Loggo
LAPORAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR INFORMATIKA MATERI SISTEM KOMPUTER MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TALKING STICK SISWA KELAS VII-C SMPN ......................... SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2023/2024
Disusun sebagai salah satu syarat
Kenaikan Pangkat Golongan dari Golongan … ke ….
Unsur Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Oleh
……………………………………
NIP.
……………………
SMA NEGERI .........................
Alamat : Jl. ………………………………………… Kecamatan …………………….
Kabupaten ......................... Provinsi .........................
2018
LEMBAR PENGESAHAN
1. a. Judul Penelitian : Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar informatika Materi Sistem Komputer Menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Talking Stick Siswa Kelas VII-C SMPN ......................... Semester 1 Tahun Pelajaran 2023/2024
c. Kategori Penelitian : Teknik Pembelajaran
d. Jenis Penelitian : Penelitian Tindakan Kelas
2. Identitas Peneliti
a. Nama Lengkap : ………………….……
b. NIP : ………………….……
c. Pangkat / Golongan : ……………………….
d. Jabatan : Guru informatika
e. Sekolah : SMPN .........................
3. Jumlah peneliti : 1 orang
4. Lokasi : Kelas VII-C SMPN ......................... Kabupaten .........................
5. Jangka waktu : 3 (tiga) bulan (Bulan Agustus 2018 s.d. Oktober 2018)
Mengetahui ………………, 10 Oktober 2018
Kepala Sekolah Peneliti
………………………. ………………….
NIP. ………………. NIP. ………………
Mengesahkan
Pengawas Sekolah
……………………..
NIP. …………………..
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar informatika materi Sistem komputer siswa kelas VII-C SMPN ......................... Semester 1 Tahun Pelajaran 2023/2024 . Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan dalam dua siklus dan setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu tahap perencanaan, tahap tindakan, tahap observasi, dan tahap refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII-C SMPN ......................... sebanyak 23 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, dokumentasi dan tes. Validitas penelitian tindakan kelas ini dengan meminimalkan subjektivitas melalui triangulasi. Analisis data dengan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pendekatan konstruktivisme dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar. Peningkatan aktivitas siswa menunjukkan perolehan pada studi awal hanya 34,78% atau 8 siswa meningkat menjadi 69,57% pada siklus pertama atau sebanyak 16 siswa, dan pada siklus kedua menjadi 100% atau sebanyak 23 siswa dinyatakan tuntas. Peningkatan hasil belajar siswa dari rata-rata pada studi awal 59,57 menjadi 67,83 pada siklus pertama, dan pada siklus kedua menjadi 77,83 serta peningkatan ketuntasan belajar dari 7 siswa atau 30,43% menjadi 13 siswa atau 56,52% dan 21 siswa atau 91,30% pada siklus kedua. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode cooperative learning tipe talking stick terbukti dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar informatika materi Sistem komputer siswa kelas VII-C SMPN ......................... Semester 1 Tahun Pelajaran 2023/2024 .
Kata kunci: aktivitas, hasil belajar, cooperative learning, talking stick
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga laporan pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang berjudul “Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar informatika Materi Sistem komputer Menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Talking Stick Siswa Kelas VII-C SMPN ......................... Semester 1 Tahun Pelajaran 2023/2024" dapat terselesaikan sesuai dengan yang diharapkan. Penelitian Karya Tulis ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam Kenaikan Pangkat ke Golongan dari golongan …….. ke golongan ……..
Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa laporan pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dapat terselesaikan berkat bantuan dan berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Semoga semua kebaikan yang telah diberikan kepada peneliti mendapatkan balasan yang selayaknya dari Tuhan Yang Maha Esa. Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa laporan pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini masih terdapat kekurangan-kekurangan sehingga sudilah kiranya apabila ada yang memberikan saran dan kritik demi kesempurnaan penelitian mendatang.
Akhirnya peneliti berharap semoga apa yang disajikan dalam karya tulis ini memberikan manfaat kepada berbagai pihak pada umumnya dan peneliti khususnya.
