Loggo
LAPORAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI TEKS WAWANCARA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA
SISWA KELAS IV SDN ..................... SEMESTER 2
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Disusun sebagai salah satu syarat
Kenaikan Pangkat Golongan dari Golongan …. ke …
......................
NIP. ......................
SEKOLAH DASAR NEGERI .....................
Jl. ………………………………………., Kecamatan …………
Kabupaten ..................... Provinsi .....................
2022
HALAMAN PENGESAHAN
1. a. Judul Penelitian : Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Teks Wawancara Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas IV SDN ..................... Semester 2 Tahun Pelajaran 2021/2022
b. Kategori Penelitian : Teknik Pembelajaran
c. Jenis Penelitian : Penelitian Tindakan Kelas
2. Identitas Peneliti
a. Nama Lengkap dan Gelar : ......................
b. NIP : ......................
c. Pangkat / Golongan : ……………….
d. Jabatan : Guru Kelas
e. Instansi : Sekolah Dasar Negeri .....................
f. Tempat Penelitian : Sekolah Dasar Negeri .....................
3. Lama Penelitian : 3 bulan (Januari 2022 s.d bulan Maret 2022)
4. Sumber Biaya : Swadaya
Mengetahui ………….., 10 Maret 2022
Kepala Sekolah Peneliti
…………………….. ......................
NIP. …………………. NIP. ......................
Mengesahkan
Pengawas Sekolah
…………………….
NIP.
…………………..
ABSTRAK
Pada pembelajaran bahasa Indonesia dalam penyampaian materi yang dilakukan guru dengan konvensional yang membuat siswa kurang aktif dalam kegiatan belajar mengajar dan berujung pada rendahnya hasil belajar siswa. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan aktivitas maupun hasil belajar siswa yaitu dengan menerapkan pembelajaran kooperatif model jigsaw. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan pada masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SDN ..................... Tahun Pelajaran 2021/2022 sebanyak 16 siswa. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi, teknik tes dan dokumentasi. Validasi data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi data. Analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif Jigsaw terbukti dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dimana pada kondisi awal hanya ada 7 siswa atau 43,75% meningkat menjadi 12 siswa atau 75,00% dan 16 siswa atau 100% pada siklus terakhir. Penjelasan peningkatan hasil belajar juga meningkat pada setiap siklusnya dari 58,13 menjadi 67,86 dan 78,75 pada siklus kedua. Hal tersebut juga dibuktikan dengan peningkatan ketuntasan belajar secara klasikal dimana pada kondisi awal hanya terdapat 5 siswa atau 31,25% meningkat menjadi 68,75% atau 11 siswa dan 14 siswa atau 87,50% pada siklus kedua. Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SDN ..................... Semester 2 Tahun Pelajaran 2021/2022 .
Kata kunci : aktivitas, hasil belajar, jigsaw
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan hidayah-Nya peneliti dapat menyelesaikan laporan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Teks Wawancara Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas IV SDN ..................... Semester 2 Tahun Pelajaran 2021/2022 “ tanpa hambatan yang cukup berarti. Laporan Penelitian ini merupakan salah satu syarat dalam rangka memenuhi salah satu syarat pada penilaian angka kredit unsur Pengembangan Profesi Guru untuk kenaikan pangkat dari golongan …. ke …..
Selesainya penyusunan ini berkat bantuan dari berbagai pihak oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti sampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan laporan penelitian tindakan kelas ini dengan tulus dan ikhlas. Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan dan ketulusan semua pihak.
Peneliti menyadari bahwa penulisan laporan penelitian tindakan kelas ini jauh dari sempurna untuk itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak selalu peneliti harapkan.
