BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Metode pembelajaran karya wisata adalah metode
dalam pembelajaran dengan
mengajak siswa ke luar
sekolah untuk meninjau
tempat tertentu atau
obyek yang mengandung nlai
pembelajaran. Metode pembelajaran di luar kelas dirancang untuk
mendorong peserta didik
melakukan penyelidikan,
berfikir kritis, mengembangkan
berbagai keterampilan dan melakukan penerapan materi pelajaran di
luar kelas. Kegiatan di luar kelas merupakan kegiatan berpergian bersama-sama untuk
memperluas pengetahuan.
Pendidikan
PKn yang diterapkan
di sekolah seringkali
berkesan kurang menarik bahkan membosankan.
Pembelajaran PKn dirasakan
siswa hanyalah mengulangi
hal-hal yang sama dari
TK, Sekolah Dasar,
sampai tingkat pendidikan
menengah. Metode serta teknik mengajarnya juga kurang menarik.
Pembelajaran PKn di SD jika hanya
disampaikan melalui ceramah akan sulit diterima oleh siswa
dan membosankan. Dalam
hal ini diperlukan
oleh seorang guru
untuk mempertimbangkan metode pembelajaran
lain yang efektif
dan tepat. Pengalaman
yang diperoleh oleh siswa
dan hasil pemberitahuan
orang lain seperti
hasil penuturan guru hanya akan mampir sesaat untuk diingat
dan setelah itu dilupakan. Oleh karena itu, dalam konteks kurikulum yang
berlaku saat ini di SD membelajarkan siswa tidak cukup hanya dengan memberitahukan akan
tetapi mendorong siswa
untuk melakukan suatu
proses melalui berbagai aktivitas yang dapat mendukung terhadap
pencapaian kompetensi.
Metode
pembelajaran dalam pendidikan
PKn secara teoritis
sebenarnya dapat dipilih dari sekian banyak metode
pembelajaran yang tersedia. Para guru hendaknya mempunyai kemampuan di
dalam memilih metode
yang tepat untuk
setiap pokok bahasan.
Selain itu pembelajaran PKn
juga dapat menggunakan
media pengajaran yang
bermacam-macam diantaranya
menampilkan gambar, film,
peta dan lainnya
untuk menambah pemahaman terhadap data visual.
Paradigma baru
pendidikan PKn menghendaki
dilakukan inovasi yang
terintegrasi dan
berkesinambungan. Salah satu
wujudnya adalah inovasi
yang dilakukan guru
dalam kegiatan pembelajaran di
kelas. Kebiasaan guru
dalam mengumpulkan informasi mengenai tingkat pemahaman siswa
melalui pertanyaan, observasi, pemberian tugas dan tes akan
sangat bermanfaat dalam
menentukan tingkat penguasaan
siswa dan dalam evaluasi keefektifan proses
pembelajaran. Guru dituntut untuk
lebih kreatif dalam
menyiapkan dan merancang
metode pembelajaran yang akan
dilakukannya seiring dengan
perkembangan masyarakat dan kemajuan
teknologi. Hal ini
dilakukan untuk mewujudkan
tujuan nasional secara
umum dan tujuan pendidikan
PKn pada khususnya,
yang pada prinsipnya
bertujuan mendidik dan membimbing
siswa menjadi warga
negara yang baik,
yang bertanggung jawab
baik secara pribadi, sosial
atau masyarakat, bangsa
dan negara bahkan
sebagai warga dunia.
Salah satu metode
pembelajaran yang dapat
mewujudkan tujuan tersebut
adalah metode pembelajaran karya
wisata. Kegiatan pembelajaran
dengan menerapkan metode pembelajaran karya wisata adalah membawa
siswa ke luar
kelas dalam rangka
mempelajari sumber-sumber
belajar di luar
kelas atau sekolah
dalam kaitanya dengan
materi pelajaran di sekolah. Kegiatan di luar kelas bukan
piknik, akan tetapi memindahkan kelas
untuk sementara waktu
keluar dengan menggunakan
sumber-sumber lingkungan. Tempat yang
dijadikan sebagai sumber
belajar tidak harus selalu jauh, pemanfaatan lingkungan terdekat lebih
diutamakan. Melalui pengalaman langsung pembelajaran akan lebih bermakna
daripada pengalaman tidak langsung.
Dengan kegiatan di
luar kelas siswa menjadi lebih
dekat dengan lingkungan yang cukup memberikan rasa ingin tahu, siswa bermain
sambil belajar, mengamati
fenomena alam dan
melaksanakan keterampilan
proses. kegiatan di
luar kelas dapat memberikan informasi sebagai bahan
pelajaran yang lebih aktual sehingga proses belajar mengajar
dapat berlangsung lebih
aktif dan dapat
meningkatkan ranah kognitif,
apektif dan psikomotor.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik
untuk melakukan penelitian di SD Negeri ........ 03
pada siswa kelas IV. Hal
ini dapat disebabkan
karena rata-rata kelas siswa
IV pada mata
pelajaran Pkn adalah
55,00. Hal tersebut
merupakan nilai yang tergolong masih
rendah karena nilai KKM yang ditetapkan adalah 70.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan
hal tersebut, peneliti meminta bantuan supervisor, kepala sekolah dan teman sejawat untuk membantu mengidentifikasi kekurangan dari
pembelajaran yang dilaksanakan. Dari hasil metode pembelajaran karya
wisata terungkap beberapa masalah yang terjadi dalam pembelajaran, yaitu :
- Rendahnya minat belajar siswa
- Rendahnya minat siswa dalam pelaksanaan proses pembelajaran
- Rendahnya prestasi belajar siswa
- Rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran PKn yang berdampak pada prestasi belajar siswa.
