Menerima Pembuatan TESIS-SKRIPSI-PKP UT, Silahkan Baca Cara Pemesanan di bawah ini

Lencana Facebook

banner image

Sunday, 21 January 2024

BEST PRACTICE GURU BAHASA INDONESIA SMP

 


 

 

 

 

 

 

BEST PRACTISE

 

 

 

 

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE

PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

MATERI TEKS ULASAN 

 

 

 

 

Diajukan sebagai

………………………………………………………………..

…………………………………

 

 

 

 

 

 

Oleh

 

 

.........................

NIP. .........................

 

 

 

 

 

SMPN 2 ......................... 

Jl. ……………………………………., Kecamatan .........................,

Kabupaten ……………… Provinisi ………………

2023

LEMBAR PENGESAHAN

BEST PRACTICE

 

1.

Judul

Penerapan Model Pembelajaran Picture And Picture  Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia  Materi Teks Ulasan

2.

Identitas Penulis

a.    Nama Lengkap

b.   NIP

c.    Pangkat. Golongan

d.   Tempat Tugas

e.    Kabupaten

f.    Provinsi

 

.........................

………………….

Penata Tingkat I, III/d

SMPN 2 .........................

.........................

Kalimantan Tengah

3.

Waktu Pelaksanaan

…………………………………………..

4.

Sumber Dana

Swadaya

 

 

                     Mengetahui                                   .........................,      Desember 2023

                  Kepala Sekolah                                                       Penulis

                              

 

 

 

           …………………………                                         .........................

            NIP. ………………….                                  NIP. ……………………

 

Mengesahkan

Pengawas Sekolah

 

 

 

……………………………..

NIP. …………………………

 

 

 

 

KATA PENGANTAR

 

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kenikmatan dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Best Practice dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Picture And Picture  Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia  Materi Teks Ulasan”. Penulisan Best Practice ini merupakan salah satu syarat dalam rangka memenuhi salah satu syarat kenaikan pangkat unsur pengembangan keprofesian berkelanjutan.

Penulisan Best Practice ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan serta pengarah dari berbagai pihak, maka selayaknya penulis haturkan rasa syukur atas bantuan, bimbingan dan pengarahnya. Penulis menyadari bahwa penulisan Best Practice ini ini tidak serta merta terselesaikan tanpa bantuan dan dukungan dari semua pihak. Mudah-mudahan segala sesuatu yang telah diberikan menjadi bermanfaat dan bernilai ibadah di hadapan Allah SWT.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Best Practice ini dan jauh dari kata sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk menyempurnakan penulisan Best Practice ini. Semoga penulisan Best Practice ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, perkembangan dunia pendidikan dan pembaca pada umumnya.

 

 

.........................,      Desember 2023

 

 

Penulis

 

 

 

 

 

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL..........................................................................................      i

KATA PENGANTAR........................................................................................     ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................    iii

DAFTAR GAMBAR..........................................................................................    iv

DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................     v

 

BAB    I     PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang Masalah...............................................................     1

B.  Fokus Best Practice......................................................................     3

C.  Tujuan..........................................................................................     3

D.  Manfaat........................................................................................     3

 

BAB    II   PELAKSANAAN

A.    Deskripsi dan Ruang Lingkup Best Practice...............................     5

B.     Langkah-Langkah Pelaksanaan Best Practice.............................     9

C.     Hasil yang Dicapai.......................................................................   15

D.    Contoh Hasil Menulis Teks Ulasan Siswa ..................................   16

E.     Nilai Penting dan Kebaruan Best Practice yang Telah Dilaksanakan             19

F.      Faktor-Faktor Pendukung dan Penghambat................................   19

G.    Tindak Lanjut..............................................................................   20

 

 

BAB    III  SIMPULAN DAN SARAN                  

A.  Simpulan .....................................................................................   21

B.  Saran ...........................................................................................   21

 

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR GAMBAR

 

GAMBAR                                                                                                  Halaman

 

Gambar    2.1     Guru Membuka Pembelajaran.................................................      12

Gambar    2.2     Siswa Saat Menyimak Film Cerita Putus Sekolah..................      12

Gambar    2.3     Siswa Saat Berdiskusi Kelompok...........................................      13

Gambar    2.4     Siswa Membahas Hasil Kerja Kelompok................................      13

