Loggo
LAPORAN
PENELITIAN TINDAKAN KEPENGAWASAN (PTKp)
PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KEPALA SEKOLAH MENYUSUN PROGRAM RENCANA KERJA SEKOLAH DI 4 SEKOLAH BINAAN KECAMATAN .................... KABUPATEN .................... SEMESTER 2
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Diajukan pada
Penilaian Angka Kredit Unsur Pengembangan Profesi Guru
untuk Kenaikan Pangkat dari Golongan ….. ke …….
....................
NIP. ....................
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN ....................
Jl. …………………………………………………………………………
2020
LEMBAR PENGESAHAN
1. |
Judul Penelitian |
Pelaksanaan Supervisi Manajerial untuk Meningkatkan Kemampuan Kepala Sekolah Menyusun Program Rencana Kerja Sekolah di 4 Sekolah Binaan Kecamatan .................... Kabupaten .................... Semester 2 Tahun Pelajaran 2019/2020 |
2. |
Identitas Peneliti a. Nama Lengkap b. NIP c. Pangkat. Golongan d. Tempat Tugas e. Kabupaten/Kota f. Provinsi g. Alamat Kantor h. Telepon |
.................... .................... …………….. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan .................... ……………
|
3. |
Lama Penelitian |
3 (tiga) bulan dari bulan Januari 2020 s.d Maret 2020 |
4. |
Sumber Dana |
Swadaya |
Mengetahui ...................., Maret 2020
Koordinator Pengawas, Peneliti
……………………….. …………………………
NIP. ……………….. NIP. ....................
Mengesahkan
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten ....................
………………………….…………
………………………
NIP. …………………..
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa, Alhamdulillah peneliti dapat menyelesaikan penyusunan laporan PTKp (Penelitian Tindakan Kepengawasan (PTKp) ini tepat pada waktunya. Masalah yang peneliti angkat berjudul “Pelaksanaan Supervisi Manajerial untuk Meningkatkan Kemampuan Kepala Sekolah Menyusun Program Rencana Kerja Sekolah di 4 Sekolah Binaan Kecamatan .................... Kabupaten .................... Semester 2 Tahun Pelajaran 2019/2020 “
Dalam penyusunan PTKp ini tentu saja tidak terlepas dari kerjasama peneliti dan bantuan serta kerjasama semua kepala sekolah yang ada di wilayah Binaan Kabupaten ..................... Peneliti menyadari PTKp yang peneliti susun ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh karenanya sangat peneliti harapkan kritik dan koreksi dari para pembaca maupun pihak yang terkait untuk perbaikan penyusunan PTKp di masa mendatang. Sebagai akhir kata, peneliti berharap dengan penyusunan PTKp ini bisa bermanfaat untuk mengevaluasi masalah yang peneliti hadapi dan mencari jalan penyelesaian yang terbaik dan terprogram, yang pada gilirannya bisa berimbas pada peningkatan mutu pendidikan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten .....................
...................., Maret 2020
Peneliti
ABSTRAK
Realita di lapangan menunjukkan bahwa Kepala Sekolah “enggan” untuk melakukan tugas dan tanggung jawab dalam Penyusunan program rencana kerja sekolah karena ketidaktahuan dan kurangnya informasi tentang tata cara dan pengelolaan terhadap program rencana kerja sekolah yang baik dan benar. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka akan dilaksanakan kegiatan penelitian tindakan kelas dengan melalui kegiatan supervisi manajerial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi dan tindak lanjut supervisi manajerial di 4 sekolah binaan peneliti sebagai upaya peningkatan kemampuan kepala sekolah dalam penyusunan program rencana kerja sekolah. Subjek dalam penelitian 4 orang kepala sekolah di 4 sekolah binaan peneliti. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi serta analisis dokumentasi. Validasi data yang digunakan adalah dengan teknik triangulasi sumber dan metode. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dari kondisi awal, siklus I hingga siklus II disimpulkan bahwa telah terjadi peningkatan kemampuan kepala sekolah dalam Penyusunan program rencana kerja sekolah di 4 sekolah binaan peneliti. Hasil observasi dan penilaian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan para kepala sekolah secara signifikan setelah dilaksanakan kegiatan pembinaan dengan kegiatan supervisi manajerial. Hal tersebut dapat dilihat pada hasil yang diperoleh, yaitu dari dari kondisi awal sebanyak 4 kepala sekolah dinyatakan belum mampu mengelola administrasi dengan baik atau 0% dengan rata-rata penilaian 47,00 dengan kriteria nilai kurang, meningkat menjadi 4 kepala sekolah atau 36,36% pada siklus pertama dengan hasil rata-rata nilai sebesar 73,00 dengan kriteria cukup serta 100% pada siklus kedua dengan perolehan nilai rata-rata sebesar 96,00 dengan kriteria baik. Kesimpulannya adalah supervisi manajerial yang dilakukan terhadap 4 kepala sekolah di 4 sekolah binaan dinyatakan berhasil meningkatkan meningkatkan kemampuan kepala sekolah dalam penyusunan program rencana kerja sekolah dengan baik.
