Lencana Facebook

banner image

Tuesday 27 May 2014

PTK PENJASKES : Meningkatkan Kemampuan Passing Bawah Dalam Permainan Bola Voli Melalui Strategi Pembelajaran Kelompok Pada Siswa Kelas IX SMP Neger



BAB I
PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang
Permainan  bola  voli  di  Indonesia  berkembang  sangat  pesat  di  seluruh lapisan masyarakat, sehingga muncul klub-klub di kota besar di seluruh Indonesia. Dengan dasar itulah, maka pada tanggal 22 januari 1945 PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia) didirikan di Jakarta bersamaan dengan kejuaraan nasional yang pertama. Pertandingan bola voli masuk acara resmi dalam PON II di Jakarta dan  POM  I  di  Yogyakarta.  Setelah  tahun  1962  perkembangan  bola  voli  seperti jamur tumbuh di musim hujan.
Berkaitan  dengan  hal  tersebut,  bola  voli  sebagai  salah  satu  cabang olahraga permainan merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat digemari oleh masyarakat. Permainan dilakukan dengan jalan melambungkan bola sebelum bola  jatuh  ke  tanah  (volleying).  Bola  voli  menjadi  cabang  olahraga  permainan yang  menyenangkan  karena  dapat  beradaptasi  dengan  berbagai  kondisi  yang mungkin timbul di dalamnya, dapat  dimainkan dengan jumlah  pemain bervariasi seperti voli pantai dengan jumlah  pemain 2 orang, dan permainan dengan jumlah 6 orang yang biasa digunakan.
Di  sekolah  permainan  bola  voli  dijadikan  suatu  kegiatan  belajar  dan dapat  dilakukan  sebagai  suatu  kegiatan  pendidikan  yang  dilaksanakan  di  waktu senggang,  kini  bola  voli  tidak  hanya  sebagai  rekreasi,  namun  sudah  menjadi bagian  dari  olahraga  pendidikan.  Sebagai  olahraga  pendidikan  selain  sebagai sarana  pencapaian  tujuan  pendidikan,  hal  yang  utama  adalah  sebagai  penunjang pembinaan  dan  pemeliharaan  kesegaran  jasmani,  dan  berperan  dalam pembentukan  kerjasama  pada  anak,  serta  pembinaan  sportifitas  dan pengembangan sifat-sifat lainnya. Semangat bertanding dan pembentukan mental dapat dikembangkan melalui pertandingan antar kelompok, antar  kelas dan antar sekolah.  Sekolah  juga  dilengkapi  dengan  kurikulum  pendidikan  jasmani  di dalamnya  memuat  pembelajaran  olahraga  bola  voli  sebagai  kurikulum wajib.Keberhasilan  suatu  pembelajaran  dipengaruhi  oleh  ;metode,  guru,  siswa dan sarana prasarana / alat yang tersedia
Metode  mengajar  sangat  berpengaruh  terhadap  keberhasilan  suatu pembalajaran,  suatu  metode  mungkin  cocok  untuk  mengajar  suatu  kompetensi tertentu, tetapi belum tentu tepat untuk kompetensi yang lain. Atau sebaliknya siswa tertentu  dapat  berhasil  dengan  metode  itu  sedang  siswa  yang  lain  mengalami kesulitan.  Berkaitan  dengan  hal  tersebut  diharapkan  guru  dapat  mencari  atau menciptakan metode yang sesuai dengan situasi dan kondisi dimana ia mengajar baik kondisi  siswa  maupun  peralatan  yang  tersedia  sehingga  pembelajaran  dapat berlangsung sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Faktor  yang  pertama  adalah  guru.  Kecakapan  seorang  guru dalam menyampaikan  pembalajaran,  membangkitkan  motivasi  siswa, mengevaluasi  menganalisa  latihan  yang  dilakukan  siswanya,  serta  kemampuan guru  itu  sendiri  menguasai  materi  sangat  berpengaruh  terhadap  keberhasilan pembalajaran. Faktor  yang  kedua.  Kebugaran  jasmani  siswa,  bakat,  minat  tingkat kecerdasan, dan jenis kelamin juga mempegaruhi keberhasilan pembalajaran. Faktor  yang  ketiga,  kelengkapan  dan  jumlah  alat  yang  tersedia.  Alat  / kelengkapan yang jumlahnya memadai tentu saja akan lebih baik hasilnya, karena anak/siswa lebih banyak kesempatan untuk melakukan latihan.
Kalau dilihat secara kasat mata guru pendidikan jasmani,  kesehatan dan olahraga di SMP Negeri .......... .........., merupakan guru yang berkompoten dan  sangat  hargai  oleh  peserta  didik.  Akan  tetapi  jika  dipandang  dari  proses pembelajaran, khususnya mata pelajaran penjaskes, siswa lebih banyak diam serta ada  yang  lebih  berkeinginan  untuk  tidak  mengikuti  mata  pelajaran  penjaskes padahal fasilitas belajar khusus mata pelajaran ini cukup memadai dalam proses pembelajaran,  sehingga  jarang  terlihat  seorang  guru  yang  secara  tepat memilih dan  menggunakan  metode  yang  tepat  agar  proses  pembelajaran  dapat  berjalan lancar. Seperti halnya pada pokok bahasan permainan bola voli materi pelajaran passing bawah. Guru tidak dapat menggunakan metode yang bervariasi.
Dengan demikian penulis menyimpulkan bahwa, masaalah yang dihadapi oleh  Guru  Pendidikan  Jasmani  dan  Kesehatan  di  SMP  Negeri  2  .......... ..........,  masih  memeliki  kekurangan  dalam  memilih  metode pembelajaran, untuk  itu  solusi  yang  penulis  berikan  adalah  menggunakan  metode  strategi pembelajaran kelompok karena dapat membantu guru mencapai kompotensi dasar yang  telah  ditetapkan,  yakni  siswa  dapat  melakukan  passing  bawah  pada permaianan bola voli dengan baik dan benar.
Berdasarkan  masaalah  diatas  maka  penulis  mengangkat  masaalah  ini kedalam penelitian untuk memeudahkan maka penulis  merumuskan judul sebagai berikut:    Meningkatkan  Kemampuan  Passing  Bawah  Dalam  Permainan Bola  Voli  Melalui  Strategi  Pembelajaran  Kelompok  Pada  Siswa  Kelas  IX SMP Negeri 2 .......... ..........”.