Gambar    2.5     Siswa Saat Menulis Teks Ulasan Film ...................................      14

Gambar    2.6     Siswa Saat Menulis Teks Ulasan Film....................................      14

 Gambar   2.7     Peningkatan Minat Belajar Siswa...........................................      15

Gambar    2.8     Peningkatan Prestasi Belajar Siswa........................................      15

Gambar    2.9     Hasil Tulisan Ulasan Film Pendek Siswa pada Pratindakan...      16

Gambar    2.10  Hasil Tulisan Ulasan Film Pendek Siswa pada Pertemuan 1..      17

Gambar    2.11  Hasil Tulisan Ulasan Film Pendek Siswa pada Pertemuan 2..      18

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR LAMPIRAN

 

LAMPIRAN                                                                                                             

 

Lampiran    1   RPP Pratindakan dan Soal Tes Pratindakan

Lampiran    2   RPP Pertemuan 1 dan Soal Pertemuan 1

Lampiran    3   RPP Pertemuan 2 dan Soal Pertemuan 2

Lampiran    4   Film Pendek

 

BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang Masalah

Penulisan best practice ini dilatarbelakangi oleh permasalahan pembelajaran menulis teks ulasan film pendek yang terjadi pada siswa SMP Negeri 2 .......................... Permasalahan pembelajaran tersebut meliputi siswa masih belum dapat menulis teks ulasan secara mandiri dan harus dibimbing satu per satu oleh guru, siswa kurang memahami struktur dan ciri bahasa teks ulasan film, serta perlunya inovasi strategi guru dalam pembelajaran mengulas film yang hanya dengan membaca teks ulasan film karya orang lain. Permasalahan pembelajaran tersebut mengakibatkan tujuan pembelajaran menulis teks ulasan belum tercapai dengan baik dan keterampilan menulis siswa masih rendah.

Pembelajaran bahasa Indonesia difokuskan pada aspek pengembangan kemampuan dan keterampilan menalar siswa dengan meningkatkan pengetahuan tentang jenis, kaidah, dan konteks suatu teks. Kemampuan dan keterampilan menalar siswa tidak terlepas dari keterampilan berbahasa siswa. Keterampilan berbahasa meliputi empat komponen, yaitu keterampilan menyimak (listening skills), keterampilan berbicara (speaking skills), keterampilan membaca (reading skills), dan keterampilan menulis (writing skills). Keempat komponen keterampilan berbahasa tersebut saling berkaitan satu sama lain, keempatnya dibutuhkan dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia.

Keterampilan menulis merupakan suatu bentuk manifestasi kemampuan dan keterampilan berbahasa yang paling akhir dikuasai oleh pembelajar bahasa setelah keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, dan keterampilan membaca (Iskandarwassid dan Dadang, 2009: 248). Dalam hal ini, sejalan dengan Nurjamal (2011: 4) keterampilan menulis dapat dikatakan sebagai kemampuan puncak seseorang dalam terampil berbahasa setelah keterampilan menyimak, berbicara, dan membaca. Keterampilan menulis dibandingkan dengan tiga keterampilan berbahasa yang lain lebih sulit dikuasai bahkan oleh penutur asli bahasa yang bersangkutan sekalipun. Hal ini dikarenakan keterampilan menulis menghendaki penguasaan berbagi unsur kebahasaan dan unsur di luar bahasa itu sendiri yang akan menjadi tulisan. Baik unsur bahasa maupun unsur isi haruslah terjalin sedemikian rupa sehingga menghasilkan tulisan yang runtut dan padu (Iskandarwassid dan Dadang, 2009: 248).

Dari permasalahan di atas diperlukan suatu model pembelajaran picture and picture yang menggunakan media gambar sehingga mampu menarik perhatian dan mempermudah pelajaran. Menurut Arief S. Sadiman (2009: 99-187) Tujuan model pembelajaran picture and picture dalam pembelajaran adalah Proses belajar mengajar, tujuan instruksional merupakan faktor yang sangat penting. Tujuan ini merupakan pernyataan yang menunjukkan perilaku yang harus dapat dilakukan siswa setelah ia mengikuti proses instruksional tertentu. Dengan tujuan seperti itu, baik guru maupun siswa dapat mengetahui dengan pasti perilaku apa yang harus dapat dilakukan siswa setelah proses instruksional selesai. Dalam perumusan tujuan ada dua jenis tujuan intruksional, yaitu tujuan intruksional umum dan tujuan instruksional khusus.

