BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sebagai makhluk yang berperasaan dan berpikir anak
mempunyai kebutuhan untuk menyatakan perasaan dan pikiran dengan berbagai macam
cara menurut keinginannya sendiri. Dalam menyatakan perasaan dan pikiran atau
berekspresi itu anak menghayati berbagai macam perasaan tentang hal-hal atau
peristiwa yang dialami, seperti perasaan senang, perasaan puas, perasaan indah
dan sebagainya. Idealnya pendidikan di TK sebagaimana termuat dalam modul
Depdiknas (2009:1), mampu memberi kesempatan sepenuhnya untuk memenuhi
kebutuhan berekspresi dengan berbagai cara dan media kreatif (alat untuk
berkreasi) seperti
kegiatan-kegiatan dengan menggunakan
kertas, pensil berwarna,
krayon, tanah liat,
ataupun kain perca.
Menurut Rachmawati (2010:84),
bahwa untuk membentuk anak yang terampil dan cerdas, serta kreatif,
harus dimulai dari usia dini, guru dapat meletakkan, menanamkan dasar-dasar
pengetahuan yang lebih mudah kepada anak, agar anak bisa lebih gampang
menerimanya. Salah satunya dengan mengenalkan warna. Mengenalkan warna pada
anak usia dini merupakan hal sangat penting bagi perkembangan syaraf otaknya.
Selain memancing kepekaan terhadap penglihatan, pengenalan warna juga
bermanfaat untuk meningkatkan daya pikir serta kreativitas anak. Sebab,
kepekaan anak akan meningkat terhadap suatu objek yang dilihatnya, sehingga
anak juga akan mampu membedakan dan menganalisa
Pengenalan konsep warna pada anak usia dini berpengaruh
pada perkembangan intelektual. Pengenalan konsep warna pada anak usia dini
bukan hanya mengasah kemampuan mengingat, tetapi juga imajinatif dan artistik,
pemahaman ruang, keterampilan kognitif, serta pola berpikir kreatif. Selain itu
anak pada usia TK memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi, sehingga si anak
sering mengajukan pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan apa yang dilihat,
dipegang/diraba, dicium, didengar atau dirasakannya. Anak usia dini dapat
dengan mudah mengenali warna-warna yang ada di sekitarnya, juga dapat mengolah
warna-warna tersebut menjadi sebuah karya melalui kreativitas serta imajinasi
sebagai seorang anak yang penuh dengan daya khayal yang kuat sesuai
perkembangannya.
Alasan
peneliti menggunakan media kain
perca pada saat
aktivitas pembelajaran dalam bidang
pengembangan kreativitas
anak, berpijak pada
keistimewaan kain perca, yang
memiliki teknik penggunaan yang sangat mudah, kain perca juga
mudah didapat, corak serta warna kain perca sangat bervariatif, sehingga
bahan kain perca mudah
divariasikan dengan berbagai permainan untuk
menunjang proses pelaksanaan
pembelajaran. Dalam penelitian ini peningkatan
kreativitas anak melalui kegiatan meronce
kain perca yang dituangkan dengan
kemampuan menciptakan
coretan bebas sesuai
dengan imajinasi anak melalui beberapa bentuk dan berbagai macam
garis yang telah
dikenal oleh anak.
Dunia anak-anak adalah dunia bermain. Oleh sebab itu,
pembelajaran di Taman Kanak-kanak hendaknya tidak terlepas dari permainan.
Bermain merupakan cara yang paling baik untuk mengembangkan kemampuan sesuai
kompetensi yang ditetapkan dalam kurikulum. Permainan yang digunakan di taman
kanak-kanak adalah permainan yang merangsang kreativitas anak dan menyenangkan.
Peran pendidik sangat diperlukan dalam upaya pengembangan potensi anak usia
dini. Upaya pengembangan tersebut harus dilakukan melalui kegiatan bermain
sambil belajar atau belajar seraya bermain.
Kenyataan yang ada
di kelompok A TK ................., menunjukkan
proses pelaksanaan pembelajaran
pengenalan warna yang hanya menggunakan krayon, kertas berwarna dan bombix
saja, sehingga hasil
yang diharapkan kurang optimal.
Anak terkadang bingung untuk
membedakan antara warna biru
dan hijau, warna kuning
dan oranye. Media
pembelajaran yang kurang menarik
dan tidak bervariatif membuat
anak mudah bosan dan
daya konsentrasi yang
kurang maksimal. Suasana pembelajaran
yang kurang mendukung karena
terlalu banyak anak dan
terbatasnya ruang gerak
anak. Selain itu anak
sangat menyukai dengan benda
yang berwarna dan
hal ini menjadi alasan bagi
peneliti untuk
mengembangkannya dalam proses pembelajaran.
