Loggo
LAPORAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI BILANGAN CACAH SAMPAI 10.000 KELAS IV SDN ......................... SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2023/2024
Diajukan pada
Penilaian Angka Kredit Unsur Pengembangan Profesi Guru
untuk Kenaikan Pangkat dari Golongan …… ke ……..
Oleh
..........................
NIP. ..........................
SDN .........................
Jl. ....................................................... Kecamatan ......................
Kabupaten ................ Provinsi ..............
2023
LEMBAR PENGESAHAN
1. |
Judul Penelitian |
Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Penemuan Terbimbing Pada Materi Bilangan cacah sampai 10.000 Kelas IV SDN ......................... Semester 1 Tahun Pelajaran 2023/2024 |
2. |
Identitas Peneliti a. Nama Lengkap b. NIP c. Pangkat. Golongan d. Tempat Tugas e. Kecamatan f. Kabupaten/Kota g. Provinsi |
.......................... .......................... .......................... SDN ......................... .......................... .................. ………….. |
3. |
Lama Penelitian |
3 (tiga) bulan (Juli 2023 s.d September 2023) |
4. |
Sumber Dana |
Swadaya |
Mengetahui .................., September 2023
Kepala Sekolah Peneliti
…………………………. ..........................
NIP. ……………….. NIP. ..........................
Mengesahkan
Pengawas Sekolah
……………………….
NIP. ………………….
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar materi bilangan cacah sampai 10.000 melalui penerapan metode penemuan terbimbing pada siswa kelas IV SDN ......................... Semester 1 Tahun Pelajaran 2023/2024. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus dengan 2 kali pertemuan pada setiap siklusnya. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN ......................... Semester 1 Tahun Pelajaran 2023/2024 sebanyak 16 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes, observasi dan dokumentasi. Teknik validasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah member check, triangulasi dan audit trail. Analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan penerapan metode penemuan terbimbing dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Aktivitas belajar pada kondisi awal terdapat 4 siswa tau 25,00%, meningkat menjadi 62,50% atau 10 siswa dan pada siklus terakhir menjadi 15 siswa atau 93,75%. Peningkatan hasil dan ketuntasan belajar siswa pada kondisi awal menunjukkan nilai rata-rata siswa 51,25 dengan ketuntasan belajar klasikal siswa 18,75% atau 3 siswa dan pada siklus I meningkat menjadi 65,71 dengan ketuntasan belajar mencapai angka 56,25% atau 9 siswa, kemudian pada siklus II hasil belajar meningkat dengan nilai rata-rata siswa 77,50 , ketuntasan belajar klasikal 93,75% atau 15 siswa. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan metode penemuan terbimbing terbutki dapat meningkatkan proses, aktivitas dan hasil belajar pada materi Bilangan cacah sampai 10.000 siswa kelas IV SDN ......................... Semester 1 Tahun Pelajaran 2023/2024.
Kata Kunci : penemuan terbimbing, alat peraga, aktivitas, hasil belajar
KATA PENGANTAR
Puji syukur senanatiasa kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT, yang menciptakan kehidupan dan menjadikan manusia yang telah dianugerahinya dengan akal dan budi sehingga Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Penemuan Terbimbing Pada Materi Bilangan cacah sampai 10.000 Kelas IV SDN ......................... Semester 1 Tahun Pelajaran 2023/2024” dapat tersusun dengan baik dan tepat pada waktunya.
Penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan serta pengarah dari berbagai pihak, maka selayaknya peneliti haturkan rasa syukur atas bantuan, bimbingan dan pengarahnya. Sungguh ingin rasanya peneliti mencari kata-kata yang sekiranya layak untuk diucapkan, akan tetapi hanya kata terima kasihlah yang terlontar dari peneliti. Tapi tidaklah cukup hanya dengan kata terima kasih saja, disamping itu peneliti panjatkan do’a semoga segala pengorbanan semua pihak mendapat balasan yang setimpal di kemudian hari, terutama peneliti haturkan terima kasih yang sedalam-dalamnya.
Peneliti menyadari penyusunan laporan penelitian tindakan kelas ini masih terdapat kekurangan sehingga memerlukan perbaikan dan penyempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan. Semoga laporan penelitian tindakan kelas ini dapat memberi manfaat bagi para pembaca dan semua pihak yang terkait.