……………….., Maret 2022
Peneliti
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................ ii
ABSTRAK.......................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR........................................................................................ iv
DAFTAR ISI....................................................................................................... v
DAFTAR TABEL............................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................... 4
C. Rumusan Masalah ....................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian ......................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian ...................................................................... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori................................................................................. 8
B. Kerangka Pikir Penelitian............................................................ 23
C. Hipotesis Tindakan...................................................................... 25
BAB III METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian......................................................................... 26
B. Metode dan Rancangan Penelitian ............................................. 26
C. Subjek Penelitian.......................................................................... 28
D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ........................................... 28
E. Validasi Data............................................................................... 29
F. Analisis Data................................................................................ 29
G. Prosedur Penelitian ..................................................................... 30
H. Kriteria Keberhasilan .................................................................. 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data............................................................................. 37
B. Hasil Penelitian............................................................................ 50
C. Pembahasan................................................................................. 54
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ..................................................................................... 59
B. Saran ........................................................................................... 59
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
TABEL Halaman
Tabel 3.1 Kriteria Penilaian Observasi Siswa....................................... 30
Tabel 4.1 Rekapitulasi Nilai Ulangan Pembelajaran pada Kondisi Awal 39
Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Kondisi Awal 40
Tabel 4.3 Rekapitulasi Nilai Ulangan Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Siklus I 42
Tabel 4.4 Rekapitulasi Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus I 44
Tabel 4.5 Rekapitulasi Nilai Ulangan Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Siklus II 47
Tabel 4.6 Rekapitulasi Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Siklus II................................................................................ 49
Tabel 4.7 Rekapitulasi Peningkatan Aktivitas belajar Siswa pada Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Studi Awal, Siklus I dan Siklus II....................................... 50
Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil belajar Siswa pada Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Studi Awal, Siklus I dan Siklus II............................................................ 52
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR Halaman
Gambar 2.1 Diagram Kerangka Pikir............................................................ 24
Gambar 3.1 Prosedur PTK Model Kurt Lewin............................................ 27
Gambar 4.1 Grafik Ketuntasan Siswa Berdasarkan Tingkat Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I dan II.................................................................................................. 51
Gambar 4.2 Grafik Peningkatan dan Penurunan Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I dan II 53
Gambar 4.3 Grafik Peningkatan Nilai Rata-rata Belajar Siswa Pada Kondisi Awal, Siklus I dan II .................................................................................................. 53
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN
1. Surat Ijin Penelitian
2. Jurnal Kegiatan Penelitian
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
5. Berkas Instrumen Pengumpulan Data
a. Lembar Kerja Siklus I
b. Soal Tes Formatif Siklus I
c. Lembar Kerja Siklus II
d. Soal Tes Formatif Siklus II
e. Lembar Penilaian Peningkatan Motivasi Belajar Siswa
6. Hasil Analisis Data
7. Contoh Hasil Pekerjaan Siswa
8. Daftar Hadir Siswa (Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II)
9. Foto Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran
a. Pra Siklus
b. Siklus I Pertemuan Pertama
c. Siklus I Pertemuan Kedua
d. Siklus I Pertemuan Pertama
e. Siklus I Pertemuan Kedua
10. Berkas Pelaksanaan Seminar PTK
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang mendasar bagi kemajuan suatu bangsa. Pendidikan bersifat mutlak dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Salah satu masalah pendidikan yang dihadapi bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan bagi setiap jenjang dan satuan pendidikan. Upaya peningkatan kualitas pendidikan merupakan salah satu fokus di dalam pembangunan Indonesia. Untuk mencapai kemajuan harus ada upaya yang sungguh-sungguh baik dari lembaga resmi pemerintah atau masyarakat pada umumnya. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal yang mendapat prioritas utama untuk menyelenggarakan proses belajar mengajar, mempunyai tugas dan tanggung jawab yang besar. Pada kenyataannya, dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan bukanlah suatu hal yang mudah. Oleh karena itu diperlukan suatu strategi belajar mengajar yang paling efektif dan efisien.
Keberhasilan suatu proses belajar mengajar dipengaruhi oleh beberapa faktor. Namun, keberhasilan tersebut lebih banyak dipengaruhi oleh metode pembelajaran yang digunakan guru, karena metode pembelajaran merupakan suatu cara yang digunakan dalam penyampaian materi pelajaran. Jadi metode pembelajaran inilah yang akan memberikan arahan jalannya proses belajar mengajar, sehingga akan sangat menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan pembelajaran yang dimaksud. Berdasarkan penggunaan metode yang tepat diharapkan siswa tidak akan mengalami kesulitan untuk memahami konsep dan akhirnya bisa menggunakan ilmu yang siswa terima sebagai peran aktif dimasa mendatang.
Peningkatan mutu pendidikan formal di
sekolah, tidak terlepas dari
tuntutan keberhasilan proses kegiatan pembelajaran. Proses kegiatan
pembelajaran tersebut dipengaruhi oleh beberapa komponen utama yang saling
berkaitan satu sama lainnya, diantaranya adalah guru, siswa dan metode
pembelajaran. Komponen-komponen tersebut memiliki peranan penting dalam
menentukan keberhasilan proses kegiatan pembelajaran, sehingga akan
mempengaruhi hasil belajar siswa.
Bahasa Indonesia merupakan salah satu
mata pelajaran yang sangat penting diajarkan pada semua jenjang pendidikan
mulai dari sekolah dasar sampai sekolah menengah. Hal ini sesuai dengan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi, bahwa mata
pelajaran bahasa Indonesia perlu diberikan kepada semua siswa mulai dari sekolah
dasar untuk membekali siswa dengan kemampuan berpikir logis, analitis,
sistematis,
kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama.
