Logo
LAPORAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI TUGAS DI RUMAH ATAU SEKOLAH SISWA
KELAS IV SDN .......................... SEMESTER 1
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
Diajukan pada
Penilaian Angka Kredit Unsur Pengembangan Profesi Guru
untuk Kenaikan Pangkat dari Golongan III/c ke III/d
Oleh :
…………………………..
NIP.
……………………..
SEKOLAH DASAR NEGERI ..........................
Alamat : ……………………… Kecamatan …………….
Kabupaten ……………….
2023
LEMBAR PENGESAHAN
1. |
Judul Penelitian |
Penerapan Metode Problem Solving untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar bahasa Indonesia Materi Tugas di rumah atau sekolah Siswa kelas IV SDN .......................... Semester 1 Tahun Pelajaran 2023/2024 |
2. |
Identitas Peneliti a. Nama Lengkap b. NIP c. Pangkat. Golongan d. Tempat Tugas e. Kabupaten/Kota f. Provinsi g. Alamat Kantor |
……………………………….. ……………………………….. ……………………………….. SDN .......................... ………………………… ………………………. …………………………………
|
3. |
Lama Penelitian |
3 bulan (Bulan Juli 2023 sampai dengan September 2023) |
4. |
Sumber Dana |
Swadaya |
Mengetahui ...................... , September 2023
Kepala Sekolah Peneliti
………………. ………………………
NIP. …………….. NIP. …………………….
Mengesahkan
Pengawas Sekolah
………………………….
NIP.
…………………..
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa setelah menerapkan metode problem solving dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi Tugas di rumah atau sekolah. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas dengan tahapan setiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN .......................... Tahun Pelajaran 2023/2024 sebanyak 17 orang siswa. Teknik dan alat pengumpulan data menggunakan teknik tes dan non tes (observasi, wawancara, dan lembar kerja siswa). Teknik validasi data menggunakan teknik triangulasi. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar menunjukkan peningkatan dari 5 siswa atau 29,41% pada studi awal menjadi 10 siswa atau 58,82% pada siklus pertama dan 17 siswa atau 100% pada siklus terakhir dan kenaikan rata-rata hasil belajar studi awal sebesar 52,94 pada siklus I nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 61,76 dan pada siklus II rata-rata nilai yang diperoleh siswa adalah 75,29 pada akhir siklus kedua serta didukung dengan peningkatan ketuntasan belajar pada keadaan awal sebanyak 3 siswa (17,65%), setelah dilaksanakan perbaikan dengan penerapan penerapan penerapan metode pemecahan masalah (problem solving) pada siklus I meningkat menjadi 7 siswa atau 41,18% dan pada siklus II meningkat kembali menjadi 15 siswa atau 88,24%. Dari perolehan angka-angka di atas dapat disimpulan bahwa pada siklus kedua, proses pelaksanaan perbaikan pembelajaran dinyatakan berhasil dan tuntas pada siklus kedua. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa metode problem solving dapat meningkatkan proses, motivasi dan hasil belajar siswa.
Kata Kunci : motivasi, hasil belajar, problem solving
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa peneliti panjatkan kehadirat Allah, Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan kasih dan karunia-Nya sehingga Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dapat selesai dengan baik.
Dalam PTK ini peneliti menentukan judul yaitu Penerapan Metode Problem Solving untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar bahasa Indonesia Materi Tugas di rumah atau sekolah Siswa kelas IV SDN .......................... Semester 1 Tahun Pelajaran 2023/2024. Penelitian ini diajukan untuk melengkapi syarat-syarat Kenaikan pangkat dari golongan …….. Ke golongan ………….
Selesainya penyusunan ini berkat bantuan dari berbagai pihak oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti sampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan laporan penelitian tindakan kelas ini dengan tulus dan ikhlas. Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan dan ketulusan semua pihak.
Akhirnya peneliti mohon saran dan kritik dari pembaca demi perbaikan langkah berikutnya. Harapan peneliti semoga hasil penelitian ini dapat memberikan dampak positip terhadap perkembangan peningkatan sumber daya manusia.