…………., Oktober 2018
Peneliti
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................ ii
ABSTRAK.......................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR........................................................................................ iv
DAFTAR ISI....................................................................................................... v
DAFTAR TABEL............................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................... 3
C. Rumusan Masalah ....................................................................... 4
D. Tujuan Penelitian ......................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian ...................................................................... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori................................................................................. 7
B. Kerangka Pikir Penelitian............................................................ 24
C. Hipotesis Tindakan...................................................................... 26
BAB III METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian......................................................................... 27
B. Metode dan Rancangan Penelitian ............................................. 27
C. Subjek Penelitian.......................................................................... 29
D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ........................................... 29
E. Validasi Data............................................................................... 30
F. Analisis Data................................................................................ 31
G. Prosedur Penelitian ..................................................................... 32
H. Indikator Keberhasilan ................................................................ 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data............................................................................. 39
B. Hasil Penelitian............................................................................ 50
C. Pembahasan................................................................................. 52
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ..................................................................................... 57
B. Saran ........................................................................................... 57
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
TABEL Halaman
Tabel 3.1 Kriteria Penilaian Hasil Observasi Siswa..................................... 32
Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa pada Pra Siklus....................... 39
Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Pra Siklus.... 40
Tabel 4.3 Rekapitulasi Penilaian Hasil Belajar pada Siklus I...................... 43
Tabel 4.4 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus I............... 44
Tabel 4.5 Rekapitulasi Penilaian Hasil Belajar pada Siklus II.................... 48
Tabel 4.6 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus II.............. 49
Tabel 4.7 Rekapitulasi Penilaian Hasil Belajar pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II 50
Tabel 4.8 Rekapitulasi Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II 51
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR Halaman
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir.................................................................. 25
Gambar 3.1 Siklus dalam Penelitian Tindakan Kelas (Adaptasi Model Hopkin) 28
Gambar 4.1 Diagram Batang Peningkatan Hasil Belajar Aspek pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II 51
Gambar 4.2 Diagram Batang Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II 52
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN
1. Surat Ijin Penelitian
2. Jurnal Kegiatan Penelitian
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
5. Instrumen Pengumpulan Data
a. Lembar Kerja Siklus I
b. Soal Tes Formatif Siklus I
c. Lembar Kerja Siklus II
d. Soal Tes Formatif Siklus II
e. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa
6. Hasil Analisis Data
7. Contoh Hasil Pekerjaan Siswa
8. Daftar Hadir Siswa (Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II)
9. Foto Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran
a. Pra Siklus
b. Siklus I
c. Siklus II
10. Berkas Pelaksanaan Seminar Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dunia pendidikan saat ini semakin berkembang, berbagai macam pembaharuan dilakukan agar dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan. Berbagai terobosan baik dalam pengembangan kurikulum, inovasi pembelajaran, dan pemenuhan sarana serta prasarana pendidikan diperlukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satu terobosan terbaru dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional adalah Kurikulum Merdeka Belajar. Kurikulum Merdeka Belajar adalah suatu kurikulum pembelajaran yang mengacu pada pendekatan bakat dan minat. Siswa dapat memilih pelajaran apa saja yang ingin dipelajari sesuai dengan bakat dan minatnya.
Salah satu dampak dari implementasi Kurikulum Merdeka Belajar adalah menjadikan mata pelajaran Informatika sebagai mata pelajaran wajib. Informatika dijadikan mata pelajaran wajib karena dapat membantu siswa berpikir kritis, meningkatkan kreativitas siswa dan membentuk pribadi yang terstruktur (Sumanjayanti. R, (2021). Dengan mempelajari Informatika, siswa dilatih untuk menguasai suatu teknologi dan diharapkan dapat menciptakan teknologi baru. Oleh karena itu, mata pelajaran Informatika sangat penting bagi siswa kedepannya untuk menghadapi persaingan global yang sangat ketat.
Berdasarkan pengalaman selama ini, berhasil tidaknya mata pelajaran informatika terletak pada guru dan sarana belajar. Kedua hal ini merupakan faktor penting dan besar pengaruhnya terhadap proses hasil belajar. Mata pelajaran informatika ini adalah mata pelajaran yang baru-baru ini diterapkan, sehingga kesiapan guru maupun sarana penunjang pembelajaran dirasa masih kurang. Kendala yang masih kerap muncul pada proses pembelajaran informatika ini antara lain: dalam proses pembelajaran informatika ini guru masih sering kali hanya menggunakan metode ceramah sehingga proses pembelajaran menjadi membosankan dan tidak menarik padahal isi dari pembelajaran informatika itu sendiri sebenarnya mengasyikkan, penggunaan media dan sarana prasarana penunjang pembelajaran pun dirasa masih sangat minim dalam pembelajaran informatika ini padahal isi dari mata pelajaran informatika ini sangat luas dan kompleks yang membutuhkan sarana belajar yang mendukung, sehingga dirasa tidak cocok jika pembelajaran hanya dilaksanakan dengan metode ceramah semata. Diperlukan media sebagai sarana untuk guru dalam membelajarkan mata pelajaran informatika ini, agar pembelajaran lebih efektif dan mudah dimengerti oleh siswa. Keterbatasan alat peraga dan seringnya guru meninggalkan jam pelajaran juga menjadi masalah yang sama dalam pelaksanaan pembelajaran informatika yang mengakibatkan proses pembelajaran tidak dapat berjalan lancar, sehingga dibutuhkan adanya media pembelajaran agar proses pembelajaran dapat tetap berlangsung meskipun tanpa kehadiran guru dan keterbatasan alat pembelajaran.