.................., September 2023
Peneliti
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................ ii
ABSTRAK.......................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR........................................................................................ iv
DAFTAR ISI....................................................................................................... v
DAFTAR TABEL............................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................... 3
C. Rumusan Masalah ....................................................................... 4
D. Tujuan Penelitian ......................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian ...................................................................... 5
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kajian Teori................................................................................. 7
B. Kerangka Pikir Penelitian............................................................ 21
C. Hipotesis Tindakan...................................................................... 22
BAB III METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian......................................................................... 23
B. Metode dan Rancangan Penelitian ............................................. 24
C. Subjek Penelitian.......................................................................... 24
D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ........................................... 24
E. Validasi Data............................................................................... 26
F. Analisis Data................................................................................ 27
G. Prosedur Penelitian ..................................................................... 28
H. Indikator Keberhasilan ................................................................ 31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data............................................................................. 33
B. Hasil Penelitian............................................................................ 46
C. Pembahasan................................................................................. 49
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ..................................................................................... 52
B. Saran ........................................................................................... 53
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
TABEL Halaman
Tabel 3.1 Kriteria Penilaian Aktivitas Belajar Siswa .................................... 27
Tabel 4.1 Rekapitulasi Nilai Tes Formatif pada Kondisi Awal................... 33
Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Obervasi Aktivitas Belajar Siswa pada Kondisi Awal 33
Tabel 4.3 Rencana Tindakan Siklus I............................................................ 35
Tabel 4.4 Rekapitulasi Nilai Tes Formatif pada Siklus Pertama ................. 36
Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Obervasi Aktivitas Belajar Siswa pada Kondisi Awal 38
Tabel 4.6 Rencana Tindakan Siklus II........................................................... 40
Tabel 4.7 Rekapitulasi Nilai Tes Formatif pada Siklus Kedua.................... 42
Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Obervasi Aktivitas Belajar Siswa pada Kondisi Awal 43
Tabel 4.9 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Temuan Awal, Siklus I dan Siklus II 45
Tabel 4.10 Nilai Hasil Tes Formatif Temuan Awal, Siklus I dan Siklus II.... 47
DAFTAR GAMBAR
TABEL Halaman
Gambar 2.1 Tahapan pembelajaran discovery terbimbing (Ridwan Abdullah Sani, 2013 : 222) 14
Gambar 2.2 Kerangka Berpikir....................................................................... 23
Gambar 4.1 Grafik Ketuntasan Siswa Berdasarkan Tingkat Aktivitas Siswa Pada Siklus I dan II ..................................................................................................... 47
Gambar 4.2 Grafik Peningkatan dan Penurunan Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I dan II 49
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Ijin Penelitian
2. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
5. Berkas Instrumen Pengumpulan Data
a. Lembar Kerja Siswa
b. Lembar Tes Formatif
c. Instrumen Observasi Aktivitas Belajar Siswa
d. Deskriptor Penilaian Aktivitas Belajar Siswa
6. Analisis Data Hasil Penelitian
a. Daftar Nilai Tes Hasil Belajar Siswa Pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II
b. Daftar Nilai Hasil Observasi Peningkatan Aktivitas Belajar Pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II
7. Daftar Hadir Siswa Pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II
8. Contoh Hasil Kerja Siswa
9. Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan Penelitian Pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II
10. Berkas Pelaksanaan Seminar PTK
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menurut Kemendikbudristek (2022) Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang di dalamnya terdapat berbagai pembelajaran intrakurikuler dan terdapat media ajar yang akan menjadikan pembelajaran lebih maksimal. Selain itu pendidik memiliki kebebasan untuk memilih bahan ajar yang disesuaikan dengan kebutuhan dan minat peserta didik dalam pembelajaran. Di dalam Kurikulum terdapat rincian kegiatan belajar peserta didik yang disesuaikan dengan jenjang sekolah untuk tercapainya tujuan Pendidikan. Hal tersebut sesuai dengan yang diuraikan oleh Faiz et al., (2022) bahwa kurikulum merdeka secara general merupakan salah satu langkah untuk kemajuan sistem pendidikan Indonesia dengan mewujudkan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa serta mampu meningkatkan efesiansi manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan perubahan zaman, persaingan global, dan perkembangan teknologi sehingga perlu perubahan sistem pendidikan yang lebih terarah.
Kurikulum merdeka dibuat untuk menyempurnakan penerapan kurikulum 13 salah satunya dalam penguatan materi pada peserta didik. Hal tersebut sesuai dengan yang diuraikan Rifa’i et al., (2022) bahwa kurikulum merdeka adalah kurikulum yang memberi kebebasan dalam menyampaiakan materi dengan berbagai ragam konten dan peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami materi dan penguatan kompetensi.
