Loggo
LAPORAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPAS MATERI BAGIAN TUBUH TUMBUHAN SISWA
KELAS IV SDN ............................ MELALUI METODE
EVERYONE IS TEACHER HERE SEMESTER 1
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
Diajukan pada
Penilaian Angka Kredit Unsur Pengembangan Profesi Guru
untuk Kenaikan Pangkat dari Golongan III/c ke III/d
Oleh
............................
NIP. ............................
SDN ............................
Alamat : Jl. ………………………………………………………..
Kabupaten ………………… Provinsi ………………
2023
LEMBAR PENGESAHAN
1. a. Judul Penelitian : Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar IPAS Materi Bagian tubuh tumbuhan Siswa Kelas IV SDN ............................ melalui Metode Everyone Is Teacher Here pada Semester 1 Tahun Pelajaran 2023/2024
b. Bidang Ilmu : Ilmu Pengetahuan Alam
c. Kategori Penelitian : Teknik Pembelajaran
d. Jenis Penelitian : Penelitian Tindakan Kelas
2. Identitas Peneliti
a. Nama Lengkap dan Gelar : ............................
b. NIP : ............................
c. Pangkat / Golongan : ………………..
d. Jabatan : Guru
e. Instansi : SDN ............................
f. Tempat Penelitian : SDN ............................
3. Lama Penelitian : 3 bulan (Bulan Juli 2023 sampai dengan September 2023)
4. Sumber Biaya : Swadaya
Mengetahui ............................, September 2023
Kepala Sekolah Peneliti
……………………….. ............................
NIP. ……………………. NIP. ............................
Mengetahui/Mengesahkan
Pengawas Sekolah
…………………………
NIP. …………………….
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada pembelajaran IPAS materi bagian tubuh tumbuhan dengan metode everyone is teacher here. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan sekolah yang dilaksanakan dalam 2 siklus dan pada masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan dengan empat tahapan yaitu (1) perencanaan (planning) , (2) pelaksanaan tindakan (action), 3) observasi (observation) , (4) refleksi (reflection). Subjek penelitian adalah kelas IV SDN ............................ dengan jumlah 18 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes, observasi dan dokumentasi. Validasi data dilakukan dengan triangulasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis diskriptif teknik persentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan keaktifan siswa pada studi awal hanya 10 siswa atau 29,41%, naik menjadi 22 siswa atau 64,71% pada siklus pertama, dan 94,12% atau 32 siswa pada siklus kedua . Hal tersebut didukung pula oleh kenaikan hasil belajar siswa dari rata-rata pada studi awal hanya 55,88 naik menjadi 66,76 pada siklus pertama, dan 76,47 pada siklus kedua, dengan tingkat ketuntasan belajar sebanyak 8 siswa (23,53%)pada studi awal, 58,82% atau 20 siswa pada siklus pertama, 30 siswa atau 88,24% pada siklus kedua sehingga dapat simpulkan bahwa semua indikator dan kriteria keberhasilan proses perbaikan pembelajaran telah terpenuhi dan tercapai pada siklus kedua. Dari data tersebut terlihat bahwa penerapan metode everyone is teacher here terbukti dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar IPAS materi bagian tubuh tumbuhan siswa kelas IV SDN ............................ semester 1 Tahun Pelajaran 2023/2024 .
Kata Kunci : everyone is teacher here, keaktifan, prestasi belajar
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan karunia-Nyalah sehingga peneliti dapat menyelesaikan laporan Penelitian Tindakan Kelas di SDN ............................ khususnya di kelas IV dengan lancar. Penelitian ini merupakan salah satu syarat dalam rangka memenuhi Diajukan pada penilaian angka kredit unsur pengembangan profesi guru untuk kenaikan pangkat dari golongan IV/a ke IV/b.
Dalam penyusunan PTK ini tentu saja tidak terlepas dari kerja sama antara peneliti selaku kepala sekolah dan semua guru yang ada di lingkungan SD Negeri ............................. Kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian PTK ini kami sangat menghargai dan kami ucapkan terimakasih. Kami menyadari PTK yang peneliti susun ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh karenanya sangat kami harapkan kritik dan koreksi dari para pembaca maupun pihak yang terkait untuk perbaikan penyusunan PTK di masa mendatang.
