Lencana Facebook

banner image

Tuesday 22 October 2013

PTK IPA Sekolah Dasar materi perubahan sifat benda dengan penerapan metode eksperimen



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan alam (IPA) telah melaju dengan pesatnya. Hal ini erat hubungannya dengan perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi memberikan wahana yang memungkinkan IPA berkembang dengan pesat. Perkembangan IPA yang begitu pesat, menggugah para pendidik untuk dapat merancang dan melaksanakan pendidikan yang lebih terarah pada penguasaan konsep IPA, yang dapat menunjang kegiatan sehari-hari dalam masyarakat. Untuk dapat menyesuaikan perkembangan IPA kreatifitas sumber daya manusia merupakan syarat mutlak ditingkatkan. Jalur yang tepat untuk meningkatkan sumber daya manusia adalah melalui jalur pendidikan.
Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar adalah program untuk menanamkan dan mengembangkan pengetahuan keterampilan, sikap dan nilai ilmiah pada siswa serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. Tujuan IPA secara umum membantu agar siswa memahami konsep-konsep IPA dan keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Memiliki keterampilan untuk mengembangkan pengetahuan tentang alam sekitar maupun menerapkan berbagai konsep IPA untuk menjelaskan gejala-gejala alam yang harus dibuktikan kebenarannya di laboratorium, dengan demikian IPA tidak saja sebagai produk tetapi juga sebagai proses. Untuk itu ada tiga hal yang berkaitan dengan sasaran IPA di Sekolah Dasar adalah sebagai berikut. (1) IPA tidak semata berorientasi kepada hasil tetapi juga proses. (2) Sasaran pembelajaran IPA harus utuh menyeluruh dan (3) pembelajaran IPA akan lebih berarti apabila dilakukan secara berkesinambungan dan melibatkan siswa secara aktif.
Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di sekolah dasar bertujuan untuk membekali siswa agar beroleh sikap, pengetahuan, dan keterampilan positif mengenai berbagai hal dan atau peristiwa gejala alamiah sebagaimana tertuang dalam kurikulum yang berlaku. Untuk itu membutuhkan waktu dan proses pengelolaan yang benar-benar bersifat membimbing dan mengarahkan siswa pada suatu pemahaman konsep yang sedang dipelajarinya. Proses pengelolaan ini adalah menjadi tanggung jawab guru yang benar-benar harus disadarinya dengan penuh kesungguhan dan kesanggupan untuk selalu memberikan jalan terbaik kepada siswa agar bisa tiba di tujuan yang diharapkan. Siswa hanyalah subjek atau pelaku belajar, sehingga sangat tidak mungkin mampu melakukan apapun tanpa ada yang membimbing dan mengarahkan pada perbuatan belajar yang dikehendaki. Ini menunjukan betapa sangat dibutuhkannya peran serta guru bagi proses belajar dan untuk hasil belajar siswa di saat mempelajari mata pelajaran ini.
Dalam pembelajaran bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam materi perubahan sifat benda, guru telah berusaha mengajar dengan sebaik-baiknya. Membuat rencana perbaikan, melaksanakan rencana pembelajaran dan melaksanakan evaluasi.
Pada saat pembelajaran berlangsung siswa menyimak dengan baik, walaupun sekali-kali ada yang mencari perhatian dari guru. Ada beberapa anak yang bercakap-cakap dengan teman sebangku. Ada anak yang bermain-main sendiri, kemudian mengganggu teman lain dengan cara mempengaruhi teman lain supaya memperhatikan mainan yang ia ciptakan sendiri. Bahkan ada anak yang menoleh kekanan-kekiri atau bercanda dengan temannya.
Tetapi ketika peneliti menegurnya semua siswa kembali mengikuti pelajaran. Ketika diberi pertanyaan, siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran diam tidak dapat menjawab. Walaupun demikian anak yang tekun tetap dapat menjawab dengan tepat.
Ternyata yang terjadi di kelas tempat peneliti mengajar, hasil belajar siswa tidak sesuai dengan yang diharapkan. Siswa pasif, tidak berani bertanya, tidak berani menjawab pertanyaan dan hasil yang dicapai renda. Ketika dilakukan studi pendahuluan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi perubahan sifat benda, peneliti menyampaikan pembelajaran dengan metode eksperimen.
Upaya memperbaiki hasil pembelajaran mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada materi perubahan bentuk benda dilakukan peneliti dengan maksud untuk memperbaiki hasil belajar siswa agar mengalami perubahan ke arah yang diharapkan. Untuk itu peneliti perlu mengidentifikasi masalah yang harus ditindaklanjuti melalui penelitian perbaikan ini.
Dalam kegiatan belajar mengajar banyak faktor yang menentukan keberhasilan belajar. Keberhasilan dalam melaksanakan tugas mengajar tentu menjadi harapan semua guru.
1.      Identifikasi Masalah
Pada pembelajaran awal, hasil belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi perubahan sifat benda sangat rendah, yaitu  mencapai 21,74% (5 siswa) dari 23 siswa yang tuntas dalam belajar. Hal ini menunjukkan kemampuan siswa dalam menguasai materi perubahan bentuk benda  sangat rendah. Hal ini dapat diketahui melalui pengamatan terhadap penguasaan materi siswa
Selain itu motivasi belajar siswa juga merupakan faktor penyebab rendahnya hasil belajar mereka dalam pembelajaran ini. Kemampuan menyelesaiakan tugas pun sangat dirasakan kurang sekali. Hal ini terbukti hanya ada beberapa siswa saja yang dapat menyelesaikan tugas dengan benar. Kondisi seperti ini menunjukkan pelaksanaan pembelajaran dimasa lalu belum berhasil. Atas dasar itu peneliti dapat mengidetifikasi masalah dan dikonsultasikan pada supervisor dan kepala sekolah serta rekan sejawat untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekurangan yang terjadi dalam pembelajaran tersebut. Adapun hasil diskusi, diperoleh kesimpulan sebagai berikut. Dari hasil diskusi terungkap beberapa masalah sebagai berikut :
a.       Siswa tampak ragu-ragu dan bingung saat menjawab pertanyaan guru
b.      Siswa kurang menguasai materi pembelajaran
c.       Siswa kurang aktif dalam pembelajaran
d.      Hasil ulangan Ilmu Pengetahuan Alam yang diperoleh masih sangat rendah.
2.      Analisis Masalah
Dengan melakukan refleksi diri, kaji literatur dan diskusi dengan teman sejawat dapat diketahui bahwa kemungkinan faktor penyebab timbulnya masalah di atas adalah :
a.       Metode pembelajaran kurang menarik siswa
b.      Guru tidak melibatkan siswa untuk aktif dalam pembelajaran
c.       Guru kurang memotivasi siswa dalam pembelajaran
d.      Guru kurang memberikan soal-soal latihan.
Melihat kondisi awal sebagaimana tersebut di atas, maka peneliti berusaha untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik sehingga prestasi belajar siswa dapat tercapai dengan melaksanakan perbaikan pembelajaran.
Adapun prioritas masalah yang menjadi tujuan perbaikan proses pembelajaran adalah :
a.       Memperbaiki proses pelaksanaan  pembelajaran yang akan dilaksanakan  melalui metode eksperimen  pada materi pembelajaran IPA materi perubahan sifat benda.
b.      Upaya pelaksanaan perbaikan pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan   keaktifan dan prestasi belajar  siswa sehingga tingkat ketuntasan belajar dapat tercapai.
Adapun kondisi ideal yang diharapkan adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa sehingga tingkat ketuntasan belajar siswa dapat tercapai, memperbaiki proses dan memberikan  pengalaman nyata kepada siswa  tentang konsep pembelajaran yang diterimanya sehingga proses  pembelajaran dapat berjalan dengan baik serta tercapainya tujuan pelaksanaan proses pembelajaran, yaitu meningkatnya motivasi, keaktifan dan prestasi belajar siswa.
Upaya yang dilakukan memperbaiki proses pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya akan dilakukan melalui upaya penelitian tindakan kelas dengan metode eksperimen pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi perubahan sifat benda siswa kelas III SD Negeri Cisalak 03 Kecamatan Cimanggu Tahun Pelajaran 2010/2011.

