BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pendidikan adalah suatu
proses untuk mengembangkan
kemampuan dan mencerdaskan individu.
Pendidikan dapat mengembangkan
potensi diri individu untuk
memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kecerdasan, serta
keterampilan. Pendidikan sangatlah
penting bagi seluruh warga
negara. Begitupun dengan
anak-anak berkebutuhan khusus,
mereka memerlukan pendidikan yang layak dan bermutu seperti yang tertulis
dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 pasal 5 ayat 1 “Setiap warga negara
mempunyai hak yang
sama untuk memperoleh
pendidikan yang bermutu”.
Dalam UU No.20 tahun 2003 mengenai Sistem Pendidikan Nasional
menyebutkan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan
yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang
dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan
dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut. Dengan berpedoman UU No. 20 Tahun 2003 disebutkan
bahwa PAUD dilaksanakan sebelum jenjang pendidikan dasar pada anak sejak lahir
hingga usia kurang lebih enam tahun (Santoso, 2007:2.10).
Perkembangan bahasa merupakan salah satu dari kemampuan dasar yang
harus dimiliki anak, yang terdiri dari beberapa tahapan sesuai dengan usia dan
karakteristik perkembangannya. Perkembangan adalah suatu perubahan yang
berlangsung seumur hidup dan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling
berinteraksi seperti biologis, kognitif dan sosioemosional sedangkan bahasa
adalah suatu sistem simbol untuk berkomunikasi. Dengan bahasa, anak dapat
mengkomunikasikan maksud, tujuan, pemikiran, maupun perasaannya pada orang lain
(Nurbiana, 2007:3.1).
Menurut Nurbiana (2007:3.3), perkembangan bahasa anak meliputi empat
aspek yaitu perkembangan berbicara, perkembangan menulis, perkembangan membaca,
dan perkembangan menyimak. Pemahaman tentang karakteristik perkembangan bahasa
anak secara natural diperlukan dalam rangka memberikan pengalaman bahasa yang
tepat pada anak sesuai dengan kebutuhannya. Syafi’ie menyatakan bahwa sebagai
bagian dari keterampilan berbahasa, keterampilan membaca mempunyai kedudukan
yang sangat penting dan strategis, karena melalui membaca, orang dapat memahami
kata yang diutarakan seseorang. Selain itu melalui membaca, seseorang dapat
mengetahui berbagai peristiwa secara cepat yang terjadi di tempat lain.
Membaca merupakan suatu kesatuan kegiatan yang terpadu yang mencakup
beberapa kegiatan seperti mengenali huruf dan kata-kata, menghubungkannya
dengan bunyi, maknanya serta menarik kesimpulan mengenai maksud bacaan
(Nurbiana, 2007:5.5). Menurut Tarigan (2008:9), manfaat utama membaca adalah
untuk mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi, dan memahami makna
bacaan sedangkan manfaat membaca untuk anak usia dini adalah belajar membaca
dini akan memenuhi rasa keingintahuan anak. Dengan membaca seorang anak akan
memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan dengan anak yang tidak membaca
(Steinberg dalam Nurbiana, 2007:5.3).
TK ................. adalah sebuah Taman Kanak-kanak yang berada di
wilayah Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap. Berdasarkan hasil observasi awal
pada saat pembelajaran membaca di TK ................. pada anak usia dini
kelompok B. Kemampuan membaca anak usia dini kelompok B di TK .................
dalam hal membaca huruf vokal dan konsonan, membaca huruf yang dirangkai
menjadi suku kata, membaca suku kata yang dirangkai menjadi kata, dan membaca
kata yang dirangkai menjadi kalimat masih kurang dan perlu dikembangkan
lagi,terbukti pada observasi awal dari 10 siswa yang ditunjuk guru untuk maju
ke depan dan membaca hanya 3 siswa yang dapat membaca dan mengenal huruf, 5
siswa belum dapat membaca tetapi sudah mengenal huruf dan 2 siswa belum dapat membaca
dan belum mengenal huruf. Metode yang digunakan untuk pembelajaran membaca di
TK ................. ini menggunakan metode konvensional berupa buku paket
membaca, majalah, dan pengenalan huruf secara terpisah, guru hanya memberi
contoh membaca dan siswa disuruh menirukan sehingga ketika siswa disuruh
membaca secara bergantian, mereka hanya sekedar mengingat ucapan guru tanpa
memperhatikan rangkaian huruf yang ada dan apa yang diucapkan oleh siswa tidak
sesuai dengan rangkaian huruf yang dibaca, bahkan ada yang belum hafal simbol
huruf.
1.
Identifikasi Masalah
Melalui hasil diskusi, diperoleh beberapa masalah yang menjadi penyebab ketidakberhasilan
pelaksanaan proses pembelajaran, yaitu
a.
Anak taman kanak-kanak memiliki kesulitan dalam belajar
secara abstrak, mudah jenuh saat pembelajaran sehingga membutuhkan media
pembelajaran yang kongkrit dan menyenangkan
b.
Dalam pembelajaran membaca permulaan pada anak taman
kanak-kanak diperlukan pendekatan visual, suara, dan linguistik.
c.
Penggunaan
alat, media dan metode pembelajaran yang kurang bervarasi sehingga anak menjadi jenuh dan bosan dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran
2.