Semoga Allah SWT, memberikan balasan atas kebaikan yang telah diberikan kepada peneliti. Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini banyak kelemahan atau kekurangan untuk itu, saya berharap kepada pembaca berkenan memberikan saran dan kritik yang membangun. Untuk itu sebelumnya kami ucapkan terimakasih.
............................ September 2023
Peneliti
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................... ii
ABSTRAK......................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR....................................................................................... iv
DAFTAR ISI...................................................................................................... v
DAFTAR TABEL.............................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR......................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................... 5
C. Rumusan Masalah ...................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5
E. Manfaat Penelitian ..................................................................... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori................................................................................. 7
B. Kerangka Pikir Penelitian............................................................ 22
C. Hipotesis Tindakan..................................................................... 24
BAB III METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian........................................................................ 25
B. Metode dan Rancangan Penelitian ............................................. 25
C. Subjek Penelitian......................................................................... 26
D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data .......................................... 26
E. Validasi Data............................................................................... 27
F. Teknik Analisis Data................................................................... 28
G. Prosedur Penelitian ..................................................................... 29
H. Kriteria Keberhasilan .................................................................. 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data............................................................................. 34
B. Hasil Penelitian........................................................................... 47
C. Pembahasan................................................................................. 50
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan .................................................................................... 53
B. Saran .......................................................................................... 53
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
TABEL Halaman
Tabel 4.1 Rekapitulasi Nilai Tes Formatif Pada Kondisi Awal.................. 35
Tabel 4.2 Rekapitulasi Peningkatan Keaktifan Siswa pada Kondisi Awal. 36
Tabel 4.3 Rekapitulasi Nilai Tes Formatif Pembelajaran pada Siklus Pertama 40
Tabel 4.4 Rekapitulasi Peningkatan Keaktifan Siswa pada Siklus Pertama 41
Tabel 4.5 Rekapitulasi Nilai Tes Formatif Pembelajaran pada Siklus Kedua 45
Tabel 4.6 Rekapitulasi Peningkatan Keaktifan Siswa pada Siklus Kedua . 46
Tabel 4.7 Rekapitulasi Prestasi Belajar Siswa pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II 48
Tabel 4.8 Rekapitulasi Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II 49
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR Halaman
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir............................................................... 24
Gambar 3.1 Alur Pelaksanaan Tindakan dalam PTK................................... 26
Gambar 4.1 Diagram Peningkatan Nilai dan Ketuntasan Belajar pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II .................................................................................................. 48
Gambar 4.2 Diagram Batang Peningkatan Keaktifan Siswa pada Setiap Siklus Perbaikan Pembelajaran .................................................................................................. 49
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian
Lampiran 2 Jurnal Kegiatan Penelitian
Lampiran 3 Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus I
Lampiran 4 Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus II
Lampiran 5 Instrumen Pengumpulan Data
Lampiran 6 Analisis Data Hasil Penelitian
Lampiran 7 Daftar Hadir Siswa Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II
Lampiran 8 Contoh Hasil Pekerjaan Siswa
Lampiran 9 Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan Penelitian Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II
Lampiran 10 Dokumen Pelaksanaan Seminar PTK
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kurikulum berfungsi untuk mengatur dan menjadi pedoman bagi guru dalam melaksanakan proses pembelajaran selain itu juga merupakan upaya dalam mewujudkan tujuan pendidikan (Nurmadiah, 2016:41). Adapun tujuan pendidikan diharapkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan lingkungan atau Negara. Oleh karena itu perlu pengembangan kurikulum yang sesuai dengan keperluan dan keadaan masyarakat sehingga dapat mewujudkan serta memunculkan generasi peserta didik yang unggul dan bermanfaat bagi masyarakat, nusa dan bangsa (Tuti. 2022:67).