......................, September 2023
Peneliti
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................ ii
ABSTRAK.......................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR........................................................................................ iv
DAFTAR ISI....................................................................................................... v
DAFTAR TABEL............................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................... 4
C. Rumusan Masalah ....................................................................... 4
D. Tujuan Penelitian ......................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian ...................................................................... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori................................................................................. 7
B. Kerangka Pikir Penelitian............................................................ 25
C. Hipotesis Tindakan...................................................................... 27
BAB III METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian......................................................................... 28
B. Metode dan Rancangan Penelitian ............................................. 28
C. Subjek Penelitian.......................................................................... 29
D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ........................................... 29
E. Validasi Data............................................................................... 30
F. Analisis Data................................................................................ 31
G. Prosedur Penelitian ..................................................................... 32
H. Indikator Keberhasilan ................................................................ 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data............................................................................. 37
B. Hasil Penelitian............................................................................ 53
C. Pembahasan Hasil Penelitian....................................................... 56
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ..................................................................................... 60
B. Saran ........................................................................................... 61
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 3.1 Kriteria Penilaian Hasil Belajar.............................................. 31
Tabel 4.1 Hasil Tes Formatif Kondisi Awal.......................................... 37
Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Observasi Peningkatan Motivasi Siswa pada Kondisi Awal 38
Tabel 4.3 Rekapitulasi Nilai Tes Formatif pada Siklus I...................... 43
Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Observasi Peningkatan Motivasi Siswa pada Siklus I 44
Tabel 4.5 Rekapitulasi Nilai Tes Formatif Pembelajaran bahasa Indonesia pada Siklus II 50
Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Observasi Peningkatan Motivasi Siswa pada Siklus II 51
Tabel 4.7 Nilai Hasil Tes Formatif Temuan Awal, Siklus I dan Siklus II 54
Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa pada Temuan Awal, Siklus I dan Siklus II............................................................................................ 55
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir............................................................ 27
Gambar 3.1 Alur PTK Model Kemmis & Taggart (Arikunto, 2008:16).... 29
Gambar 4.1 Grafik Peningkatan dan Penurunan Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I dan II 54
Gambar 4.2 Grafik Ketuntasan Siswa Berdasarkan Tingkat Motivasi Siswa Pada Siklus I dan II ........................................................................................... 55
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Lampiran 1 : Surat Ijin Penelitian
Lampiran 2 : Jurnal Kegiatan Penelitian
Lampiran 3 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I
Lampiran 4 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II
Lampiran 5 : Berkas Instrumen Pengumpulan Data
Lampiran 6 : Analisis Data Hasil Penelitian
Lampiran 7 : Contoh Hasil Pekerjaan Siswa
Lampiran 8 : Daftar Hadir Siswa Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II
Lampiran 9 : Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan Penelitian Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II
Lampiran 10 : Dokumen Pelaksanaan Seminar Penelitian Tindakan Kelas
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Implementasi kurikulum oleh
satuan pendidikan harus
memperhatikan ketercapaian kompetensi peserta didik pada satuan pendidikan
dalam kondisi khusus. Masa pandemi Covid -19 merupakan salah satu kondisi
khusus yang menyebabkan ketertinggalan pembelajaran (learning loss) yang
berbeda-beda pada ketercapaian kompetensi peserta didik. Untuk mengatasi ketertinggalan
pembelajaran (learning loss) diperlukan kebijakan pemulihan pembelajaran
dalam jangka waktu tertentu terkait dengan implementasi kurikulum oleh satuan
pendidikan. Implementasi kurikulum oleh satuan pendidikan dapat menggunakan
kurikulum yang sesuai dengan kebu tuhan pembelajaran peserta didik dan harus
memperhatikan ketercapaian kompetensi peserta didik di satuan pendidikan dalam
rangka pemulihan pembelajaran. Maka satuan pendidikan diberikan opsi dalam
melaksanakan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran bagi peserta
didik.
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek tersebut tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.
Pendidikan dasar diselenggarakan untuk memberikan dasar pengetahuan, sikap dan keterampilan bagi siswa. Suharjo (2006: 1) pendidikan di SD dimaksudkan sebagai upaya pembekalan kemampuan dasar siswa berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang bermanfaat bagi dirinya sesuai tingkat perkembangannya, serta mempersiapkan mereka untuk melanjutkan kejenjang berikutnya yang lebih tinggi. Pendidikan dasar inilah yang selanjutnya dikembangkan untuk meningkatkan kualitas diri siswa. Guru mempunyai peranan penting terhadap terciptanya proses pembelajaran yang mengantarkan siswa ke arah tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Tujuan dari proses pendidikan di sekolah dasar adalah agar siswa mampu memahami potensi diri, memiliki peluang, dan memahami tuntutan lingkungan serta dapat merencanakan masa depan mengenai serangkaian keputusan yang paling mungkin bagi dirinya. Tujuan akhir pendidikan dasar adalah diperolehnya pengembangan pribadi anak yang dapat membangun dirinya sendiri dan ikut serta bertanggungjawab terhadap pembangunan bangsa, mampu melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi, dan mampu hidup di masyarakat dan mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan lingkungan.
Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, siswa kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berfikir. Proses pembelajaran di dalam kelas diarahkan kepada kemampuan siswa untuk menghafal informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diingatnya itu untuk menghubungkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Guru merupakan komponen yang sangat penting, sebab keberhasilan pelaksanaan proses pendidikan sangat tergantung pada guru sebagai ujung tombak. Oleh karena itu upaya peningkatan kualitas pendidikan seharusnya dimulai dari pembenahan kemampuan guru. Salah satu kemampuan yang harus dimiliki adalah bagaimana merancang suatu strategi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan atau kompetensi yang akan dicapai, karena kita yakin tidak semua tujuan bisa dicapai oleh hanya satu strategi saja. Seperti halnya kegiatan pembelajaran di tempat peneliti bertugas yaitu di SDN .......................... untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial materi tugas di rumah atau sekolah pada kelas IV, peneliti menemukan hasil yang cukup rendah. Dari 16 siswa di kelas IV SDN .......................... hanya 3 siswa (17,65%) saja yang mencapai tingkat penguasaan materi 85% ke atas atau yang mendapatkan nilai minimal sama dengan KKM sebesar 70, sedangkan 14 orang siswa (82,35%) dinyatakan belum tuntas karena memperoleh nilai di bawah KKM, dengan perolehan rata-rata hasil belajar secara klasikal sebesar 52,94.
Untuk itu guru perlu menggunakan beragam metode yang menyediakan beragam pengalaman belajar melalui contoh dan bukti yang kontekstual. Untuk menciptakan kegembiraan dalam proses pembelajaran, mengurangi keabstrakan dan meningkatkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis maka harus diterapkan metode mengajar yang baik. Siswa akan lebih mudah memahami suatu konsep jika dalam belajar siswa dapat menggunakan sebanyak mungkin indera dan berinteraksi dengan isi pembelajaran. Apalagi pembelajaran bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang sarat materi sehingga siswa dituntut memiliki pemahaman yang holistik terhadap materi yang disampaikan guru.
Permasalahan yang muncul pada saat observasi yaitu guru belum optimal dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia, dan guru juga belum optimal dalam menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi. Selama pembelajaran berlangsung siswa hanya mendengarkan penjelasan guru dan menjalankan segala perintah guru. Pembelajaran masih bersifat satu arah sehingga pembelajaran terkesan membosankan. Selain itu, siswa kurang antusias dalam mengemukakan pertanyaan, gagasan, dan pendapat saat pembelajaran. Saat pembelajaran berlangsung sebagian besar siswa belum sepenuhnya berpartisipasi aktif. Berdasarkan uraian di atas, maka diperlukan metode yang dapat membuat siswa aktif dalam berpikir dan mencari solusi atas persoalan yang ada untuk mencapai tujuan pembelajaran, serta kemampuan bekerja sama dalam memecahkan masalah. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut adalah metode problem solving.
Metode problem solving dapat
melatih siswa untuk dapat menyelesaikan persoalan dalam pembelajaran bahasa
Indonesia. Zusnani (2013: 24) problem solving adalah mencari atau
menemukan cara penyelesaian (menemukan pola, aturan, atau algoritma). Metode problem
solving dapat melatih siswa untuk lebih aktif dan kreatif dalam memecahkan
masalah dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Harold Spears (Suprijono 2012: 2) Learning
is to observe, to read, to imitate, to try something themselves, to
listen, to follow direction. (Dengan kata lain, bahwa belajar adalah
mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu, mendengar dan mengikuti arah
tertentu). Penggunaan metode pembelajaran sangat penting saat pembelajaran bahasa
Indonesia, karena sangat berpengaruh terhadap tercapainya tujuan pembelajaran.