Pelajaran bahasa Indonesia pada tingkat sekolah
dasar (SD/MI) berdasarkan Kurikulum 2013 disajikan lebih banyak materi dari
pada sebelumnya. Materi yang disajikan sedikit lebih rumit ini pada umumnya
dikarenakan pembelajaran lebih menekankan pada usaha pemecahan masalah. Melihat
hal itu, beberapa siswa yang beranggapan bahwa bahasa Indonesia sulit untuk
dipelajari dan dipahami. Pembelajaran bahasa Indonesia yang berlangsung saat
ini mayoritas guru masih menggunakan metode pembelajaran konvensional yang jarang
sekali mengajak siswanya untuk mengembangkan kemampuan dirinya dalam kehidupan
sehari hari. Akibat dari pembelajaran seperti ini siswa mengalami kesulitan
dalam menangkap konsep bahasa Indonesia yang diajarkan oleh guru, karena
didalam kegiatan belajar mengajar pengetahuan diberikan begitu saja tanpa
dikaitkan dengan pengalaman-pengalaman siswa sebelumnya dan tidak memperhatikan
konteks dimana siswa berada pada saat proses pembelajaran berlangsung. Mengajar
hanya merupakan transfer pengetahuan dari guru ke murid. Dengan pembelajaran bahasa
Indonesia yang seperti ini, siswa akan belajar bahasa Indonesia hanya dengan
cara menghafal dan sekedar mengingat. Padahal bahasa Indonesia lebih bersifat
abstrak, sehingga dengan pembelajaran dengan menghafal dan mengingat sesuatu
yang abstrak, menjadikan bahasa Indonesia akan terkesan lebih sulit dan
membosankan serta menjadikan prestasi belajar bahasa Indonesia siswa pada
umumnya rendah.
Dalam penelitian ini peneliti mengambil mata pelajaran bahasa Indonesia, karena pelajaran bahasa Indonesia biasanya merupakan pelajaran yang paling membosankan dibandingkan dengan pelajaran yang lain, materi dalam bahasa Indonesia masih terasa sulit untuk dicerna oleh peserta didik, karena sebagian materi dari pelajaran ini merupakan nilai-nilai yang terdapat dalam masyarakat, dan nilai-nilai tersebut merupakan hal abstrak dan tidak konkrit, inilah salah satu alasan yang membuat pelajaran ini menjadi pelajaran yang tidak disukai oleh sebagian besar siswa. bahasa Indonesia merupakan pelajaran kehidupan, jadi bahasa Indonesia merupakan pelajaran yang sangat contextual karena sebagian besar materi yang diajarkan merupakan cerminan kehidupan sehari-hari, jadi siswa dapat melihat secara langsung praktek dari materi yang telah diajarkan tersebut dalam kehidupan mereka, tentunya jika para peserta didik tersebut paham dan mengerti apa yang telah mereka pelajari. Pengukuran adalah langkah awal dari pengajaran. Tanpa pengukuran, tidak dapat terjadi penilaian. Tanpa penilaian, tidak akan terjadi umpan balik tanpa umpan balik, tidak akan diperoleh pengetahuan yang baik tentang hasil. Tanpa pengetahuan tentang hasil, tidak dapat terjadi perbaikan yang sistematis dalam belajar.
Seorang guru perlu memahami berbagai hal yang tidak bisa digolongkan ke dalam penyebab terjadinya suatu perubahan yang disebut kegiatan belajar. Perubahan yang terjadi Karena unsur kedewasaan misalnya, tidaklah menunjukkan kegiatan belajar. Gagne (1978:22) menerangkan lebih lanjut, belajar bukan terjadi karena adanya warisan genetika, atau respons secara alamiah, kedewasaan, atau keadaan organisme yang bersifat temporer seperti misalnya kelelahan, pengaruh obat-obatan, rasa takut, persepsi, motivasi dan seterusnya atau gabungan dari kesemuanya.
Pada studi pendahuluan pembelajaran bahasa Indonesia materi teks wawancara menunjukkan daya serap siswa masih rendah dalam memahami materi. Dari siswa kelas IV SDN ..................... yang berjumlah 16 anak, terdapat 5 anak (31,25%) yang mencapai kategori tuntas dengan perolehan nilai rata-rata hasil belajar sebesar 58,13 dengan standar nilai KKM sebesar 70. Adapun tingkat aktivitas belajar sebesar 43,75% atau 7 siswa dari 16 siswa.
Dalam hal ini peneliti mencoba menerapkan metode jigsaw dalam menyampaikan materi teks wawancara dengan menerapkan metode ini diharapkan siswa memiliki pengalaman baru dalam belajar, serta dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan, karena tujuan dari pembelajaran itu pada intinya adalah mencapai kompetensi yang telah ditetapkan, oleh karena itu metode dan strategi perlu digunakan agar siswa tidak merasa jenuh dengan pembelajaran tersebut, selain itu pembelajaran akan lebih bervariatif, sedang manfaat bagi guru tersebut adalah dia mampu mengembangkan berbagai macam metode dan strategi, satu metode atau strategi yang bagus belum tentu layak atau mungkin tidak layak sama sekali jika diterapkan secara terus menerus, dalam arti digunakan pada semua kompetensi dasar, sehingga metode yang bagus sekalipun jika digunakan secara terus menerus hal itu justru akan menimbulkan perasaan jenuh pada diri siswa, seorang guru harus mampu memilih dan memilah metode maupun strategi belajar guna menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, karena situasi belajar yang menyenangkan terbukti dapat membantu siswa mencerna, memahami, dan mengolah materi yang didapatkan.