Munculnya kurikulum baru yang digalakkan pemerintah melalui Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim pada Februari 2022 yakni kurikulum merdeka belajar. Kurikulum ini adalah sebagai alternatif terhadap pemulihan sistem pendidikan dengan tujuan meminimalisir dampak dari kehilangan belajar (learning loss) yang disebabkan karena pandemi. Berdasarkan himbauan pemerintah tentang kurikulum merdeka belajar ini diharapkan dapat menjawab tantangan pendidikan di era sekarang. Kurikulum merdeka belajar merupakan kurikulum yang memiliki perbedaan dari sebelumnya, dimana pada kurikulum yang baru ini pendidik diberi kebebasan untuk memiliki format, pengalaman, dan materi esensial yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dari siswa-siswi, mereka diberikan ruang seluas mungkin untuk mengeskplor keunikan pribadi mereka masing-masing Ummi. 2022:296). Dalam hal pelaksanaan pun, guru juga perlu memahami kompetensi setiap peserta didik, oleh karena itu pada awal pertemuan ajaran baru guru perlu mengeksplor kompetensi yang dimiliki masing-masing peserta didik yang akan diberikan pelajaran sebelum memasuki materi (Tuti. 2022:68).
Kelebihan yang terdapat pada kurikulum ini adalah pertama, lebih sederhana dan mendalam karena kurikulum ini fokus pada materi yang esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya. Kemudian, tenaga pendidik dan peserta didik akan lebih merdeka, peserta didik memilih mata pelajaran sesuai dengan minat, bakat, dan aspirasinya. Sedangkan bagi tenaga pendidik, mereka akan mengajar sesuai tahapan capaian dan perkembangan peserta didik. Kemudian sekolah memiliki wewenang untuk mengembangkan dan mengelola kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik (Kemenristek. 2022). Selain itu kelebihan lain dari kurikulum merdeka ini adalah lebih relevan dan interaktif di mana pembelajaran melalui kegiatan projek akan memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasi isu isu aktual, misalnya isu lingkungan, pendidikan, kesehatan, dan lainnya untuk mendukung pengembangan karakter dan kompetensi profil pelajar Pancasila (Evi, 2022:126).
Salah satu implementasi kurikulum merdeka sebagaimana terdapat dalam buku saku kurikulum merdeka menyatakan bahwa mata pelajaran IPA dan IPS digabung menjadi satu dengan nama IPAS. Hal tersebut didasari bahwa anak usia sekolah dasar masih melihat segalanya secara utuh/terpadu, sederhana, holistic dan komprehensif walaupun tidak mendetail. Gabungan kedua mata pelajaran ini diharapkan siswa mampu mengelola lingkungan alam dan sosial secara utuh (Tuti. 2022:71).
Tutor atau guru harus dapat menyajikan materi yang baik. Menarik, jelas dan melingkupi seluruh materi menjadikan suatu presentasi diterima dengan baik. Jika hal itu bertolak belakang, peserta didik akan cepat bosan dan menurunkan motivasinya untuk belajar. Contohnya, presentasi disajikan dengan huruf yang terlampau kecil sehingga sulit untuk dibaca, warna yang ditampilkan tidak menunjukan gradasi yang jelas, atau penyaji hanya menggunakan metode ceramah saja, dan lain-lain. Sementara pada pembelajaranIPAS hal ini sedikit berbeda karena inti dari materi pembelajaran yang sebagian besar berhubungan dengan hal-hal yang abstrak, sehingga pemilihan metode atau strategi pembelajaran yang tepat sangat penting. Untuk itulah kreativitasguru di butuhkan dalam menerapkan metode pembelajaran memilih dan menggunakan media pembelajaran yang tepat dan sesuai menjadi sangat penting untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa, sehingga makna dari materi pelajaran ini dapat dengan mudah dicerna oleh siswa (Djamarah, 2006:37).
