BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan
ilmu pengetahuan alam (IPA) telah melaju dengan pesatnya. Hal ini erat
hubungannya dengan perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi memberikan
wahana yang memungkinkan IPA berkembang dengan pesat. Perkembangan IPA yang
begitu pesat, menggugah para pendidik untuk dapat merancang dan melaksanakan
pendidikan yang lebih terarah pada penguasaan konsep IPA, yang dapat menunjang
kegiatan sehari-hari dalam masyarakat. Untuk dapat menyesuaikan perkembangan IPA
kreatifitas sumber daya manusia merupakan syarat mutlak ditingkatkan. Jalur
yang tepat untuk meningkatkan sumber daya manusia adalah melalui jalur
pendidikan.
Ilmu
Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar adalah program untuk menanamkan dan
mengembangkan pengetahuan keterampilan, sikap dan nilai ilmiah pada siswa serta
rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. Tujuan IPA secara
umum membantu agar siswa memahami konsep-konsep IPA dan keterkaitannya dengan
kehidupan sehari-hari. Memiliki keterampilan untuk mengembangkan pengetahuan
tentang alam sekitar maupun menerapkan berbagai konsep IPA untuk menjelaskan
gejala-gejala alam yang harus dibuktikan kebenarannya di laboratorium, dengan
demikian IPA tidak saja sebagai produk tetapi juga sebagai proses. Untuk itu
ada tiga hal yang berkaitan dengan sasaran IPA di Sekolah Dasar adalah sebagai
berikut. (1) IPA tidak semata berorientasi kepada hasil tetapi juga proses. (2)
Sasaran pembelajaran IPA harus utuh menyeluruh dan (3) pembelajaran IPA akan lebih
berarti apabila dilakukan secara berkesinambungan dan melibatkan siswa secara
aktif.
Mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di sekolah dasar bertujuan untuk membekali
siswa agar beroleh sikap, pengetahuan, dan keterampilan positif mengenai
berbagai hal dan atau peristiwa gejala alamiah sebagaimana tertuang dalam
kurikulum yang berlaku. Untuk itu membutuhkan waktu dan proses pengelolaan yang
benar-benar bersifat membimbing dan mengarahkan siswa pada suatu pemahaman
konsep yang sedang dipelajarinya. Proses pengelolaan ini adalah menjadi
tanggung jawab guru yang benar-benar harus disadarinya dengan penuh kesungguhan
dan kesanggupan untuk selalu memberikan jalan terbaik kepada siswa agar bisa
tiba di tujuan yang diharapkan. Siswa hanyalah subjek atau pelaku belajar,
sehingga sangat tidak mungkin mampu melakukan apapun tanpa ada yang membimbing
dan mengarahkan pada perbuatan belajar yang dikehendaki. Ini menunjukan betapa
sangat dibutuhkannya peran serta guru bagi proses belajar dan untuk hasil
belajar siswa di saat mempelajari mata pelajaran ini.
Dalam
pembelajaran bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam materi perubahan sifat benda,
guru telah berusaha mengajar dengan sebaik-baiknya. Membuat rencana perbaikan,
melaksanakan rencana pembelajaran dan melaksanakan evaluasi.
Pada saat
pembelajaran berlangsung siswa menyimak dengan baik, walaupun sekali-kali ada
yang mencari perhatian dari guru. Ada beberapa anak yang bercakap-cakap dengan
teman sebangku. Ada anak yang bermain-main sendiri, kemudian mengganggu teman
lain dengan cara mempengaruhi teman lain supaya memperhatikan mainan yang ia
ciptakan sendiri. Bahkan ada anak yang menoleh kekanan-kekiri atau bercanda
dengan temannya.
Tetapi
ketika peneliti menegurnya semua siswa kembali mengikuti pelajaran. Ketika
diberi pertanyaan, siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran diam tidak dapat
menjawab. Walaupun demikian anak yang tekun tetap dapat menjawab dengan tepat.
Ternyata
yang terjadi di kelas tempat peneliti mengajar, hasil belajar siswa tidak
sesuai dengan yang diharapkan. Siswa pasif, tidak berani bertanya, tidak berani
menjawab pertanyaan dan hasil yang dicapai renda. Ketika dilakukan studi
pendahuluan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi perubahan sifat benda,
peneliti menyampaikan pembelajaran dengan metode eksperimen.
Upaya
memperbaiki hasil pembelajaran mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada materi
perubahan bentuk benda dilakukan peneliti dengan maksud untuk memperbaiki hasil
belajar siswa agar mengalami perubahan ke arah yang diharapkan. Untuk itu
peneliti perlu mengidentifikasi masalah yang harus ditindaklanjuti melalui
penelitian perbaikan ini.
Dalam
kegiatan belajar mengajar banyak faktor yang menentukan keberhasilan belajar.
Keberhasilan dalam melaksanakan tugas mengajar tentu menjadi harapan semua guru.