Dalam metode ini, siswa benar-benar terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga siswa tidak memiliki kesempatan mengantuk bahkan tidur di dalam kelas lagi. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pelajaran bahasa Indonesia merupakan pelajaran yang penting untuk meletakkan dasar-dasar tata cara hidup bermasyarakat dalam diri siswa, oleh karena itu pelajaran bahasa Indonesia harus mampu diserap sepenuhnya oleh siswa.
Kenyataan yang ada di SDN ..................... khususnya kelas IV sebagian besar siswa hasil belajarnya belum optimal. Belum optimalnya hasil belajar siswa ini disebabkan karena siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami mata pelajaran bahasa Indonesia. Dengan demikian maka perlu dicari alternatif pemecahan masalah dengan menerapkan proses pembelajaran yang lebih berorientasi pada siswa secara aktif. Pembaharuan dan perbaikan proses pembelajaran bahasa Indonesia materi teks wawancara khususnya di SDN ..................... perlu diupayakan suatu model strategi atau metode pembelajaran yang lebih mudah seperti belajar kelompok (pembelajaran kooperatif).
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti perlu melakukan penelitian tindakan yang difomulasikan dengan judul: “Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi teks wawancara melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Siswa Kelas IV SDN ..................... Semester 2 Tahun Pelajaran 2021/2022”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional yaitu ceramah dan tanya jawab sehingga siswa kurang antusias dalam mengikuti pelajaran cenderung membosankan
2. Pada saat proses kegiatan belajar mengajar berlangsung masih banyak siswa yang berbicara sendiri, walaupun tidak semuanya namun kondisi seperti ini sangat mengganggu kelancaran proses belajar mengajar di kelas.
3. Dalam kegiatan belajar mengajar terlihat bahwa masih banyak siswa yang cenderung bersikap pasif dalam mengikuti pelajaran. Siswa-siswa yang pasif cenderung diam dan terlihat memperhatikan. Namun ketika guru memberikan kesempatan untuk bertanya, hanya satu atau dua siswa saja yang mengajukan pertanyaan.
4. Bagi siswa pelajaran bahasa Indonesia dianggap kurang menarik karena materinya terlalu banyak, penuh dengan hafalan dan guru belum menggunakan model pembelajaran yang variatif. Hal inilah yang mengakibatkan peserta didik kurang menguasai pelajaran bahasa Indonesia yang diberikan oleh guru.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimana peningkatan aktivitas belajar bahasa Indonesia materi teks wawancara melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada siswa Kelas IV SDN ..................... Semester 2 Tahun Pelajaran 2021/2022?
2. Bagaimana peningkatan hasil belajarbahasa Indonesia materi teks wawancara melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada siswa Kelas IV SDN ..................... Semester 2 Tahun Pelajaran 2021/2022?
D. Tujuan Penelitian
Bertolak dari latar belakang masalah serta identifikasi masalah di atas, maka tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah :
1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar bahasa Indonesia materi teks wawancara melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada siswa Kelas IV SDN ..................... Semester 2 Tahun Pelajaran 2021/2022.
2. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar bahasa Indonesia materi teks wawancara melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada siswa Kelas IV SDN ..................... Semester 2 Tahun Pelajaran 2021/2022.
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini antara lain :
1. Manfaat Teoritis
a. Sebagai bahan alternatif untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran khususnya bahasa Indonesia materi teks wawancara melalui pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
b. Sebagai dasar pemikiran untuk penelitian selanjutnya, baik oleh peneliti sendiri maupun peneliti-peneliti lainya.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa
1) Meningkatkan aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia materi teks wawancara sehingga prestasi belajarnya meningkat.
2) Meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang diajarkan guru.
b. Bagi guru
1) Meningkatkan profesionalisme guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
2) Meningkatkan keterampilan guru dalam penggunaan berbagai metode mengajar.
c. Bagi sekolah
1) Sebagai bahan pertimbangan terhadap peningkatan kinerja guru.
2) Sebagai upaya peningkatan kualitas pengelolaan pengajaran.
Untuk mendapatkan file lengkap, silahkan :
klik DOWNLOAD
atau hub. (WA) 081327121707 - (WA) 081327789201 terima kasih
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar, hindari unsur SARA.
Terima kasih