Kata kunci: rencana kerja sekolah, kepala sekolah, supervisi manajerial
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................ ii
KATA PENGANTAR........................................................................................ iii
ABSTRAK.......................................................................................................... v
DAFTAR ISI....................................................................................................... v
DAFTAR TABEL............................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
B. Identifikasi Masalah.................................................................... 4
C. Rumusan Masalah........................................................................ 4
D. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5
E. Manfaat Penelitian ...................................................................... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori................................................................................. 7
B. Kerangka Berpikir........................................................................ 26
C. Hipotesis Tindakan Penelitian..................................................... 27
BAB III METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian......................................................................... 28
B. Metode dan Rancangan Penelitian ............................................. 28
C. Subjek Penelitian......................................................................... 30
D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ........................................... 31
E. Validasi Data............................................................................... 32
F. Teknik Analisa Data ................................................................... 32
G. Prosedur Penelitian Tindakan ..................................................... 33
H. Indikator Keberhasilan .............................................................. 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data............................................................................. 37
B. Hasil Penelitian............................................................................ 51
C. Pembahasan ............................................................................... 53
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ..................................................................................... 56
B. Implikasi...................................................................................... 57
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 3.1 Kriteria Penilaian Peningkatan Kemampuan Penyusunan Program Rencana Kerja Sekolah ....................................................................................................... 33
Tabel 4.1 Hasil Analisis Hasil Observasi Penyusunan Program Rencana Kerja Sekolah Pada Kondisi Awal ....................................................................................................... 38
Tabel 4.2 Rekapitulasi Analisis Hasil Observasi Penyusunan Program Rencana Kerja Sekolah Pada Kondisi Awal ............................................................................................. 38
Tabel 4.3 Analisis Hasil Observasi Penyusunan Program Rencana Kerja Sekolah Pada Siklus Pertama ....................................................................................................... 43
Tabel 4.4 Rekapitulasi Analisis Hasil Observasi Penyusunan Program Rencana Kerja Sekolah Pada Kondisi Awal ............................................................................................. 44
Tabel 4.5 Rekapitulasi Analisis Hasil Observasi Penyusunan Program Rencana Kerja Sekolah Pada Siklus Kedua ........................................................................................... 49
Tabel 4.6 Rekapitulasi Analisis Hasil Observasi Penyusunan Program Rencana Kerja Sekolah Pada Kondisi Awal ............................................................................................. 50