Kondisi
kegiatan pembelajaran di
atas, disebabkan adanya beberapa
faktor, di antaranya adalah:
1) kegiatan pembelajaran di kelompok A TK
................. yang cenderung
berpusat pada guru dan belum berpusat pada anak, (2)
praktik pembelajaran lebih memperhatikan kegiatan
belajar baca, tulis, dan hitung, (3) guru terlalu mengontrol
serta mendominasi proses pembelajaran,
(4) guru tidak memberikan
kebebasan untuk bereksplorasi,
sehingga keyakinan untuk membangun
konsep aktivitas kreatif tampak masih rendah. Singkatnya, kemampuan dalam
mengenal warna para siswa masih rendah, dan, kalaupun ada beberapa dari mereka
yang memiliki kemampuan mengenal warna dengan baik sekitar 6 siswa (30%), sedangkan
selebihnya kemampuan mengenal warnanya masih rendah belum sesuai dengan
kriteria keberhasilan yang ditetapkan.
Pernyataan tersebut, dapat diidentifikasi dengan tingkat
pencapaian perkembangan yang
ada di kelompok A TK
.................,
menunjukkan proses pelaksanaan pembelajaran pengenalan warna
yang hanya menggunakan krayon, kertas berwarna dan bombix saja, sehingga
hasil yang diharapkan kurang
optimal. Anak terkadang bingung
untuk membedakan antara warna
biru dan hijau,
warna kuning dan oranye.
Media pembelajaran yang kurang
menarik dan tidak bervariatif membuat
anak mudah bosan dan
daya konsentrasi yang
kurang maksimal. Suasana pembelajaran
yang kurang mendukung karena
terlalu banyak anak dan
terbatasnya ruang gerak
anak. Selain itu anak
sangat menyukai dengan benda
yang berwarna dan
hal ini menjadi alasan bagi
peneliti untuk
mengembangkannya dalam proses pembelajaran.
1.
Identifikasi Masalah
Kondisi kegiatan pembelajaran
di atas, disebabkan adanya
beberapa faktor, di antaranya
adalah: 1) kegiatan
pembelajaran di kelompok A TK ................. yang cenderung berpusat pada guru dan belum
berpusat pada anak, (2) praktik
pembelajaran lebih
memperhatikan kegiatan belajar
baca, tulis, dan hitung, (3) guru
terlalu mengontrol serta mendominasi
proses pembelajaran, (4)
guru tidak memberikan kebebasan untuk bereksplorasi, sehingga
keyakinan untuk membangun konsep
aktivitas kreatif tampak masih rendah.
2.
Analisis Masalah
Melalui refleksi diri, kaji
literatur, dan diskusi dengan supervisor, kepala sekolah dan teman sejawat dapat diketahui bahwa faktor
penyebab rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi
pembelajaran, dan rendahnya hasil belajar serta minat belajar siswa adalah :
a. Model pembelajaran yang diambil tidak
tepat sehingga guru tidak mampu mengembangkan model dialog yang efektif, aktif
dan kreatif.
b. Guru tidak melibatkan siswa secara aktif
dalam proses pembelajaran dan penemuan informasi.
c. Guru tidak mampu membaca situasi dan
kondisi pada saat pembelajaran berlangsung.
d. Guru kurang mampu memilih dan menggunakan
teknik pembelajaran yang tepat
e. Guru kurang mampu mengelola kelas dan ini
berdampak pada proses edukatif yang diharapkan kurang berhasil.
3.
Alternatif Pemecahan Masalah
Menurut Suratno (2005:133),
efek penting dari kegiatan pengenalan warna dengan menggunakan media kain
perca, yang dilakukan secara berulang-ulang, sangat menyenangkan dan
mengasyikkan bagi anak. Terlebih lagi aktivitas ini juga mampu merangsang anak
untuk berfikir secara imajinatif dan kreatif melalui aktivitas mengurutkan kain
perca sesuai warna, mengelompokkan kain perca sesuai warna dan bentuk,
memperkirakan urutan warna kain perca sesuai pola yang berurutan dan meniru
pola warna dengan menggunakan berbagai bentuk dengan membuat roncean kain perca
menjadi bentuk kalung, yang dilakukan oleh anak sendiri secara langsung, dalam
arti anak dapat melakukan berbagai aktivitas untuk mengenal warna-warna baru
sesuai dengan imajinasi dan keinginan anak. Berdasarkan hal tersebut maka,
menjadi motivasi yang sangat besar bagi penulis untuk melakukan penelitian
ilmiah yang berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berjudul “Upaya
meningkatkan kemampuan mengenal warna dengan media kain perca di kelompok A TK .................