1.2       Rumusan Masaalah
Berdasarkan  latar  belakang  masalah  diatas,  dapat  dirumuskan  masalah dalam  penelitian  ini  sebagai  berikut    Apakah  dengan  strategi  pembelajaran kelompok dapat meningkatkan passing bawah pada permainan bola voli siswa kelas IX SMP Negeri 2 .......... ..........”.

1.3  Pemecahan Masaalah
Untuk  memudahkan  pemecahan  masaalah  yang  telah  dikemukakan dalam rumusan masaalah, dapat digunakan strategi belajar kelompok dengan cara sebagai berikut :
1.   Menyusun rencana pembelajaran tentang materi passing bawah.
2.   Melaksanakan  proses  pembelajaran  passing  bawah  dengan  menggunakan metode  strategi  belajar  kelompok.  Dalam  hal  ini  guru  memperhatikan beberapa indikator dalam passing bawah, yaitu:
a.  Posisi badan saat menerima bola.
b.  Posisi tangan saat menerima bola.
c.  Sikap dan perkenaan bola dengan tangan.
3. Guru memberikan tugas gerak pada siswa untuk melakukan passing bawah, dengan memperhatikan indikator yang telah disebutkan.

1.4       Tujuan Penelitian
Yang  menjadi  tujuan  penelitian  tindakan  kelas  (PTK)  ini  adalah  untuk meningkatkan kemampuan passing bawah dalam permainan bola voli melalui strategi pembelajaran kelompok.

1.5  Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian adalah :
1.5.1  Secara Teoritis
1.5.1.1 Bagi Siswa
Dengan diterapkannya permainan model lempar tangkap  dalam permaianan bola  voli,  siswa  lebih  antusias  dalam  mengikuti  proses  pembelajaran  dan siswa lebih mudah mengikuti proses pembelajaran.
1.5.1.2 Bagi Guru
Memberikan  wawasan  dan  menumbuhkan  kreativitas  guru  dalam  hal meningkatkan kemampuan teknik dasar siswa.
1.5.1.3 Bagi Sekolah
Hasil  penelitian  ini  dapat  dijadikan  pertimbangan  sekolah  untuk mengembangkan model pembelajaran.
1.5.1.4  Bagi Peneliti
Mendapatkan fakta bahwa dengan aplikasi permainan lempar tangkap  dapat meningkatkan kemampuan passing bawah.
1.5.2  Secara Praktis
1.5.2.1  Sebagai bahan alternatif untuk meningkatkan efektifitas belajar siswa pada materi passing bawah dalam permainan bola voli pada mata pelajaran Penjas Orkes di kelas IX SMP Negeri 2 .......... ...........
1.5.2.2  Sebagai dasar pemikiran untuk penelitian selanjutnya, baik oleh peneliti sendiri maupun peneliti-peneliti lainnya.