Adapun tujuan pengunaan model pembelajaran picture and picture atau Tujuan instruksional adalah siswa mencari dan menemukan sendiri, mampu menyimpulkan fakta-fakta, melatih siswa menggunakan logika berfikir untuk menarik kesimpulan. Metode mengajar picture and picture adalah bentuk pembelajaran yang kooperatif. Kooperatif artinya siswa berkerja secara aktif dalam kelompok. Picture and picture adalah suatu pembelajaran yang aktif dengan bahan utama dalam pembelajaran adalah media gambar. Sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan juga dapat merangsang otak siswa untuk dapat mempermudah dalam memahami konsep dalam suatu pembelajaran.

Berdasarkan pemaparan tersebut, penulis merasa terpanggil untuk menyajikan pembelajaran yang menyenangkan dan lebih bermakna dengan penggunaan model pembelajaran yang lebih menarik dalam bentuk Best Practice dengan berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Picture and picture  Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia  Materi Teks Ulasan

B.  Fokus Best Practice

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka yang menjadi fokus best practice ini ada dua aspek yang difokuskan pada:

1.    Aspek afektif, yaitu  peningkatan minat belajar siswa materi teks ulasan  melalui penerapan model pembelajaran picture and picture.

2.    Aspek kognitif, yaitu peningkatan prestasi belajar siswa materi teks ulasan  melalui penerapan model pembelajaran picture and picture.

C.  Tujuan

Dari  penjelasan pada fokus best practice di atas, maka tujuan dari penulisan best practice ini adalah :

1.    Untuk meningkatkan kemampuan afektif siswa khususnya pada aspek minat belajar pada materi teks ulasan  melalui penerapan model pembelajaran picture and picture.

2.    Untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah yang diharapkan berdampak pada peningkatan prestasi belajar siswa  pada materi teks ulasan melalui penerapan model pembelajaran picture and picture.

D.  Manfaat

Adapun manfaat yang diharapkan dari penulisan penulisan best practice ini adalah :

1.    Manfaat untuk Siswa

Siswa menjadi lebih bersemangat mengikuti pembelajaran dan lebih mampu mengeksplorasi karakter unggul yang dimilikinya

2.    Manfaat untuk Guru

Menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam memilih, membuat dan menggunakan berbagai model, metode, teknik dan media serta bahan ajar dalam penyajian pembelajaran

3.    Manfaat untuk Sekolah

Meningkatkan mutu dan citra lembaga di masyarakat serta memiliki siswa dan guru yang selalu bersinergi untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik

4.    Manfaat untuk Masyarakat

Keberhasilan sekolah dan guru dalam proses pembelajaran tentu saja akan memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat dikarenakan semua lulusan atau pun siswa adalah bagian dari masyarakat yang diharapkan mampu memberikan manfaat bagi lingkungannya.

 

 

BAB II

PELAKSANAAN

A.  Deskripsi dan Ruang Lingkup Best practice

1.    Deskripsi Best practice

a.    Nama Best practice

Best practice yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Picture And Picture  Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia  Materi Teks Ulasan” merupakan laporan kegiatan pengalaman terbaik guru atau penulis dalam melaksanakan pembelajaran di dalam kelas untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang menjadi penghambat tercapainya tujuan pembelajaran dengan deskripsi komponen best practice sebagai berikut:

1)   Penerapan

Penerapan adalah suatu perbuatan mempraktekkan suatu teori, metode, dan hal lain untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk suatu kepentingan yang diinginkan oleh suatu kelompok atau golongan yang telah terencana dan tersusun sebelumnya. Menurut Kamus Besar Bahas Indonesia (KBBI) pengertian penerapan adalah perbuatan menerapkan. Menurut Usman (2002), penerapan (implementasi) adalah bermuara pada aktivitas, aksi, tindakan atau adanya mekanisme suatu sistem. Implementasi bukan sekedar aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang terencana dan untuk mencapai tujuan kegiatan. Menurut Setiawan (2004) penerapan (implementasi) adalah perluasan aktivitas yang saling menyesuaikan proses interaksi antara tujuan dan tindakan untuk mencapainya serta memerlukan jaringan pelaksana, birokrasi yang efektif.