Tahun Pelajaran 2013/2014”, sebagai dasar untuk melakukan perbaikan pada proses
pembelajaran, sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan mengenal warna dengan
menggunakan media kain perca.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka
dapat dirumuskan masalah penelitian adalah : Bagaimana upaya meningkatkan kemampuan mengenal warna di
kelompok A TK ................. Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan media kain
perca?
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini terarah dan dapat dilakukan dengan
intensif, maka perlu adanya pembatasan terhadap masalah yang akan dibahas.
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a.
Subyek penelitian adalah anak usia dini kelompok A TK ................. Tahun Pelajaran
2013/2014 yang berjumlah 20 anak terdiri dari 9 anak perempuan dan 11
anak laki-laki berada pada rentang usia 4-6 tahun, dengan kemampuan pengenalan
konsep warna yang kurang dalam hal menyebutkan warna dengan benar, menunjuk
menunjuk warna-warna dengan benar, mengelompokkan benda berdasarkan warna yang
sama, menyebut serta menunjuk benda di sekitar anak yang memiliki warna yang
sama serta mengurutkan pola berdasarkan warna.
b.
Materi pengenalan konsep warna dalam penelitian ini
terbatas pada warna merah, kuning, biru, hijau, jingga, putih, ungu, hitam,
coklat dan merah muda, dengan menggunakan media kain perca yang selama
ini belum pernah digunakan, tidak berbahaya bagi anak, dan mudah didapat
c.
Media dalam penelitian ini terbatas pada penggunaan
kain perca untuk peningkatan pengenalan konsep warna anak usia dini.
D. Tujuan Penelitian
- Tujuan Umum
Tujuan umum dari pelaksanaan kegiatan penelitian ini
adalah untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
kain perca sebagai upaya meningkatkan kemampuan mengenal warna pada anak didik
kelompok A TK .................
- Tujuan Khusus
a) Mendeskripsikan
aktivitas anak
dalam pembelajaran melalui aktivitas
pengenalan warna melalui media
kain perca dalam rangka
untuk meningkatkan kemampuan kreativitas anak kelompok
A TK .................,
b) Mendeskripsikan
aktivitas guru dalam
pembelajaran melalui
aktivitas pengenalan warna
melalui media kain perca dalam
rangka untuk meningkatkan kemampuan
kreativitas anak kelompok A TK .................,
c) Mengetahui tingkat
pencapaian perkembangan
kemampuan kreativitas anak kelompok A TK ................. melalui aktivitas
pengenalan warna dengan menggunakan kain perca.
E. Manfaat Penelitian
Berdasarkan pada tujuan penelitian tersebut, penelitian ini diharapkan
bermanfaat bagi:
1.
Manfaat Teoristis
Memberikan
sumbangan keilmuan dalam memahami upaya peningkatan kemampuan mengenal warna melalui
media kain perca.
2.
Manfaat Praktis
a.
Bagi Anak
Memberikan
pengalaman dan wawasan baru pada anak dalam meningkatkan kemampuan pengenalan
warna anak kelompok A TK .................
dengan menggunakan kain perca.
b.
Bagi Guru
Menambah
wawasan dan pengetahuan dalam upaya meningkatkan kemampuan pengenalan warna
anak kelompok A TK .................
Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan
menggunakan kain perca.
c.
Bagi Sekolah
Memberikan
bahan masukan dalam rangka pembangunan kurikulum sekolah agar tidak terpaku dengan cara-cara
konvesional yang mapan, namun perlu disesuikan dengan perubahan atau inovasi
penyelenggaraan proses pembelajaran yang disesuikan dengan tuntutan
perkembangan zaman, sehingga dapat menemukan cara yang tepat dalam upaya
meningkatkan prestasi belajar siswa sesusi dengan situasi dan kondisi.
Konfirmasi file secara utuh, silahkan hub. 081327121707 (SMS only)
Mohon tidak disadur secara utuh, hanya sebagai referensi penulisan. Terima kasih atas kerjasamanya.
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar, hindari unsur SARA.
Terima kasih