Pada umumnya kesulitan yang dialami siswa kelas VII-C SMPN ......................... dalam pembelajaran informatika yaitu kurang terlibatnya siswa dalam pembelajaran. Dari 23 siswa baru diketahui ada 7 siswa atau 30,43% yang dinyatakan berhasil menjawab pertanyaan yang diajukan pada saat tes dan menguasai materi pembelajaran sebesar 85% ke atas atau mendapat nilai di atas KKM sebesar 70. Sebagian besar dari siswa diketahui kurang mampu memberikan alternatif pernyataan yang benar seperti 16 siswa yang sudah terkategori mampu memenuhinya. Keadaan ini didukung pula oleh rendahnya aktivitas belajar siswa yang hanya mencapai angka 34,78 % atau hanya 8 siswa dari jumlah siswa secara keseluruhan sebanyak 23 siswa, serta rendahnya nilai rata-rata hasil belajar secara klasikal yang hanya mencapai angka 59,57.
Hasil belajar yang rendah merupakan indikator pembelajaran yang kurang optimal dan strategi pembelajaran yang harus disusun dengan baik demi terciptanya pembelajaran yang berkualitas. Rendahnya nilai siswa ternyata dipengaruhi oleh beberapa hal salah satunya konsentrasi siswa yang tidak terfokus pada materi pembelajaran, siswa tidak disiplin ketika belajar, secara umum proses belajar mengajar di sekolah masih Teacher centered, guru jarang menggunakan media atau alat pembelajaran yang seharusnya melibatkan siswa dalam penggunaannya sehingga siswa tidak termotivasi untuk mempelajari materi tersebut. Proses belajar yang cenderung siswa pasif dan membosankan.
Untuk mengatasi permasalahan aktivitas siswa yang kurang pada saat belajar dan juga hasil belajar siswa yang kurang dalam mencapai KKM yang ditetapkan di SMPN ......................... Kelas VII-C maka dari itu peneliti menggunakan penerapan cooperative learning dengan didukung teori Slavin “Prespektif motivasional pada cooperative learning terutama memfokuskan pada penghargaan atau struktur tujuan dimana para siswa bekerja.” (Slavin, 2005: 34) Menurut Slavin didalam cooperative learning ini akan memunculkan rasa motivasi pada dalam diri siswa. Suatu penghargaan atau reward yang diberikan kepada siswa itu juga penting dalam penerapan ini. Karena akan lebih memacu siswa untuk mendapatkan penghargaan tersebut. Dengan dibentuknya kelompok maka tujuan yang akan dicapai pun harus dicapai secara bersama-sama. Cooperative learning terdiri dari kelompok-kelompok belajar sehingga membuat proses belajar mengajar mudah diarahkan. Tidak ramai dan gaduh pada saat proses belajar mengajar. Untuk lebih spesifik dalam menanggulangi masalah tersebut maka tipe yang digunakan dalam penelitian ini talking stick, Dalam penerapannya metode pembelajaran ini guru nantinya kan membagi siswa kedalam kelompok 5-6 siswa yang heterogen (Miftahul, 2013: 224)..
Sejalan dengan yang diungkapkan
d iatas bahwa cooperative learning tipe talking stick ini
nantinya akan memberikan dampak yang positif terhadap kegiatan belajar mengajar
siswa. Siswa yang ramai, gaduh dan senang berjalan-jalan didalam kelas tentunya
akan cocok dengan diterapkannya
cooperative learning tipe talking stick. Maka dipilihlah cooperative
learning tipe talking sitck ini untuk diterapkan pada siswa kelas VII-C
SMPN ......................... pada mata
pelajaran informatika.
Dengan adanya
masalah-masalah tersebut maka peneliti akan mengatasinya dengan menerapkan
langkah-langkah cooperative learning tipe
talking stick dalam pelajaran informatika. Davidson (Miftahul, 2013: 29)
menurutnya cooperative learning merupakan suatu konsep yang sebenarnya
sudah ada sejak jaman dahulu dalam kehidupan sehari-hari. Konsep ini dikenal
untuk meningkatkan kinerja kelompok, organisasi dan perkumpulan manusia. Dengan
diterapkan kerja kelompok ini tentunya cara belajar siswa pada nantinya akan
terorganisasi dengan baik. Siswa menjadi bagian yang utama dalam proses belajar
mengajar, guru hanya fasilitator saja.
