Upaya Meningkatkan Disiplin Guru dalam Kehadiran
Mengajar Di kelas Melalui
penerapan Reward and Punishment di
Sekolah .................................... Kecamatan .....................
Kabupaten........................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Usaha meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan cita-cita
bangsa Indonesia, untuk mewujudkan kesejahteraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa, di mana pendidikan mempunyai peranan penting dalam
meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan, dan ketrampilan.
Untuk melaksanakan tugas dalam meningkatkan mutu
pendidikan maka diadakan proses belajar mengajar, guru merupakan figur sentral,
di tangan gurulah terletak kemungkinan berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan
belajar mengajar di sekolah. Oleh karena itu tugas dan peran guru bukan saja
mendidik, mengajar dan melatih tetapi juga bagaimana guru dapat membaca situasi
kelas dan kondisi dan kondisi siswanya dalam menerima pelajaran.
Untuk meningkatkan peranan guru dalam proses belajar
mengajar dan hasil belajar siswa, maka guru diharapkan mampu menciptakan
lingkungan belajar yang efektif dan akan mampu mengelola kelas. Guru adalah
pendidik profesional dengan tugas utama mendidik dan mengevaluasi peserta
didik, pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar
dan pendidikan menengah. Sementara pegawai dunia pendidikan merupakan bagian
dari tenaga kependidikan, yaitu anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan
diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Dalam informasi tentang
wawasan Wiyatamandala, kedisiplinan guru diartikan sebagai sikap mental yang
mengandung kerelaan mematuhi semua ketentuan, peraturan dan
norma yang berlaku dalam menunaikan tugas dan tangung jawab.
Dari
pengertian diatas dapat disimpulkan, kedisiplinan guru dan pegawai adalah sikap
penuh kerelaan dalam mematuhi semua aturan dan norma yang ada dalam menjalankan
tugasnya sebagai bentuk tanggung jawabnya terhadap pendidikan anak didiknya.
Karena bagaimana pun seorang guru atau tenaga kependidikan (pegawai), merupakan
cermin bagi anak didiknya dalam sikap atau teladan, dan sikap disiplin guru dan
tenaga kependidikan (pegawai) akan memberikan warna terhadap hasil pendidikan
yang jauh lebih baik.
Keberhasilan
proses pembelajaran sangat bergantung pada beberapa faktor diantaranya adalah
faktor guru. Guru sangat memegang peranan penting dalam keberhasilan proses
pembelajaran. Guru yang mempunyai kompetensi yang baik tentunya akan sangat
mendukung keberhasilan proses pembelajaran.
Peranan
guru selain sebagai seorang pengajar, guru juga berperan sebagai seorang
pendidik. Pendidik adalah seiap orang yang dengan sengaja mempengaruhi orang
lain untuk mencapai tingkat kemanusiaan yang lebih tinggi (Sutari Imam Barnado,
1989:44). Sehinggga sebagai pendidik, seorang guru harus memiliki kesadaran
atau merasa mempunyai tugas dan kewajiban untuk mendidik. Tugas mendidik adalah
tugas yang amat mulia atas dasar “panggilan” yang teramat suci. Sebagai
komponen sentral dalam sistem pendidikan, pendidik mempunyai peran utama dalam
membangun fondamen-fondamen hari depan corak kemanusiaan. Corak kemanusiaan
yang dibangun dalam rangka pembangunan nasional kita adalah “manusia Indonesia
seutuhnya”, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, percaya diri disiplin, bermoral dan bertanggung jawab. Untuk
mewujudkan hal itu, keteladanan dari seorang guru sebagai pendidik sangat
dibutuhkan.
Keteladanan guru dapat dilihat dari prilaku guru
sehari-hari baik didalam sekolah maupun diluar sekolah. Selain keteladanan
guru, kedisiplinan guru juga menjadi salah satu hal penting yang harus dimiliki
oleh guru sebagai seorang pengajar dan pendidik.
Fakta dilapangan yang sering kita jumpai disekolah adalah
kurang disiplinnya guru, terutama masalah disiplin guru masuk kedalam kelas
pada saat kegiatan pembelajaran dikelas.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk
melakukan penelitian tindakan sekolah dengan judul : ”Upaya Meningkatkan
Disiplin Guru dalam Kehadiran Mengajar Dikelas Melalui penerapan Reward and
Punishment di ………………………...”
B. Identifikasi Masalah
Masalah-masalah yang mendasari dari penelitian ini
adalah :
- Masih banyak guru yang datang terlambat ke sekolah.
- Masih kurangnya disiplin guru dalam kehadiran mengajar dikelas.
- Guru masih sering terlambat masuk kelas.
Penelitian ini dibatasi pada upaya meningkatkan disiplin
guru dalam kehadiran mengajar dikelas melalui penerapan Reward and Punishment.
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : ”Apakah
penerapan Reward and Punishment dapat meningkatkan kedisiplinan
guru dalam kehadiran mengajar dikelas?”
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mencari alternatif
pemecahan masalah sebagai upaya meningkatkan disiplin guru dalam kehadiran
mengajar dikelas melalui penerapan Reward and Punishment.
F. Manfaat
Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat, sbb :
- Bagi kepala sekolah adalah merupakan wujud nyata kepala sekolah dalam memecahkan berbagai masalah disekolah melalui kegiatan penelitian.
- Bagi guru diharapkan dapat menjadi motivasi guru dalam meningkatkan kedisiplinan dalam kehadiran.
- Bagi sekolah bisa dijadikan sumbangan dalam mewujudkan budaya sekolah yang dapat mendorong keberhasilan dan peningkatan mutu pembelajaran.