Materi pelajaran yang disajikan dengan metode yang monoton menjadikan siswa lebih jenuh dan malas mendengar apa yang disampaikan guru. Selain itu penyampaian materi yang demikian ini akan lebih banyak mengharuskan siswa untuk menghafal sebuah pelajaran. Hal ini tentu akan menjadikan siswa mengalami kesulitan untuk lebih mendalami makna atau substansi dari pelajaran yang disampaikan. Sementara dengan metode pembelajaran yang lebih menempatkan guru sebagai “pusat” pembelajaran juga akan mengakibatkan keaktifan daya kognitif, afektif dan psikomotorik siswa menjadi berkurang. Oleh karenanya, penerapan metode pembelajaran yang menyenangkan, kreatif dan tidak membosankan penting kiranya untuk diterapkan.
Melihat kondisi realita yang ada, ketika mengadakan observasi di SDN ............................ dalam mengikuti pembelajaran khususnya pelajaran IPAS kelas IV perlu adanya perhatian. Pada waktu pelajaran berlangsung banyak peserta didik yang tidur-tiduran, ramai, bahkan ada yang tidak peduli dengan apa yang disampaikan gurunya. Itu semua karena metode atau strategi yang digunakan oleh guru masih tradisional dan monoton. Metode tersebut disampaikan secara terus menerus digunakan pada setiap pembelajaran sehingga mengakibatkan motivasi peserta didik rendah, jenuh dan kurang antusias dalam mengikuti pelajaran IPAS, seakan akan peserta didik tidak diikut sertakan dalam proses belajar mengajar serta kurangnya motivasi yang diberikan guru kepada peserta dididk sehingga prestasi yang diperoleh siswa kelas IV dalam pembelajaran cenderung rendah.
Nilai IPAS pada kegiatan pra-siklus menunjukkan angka yang kurang memuaskan hanya terdapat 8 siswa (23,53%) yang dinyatakan tuntas dengan perolehan nilai rata-rara secara klasikal sebesar 55,88. Untuk menimbulkan motivasi agar anak berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan belajarnya, maka diperlukan adanya peningkatan aktivitas belajar anak, maka perlu adanya motivasi-motivasi guru yang dapat menjadikan peserta didik menjadi semangat dalam belajar. Harus ada metode pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan maka peneliti tawarkan dengan menerapkan model pembelajaran aktif Everyone Is A Teacher Here dalam kegiatan pembelajaran berlangsung sehingga hasil pendidikan yang sesuai dapat terwujud dengan harapan sekolah.
Berdasarkan permasalahan tersebut, diperlukan sebuah upaya perbaikan dalam pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan penerapan suatu model yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Sutikno (2013: 1) menyatakan cara terbaik untuk membuat seseorang belajar yaitu dengan mengubahnya menjadi pengajar. Pernyataan tersebut bermakna, siswa akan lebih mudah memahami suatu materi pembelajaran jika siswa membelajarkannya pada orang lain.
Berdasarkan pernyataan tersebut, model
yang sesuai untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa yaitu model
pembelajaran aktif Everyone Is A Teacher Here. Everyone Is A Teacher
Here merupakan model yang mudah untuk memperoleh partisipasi kelas karena
memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk menjadi guru bagi siswa lain
(Hamruni, 2012: 163). Metode Everyone
Is Teacher Here merupakan metode yang
mudah untuk mendapatkan partisipasi seluruh kelas dan pertanggungjawaban
individu. Metode ini memberi kesempatan kepada siswa untuk berperan sebagai guru
bagi kawan-kawannya dan membuat siswa yang selama ini tidak mau terlibat akan
ikut serta dalam pembelajaran sehingga terbentuk
aktivitas belajar yang partisipatif dan aktif (Hisyam, 2008: 60).
Model pembelajaran ini disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai. Tujuan tersebut meliputi kemampuan mengemukakan pendapat, menganalisis masalah, menuliskan pendapat, menyimpulkan, dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat aktif dalam mencapai tujuan pembelajaran. Hal tersebut dilakukan dengan membantu siswa secara bertahap sehingga dapat membuat pertanyaan sendiri.
Oleh karena itu dari latar belakang di atas peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar IPAS materi Bagian tubuh tumbuhan Kelas IV SDN ............................ melalui Metode Everyone Is Teacher Here pada Semester 1 Tahun Pelajaran 2023/2024”.
