BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan
IPS di Sekolah
Dasar sebagai salah
satu mata pelajaran
yangbertujuan meningkatkan dan
menumbuhkan pengetahuan, kesadaran
dan sikap sebagai warga
negara yang bertanggungjawab, menuntut
pengelolaan pembelajaran
secara dinamis dengan
mendekatkan siswa kepada
realitas objektif
kehidupannya. IPS adalah
mata pelajaran yang
mengkaji seperangkat peristiwa fakta, konsep, generalisasi yang
berkaitan dengan isu sosial serta berfungsi untuk mengembangkan pengetahuan,
nilai, sikap, dan keterampilan siswa
tentang masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia.
Salah satu masalah
yang dihadapi dunia
pendidikan kita adalah
masalah lemahnya proses pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran,
siswa kurang didorong untuk
mengembangkan kemampuan berfikir.
Proses pembelajaran di dalam kelas diarahkan kepada kemampuan
siswa untuk menghafal informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang
diingatnya itu untuk menghubungkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Guru
merupakan komponen yang
sangat penting, sebab
keberhasilan pelaksanaan proses pendidikan sangat tergantung pada guru
sebagai ujung tombak. Oleh karena itu
upaya peningkatan kualitas
pendidikan seharusnya dimulai
dari pembenahan kemampuan guru. Salah satu kemampuan yang harus dimiliki
adalah bagaimana merancang suatu strategi pembelajaran yang sesuai dengan
tujuan atau kompetensi yang akan
dicapai, karena kita
yakin tidak semua
tujuan bisa dicapai oleh hanya satu strategi saja.
Seperti
halnya kegiatan pembelajaran di tempat peneliti bertugas yaitu di SD Negeri ............
05 Kecamatan ............ Kabupaten ............
untuk mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial materi
mendeskripsikan kenampakan alam dan keadaan sosial negara-negara
tetangga pada kelas VI,
peneliti menemukan hasil yang cukup
rendah. Dari 36 siswa di kelas VI hanya 8 siswa (22,22%) saja yang mencapai tingkat penguasaan materi 85%
ke atas atau yang mendapatkan nilai minimal sama dengan KKM sebesar 70,
sedangkan 28 orang siswa (77,78%) dinyatakan belum tuntas karena memperoleh
nilai di bawah KKM, dengan perolehan rata-rata hasil belajar secara klasikal
sebesar 58,06.
Untuk itu guru
perlu menggunakan beragam
metode yang menyediakan beragam pengalaman
belajar melalui contoh
dan bukti yang
kontekstual. Untuk
menciptakan kegembiraan dalam
proses pembelajaran, mengurangi
keabstrakan dan meningkatkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis maka
harus diterapkan metode mengajar yang
baik. Siswa akan
lebih mudah memahami
suatu konsep jika dalam
belajar siswa dapat
menggunakan sebanyak mungkin
indera dan berinteraksi dengan
isi pembelajaran. Apalagi pembelajaran IPS merupakan mata pelajaran yang
sarat materi sehingga
siswa dituntut memiliki
pemahaman yang holistik terhadap
materi yang disampaikan guru.
Metode
Pembelajaran Problem Solving merupakan
salah satu pendekatan pembelajaran motivasional yang
diyakini mampu meningkatkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis terhadap
berbagai persoalan karena Pada dasarnya
hidup ini adalah memecahkan
masalah. Hal ini
memerlukan kemampuan berpikir
kritis dan kreatif. Dengan
kata lain kemampuan memecahkan masalah merupakan tujuan
utama pendidikan. Menindaklanjuti pembelajaran
yang belum maksimal/belum dapat meningkatkan hasil
belajar membuat peneliti
membuat rencana tindakan
kelas yang akan ditujukan untuk memperbaiki pembelajaran. Penelitian
Tindakan Kelas yang peneliti uji
ini menggunakan penerapan
metode Problem Solving dalam pembelajaran IPS untuk meningkatkan motivasi
dan hasil belajar siswa.
Melalui
pengamatan selama pembelajaran
diketahui faktor yang menyebabkan hasil belajar siswa yaitu
kurang tepatnya metode pembelajaran yang diterapkan oleh
guru karena pada
pembelajaran sebelumnya siswa
bersikap pasif dan menunjukkan
ketidaktertarikannya. Salah satu alternatif metode pembelajaran yang dapat
dikembangkan adalah pembelajaran
IPS dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah (Problem Solving).
Berdasarkan
latar belakang masalah
tersebut, penulis tertarik
mengadakan penelitian terhadap penerapan metode Problem Solving untuk meningkatkan hasil belajar
siswa. Maka Penelitian
ini berjudul “Penerapan
Metode Problem Solving untuk meningkatkan
hasil belajar siswa
dalam pembelajaran IPS
materi mendeskripsikan kenampakan alam dan keadaan sosial negara-negara
tetangga di kelas VI Sekolah Dasar ............ 05 Kecamatan ............
Kabupaten ............ Tahun Pelajaran ............”.
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan
hal tersebut, peneliti meminta bantuan supervisor, kepala sekolah, dan teman
sejawat untuk membantu mengidentifikasi kekurangan dari pembelajaran yang dilaksanakan.