2)   Model Pembelajaran Picture and Picture

Menurut Miftahul Huda (2013:215) model pembelajaran Picture and Picture merupakan pembelajaran yang berbasis komunikasi (pendekatan komunikatif) yang memungkinkan anak untuk: 1). Membaca dan menulis dengan baik, 2). Belajar dengan orang lain, 3). Menggunakan media, 4). Menerima informasi, 5). Menyampaikan informasi.

Menurut Suprijono dalam Miftahul Huda (2013:236) Picture and Picture merupakan strategi pembelajaran yang menggunakan media gambar sebagai media pembelajaran. Strategi ini mirip dengan Example Non Example, dimana gambar yang diberikan pada siswa harus dipasangkan atau diurutkan secara logis. Gambar-gambar ini menjadi perangkat utama dalam proses pembelajaran. Untuk itulah, sebelum proses pembelajaran berlangsung guru sudah menyiapkan gambar yang akan ditampilkan baik dalam bentuk kartu atau carta berukuran besar.

Metode ini dapat melatih siswa untuk berani menerima tugas yang diberikan guru dengan maju kedepan untuk memasangkan gambar melatih siswa untuk mendengarkan tugas yang diberikan oleh guru secara lisan. Metode ini juga merupakan metode pembelajaran yang mengutamakan keberanian siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Picture and Picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan / diurutkan menjadi urutan logis, yang dikembangkan oleh Agus Suprijono (2013: 125-126). Langkah-langkah yang harus dilakukan dengan metode Picture and Picture adalah sebagai berikut:

a)    Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.

b)   Menyajikan materi sebagai pengantar.

c)    Guru menunjukkan / memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi.

d)   Guru menunjuk / memanggil siswa secara bergantian memasang / mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.

e)    Guru menanyakan alas an / dasar pemikiran urutan gambar tersebut

f)    Dari alasan / urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep / materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.

g)   Kesimpulan / rangkuman.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Picture and Picture pada dasarnya merupakan salah satu strategi pembelajaran yang dapat menjawab persoalan bagaimana belajar itu bermakna, menyenangkan, kreatif, dan sesuai dengan realita yang ada serta lebih melibatkan siswa aktif belajar, baik secara mental, intelektual, fisikl, maupun sosial. Metode pembelajaran Picture and Picture yang merupakan media gambar. Gambar yang baik digunakan dalam pembelajaran adalah gambar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, terdapat tiga syarat yang harus dipenuhi. 1) Harus otentik Gambar tersebut haruslah secara jujur melukiskan situasi seperti melihat benda sebenarnya. 2) Sederhana Komposisi hendaknya cukup jelas dalam menunjukkkan poin-poin pokok yang terdapat pada gambar. 3) Sebagai media yang baik, gambar hendaklah bagus dari sudut seni.

3)   Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP

Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Pertama berdasarkan Kurikulum 2013 menuntut guru untuk mengorganisasikan pembelajaran secara efektif. Kurikulum 2013 menempatkan Bahasa Indonesia sebagai penghela mata pelajaran lain dan mengembangkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif. Menurut Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014, pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP memiliki tujuan utama yang tertuang dalam kompetensi masing masing jenjang pendidikan yaitu : (1) memiliki sikap spritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan yang memadai tentang berbagai genre teks bahasa Indonesia sesuai dengan jenjang pendidikan yang ditempuhnya, (4) keterampilan membuat berbagai genre teks bahasa Indonesia. Berdasarkan keempat tujuan utama pembelajaran Bahasa Indonesia tersebut maka, diperlukan pengetahuan dan keterampilan membuat berbagai genre teks bahasa Indonesia.

Standar kompetensi pelajaran Bahasa Indonesia berorientasi pada pembelajaran bahasa dan sastra. Disisi lain pembelajaran bahasa dan sastra diarahkan agar siswa terampil dalam menulis, membaca, mendengarkan dan berbicara. Keterampilan ini diperoleh dari fungsi utama sastra yaitu untuk menyalurkan gagasan, imajinasi, dan ekspresi secara kreatif dan konstruktif, baik secara lisan maupun tulis, untuk meningkatkan rasa kemanusiaan dan kepedulian sosial, menghaluskan budi pekerti dan menumbuhkan apresiasi budaya.

Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia SMP khususnya di kelas VIII terdapat 5 jenis teks, yaitu (1) teks berita, (2) iklan, slogan, poster (3) teks eksposisi, (4) puisi, (5) teks eksplanasi atau cerita menarik, (6) dan teks ulasan. Tujuan pembelajaran keenam teks tersebut di atas adalah siswa mampu memahami, membedakan, mengungkap makna, menyusun, dan merevisi teks teks laporan hasil observasi, teks tanggapan deskripsi, teks eksposisi, teks eksplanasi, dan teks ulasan.

4)   Teks Ulasan

Teks ulasan merupakan teks yang menjelaskan penilaian terhadap suatu objek. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Dian (2018:2) menyatakan, Teks ulasan adalah teks yang memaparkan penilaian terhadap suatu karya. Penilaian tersebut berkaitan dengan kualitas karya, baik kelebihan maupun kelemahaman karya. Karya yang biasa diulas berupa buku, film, dan karya sastra (novel, kumpulan cerpen, puisi, dan sebagainya). Senada dengan pendapat tersebut, Heryanto (2021:220) mengatakan, “Teks ulasan adalah teks yang berisi ulasan terhadap karya seseorang.” Selain itu, Kosasih (2018:129) berpendapat, Ulasan adalah teks yang membahas suatu karya, entah itu buku, film, lukisan, lagu dan sejenisnya. Ketika mengulas karya, dapat dipastikan orang yang memberikan ulasan itu mengemukakan tafsiran, pandangan yang berupa argumentasi argumentasinya disertai dengan sejumlah fakta. Dawud (2022:210) berpendapat,“Ulasan novel merupakan kupasan, tafsiran, dan komentar atas kualitas suatu novel. Ulasan dapat berupa paparan ringkasan cerita, rincian keunikan penafsiran, dan penilaian atas kualitas suatu novel.”

Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan oleh para ahli, dapat disimpulkan bahwa teks ulasan merupakan teks yang berisi penilaian, ulasan, tafsiran atau review terhadap suatu karya seperti buku, film, lukisan, dan karya sastra yang di dalamnya terdapat aspek informasi tentang isi dan kelayakan yang dimiliki sehingga dapat membantu pembaca atau penyimak dalam memahami karya tersebut.

Dikarenakan luasnya aspek pembahasan pada materi teks ulasan, maka pada penulisan best practice ini permasalahan yang dibahas difokuskan pada pembelajaran menulis teks ulasan film pendek yang terjadi pada siswa SMP Negeri 2 ..........................

5)   Struktur Teks Ulasan Film

Secara umum, struktur teks ulasan film terdiri atas 5 bagian yaitu identitas, orientasi, tafsiran, evaluasi, dan rangkuman. Berikut penjelasan lengkap mengenai struktur teks ulasan film.

1.      Identitas

Struktur teks ulasan film yang pertama adalah identitas. Identitas berisi tentang pengenalan identitas sebuah film yang terdiri atas judul film, nama sutradara, genre, tahun rilis, hingga nama-nama aktor serta aktris yang terlibat dalam film tersebut.

2.      Orientasi

Struktur selanjutnya adalah orientasi. Orientasi berisi tentang gambaran umum dari film yang akan diulas.

3.      Tafsiran

Struktur teks ulasan film selanjutnya adalah tafsiran. Tafsiran berisi tentang keunikan, keunggulan, maupun penjelasan lainnya

 

 

4.      Evaluasi

Struktur teks ulasan film selanjutnya adalah evaluasi. Evaluasi berisi tentang penegasan ulang dari kekurangan, kelebihan, dan kualitas film yang diulas.

5.      Rangkuman

Struktur teks ulasan film yang terakhir adalah rangkuman. Rangkuman berisi tentang tanggapan dan kesimpulan penulis tentang film yang diulas.

b.    Alat dan Bahan yang digunakan

Pelaksanaan best practice ini menggunakan sarana dan prasarana pembelajaran yang ada di sekolah. Peralatan yang digunakan yaitu, laptop, LCD, gambar-gambar sesuai materi, ada pun bahan yang digunakan adalah berupa materi ajar, RPP, power point, bahan ajar berupa potongan-potongan gambar film pendek, dan buku teks siswa.

