?
C. Pembatasan Masalah
Dari
beberapa identifikasi permasalahan di atas penulis membatasi permasalahan yang
akan diteliti oleh penulis sehingga tidak terjadi kesulitan yaitu pada
penyusunan perencanaan proses pembelajaran melalui KKG di SD Negeri .....................
01 Kecamatan ..................... Kabupaten ......................
D. Rumusan Masalah
Dengan
mengacu pada fenomena yang ada berdasarkan judul, latar belakang serta
identifikasi masalah di atas maka fokus masalah penulis adalah Bagaimana meningkatan
kemampuan guru kelas IV dalam menyusun perencanaan proses pembelajaran melalui
kegiatan KKG di SD Negeri ..................... 01 Kecamatan .....................
Kabupaten ..................... Tahun Pelajaran .....................?
E. Tujuan Penelitian
Sesuai
fokus masalah yang telah dikemukakan tadi, maka penelitian ini dilaksanakan
dengan tujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan proses penyusunan perencanaan
proses pembelajaran oleh guru SD
Negeri ..................... 01 Kecamatan ..................... Kabupaten .....................
Tahun Pelajaran ......................
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat
Teoritis
Secara
teoritis manfaat penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai penyusunan
perencanaan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru kelas penyusunan
perencanaan proses pembelajaran oleh guru SD Negeri .....................
01 Kecamatan ..................... Kabupaten ..................... Tahun
Pelajaran ......................
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Menambah dan memperluas pengetahuan tentang proses
penyusunan perencanaan proses pembelajaran serta untuk mengetahui peran guru dalam
penyusunan perencanaan proses pembelajaran bagian dari pelaksanaan KTSP.
b. Bagi Guru
Mengembangkan wawasan, masukan dan sumbangan pemikiran kepada
pihak sekolah tentang cara penyusunan perencanaan proses pembelajaran yang
benar sehingga dapat dilaksanakan dan
dikembangkan demi peningkatan mutu di SD Negeri ..................... 01 Kecamatan .....................
Kabupaten ......................
G. Definisi Istilah
Untuk
menghindari terjadinya kesalahan menafsirkan judul, perlu memberikan penjelasan
terhadap istilah yang dipakai dalam judul ini yaitu :
1.
Upaya
Menurut
kamus lengkap bahasa Indonesia,
upaya adalah usaha atau syarat untuk menyampaikan suatu maksud. Upaya juga diartikan sebagai usaha untuk melakukan
suatu hal atau kegiatan yang bertujuan.
2.
Meningkatkan
Meningkatkan adalah suatu usaha menaikkan
derajat atau taraf mempertinggi. (Tim Penyusun Kamus Bahasa Indonesia, 2003:
1198). Dapat pula diartikan sebagai usaha perubahan atau pengembangan sesuatu
untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar
pengertian meningkatkan merupakan perkembangan pada diri siswa dari tidak tahu
menjadi tahu di dalam menguasai ilmu pengetahuan tertentu
3. Kemampuan
Kemampuan
yang dimaksud adalah gambaran hakikat kualitatif dari perilaku seseorang dalam
memecahkan masalah dan upaya untuk
melakukan tindakan dalam mengidentifikasi berbagai faktor yang akan berpengaruh
terhadap ketercapaian tujuan yang akan dicapai (KKKBI : 21)
4. Perencanaan proses pembelajaran
Adalah perkiraan atau proyeksi mengenai tindakan apa yang akan
dilakukan pada saat melaksanakan kegiatan pembelajaran, rencana yang
mengambarkan prosedur dan pengoraginasian pembelajaran untuk mencapai satu
kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan telah dijabarkan dalam
silabus.
4. Guru
adalah
semua orang yang mempunyai wewenang dan bertanggung jawab untuk membimbing dan membina
siswa baik secara individu maupun klasikal yang diselenggarakan dalam lingkungan
sekolah maupun diluar sekolah dan bertanggung jawab mendidik siswa dari yang
tidak tahu menjadi tahu dan mengupayakan siswa untuk menjadi manusia yang
dewasa.
5. Kelompok
Kerja Guru
Menurut
Hasibuan Botung dikutip oleh Ginting, Kelompok Kerja Guru (KKG) merupakan suatu
wadah dalam pembinaan kemampuan profesional guru, pelatihan
dan tukar menukar informasi, dalam suatu mata pelajaran tertentu sesuai dengan
tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurut Julia Kelompok
Kerja Guru (KKG) merupakan wadah dalam pembinaan profesional guru yang dapat
dimanfaatkan untuk berkomunikasi, bertukar fikiran dan berbagi pengalaman,
melaksanakan berbagai demonstrasi, atraksi dan simulasi dalam pembelajaran. Sedangkan menurut Din Wahyudin: “KKG merupakan wadah
profesional guru yang aktif, kompak dan akrab. Di dalam wadah ini para guru
dapat membahas permasalahan dari mereka dan untuk mereka”.
Dari pengertian di atas dapat
disimpulkan bahwa Kelompok Kerja Guru (KKG) adalah sebuah forum/organisasi atau perkumpulan guru-guru mata pelajaran yang mempunyai
kegiatan khusus memberikan informasi-informasi pendidikan dalam rangka
meningkatkan kualitas pribadi guru dalam proses belajar mengajar.
Bab 2 - 3- 4- 5-lampiran menyusul.
atau klik pojok kanan atas "CARA MENDAPATKAN FILE" atau klik pojok kanan atas "DOWNLOAD".
pengin cepet.... hub. 081327121707 (sms only)
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar, hindari unsur SARA.
Terima kasih