Tabel 4.7 Rekapitulasi Peningkatan Kemampuan Kepala Sekolah Dalam Penyusunan Program Rencana Kerja Sekolah pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II ..................... 52
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir............................................................... 27
Gambar 3.1 Siklus dalam Penelitian Tindakan Kepengawasan (PTKp)....... 29
Gambar 4.1 Grafik Hasil Penilaian Kemampuan Penyusunan Program Rencana Kerja Sekolah pada Kondisi Awal......................................................................................... 39
Gambar 4.2 Grafik Hasil Penilaian Kemampuan Penyusunan Program Rencana Kerja Sekolah pada Siklus Pertama .................................................................................... 44
Gambar 4.3 Grafik Hasil Penilaian Kemampuan Penyusunan Program Rencana Kerja Sekolah pada Siklus Kedua....................................................................................... 50
Gambar 4.4 Peningkatan Penilaian Kemampuan Kepala Sekolah dalam Penyusunan Program Rencana Kerja Sekolah di sekolah binaan pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II 52
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian
Lampiran 2 Jurnal Kegiatan Penelitian
Lampiran 3 Instrumen Pengumpulan Data
Lampiran 4 Daftar Hadir Supervisi Manajerial pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II
Lampiran 5 Analisis Data Hasil Penelitian
Lampiran 6 Foto Dokumentasi Kegiatan Supervisi Manajerial pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II
Lampiran 7 Berkas Pelaksanaan Seminar
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kepala sekolah memang berperan sangat penting dalam perkembangan sekolah. Oleh karena itu, ia harus memiliki jiwa kepemimpinan untuk mengatur para guru, pegawai tata usaha, dan pegawai sekolah lainnya. Dalam hal ini, kepala sekolah tidak hanya mengatur para guru saja, melainkan juga ketatausahaan sekolah siswa, hubungan sekolah dengan masyarakat dan juga dengan orang tua siswa. Tercapai tidaknya tujuan sekolah sepenuhnya bergantung pada kebijakan yang diterapkan oleh kepala sekolah terhadap seluruh personal sekolah.
Dalam melaksanakan fungsi kepemimpinannya kepala sekolah harus melakukan pengelolaan dan pembinaan sekolah melalui kegiatan administrasi, manajemen dan kepemimpinan yang sangat tergantung pada kemampuannya. Di samping itu kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan berfungsi mewujudkan hubungan manusiawi (human relationship) yang harmonis dalam rangka membina dan mengembangkan kerjasama antar personal, agar secara serempak bergerak kearah pencapaian tujuan melalui kesediaan melaksanakan tugas masing-masing secara efisien dan efektif.
Peran kepala sekolah sebagai administrator, memiliki dua tugas utama. Pertama, sebagai pengendali struktur organisasi, yaitu mengendalikan bagaimana cara pelaporan, dengan siapa tugas tersebut harus dikerjakan dan dengan siapa beriteraksi dalam megerjakan tugas tersebut. Kedua, melaksanakan administrasi substansi yang mencakup administrasi kurikulum, kesiswaan, personalia, keuangan, sarana hubungan dengan masyarakat, dan administrasi umum.
Di dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 tahun 2007 tentang standar Kepala Sekolah harus memilki kualifikasi dan kompetensi yang ditentukan, baik kompetensi dimensi kepribadian, kompetensi dimensi manajerial, kompetensi dimensi kewirausahaan, kompetensi dimensi supervisi dan kompetensi dimensi sosial. Oleh karena itu maka Kepala Sekolah untuk terus dibina dan dikembangkan oleh pengawas sekolah agar dapat memilki standar kompetensi Kepala Sekolah yang ditentukan.
Hasil pengamatan pengawas sekolah terhadap kemampuan kepala sekolah di 4 sekolah binaan Kecamatan .................... menunjukkan bahwa kemampuan kepala sekolah dalam penyusunan program rencana kerja sekolah masih rendah. Padahal Kepala Sekolah memiliki tugas dan tanggung jawab yang besar dalam penyusunan program rencana kerja sekolah. Realita di lapangan menunjukkan bahwa Kepala Sekolah “enggan” untuk melakukan tugas dan tanggung jawab dalam penyusunan program rencana kerja sekolah karena ketidaktahuan dan kurangnya informasi tentang tata cara dan pengelolaan terhadap administrasi sekolah yang baik dan benar.