2.    Ruang Lingkup Best practice

Pada laporan best practice ini ruang lingkup yang dijadikan data laporan adalah

a.    Materi pada materi teks ulasan dengan alokasi waktu 4 x 40 menit pada Semester 1  Tahun Pelajaran 2023/2024.

b.    Ruang lingkup aspek afektif siswa adalah peningkatan minat belajar siswa yang dinilai berdasarkan  4 indikator yaitu, perasaan senang dan suka terhadap pembelajaran, perhatian dalam pembelajaran, usaha untuk mengembangkan diri dan keterlibatan dalam pembelajaran (Djaali. 2009:125-126)

c.    Ruang lingkup penilaian aspek kognitif berupa peningkatan prestasi belajar siswa yang dinilai dari hasil test formatif.

B.  Langkah-Langkah Pelaksanaan Best practice

  Adapun langkah yang harus disiapkan oleh guru dalam melaksanakan best practice adalah sebagai berikut:

1.    Pra pelaksanaan

a.      Mengkaji ulang RPP yang telah disiapkan sebelumnya

b.     Mengkaji proses pembelajaran yang paling menarik yang pernah dilaksanakan oleh guru di dalam kelas dan menyusun langkah-langkah pembelajarannya sesuai dengan model pembelajaran Picture and Picture

c.      Menentukan media pembelajaran yang akan digunakan yaitu media gambar (picture)

d.     Menyiapkan gambar (picture) sesuai dengan materi

e.      Menyusun RPP yang sesuai dengan media, pendekatan dan teknik yang akan digunakan

2.    Pelaksanaan pembelajaran

a.    Kegiatan Pendahuluan

1)   Guru menyampaikan salam pembuka

2)   Siswa diajak untuk berdoa

3)   Guru melakukan presensi

4)   Siswa diajak untuk membuat kesepakatan dalam proses pembelajaran

5)   Apersepsi

Guru menggali informasi dengan bertanya tentang materi menulis teks ulasan film pendek, dengan bertanya:

a)    Pernahkah kalian menulis teks ulasan film pendek?

b)   Jika pernah, coba kalian sebutkan struktur penulisan teks ulasan film pendek?

c)    Apa komentarmu tentang penulisan teks ulasan film pendek ?

6)   Orientasi

a)    Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari dengan memberikan penjelasan singkat tentang film pendek yang akan diulas

b)   Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai sesuai dengan tujuan pembelajaran teks ulasan film pendek

c)    Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran menggunakan model pembelajaran picture and picture

7)   Motivasi
Guru memberikan motivasi dengan tepuk semangat



Contoh Foto

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Gambar 2.1 Guru Membuka Pembelajaran

b.    Kegiatan Inti

1)   Guru menjelaskan sedikit mengenai isi film pendek yang akan diulas yaitu tentang putus sekolah

2)   Melalui penjelasan guru dan tanya jawab tentang isi film pendek yang akan diulas yaitu tentang putus sekolah.

3)   Guru menunjukkan dan menjelaskan gambar-gambar yang berkaitan dengan isi film pendek yang akan diulas yaitu tentang putus sekolah melalui tayangan film



Contoh Foto

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Gambar  2.2  Siswa Saat Menyimak Film Cerita Putus Sekolah

 

 

4)    Siswa di bagi dalam beberapa kelompok

5)   Guru menjelaskan apa yang akan dikerjakan setiap kelompok

6)   Guru meminta siswa untuk mengamati berbagai jenis gambar-gambar yang berkaitan dengan isi film pendek yang akan diulas yaitu tentang putus sekolah melalui tayangan film 

7)   Guru meminta siswa menjelaskan gambar-gambar yang berkaitan dengan isi film pendek yang akan diulas yaitu tentang putus sekolah melalui tayangan film kepada setiap kelompok

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidxAT3miGB3SbzfoimYlvK2ZwROVw-Vb96Dq-mJoE0Cbxn83xg7LRu-M_tP0He-QhWv4PReah9tawRUJCFPTGpqI5R_Z_gUUhZsdq5GuCnzyBjYvB4KvGGKciAH5JxAlrIKIhB7l4N1F-w/s320/GAMBAR+2.3.png



Contoh Foto

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Gambar  2.3  Siswa Saat Berdiskusi Kelompok

 

8)   Guru dan siswa membahas hasil kerja kelompok menggunakan alat peraga yang sudah disiapkan guru sambil guru dan siswa tanya jawab