Metode
problem solving dapat membuat siswa berpikir untuk mencari solusi atas
persoalan yang ada untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Peneliti melakukan perbaikan pembelajaran pada hasil belajar melalui penelitian tindakan kelas dengan judul : “Penerapan Metode Problem Solving untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar bahasa Indonesia Materi Tugas di rumah atau sekolah Siswa kelas IV SDN .......................... Semester 1 Tahun Pelajaran 2023/2024”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan hal tersebut, peneliti meminta bantuan kepala sekolah, dan teman sejawat untuk membantu mengidentifikasi kekurangan dari pembelajaran yang dilaksanakan. Dari hasil diskusi terungkap beberapa masalah yang terjadi dalam pembelajaran yaitu :
- Guru belum optimal dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia, dan guru juga belum optimal dalam menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi
- Selama pembelajaran berlangsung siswa hanya mendengarkan penjelasan guru dan menjalankan segala perintah guru.
- Pembelajaran masih bersifat satu arah sehingga pembelajaran terkesan membosankan.
- Selain itu, siswa kurang antusias dalam mengemukakan pertanyaan, gagasan, dan pendapat saat pembelajaran. Saat pembelajaran berlangsung sebagian besar siswa belum sepenuhnya berpartisipasi aktif
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, dapat dirumuskan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu :
1. Bagaimana peningkatan motivasi belajar bahasa Indonesia materi tugas di rumah atau sekolah melalui penerapan metode Problem Solving siswa kelas IV SDN .......................... Semester 1 Tahun Pelajaran 2023/2024?
2. Bagaimana peningkatan hasil belajar bahasa Indonesia materi tugas di rumah atau sekolah melalui penerapan metode Problem Solving siswa kelas IV SDN .......................... Semester 1 Tahun Pelajaran 2023/2024?
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan melalui pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini adalah :
1. Untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar bahasa Indonesia materi tugas di rumah atau sekolah siswa kelas IV Semester 1 Tahun Pelajaran 2023/2024 SDN .......................... setelah menerapkan metode problem solving.
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar bahasa Indonesia materi tugas di rumah atau sekolah siswa kelas IV Semester 1 Tahun Pelajaran 2023/2024 SDN .......................... setelah menerapkan metode problem solving.
E. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini diharapkan mendatangkan manfaat bagi semua pihak, adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat bagi siswa
a. Menumbuhkan kemampuan memecahkan masalah, kemampuan bekerja sama, dan kemampuan berkomunikasi serta mengembangkan keterampilan berfikir siswa.
b. Meningkatkan motivasi dalam belajar bahasa Indonesia sehingga dapat menumbuhkan minat belajar yang pada gilirannya akan membawa pengaruh yang positif yaitu terjadinya peningkatan hasil belajar yang baik serta penguasaan konsep dan keterampilan yang lainnya. Potensi siswa dapat lebih ditumbuhkembangkan agar menjadi baik.
c. Sebagai tambahan ilmu mengenai metode dalam pendidikan, sehingga mereka mengetahui bahwa dalam pendidikan mereka bukan hanya dijadikan sebagai obyek, melainkan perlu juga dijadikan sebagai subyek dan mereka mampu mengungkapkan pendapat dan tentu saja memperbaiki hasil belajar siswa.
2. Manfaat bagi guru
a. Mendapat pengalaman langsung melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mengembangkan profesi guru.
b. Sebagai alat tolak ukur bagi metode yang telah disampaikan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar dikelas, sehingga guru dapat menggunakan metode yang lebih baik dalam kegiatan belajar mengajar. guna mencapai berbagai tujuan yang diinginkan.
c. Mengetahui strategi pembelajaran yang bervariasi yang dapat memperbaiki dan meningkatkan sistem pembelajaran di kelas, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan untuk mengatasi rasa kebosanan siswa dalam belajar bahasa Indonesia.
3. Bagi Sekolah
Sebagai penambah sumber keilmuan yang baru bagi sekolah, sehingga sekolah tersebut lebih sering menggunakan metode problem solving sebagai upaya memperbaiki metode pembelajaran.
Untuk mendapatkan file lengkap, silahkan : klik DOWNLOAD atau hub. (WA) 081327121707 - (WA) 081327789201 terima kasih
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar, hindari unsur SARA.
Terima kasih