1. Identifikasi Masalah
Pada
pembelajaran awal, hasil belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
materi perubahan sifat benda sangat rendah, yaitu mencapai 21,74% (5 siswa) dari 23 siswa yang
tuntas dalam belajar. Hal ini menunjukkan kemampuan siswa dalam menguasai
materi perubahan bentuk benda sangat
rendah. Hal ini dapat diketahui melalui pengamatan terhadap penguasaan materi
siswa
Selain itu
motivasi belajar siswa juga merupakan faktor penyebab rendahnya hasil belajar
mereka dalam pembelajaran ini. Kemampuan menyelesaiakan tugas pun sangat
dirasakan kurang sekali. Hal ini terbukti hanya ada beberapa siswa saja yang
dapat menyelesaikan tugas dengan benar. Kondisi seperti ini menunjukkan
pelaksanaan pembelajaran dimasa lalu belum berhasil. Atas dasar itu peneliti
dapat mengidetifikasi masalah dan dikonsultasikan pada supervisor dan kepala
sekolah serta rekan sejawat untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekurangan
yang terjadi dalam pembelajaran tersebut. Adapun hasil
diskusi, diperoleh kesimpulan sebagai berikut. Dari hasil diskusi terungkap beberapa masalah
sebagai berikut :
a. Siswa tampak ragu-ragu dan bingung saat
menjawab pertanyaan guru
b. Siswa kurang menguasai materi pembelajaran
c. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran
d. Hasil ulangan Ilmu Pengetahuan Alam yang
diperoleh masih sangat rendah.
2. Analisis Masalah
Dengan
melakukan refleksi diri, kaji literatur dan diskusi dengan teman sejawat dapat
diketahui bahwa kemungkinan faktor penyebab timbulnya masalah di atas adalah :
a. Metode pembelajaran kurang menarik siswa
b. Guru tidak melibatkan siswa untuk aktif
dalam pembelajaran
c. Guru kurang memotivasi siswa dalam
pembelajaran
d. Guru kurang memberikan soal-soal latihan.
Melihat
kondisi awal sebagaimana tersebut di atas, maka peneliti berusaha untuk
mengatasi masalah-masalah yang timbul agar proses pembelajaran dapat berjalan
dengan baik sehingga prestasi belajar siswa dapat tercapai dengan melaksanakan
perbaikan pembelajaran.
Adapun prioritas masalah yang
menjadi tujuan perbaikan proses pembelajaran adalah :
a.
Memperbaiki proses
pelaksanaan pembelajaran yang akan
dilaksanakan melalui metode
eksperimen pada materi pembelajaran IPA
materi perubahan sifat benda.
b.
Upaya pelaksanaan perbaikan
pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan
keaktifan dan prestasi belajar siswa sehingga tingkat ketuntasan belajar
dapat tercapai.
Adapun kondisi ideal yang diharapkan
adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa sehingga tingkat ketuntasan
belajar siswa dapat tercapai, memperbaiki proses dan memberikan pengalaman nyata kepada siswa tentang konsep pembelajaran yang diterimanya
sehingga proses pembelajaran dapat
berjalan dengan baik serta tercapainya tujuan pelaksanaan proses pembelajaran,
yaitu meningkatnya motivasi, keaktifan dan prestasi belajar siswa.
Upaya yang
dilakukan memperbaiki proses pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya akan
dilakukan melalui upaya penelitian tindakan kelas dengan metode eksperimen
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi perubahan sifat benda siswa kelas III
SD Negeri Cisalak 03 Kecamatan Cimanggu Tahun Pelajaran 2010/2011.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang penelitian di atas, maka dapat disimpulkan rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Apakah melalui penerapan metode eksperimen
dapat meningkatkan keaktifan belajar
siswa mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi perubahan sifat benda ?
2. Apakah melalui penerapan metode eksperimen
dapat meningkatkan hasil belajar siswa
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi perubahan sifat benda?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan
latar belakang di atas, agar memiliki arah yang jelas, maka ditetapkan tujuan
sebagai berikut :
- Untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi perubahan sifat benda penerapan metode eksperimen.
- Untuk meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi perubahan sifat benda dengan penerapan metode eksperimen.
D. Manfaat Penelitian
Diharapkan
penelitian ini juga dapat memberikan manfaat bagi :
- Guru
a. Untuk memperbaiki pembelajaran yang
dikeloloanya
b. Memperbaiki kinerja guru untuk berkembang
secara profesional
c. Meningkatkan aktifitas guru dalam
pembelajaran untuk berperan aktif
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan.
- Siswa
a. Memperbaiki belajar siswa, agar hasil
belajar siswa meningkat
b. Siswa merasa mendapat perhatian khusus
dari guru sehingga minat belajar siswa meningkat
c. Siswa dapat berperan sebagai peneliti bagi
hasil belajarnya sendiri
d. Untuk memperbaiki pembelajaran yang telah
dilakukan sebelumnya, sehingga hasil belajar siswa dan keaktifan belajar siswa
meningkat.
- Sekolah
a. Membantu sekolah untuk berkembang karena
adanya peningkatan kemampuan pada diri guru dan pendidikan di sekolah
b. Meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan
bagi siswa
c. Mempunyai kesempatan yang besar untuk
berubah secara menyeluruh
d. Menumbuhkan iklim kerjasama yang kondusif
Bab 2 - 3- 4- 5-lampiran
menyusul.
atau klik pojok kanan atas "CARA MENDAPATKAN FILE" atau klik pojok kanan atas "DOWNLOAD".
pengin cepet.... hub. 081327121707 (sms only)
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar, hindari unsur SARA.
Terima kasih