Contoh Foto

 
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSa0pC0NV_7oiE6-9WhXq78dtENdnHgpxVwX1zZrny2Jr_c5ElXMtAMjcozLV7fK1TF-9zOPqH9fbhzjGz8r4KEvX-9pxZhL8CB6FrNuXE4wLS4MQNQ7TDD2DbGsYNbSoeXzbVL1hnk-jN/s320/GAMBAR+2.4.png

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Gambar  2.4  Siswa Membahas Hasil Kerja Kelompok

9)        Guru meminta siswa yang belum mengerti untuk bertanya

10)    Guru meminta siswa menulis hasil pembahasan di buku tulis masing masing

11)    Guru dan siswa bersama-sama menarik simpulan dari materi yang dipelajari



Contoh Foto

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Gambar  2.5  Siswa Saat Menulis Teks Ulasan Film

Contoh Foto

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Gambar  2.6  Siswa Saat Menulis Teks Ulasan Film

 

c.    Kegiatan penutup

1)   Siswa dan guru melakukan refleksi

2)   Guru menginformasikan pembelajaran berikutnya

3)   Guru menutup pembelajaran dengan meminta siswa untuk berdoa

3.    Pasca Pelaksanaan

a.    Pengolahan nilai

b.    Penulisan laporan best practice

C.  Hasil yang Dicapai

Hasil pembelajaran yang dicapai setelah menerapkan model pembelajaran Picture and Picture adalah sebagai berikut:

1.    Minat belajar siswa berkembang dengan sangat baik dapat dilihat dari diagram berikut ini:

 

 

 

 

 

 

 

 Gambar 2.7  Peningkatan Minat Belajar Siswa

Hasil tersebut mencerminkan peningkatan minat belajar siswa sesuai dengan indikator yaitu siswa memiliki perasaan senang dan suka terhadap pembelajaran, perhatian dalam pembelajaran, usaha untuk mengembangkan diri, keterlibatan dalam pembelajaran

2.    Prestasi belajar siswa jauh melampaui kriteria ketuntasan minimal yang dapat dilihat pada diagram berikut: 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 2.8  Peningkatan Prestasi Belajar Siswa

 

Data tersebut menyajikan nilai rata-rata prestasi belajar aspek pengetahuan yang jauh melampaui KKM yang telah ditetapkan sebesar ≥70. Hal ini membuktikan aspek kognitif siswa mengalami peningkatan. Siswa mampu menalar dan menyelesaikan permasalahan yang disajikan dalam bentuk soal pilihan ganda. Hal ini adalah bentuk keberhasilan penggunaan model pembelajaran Picture and Picture  ditunjang oleh pemilihan bahan ajar yang tepat dan menarik.

D.  Contoh Hasil Menulis Teks Ulasan Siswa



Contoh Foto

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Gambar 2.9  Hasil Tulisan Ulasan Film Pendek Siswa pada Pratindakan



Contoh Foto

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Gambar 2.10  Hasil Tulisan Ulasan Film Pendek Siswa pada Pertemuan 1



Contoh Foto

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Gambar 2.11  Hasil Tulisan Ulasan Film Pendek Siswa pada Pertemuan 2

E.  Nilai Penting dan Kebaruan Best practice yang Telah Dilaksanakan

Ada beberapa nilai tambah dan kebaruan dari penggunaan model pembelajaran Picture and Picture dalam best practice ini adalah:

1.  Pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan mampu menumbuhkan peningkatan aspek afektif siswa yaitu peningkatan minat belajar siswa secara signifikan.

2.  Antusiasme siswa dalam pembelajaran mengalami peningkatan sehingga aspek kognitif siswa yaitu prestasi belajar meningkat secara signifikan sebagaimana peningkatan aspek afektif siswa.

F.   Faktor-Faktor Pendukung dan Penghambat

1.    Faktor Pendukung

a.    Kepala sekolah dan teman sejawat yang selalu mendukung upaya peningkatan kualitas, kreativitas dan inovasi pembelajaran.

b.    Siswa yang selalu membuka diri terhadap hal baru yang disajikan oleh guru dan ruang kelas yang nyaman dalam melaksanakan proses pembelajaran

c.    Tersedianya internet sebagai sumber belajar dan buku siswa dan guru yang tersedia cukup memadai

d.   LCD Projector dan Speaker/pengeras tersedia dalam kelas untuk mendukung pembelajaran.