Pandemi Covid-19 di Indonesia berdampak
pada banyak perubahan di
berbagai sektor, salah satunya adalah sektor pendidikan. Masa pandemi
Covid19 merupakan sebuah kondisi khusus yang menyebabkan ketertinggalan
pembelajaran (learning loss) yang berbeda-beda pada ketercapaian
kompetensi peserta didik. Selain itu, banyak studi nasional maupun
internasional yang menyebutkan bahwa Indonesia juga telah lama mengalami krisis
pembelajaran (learning crisis).
Studi-studi tersebut menemukan tidak sedikit peserta didik di Indonesia yang
kesulitan memahami bacaan sederhana ataupun menerap kan konsep Matematika
Dasar. Temuan tersebut juga menunjukkan adanya kesenjangan pendidikan yang
cukup curam di antara wilayah dan kelompok sosial di Indonesia
Berdasarkan hasil observasi di SDN ......................... pada siswa kelas IV adalah kelas yang heterogen, proses belajar mengajar materi bilangan cacah sampai 10.000 yang dilakukan masih berpusat pada guru. Dengan kata lain siswa hanya menerima ilmu yang ditransfer atau disampaikan oleh guru dengan tidak melibatkan siswa secara langsung. Kurang tepatnya metode mengajar juga merupakan faktor penyebab munculnya anggapan bahwa materi bilangan cacah sampai 10.000 itu sulit. Selain itu pendekatan pengajaran tradisional yang masih lazim digunakan membuat siswa tidak tertarik atau bahkan dapat menimbulkan kejenuhan bagi siswa untuk mempelajari materi bilangan cacah sampai 10.000. Hal ini terlihat dari sikap siswa yang enggan menerima pelajaran dengan menyibukkan diri dengan aktivitas sendiri seperti mencoret-coret kertas, ribut di kelas, mengganggu teman lainnya yang sedang belajar, atau bahkan tidur di saat guru menjelaskan materi.
Untuk itu diperlukan metode inovatif yang dapat menumbuhkan minat siswa dalam belajar materi bilangan cacah sampai 10.000 serta dapat merangsang kreativitas siswa dalam berpikir sehingga tidak terjadi kebosanan atau kejenuhan selama proses pembelajaran. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka diperlukan upaya pembelajaran yang berdasarkan pada teori kognitif yang di dalamnya terdapat dua teori belajar yang saling mendukung, yaitu teori belajar konstruktivisme dan teori belajar penemuan Bruner. Strategi pembelajaran yang dikembangkan oleh Bruner menitikberatkan pada kemampuan siswa dalam menemukan sesuatu melalui proses penelitian secara terstruktur dan terorganisir dengan baik (Illahi, 2012: 30).
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah diatas adalah metode penemuan terbimbing. Metode ini tidak menuntut siswa untuk secara penuh mendengarkan materi yang diajarkan guru, tetapi siswa dituntut seolah-olah menjadi seorang penemu yang kreatif dan inovatif untuk menemukan sesuatu, sehingga siswa bisa mengeksplor kemampuan yang dimiliki tanpa dibatasi dengan tetap berada dibawah bimbingan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Dengan metode ini, diharapkan siswa dapat berperan secara aktif dan terlibat langsung sehingga siswa dapat menemukan sesuatu yang belum diketahuinya melalui bimbingan dari guru.
Metode penemuan terbimbing merupakan suatu metode pembelajaran dimana siswa menemukan sendiri informasi yang bisa diberitahukan (Suryabrata, 1997: 1972). Disini tugas guru adalah sebagai fasilitator serta membimbing siswa apabila siswa menemui kesulitan namun tugas ini tidaklah mudah terlebih apabila menghadapi kelas besar dengan tingkat kecerdasan yang berbeda pula. Peserta didik masih memerlukan bantuan sedikit demi sedikit. Sehingga dalam pembelajaran guru tidak sepenuhnya menyerahkan kepada siswa. Dalam pembelajaran menggunakan metode penemuan terbimbing siswa diajak atau didorong untuk melakukan kegiatan experimental sedemikian sehingga para siswa dapat menemukan sesuatu hal yang diharapkan.