Dalam rangka implementasi manajemen sekolah yang berkarakter maka kepala sekolah selaku pimpinan utama bekerja sama dengan semua unsur sekolah harus berhasil membangun awareness bagi warga sekolah terutama pimpinan, guru dan karyawan harus mampu menciptakan kondisi lingkungan sekolah yang kondusif sehingga menjadi contoh perilaku keseharian bagi siswa dalam membangun nilai nilai karakter. Sekaligus sebagai medium bagi anak didik untuk lebih berkarakter, jujur, mandiri, percaya diri dan menghargai arti belajar. Keberhasilan sebuah lembaga pendidikan sangat ditentukan oleh peran kepemimpinan kepala sekolah. Karena kepala sekolah sebagai pemimpin di lembaganya, maka kepala sekolah harus mampu membawa lembaga ke arah tercapainya tujuan yang telah ditentukan. Kepala sekolah harus mampu melihat adanya perubahan terhadap regulasi pendidikan dan kehidupan globalisasi. Menurut pengertiannya, kepala sekolah adalah tenaga fungsional guru yang diberikan tugas tambahan untuk memimpin suatu sekolah di mana diselenggarakan proses belajar mengajar atau tempat di mana terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang menerima pelajaran. Kata kepala sekolah berasal dari dua kata yakni kepala dan sekolah. Kata kepala dapat diartikan sebagai ketua atau pemimpin dalam suatu organisasi, sedangkan sekolah adalah sebuah lembaga dimana menjadi tempat menerima dan memberi penjelasan. Kepemimpinan kepala sekolah sangat menunjang akan tercapainya pengelolaan sekolah yang efektif dan efisien. Untuk hal itu, maka yang menjadi fokus adalah perbaikan proses pendidikan dan pembelajaran untuk mencapai hasil pendidikan yang berkualitas. Untuk menciptakan sekolah yang efektif dan efisien, kepala sekolah sebagai manajer pendidikan di tingkatan sekolah dan ujung tombak utama dalam mengelola pendidikan diharapkan mampu memegang tugas dan bertanggung jawab memegang peran aktif dalam memajukan sekolah atau lembaga pendidikan.
Kualitas kepala sekolah sebagai manajer sangat dipengaruhi oleh kemampuan (capability) manajerial yang dimiliki dalam upaya memberdayakan guru sehingga terwujud guru yang professional yang selalu ingin mengaktualisasi dalam bentuk peningkatan hasil belajar. Kepala sekolah yang mempunyai kemampuan yang baik yaitu seorang kepala sekolah yang mempunyai kapasitas intelektual, emosional, dan spiritual yang baik serta berwawasan luas serta memenuhi kompetensinya sebagai kepala sekolah. Kapasitas kompetensi profesional sebagai kepala sekolah diperlukan dalam mencermati, memahami, dan menganalisis setiap informasi yang diperoleh.
Wawasan yang luas dari kepala sekolah merupakan modal dasar dalam membaca tanda-tanda perubahan lingkungan sekolah sehingga dapat membawa sekolah yang dipimpinnya tetap eksis dalam kondisi perubahan yang terus terjadi. Kepala sekolah yang ideal mampu mensinergikan kemampuan manajemen dan kemampuan kepemimpinan secara simultan. Salah satu tugas kepala sekolah dalam melaksanakan manajemen sekolah adalah mengendalikan. Melalui fungsi pengendalian, kepala sekolah dapat menjalankan organisasi persekolahan agar tetap berproses pada arah yang benar dan tidak membiarkan deviasi atau penyimpangan yang terlalu jauh dari arah tujuan yang telah ditetapkan. Pengendalian dan supervisi dilakukan untuk mengukur dan mengoreksi prestasi kerja bawahan guna memastikan bahwa tujuan organisasi di semua tingkat dan rencana yang didesain dapat dilaksanakan dengan baik.