2.    Faktor Penghambat

a.    Ditemukan beberapa siswa yang masih gugup ketika namanya dilempari gagasan dan harus memberikan tanggapannya dengan alasan takut salah.

b.    Kelas cenderung ribut karena beberapa siswa tidak dapat mengontrol volume suaranya saat memasang-masangkan gambar menulis teks ulasan film pendek.

c.    Kelas sangat asyik sehingga membuat siswa cenderung ingin berlama-lama pada tahap kegiatan pembelajaran tersebut. Dalam hal ini siswa meminta guru untuk mengulang-ulang kegiatan memasang-masangkan gambar gambar menulis teks ulasan film pendek.

 

G. Tindak Lanjut

Tindak lanjut pengembangan penerapan model pembelajaran Picture and Picture antara lain sebagai berikut.

1.    Penerapan pada materi dan tema pembelajaran yang lain

Penerapan model pembelajaran Picture and Picture ini dapat dengan mudah digunakan oleh mata pelajaran lain tinggal menyesuaikan dengan materinya

2.    Kegiatan workshop tentang model dan metode-metode pembelajaran

Sekolah dapat memfasilitasi guru untuk mengikuti pelaksanaan kegiatan workshop tentang model dan metode-metode pembelajaran baik yang dilaksanakan di sekolah maupun di instansi terkait misal Dinas Pendidikan maupun lembaga-lembaga yang berkompeten tentang pendidikan.

3.    Melakukan  presentasi  dan  diskusi  tentang strategi, teknik, model dan metode pembelajaran inovatif di kalangan guru



BAB III

SIMPULAN DAN SARAN

A.  Simpulan

Adapun simpulan best practice yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Picture And Picture  Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia  Materi Teks Ulasan” adalah:

1.    Prestasi belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Picture And Picture mengalami peningkatan sebagai bukti berkembangnya aspek kognitif siswa.

2.    Minat belajar siswa meningkat setelah pembelajaran menerapkan model pembelajaran Picture And Picture yang dibuktikan dengan peningkatan nilai terhadap 4 indikator peningkatan minat belajar siswa yaitu perasaan senang dan suka terhadap pembelajaran, perhatian dalam pembelajaran, usaha untuk mengembangkan diri, keterlibatan dalam pembelajaran.

3.    Pelaksanaan best practice ini menjadi motivasi bagi penulis untuk lebih kreatif dalam menyajikan pembelajaran karena penulis memperoleh pengalaman bahwa pembelajaran yang disampaikan dengan kreatif akan menghasilkan siswa yang lebih gembira dan terbuka pada proses pembelajaran.

4.    Model pembelajaran yang digunakan pada best practice ini dapat digunakan untuk kompetensi dasar yang lain pada tema-tema yang lain.

B.  Saran

1.    Bagi Guru

a.    Guru sebaiknya memperbaharui pengetahuan secara terus-menerus sehingga mampu menciptakan skenario, teknik dan model/metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif.

b.    Guru harus mampu menggunakan multimedia dan internet untuk inovasi pembelajaran.

2.    Bagi Siswa

a.    Tidak perlu takut salah ketika harus tampil di depan kelas (diskusi, presentasi, dan lain-lainnya).

b.    Siswa tidak perlu malu mengungkapkan apa yang dipikirkannya berkaitan dengan informasi yang didengar atau pun dibaca/dilihat.

c.    Dengan menggunakan model pembelajaran Picture And Picture siswa dapat memperoleh beberapa keuntungan sekaligus antara lain terhibur dan merasa senang, melatih pendengaran, melatih penglihatan dan memudahkan dalam menyerap informasi.

3.    Bagi Sekolah

Pihak sekolah hendaknya memberikan kesempatan dan motivasi, bagiguru yang hendak melakukan inovasi pembelajaran. Metode picture and picture perlu disosialisasikan dan dijadikan alternatif dalam pembelajaran di sekolah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Sekolah hendaknya melengkapi sarana dan prasarana pembelajaran misalnya menyediakan LCD untuk mendukung kegiatan pembelajaran

 

 Untuk mendapatkan file lengkap, silahkan : klik DOWNLOAD atau hub. (WA) 081327121707 - (WA) 081327789201 terima kasih

0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar, hindari unsur SARA.
Terima kasih