B.     Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka dapat disimpulkan rumusan masalah sebagai berikut  :
1.      Apakah melalui penerapan metode eksperimen dapat  meningkatkan keaktifan belajar siswa mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi perubahan sifat benda ?
2.      Apakah melalui penerapan metode eksperimen dapat  meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi perubahan sifat benda?

C.    Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas, agar memiliki arah yang jelas, maka ditetapkan tujuan sebagai berikut :
  1. Untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi perubahan sifat benda  penerapan metode eksperimen.
  2. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi perubahan sifat benda dengan  penerapan metode eksperimen.

D.    Manfaat Penelitian

Diharapkan penelitian ini juga dapat memberikan manfaat bagi :
  1. Guru
a.       Untuk memperbaiki pembelajaran yang dikeloloanya
b.      Memperbaiki kinerja guru untuk berkembang secara profesional
c.       Meningkatkan aktifitas guru dalam pembelajaran untuk berperan aktif  mengembangkan pengetahuan dan keterampilan.
  1. Siswa
a.       Memperbaiki belajar siswa, agar hasil belajar siswa meningkat
b.      Siswa merasa mendapat perhatian khusus dari guru sehingga minat belajar siswa meningkat
c.       Siswa dapat berperan sebagai peneliti bagi hasil belajarnya sendiri
d.      Untuk memperbaiki pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya, sehingga hasil belajar siswa dan keaktifan belajar siswa meningkat.
  1. Sekolah
a.       Membantu sekolah untuk berkembang karena adanya peningkatan kemampuan pada diri guru dan pendidikan di sekolah
b.      Meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan bagi siswa
c.       Mempunyai kesempatan yang besar untuk berubah secara menyeluruh
d.      Menumbuhkan iklim kerjasama yang kondusif

Bab 2 - 3- 4- 5-lampiran
menyusul.
atau klik pojok kanan atas "CARA MENDAPATKAN FILE" atau klik pojok kanan atas "DOWNLOAD".
pengin cepet.... hub. 081327121707 (sms only)