Dari hasil diskusi terungkap beberapa masalah yang terjadi dalam pembelajaran
yaitu :
a. Rendahnya
minat belajar siswa
b. Rendahnya
keaktifan siswa terhadap materi pembelajaran IPS yang berdampak hasil belajar
rendah.
c. Kurangnya
perhatian siswa saat pembelajaran berlangsung sehingga tidak terjadi dialog yang
efektif, aktif dan kreatif pada saat proses pembelajaran berlangsung.
d. Rendahnya
minat belajar siswa.
e. Rendahnya
hasil belajar siswa.
2. Analisis Masalah
Analisis masalah ditempuh dengan cara melakukan refleksi
dari kinerja yang telah dilakukan, mengkaji literatur serta diskusi dengan kepala
sekolah dan teman sejawat. Berdasarkan
hasil analisis masalah dapat diketahui bahwa kemungkinan yang menjadi faktor penyebab rendahnya
hasil belajar, minat, dan kemampuan siswa dalam mengerjakan tugas, terjadi
karena hal-hal sebagai berikut:
a. Metode pembelajaran yang diambil tidak
tepat dan penjelasan materi terlalu cepat, sehingga berakibat pada berkurangnya
minat belajar siswa terhadap materi pembelajaran.
b. Guru tidak melibatkan siswa secara aktif
dalam proses pembelajaran dan penemuan informasi
c.
Guru
tidak mampu mengembangkan model dialog yang efektif, aktif dan kreatif.
d. Guru tidak mampu menciptakan suasana
pembelajaran yang dapat membuat siswa jauh lebih aktif.
Melihat
kondisi tersebut di atas, maka peneliti berusaha untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul agar proses pembelajaran
dapat berjalan dengan baik sehingga prestasi belajar siswa dapat tercapai menggunakan
penerapan metode problem solving.
Adapun prioritas masalah dalam pelaksanaan perbaikan
proses pembelajaran adalah :
1. Meningkatkan keaktifan belajar siswa pada
pembelajaran IPS materi mendeskripsikan kenampakan alam dan keadaan
sosial negara-negara tetangga menggunakan
penerapan metode problem
solving
2. Meningkatkan hasil belajar siswa pada
pembelajaran IPS materi mendeskripsikan kenampakan alam dan keadaan
sosial negara-negara tetangga menggunakan
penerapan metode problem
solving.
Sebagai
upaya tindak lanjut, peneliti merasa perlu untuk melakukan upaya perbaikan
pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas pada
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial materi mendeskripsikan kenampakan
alam dan keadaan sosial negara-negara tetangga dengan menerapkan metode problem
solving pada siswa kelas kelas VI SD Negeri ............
05.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah
yang telah dipaparkan,
permasalahan yang akan diteliti
adalah bagaimana penerapan metode problem
solving terhadap motivasi dan hasil belajar
siswa. Peneliti akan
berusaha menjawab rumusan masalah sebagai berikut:
1.
Apakah penerapan
metode Problem Solving dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VI SD Negeri ............
05?
2.
Apakah penerapan
metode Problem Solving dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI SD Negeri ............
05?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari pelaksanaan perbaikan
pembelajaran yang dilaksanakan melalui
pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini adalah :
a.
Untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa kelas
VI SD Negeri ............ 05 setelah
menerapkan metode problem solving.
b. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas VI SD Negeri ............ 05 setelah menerapkan
metode problem solving.
D. Manfaat
Penelitian
Dalam
penelitian ini diharapkan mendatangkan
manfaat bagi semua
pihak, adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat bagi siswa
a. Menumbuhkan kemampuan
memecahkan masalah, kemampuan
bekerja sama, dan kemampuan berkomunikasi serta mengembangkan keterampilan
berfikir siswa.
b. Meningkatkan motivasi
dalam belajar IPS
sehingga dapat menumbuhkan minat belajar
yang pada gilirannya
akan membawa pengaruh
yang positif yaitu terjadinya
peningkatan hasil belajar
yang baik serta
penguasaan konsep dan keterampilan
yang lainnya. Potensi
siswa dapat lebih ditumbuhkembangkan agar menjadi baik.
c. Sebagai tambahan
ilmu mengenai metode
dalam pendidikan, sehingga mereka mengetahui
bahwa dalam pendidikan
mereka bukan hanya dijadikan sebagai
obyek, melainkan perlu
juga dijadikan sebagai
subyek dan mereka mampu mengungkapkan pendapat dan tentu saja
memperbaiki hasil belajar siswa.
2. Manfaat bagi guru
a. Mendapat pengalaman
langsung melakukan penelitian
tindakan kelas (PTK) untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran
dan mengembangkan profesi guru.
b. Sebagai alat
tolak ukur bagi
metode yang telah
disampaikan oleh guru dalam
kegiatan belajar mengajar
dikelas, sehingga guru
dapat menggunakan metode yang
lebih baik dalam
kegiatan belajar mengajar. guna mencapai berbagai tujuan yang
diinginkan.
c. Mengetahui strategi
pembelajaran yang bervariasi
yang dapat memperbaiki dan
meningkatkan sistem pembelajaran
di kelas, sehingga dapat meningkatkan
hasil belajar siswa
dan untuk mengatasi
rasa kebosanan siswa dalam belajar IPS.
3. Bagi Sekolah
Sebagai
penambah sumber keilmuan
yang baru bagi
sekolah, sehingga sekolah
tersebut lebih sering menggunakan metode problem
solving sebagai upaya memperbaiki metode pembelajaran.
Bab 2 - 3- 4- 5-lampiran menyusul.
Untuk mendapatkan file silahkan klik : Download
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar, hindari unsur SARA.
Terima kasih