B. Identifikasi Masalah
1. Keaktifan siswa dalam proses belajar-mengajar juga masih rendah dan bersifat pasif yaitu cenderung hanya sebagai penerima saja. Siswa kurang memperhatikan materi yang disampaikan guru. Hal ini berpengaruh pada proses pembelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar siswa
2. Metode pembelajaran yang digunakan guru kurang menarik perhatian siswa. Dalam kegiatan belajar mengajar guru cenderung hanya menggunakan metode ceramah, materi yang diajarkan hanya bersifat verbal atau penuturan kata-kata, sehingga kurang berkesan bagi siswa.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang rumusan masalah penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran melalui metode Everyone Is Teacher Here pada pembelajaran IPAS materi bagian tubuh tumbuhan siswa Kelas IVSDN ............................ Semester 1 Tahun Pelajaran 2023/2024?
2. Bagaimana peningkatan keaktifan belajar siswa melalui metode Everyone Is Teacher Here pada pembelajaran IPAS materi bagian tubuh tumbuhan siswa Kelas IVSDN ............................ Semester 1 Tahun Pelajaran 2023/2024?
3. Bagaimana peningkatan prestasi belajar siswa melalui metode Everyone Is Teacher Here pada pembelajaran IPAS materi bagian tubuh tumbuhan siswa Kelas IVSDN ............................ Semester 1 Tahun Pelajaran 2023/2024?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah penelitian di atas, maka secara umum tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan proses pelaksanaan pembelajaran melalui metode Everyone Is Teacher Here pada pembelajaran IPAS materi bagian tubuh tumbuhan siswa Kelas IVSDN ............................ Semester 1 Tahun Pelajaran 2023/2024.
2. Untuk mengetahui peningkatan keaktifan belajar siswa melalui metode Everyone Is Teacher Here pada pembelajaran IPAS materi bagian tubuh tumbuhan siswa Kelas IV SDN ............................ Semester 1 Tahun Pelajaran 2023/2024.
3. Untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa melalui metode Everyone Is Teacher Here pada pembelajaran IPAS materi bagian tubuh tumbuhan siswa Kelas IV SDN ............................ Semester 1 Tahun Pelajaran 2023/2024.
E. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian, terdapat manfaat yang diperoleh dari tindakan penelitian. Manfaat penelitian terdiri atas manfaat teoritis dan praktis. Manfaat teoritis adalah manfaat yang diperoleh dari penelitian dan bersifat teori.
1. Secara teoritis
Hasil dari penelitian ini dapat berfungsi sebagai sumbangan untuk memperkaya khazanah ilmiah, khususnya tentang metode Everyone Is Teacher Heredi kelas.
2. Secara praktis
a. Bagi Siswa
1) Proses pembelajaran melalui metode Everyone Is Teacher Here dapat meningkatkan keaktifan belajar dan prestasi siswa.
2) Melatih siswa untuk dapat memahami isi dari suatu bahan pelajaran yang dapat menunjang keberhasilan siswa dalam belajar.
b. Bagi Guru
1) Bahan evaluasi untuk meningkatkan program kegiatan belajar mengajar dikelas.
2) Pedoman dalam penggunaan pendekatan yang sesuai dalam proses pembelajaran.
3) Mempermudah bagi guru untuk menyampaikan bahan ajar dikelas.
4) Meningkatkan pemahaman materi kepada siswa
c. Bagi Sekolah
1) Penerapan Everyone Is Teacher Hereini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi lembaga sekaligus sebagai acuan dalam pengembangan hal-hal yang perlu di kembangkan yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar pembelajaranIPAS.
2) Sebagian motivasi untuk menyediakan sarana dan prasarana sekolah untuk terciptannya pembelajaran yang optimal.
Untuk mendapatkan file lengkap, silahkan : klik DOWNLOAD atau hub. (WA) 081327121707 - (WA) 081327789201 terima kasih
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar, hindari unsur SARA.
Terima kasih