Melalui
refleksi diri, kaji literatur, dan diskusi mengenai permasalahan pembelajaran
dengan supervisor, kepala sekolah dan teman sejawat dapat diketahui bahwa
faktor penyebab rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap
materi pembelajaran, dan rendahnya minat serta prestasi belajar siswa adalah :
- Metode pembelajaran yang diambil tidak tepat
- Penjelasan materi terlalu cepat, sehingga kurangnya metode dialog yang interaktif, efektif dan kreatif.
- Guru tidak mampu mengembangkan metode dialog yang efektif, aktif dan kreatif.
- Guru tidak melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran dan penemuan informasi.
Melihat
kondisi tersebut di atas, maka peneliti berusaha untuk mengatasi
masalah-masalah yang timbul agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik
sehingga prestasi belajar siswa dapat tercapai dengan penerapan metode
pembelajaran karya wisata. Adapun
tujuan dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan
minat dan prestasi belajar siswa belajar sehingga tingkat ketuntasan belajar
siswa dapat tercapai, memperbaiki proses pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran karya wisata.
Melihat
kenyataan sebagaimana diuraikan di atas,
penulis merasa perlunya diadakan perbaikan proses pembelajaran untuk
meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa dengan melaksanakan kegiatan
penelitian untuk meningkatkan prestasi
dan minat belajar dalam pembelajaran PKn materi
struktur pemerintahan organisasi desa di kelas IV SD
Negeri ........ 03 Kecamatan ........ Tahun Pelajaran .........
C. Pembatasan Masalah
Dari berbagai masalah yang telah dikemukakan,
permasalahan penelitian ini dibatasi pada peningkatan minat dan prestasi
belajar PKn materi struktur pemerintahan desa yang perlu dikaji karena nilai
akademis mereka masih berada di bawah KKM sebesar 70. yang digunakan dalam upaya perbaikan
pembelajaran PKn adalah dengan penerapan metode pembelajaran karya wisata.
Subjek penelitian adalah siswa SD Negeri ........ 03
Tahun Pelajaran ........ sebanyak 28 siswa
D. Rumusan Masalah
Dari uraian sebagaimana latar belakang di atas, maka
yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah
yang diajukan adalah
1.
Apakah penggunaan
metode pembelajaran karya wisata dalam pembelajaran PKn materi struktur
pemerintahan organisasi desa dapat meningkatkan minat belajar siswa
kelas IV SD
Negeri ........ 03?
2.
Apakah penggunaan
metode pembelajaran karya wisata dalam pembelajaran PKn materi struktur
pemerintahan organisasi desa dapat meningkatkan prestasi belajar siswa
kelas IV SD Negeri
........ 03?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari pelaksanaan penelitian
tindakan kelas yang dilakukan adalah :
- Untuk menganalisis dampak penggunaan metode pembelajaran karya wisata terhadap peningkatan minat siswa kelas IV SD Negeri ........ 03.
- Untuk menganalisis dampak penggunaan metode pembelajaran karya wisata terhadap peningkatan prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri ........ 03.
F. Manfaat Penelitian
Diharapkan pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini
dapat memberikan manfaat bagi :
- Siswa
a.
Meningkatkan partisipasi
belajar siswa sehingga
informasi yang diperoleh bermakna;
b.
Mengembangkan kreatifitas dan daya
nalar siswa
c. Mengembangkan kecerdasan
interpersonalnya karena bekerja dalam kelompok;
d.
Mengembangkan kemampuan
komunikasi verbal maupun
non verbal;
e.
Meningkatkan prestasi belajar
siswa.
- Guru
a.
Meningkatkan kualitas
pembelajaran;
b.
Meningkatkan wawasan,
pengetahuan dan profesionalisme guru dalam mengajar;
c.
Meningkatkan interaksi antara guru
dan siswa;
d. Sebagai satu
bentuk kepekaan guru
akan perbaikan di
dunia pendidikan sehingga menjadi
contoh dan stimulus
bagi guru yang lain
untuk melakukan hal
yang sama atau
bahkan melakukan hal yang lebih baik.
- Sekolah
a. Mengembangkan
kurikulum di tingkat sekolah dan kelas;
b.
Meningkatkan kualitas pendidikan
di sekolah khususnya dalam bidang PKn;
c.
Menjadi sumbangan
pemikiran serta pemrakarsa
dan dapat dijadikan bahan
kajian dan pengembangan
dalam penelitian berikutnya baik
di sekolah yang
diteliti ataupun sekolah
yang lain.
Bab 2 - 3- 4- 5-lampiran
menyusul.
Untuk mendapatkan file silahkan klik : Download
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar, hindari unsur SARA.
Terima kasih