Berdasarkan permasalahan yang dihadapi siswa dan guru dalam proses pembelajaran di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Penemuan Terbimbing Pada Materi Bilangan cacah sampai 10.000 Kelas IV SDN ......................... Semester 1 Tahun Pelajaran 2023/2024”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan penjelasan pada latar belakang masalah di atas maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan pembelajaran yang muncul diantaranya sebagai berikut:
1. Guru kurang menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi, pada saat pembelajaran guru hanya menjelaskan materi, memberikan contoh soal lalu memberikan tugas pada siswa;
2. Siswa kurang dilibatkan dalam penemuan dan pemecahan masalah dalam pembelajaran materi bilangan cacah sampai 10.000;
3. Siswa kurang bersungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas, hal tersebut terlihat dari tingkah laku siswa yang barmain main pada saat pemberian tugas sehingga tugas mereka sering terlambat dikumpul;
4. Siswa kurang aktif dalam berdiskusi kelompok. Hal tersebut membuat pembelajaran kurang mampu merangsang siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses belajar mengajar, sehingga keadaan demikian kurang mengoptimalkan siswa dalam mengeksplorasi diri untuk belajar lebih baik dan menghasilkan prestasi belajar yang maksimal.
C. Rumusan Masalah
Dari penjelasan pada latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini adalah :
1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran materi bilangan cacah sampai 10.000 dengan menerapkan metode penemuan terbimbing pada siswa kelas IV SDN ......................... Semester 1 Tahun Pelajaran 2023/2024?
2. Bagaimana peningkatan aktivitas belajar materi bilangan cacah sampai 10.000 melalui penerapan metode penemuan terbimbing pada siswa kelas IV SDN ......................... Semester 1 Tahun Pelajaran 2023/2024?
3. Bagaimana peningkatan hasil belajar materi bilangan cacah sampai 10.000 melalui penerapan metode penemuan terbimbing pada siswa kelas IV SDN ......................... Semester 1 Tahun Pelajaran 2023/2024?
D. Tujuan Penelitian
Selaras dengan rumusan masalah di atas maka tujuan dilaksanakannya penelitian tindakan kelas ini adalah :
1. Untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran materi bilangan cacah sampai 10.000 dengan menerapkan metode penemuan terbimbing pada siswa kelas IV SDN ......................... Semester 1 Tahun Pelajaran 2023/2024.
2. Untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas belajar materi bilangan cacah sampai 10.000 melalui penerapan metode penemuan terbimbing pada siswa kelas IV SDN ......................... Semester 1 Tahun Pelajaran 2023/2024.
3. Untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar materi bilangan cacah sampai 10.000 melalui penerapan metode penemuan terbimbing pada siswa kelas IV SDN ......................... Semester 1 Tahun Pelajaran 2023/2024.
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan sebagai tindak lanjut hasil penelitian tindakan kelas ini adalah :
1. Manfaat Teoritis
a. Manfaat secara teoritis dari hasil penelitian ini diharapakan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang penggunaan metode yang dapat merangsang peningkatan hasil belajar siswa.
2. Manfaat Praktis
a. Guru
1) Memberikan gambaran mengenai manfaat metode penemuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
2) Memberikan pengalaman pada guru dalam merancang, mengaplikasikan metode penemuan pada pembelajaran materi bilangan cacah sampai 10.000 di Sekolah menengah sehingga menciptakan pembelajaran yang aktif dan kreatif juga menyenangkan.
3) Sebagai bahan informasi bagi guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan metode penemuan.
b. Siswa
1) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar.
2) Membantu mengembangkan minat, motivasi, serta potensi belajar siswa dalam pelajaran materi bilangan cacah sampai 10.000.
3) Membantu dalam hasil belajar dan melatih siswa memanfaatkan metode penemuan sebagai metode pembelajaran dalam pendidikan.
4) Meningkatkan aktivitas belajar siswa di kelas karena dapat menghilangkan rasa jenuh selama proses pembelajaran.
c. Sekolah
1) Memecahkan permasalahan dalam penggunaan metode penemuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran konsep bilangan bulat.
2) Sebagai bahan pertimbangan dalam upaya meningkatkan pembelajaran yang lebih kreatif dalam menerapkan pelaksanaan kurikulum di masa yang akan datang.
Untuk mendapatkan file lengkap, silahkan : klik DOWNLOAD atau hub. (WA) 081327121707 - (WA) 081327789201 terima kasih
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar, hindari unsur SARA.
Terima kasih