Hasil pengamatan pengawas sekolah terhadap kemampuan kepala sekolah di wilayah binaan menunjukkan bahwa kemampuan kepala sekolah dalam penyusunan program rencana kerja sekolah masing-masing masih rendah. Padahal Kepala Sekolah memiliki tugas dan tanggung jawab yang besar dalam penyusunan program rencana kerja sekolah. Realita di lapangan menunjukkan bahwa Kepala Sekolah “enggan” untuk melakukan tugas dan tanggung jawab dalam penyusunan program rencana kerja sekolah karena ketidaktahuan dan kurangnya informasi tentang tata cara dan pengelolaan terhadap administrasi sekolah yang baik dan benar. Oleh karena itu maka diperlukan upaya untuk meningkatkan penyusunan program rencana kerja sekolah melalui penelitian tindakan kepengawasan (PTKp) yang akan dilakukan dengan kegiatan supervisi manajerial.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah yang ditemui dalam proses supervisi pendidikan sebagai berikut :
1. Pelaksanaan supervisi belum berjalan optimal, hal ini terbukti dari masih rendahnya kemampuan para kepala sekolah khususnya 4 kepala sekolah di wilayah binaan Kecamatan .................... dalam penyusunan program rencana kerja sekolah.
2. Pelaksanaan supervisi yang dilakukan oleh pengawas masih dianggap tidak lebih dari hanya sekedar petugas yang sedang menjalankan fungsi administrasi, mengecek apa saja ketentuan yang sudah dilaksanakan dan yang belum sehingga kegiatannya bersifat administratif. Hasil kunjungan disampaikan sebagai laporan berkala yang bersifat pelaporan.
3. Peranan dan fungsi kepala sekolah yang sangat penting tersebut belum sepenuhnya dapat dijalankan oleh para kepala sekolah khususnya dalam penyusunan program rencana kerja sekolah.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
1. Bagaimana pelaksanaan supervisi manajerial di 4 Sekolah Binaan Kecamatan .................... Semester 2 Tahun Pelajaran 2019/2020 sebagai upaya peningkatan kemampuan kepala sekolah dalam penyusunan program rencana kerja sekolah?
2. Bagaimana peningkatan kemampuan kepala sekolah dalam penyusunan program rencana kerja sekolah melalui pelaksanaan supervisi manajerial di 4 Sekolah Binaan Kecamatan .................... Semester 2 Tahun Pelajaran 2019/2020?
D. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah utama yang demikian, dapat ditentukan tujuan penelitian ini sebagai berikut:
1. Untuk mendeskripsikan implementasi supervisi manajerial di 4 Sekolah Binaan Kecamatan .................... Semester 2 Tahun Pelajaran 2019/2020 sebagai upaya peningkatan kemampuan kepala sekolah dalam penyusunan program rencana kerja sekolah.
2. Untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan kepala sekolah dalam penyusunan program rencana kerja sekolah melalui pelaksanaan supervisi manajerial di 4 Sekolah Binaan Kecamatan .................... Semester 2 Tahun Pelajaran 2019/2020.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian tindakan kepengawasan ini diharapkan memberikan manfaat untuk :
1) Kepala sekolah
Memberikan sumbangan pemikiran peningkatan dan pengembangan kemampuan, memberikan masukan kepada dalam penyusunan program rencana kerja sekolah mulai dari persiapan, pelaksanaan dan penyampaian hasil supervisi pembelajaran, membantu meringankan tugas-tugas kepala sekolah di sekolah masing-masing.
2) Pengawas Sekolah;
Kompetensi dalam penelitian sebagaimana yang dipersyaratkan dalam standar kompetensi Pengawas Sekolah (Kepmendiknas No 12 tahun 2007) dari para pengawas sekolah akan dapat meningkat sehingga pengawas memperoleh pencerahan dan pemberdayaan dalam mengembangkan kebutuhan aktualisasi diri, kemampuan penelitian tindakan kepengawasan dapat dijadikan pengalaman untuk membina penelitian tindakan kepengawasan dan penelitian tindakan kelas yang dilakukan guru maupun Kepala Sekolah serta teman-teman Pengawas Sekolah, memberikan masukan kepada pemerintah daerah/pusat untuk pengambilan keputusan, kebijakan dalam bidang pengelolaan pendidikan.
Untuk mendapatkan file lengkap, silahkan :
klik DOWNLOAD
atau hub. (WA) 081327121707 - (WA) 081327789201 terima kasih
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar, hindari unsur SARA.
Terima kasih