B. Identifikasi Masalah
Dari penjelasan sebagaimana latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah dalam penelitian tindakan kelas ini dapat ditentukan sebagai berikut :
1. Dominasi guru dalam pembelajaran menyebabkan siswa cenderung menghafal rumus daripada memahami konsep, sehingga siswa akan merasa kesulitan jika dihadapkan pada permasalahan yang berbeda..
2.
Rendahnya hasil belajar informatika
siswa kemungkinan disebabkan
oleh metode pembelajaran yang digunakan guru dalam proses belajar
mengajar kurang tepat.
3.
Rendahnya hasil belajar informatika
siswa juga dimungkinkan
disebabkan oleh penggunaan media pembelajaran yang digunakan guru
dalam proses belajar mengajar kurang tepat.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil analisis latar belakang dan identifikasi masalah di atas, peneliti dapat merumuskan masalah yang dijadikan sebagai fokus penelitian tindakan kelas ini, yaitu :
1. Bagaimana peningkatan aktivitas belajar siswa kelas VII-C SMPN ......................... Semester 1 Tahun Pelajaran 2023/2024 pada pembelajaran informatika materi sistem komputer melalui penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe talking stick?
2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa kelas VII-C SMPN ......................... Semester 1 Tahun Pelajaran 2023/2024 pada pembelajaran informatika materi sistem komputer dapat tercapai melalui penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe talking stick?
D. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan perumusan masalah sebagaimana dijelaskan di atas, maka tujuan dari pelaksanaan kegiatan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas VII-C SMPN ......................... Semester 1 Tahun Pelajaran 2023/2024 dalam pembelajaran informatika materi sistem komputer melalui model pembelajaran cooperative learning tipe talking stick.
2. Untuk meningkatkan hasil dan ketuntasan belajar siswa kelas VII-C SMPN ......................... Semester 1 Tahun Pelajaran 2023/2024 dalam dalam pembelajaran informatika materi sistem komputer melalui model pembelajaran cooperative learning tipe talking stick.
E. Manfaat Penelitian
Diharapkan dengan pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dapat memberikan manfaat secara teoritis dan praktis :
- Manfaat Teoritis
Memberikan
kontribusi pengetahuan tentang pembelajaran
cooperative learning tipe talking stick dalam meningkatkan hasil
belajar serta motivasi belajar para siswa. Menerapkan pembelajaran
cooperative learning tipe talking stick dalam pembelajaran informatika
tentunya merupakan perpaduan yang cocok, dimana prinsisp cooperative
learning adalah berkelompok, dengan begitu akan mempengaruhi motivasi
belajar dan hasil belajar siswa, karena adanya persaingan dalam ranah postif
yang di bangun dalam proses pembelajaran. Dengan diimplementasikannya cooperative
learning tipe talking stick didalam pembelajaran informatika
antusiasme siswa dalam belajar lebih besar dan bersemangat.
- Manfaat Praktis
a. Bagi siswa
1) Diharapkan hasil penelitian menjadi motivasi proses pembelajaran yang menyenangkan, sehingga dapat mengembangkan sikap, aktivitas, bakat dan memicu siswa berfikir krisis dalam mengkonstruksi pengetahuan informatika terutama pada materi sistem komputer
2) Memfasilitasi siswa dalam pembelajaran informatika dengan menggunkan model pembelajaran konstruktivisme khususnya pada materi sistem komputer.
3) Memberikan pengalaman langsung kepada siswa dengan belajar secara aktif membangun pengetahuannya sendiri dan bekerjasama dalam kelompok diskusi.
b. Bagi guru
1) Sebagai informasi dan pertimbangan bagi guru informatika mengenai penggunaan model pembelajaran cooperative learning.
2) Memberikan alternatif kepada guru untuk menentukan model pembelajaran yang tepat pada materi yang akan disampiakan.
c. Bagi sekolah
Kiranya cooperative learning tipe talking stick ini dapat menjadi acuan sebagai model pembelajaran yang baru bagi sekolah, untuk dapat dikembangkan sendiri oleh guru sehingga nantinya dapat tercipta pembelajaran yang kreatif, menarik dan juga menyenangkan bagi siswa.
Untuk mendapatkan file lengkap, silahkan : klik DOWNLOAD atau hub. (WA) 081327121707 - (WA) 081327789201 terima kasih
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar, hindari unsur SARA.
Terima kasih