Analisis Masalah
Dalam menganalisis masalah yang sedang terjadi, peneliti menempuh
refleksi terhadap kinerja yang telah dilakukan, mengkaji literatur, serta
diskusi dengan supervisor dan teman sejawat. Hasil analisis masalah yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa
kemungkinan yang menjadi faktor penyebab rendahnya minat baca anak didik di TK ................. adalah sebagai berikut.
a. Guru kurang mampu memilih dan menggunakan
metode pembelajaran yang tepat
b. Metode pembelajaran yang digunakan tidak
sesuai dengan karakteristik siswa.
c. Penjelasan materi terlalu cepat, sehingga
kurangnya model dialog yang interaktif, efektif dan kreatif.
d. Guru tidak melibatkan siswa secara aktif
dalam proses pembelajaran sehingga hanya terjalin komunikasi satu arah.
3.
Alternatif Pemecahan
Masalah
Berdasarkan pertimbangan tersebut maka kemampuan membaca anak usia dini
dalam hal membaca huruf vokal dan konsonan, membaca huruf yang dirangkai
menjadi suku kata, membaca suku kata yang dirangkai menjadi kata, dan membaca
kata yang dirangkai menjadi kalimat dikembangkan dengan metode cantol roudhoh.
Dalam penerapannya, metode ini menggunakan media vcd cantol roudhoh yang berisi
lagu 21 cantolan suku kata ba-bi-bu-be-bo sampai dengan za-zi-zu-ze-zo, vcd
cantol roudhoh yang berisi cerita petualangan Zahra di pulau membaca dan
permainan jam warna dengan membaca kartu kata. Anak usia dini membutuhkan
suasana baru dalam belajar, tidak selalu disuguhkan kegiatan belajar yang
monoton dan membosankan. Oleh karena itu, metode cantol roudhoh digunakan untuk
membantu anak dalam mengembangkan kemampuan membacanya karena dengan
digunakannya metode ini akan menimbulkan ketertarikan anak untuk mengikuti
pembelajaran. Setelah anak merasa tertarik, maka akan lahir kegiatan belajar
mengajar yang menyenangkan dan penuh semangat. Pembelajaran yang menarik
diharapkan akan memotivasi anak untuk berkonsentrasi menyimak materi yang
diberikan guru sehingga memudahkan anak belajar membaca
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka perlu dilakukan kajian tentang
peningkatan minat baca untuk anak usia dini dengan menggunakan metode cantol
roudhoh yang disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan anak untuk mengembangkan
kemampuan membaca anak usia dini. Untuk itu perlu penelitian
tentang metode cantol roudhoh terhadap peningkatan minat baca anak usia dini
kelompok B di TK ..................
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang
masalah yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah “Bagaimana upaya meningkatkan minat baca siswa kelompok B TK ........................................
Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan menggunakan penerapan metode cantol roudhoh?”
C.
Tujuan Penelitian
- Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh metode Cantol Roudhoh terhadap peningkatan minat baca siswa
kelompok B TK ........................................ Tahun Pelajaran
2013/2014.
- Tujuan Khusus
Secara
khusus dilaksanakannya penelitian tindakan kelas ini
memiliki beberapa tujuan yaitu
:
a.
Meningkatkan minat baca
siswa kelompok B TK ........................................ Tahun Pelajaran
2013/2014.
b.
Mengetahui seberapa besar peningkatan minat baca siswa
kelompok B TK ........................................ Tahun Pelajaran
2013/2014.
D.
Manfaat
Penelitian
1. Manfaat
Teoritis
Secara teori hasil
penelitian ini dapat memberikan informasi peningkatan minat baca siswa kelompok
B TK ........................................ Tahun Pelajaran 2013/2014 melalui
penerapan metode Cantol Roudhoh.
2. Manfaat
Praktis
Adapun manfaat
penelitian ini adalah
sebagai berikut:
a.
Bagi anak
Dapat mengembangkan kemampuan membaca anak usia dini dalam
hal menyebutkan huruf vocal dan konsonan, membaca huruf yang dirangkai menjadi
suku kata, membaca suku kata yang dirangkai menjadi kata, dan membaca kata yang
dirangkai menjadi kalimat melalui metode cantol roudhoh.
b.
Bagi guru
Dapat dijadikan sebagai rujukan dalam memilih metode
belajar yang tepat untuk mengembangkan kemampuan bahasa anak usia dini terutama
dalam kemampuan membaca.
c. Sekolah
1) Hasil
penelitian dapat memberikan kontribusi positif pada sekolah dalam rangka
perbaikan kualitas proses dan hasil pembelajaran
2) Dapat menghasilkan peserta didik yang memiliki perilaku inovatif dan
kreatifitas tinggi.
3)
Dapat menghasilkan
peserta didik yang
mampu mengaplikasikan
pengalamannya dalam kehidupan
d.
Bagi peneliti
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sebuah acuan
yang lebih konkret apabila nantinya berkecimpung dalam dunia pendidikan,
khususnya dalam mengembangkan kemampuan membaca bagi pendidikan anak usia dini
dengan menggunakan metode cantol roudhoh.
Konfirmasi file secara utuh, silahkan hub. 081327121707 (SMS only)
Mohon tidak disadur secara utuh, hanya sebagai referensi penulisan. Terima kasih atas kerjasamanya.
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar, hindari unsur SARA.
Terima kasih