Lencana Facebook

banner image

Sunday 30 March 2014

PTK TAMAN KANAK-KANAK : UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA DENGAN MEDIA KAIN PERCA DI KELOMPOK A TK ...................



BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang Masalah
Sebagai makhluk yang berperasaan dan berpikir anak mempunyai kebutuhan untuk menyatakan perasaan dan pikiran dengan berbagai macam cara menurut keinginannya sendiri. Dalam menyatakan perasaan dan pikiran atau berekspresi itu anak menghayati berbagai macam perasaan tentang hal-hal atau peristiwa yang dialami, seperti perasaan senang, perasaan puas, perasaan indah dan sebagainya. Idealnya pendidikan di TK sebagaimana termuat dalam modul Depdiknas (2009:1), mampu memberi kesempatan sepenuhnya untuk memenuhi kebutuhan berekspresi dengan berbagai cara dan media kreatif (alat untuk berkreasi) seperti  kegiatan-kegiatan  dengan  menggunakan  kertas,  pensil  berwarna,  krayon,  tanah  liat,  ataupun   kain  perca.
Menurut  Rachmawati   (2010:84),  bahwa untuk membentuk anak yang terampil dan cerdas, serta kreatif, harus dimulai dari usia dini, guru dapat meletakkan, menanamkan dasar-dasar pengetahuan yang lebih mudah kepada anak, agar anak bisa lebih gampang menerimanya. Salah satunya dengan mengenalkan warna. Mengenalkan warna pada anak usia dini merupakan hal sangat penting bagi perkembangan syaraf otaknya. Selain memancing kepekaan terhadap penglihatan, pengenalan warna juga bermanfaat untuk meningkatkan daya pikir serta kreativitas anak. Sebab, kepekaan anak akan meningkat terhadap suatu objek yang dilihatnya, sehingga anak juga akan mampu membedakan dan menganalisa
Pengenalan konsep warna pada anak usia dini berpengaruh pada perkembangan intelektual. Pengenalan konsep warna pada anak usia dini bukan hanya mengasah kemampuan mengingat, tetapi juga imajinatif dan artistik, pemahaman ruang, keterampilan kognitif, serta pola berpikir kreatif. Selain itu anak pada usia TK memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi, sehingga si anak sering mengajukan pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan apa yang dilihat, dipegang/diraba, dicium, didengar atau dirasakannya. Anak usia dini dapat dengan mudah mengenali warna-warna yang ada di sekitarnya, juga dapat mengolah warna-warna tersebut menjadi sebuah karya melalui kreativitas serta imajinasi sebagai seorang anak yang penuh dengan daya khayal yang kuat sesuai perkembangannya.
Alasan   peneliti  menggunakan  media kain  perca  pada  saat  aktivitas  pembelajaran dalam  bidang  pengembangan  kreativitas anak,  berpijak  pada  keistimewaan   kain perca,  yang  memiliki  teknik  penggunaan yang sangat mudah, kain perca juga mudah didapat, corak serta warna kain perca sangat bervariatif,  sehingga  bahan   kain  perca mudah  divariasikan  dengan  berbagai permainan  untuk  menunjang  proses pelaksanaan pembelajaran.  Dalam penelitian ini  peningkatan  kreativitas  anak  melalui kegiatan  meronce  kain  perca  yang dituangkan  dengan  kemampuan menciptakan  coretan  bebas  sesuai  dengan imajinasi anak melalui beberapa bentuk dan berbagai  macam  garis  yang  telah  dikenal oleh anak.
Dunia anak-anak adalah dunia bermain. Oleh sebab itu, pembelajaran di Taman Kanak-kanak hendaknya tidak terlepas dari permainan. Bermain merupakan cara yang paling baik untuk mengembangkan kemampuan sesuai kompetensi yang ditetapkan dalam kurikulum. Permainan yang digunakan di taman kanak-kanak adalah permainan yang merangsang kreativitas anak dan menyenangkan. Peran pendidik sangat diperlukan dalam upaya pengembangan potensi anak usia dini. Upaya pengembangan tersebut harus dilakukan melalui kegiatan bermain sambil belajar atau belajar seraya bermain.
Kenyataan  yang  ada  di  kelompok A TK  .................,  menunjukkan  proses  pelaksanaan pembelajaran pengenalan warna yang hanya menggunakan krayon, kertas berwarna dan bombix  saja,  sehingga   hasil  yang diharapkan   kurang   optimal.  Anak terkadang   bingung   untuk    membedakan antara   warna   biru   dan   hijau,   warna kuning  dan  oranye.  Media   pembelajaran yang   kurang   menarik    dan    tidak bervariatif    membuat   anak  mudah  bosan dan  daya  konsentrasi    yang    kurang maksimal.  Suasana  pembelajaran  yang kurang  mendukung  karena  terlalu  banyak anak  dan  terbatasnya  ruang  gerak  anak. Selain  itu  anak  sangat  menyukai  dengan benda  yang  berwarna  dan  hal  ini  menjadi alasan  bagi  peneliti  untuk mengembangkannya  dalam  proses pembelajaran.
Kondisi  kegiatan  pembelajaran  di  atas, disebabkan  adanya  beberapa  faktor,  di antaranya  adalah:  1)  kegiatan  pembelajaran di  kelompok A TK  ................. yang  cenderung berpusat pada guru dan belum berpusat pada anak,   (2)  praktik  pembelajaran  lebih memperhatikan  kegiatan  belajar  baca,  tulis, dan hitung, (3) guru terlalu mengontrol serta mendominasi  proses  pembelajaran,  (4)  guru tidak  memberikan  kebebasan untuk bereksplorasi,  sehingga  keyakinan  untuk  membangun konsep aktivitas kreatif tampak masih rendah. Singkatnya, kemampuan dalam mengenal warna para siswa masih rendah, dan, kalaupun ada beberapa dari mereka yang memiliki kemampuan mengenal warna dengan baik sekitar 6 siswa (30%), sedangkan selebihnya kemampuan mengenal warnanya masih rendah belum sesuai dengan kriteria keberhasilan yang ditetapkan.
Pernyataan tersebut, dapat diidentifikasi dengan  tingkat  pencapaian  perkembangan  yang  ada  di  kelompok A TK  .................,  menunjukkan  proses  pelaksanaan pembelajaran pengenalan warna yang hanya menggunakan krayon, kertas berwarna dan bombix  saja,  sehingga   hasil  yang diharapkan   kurang   optimal.  Anak terkadang   bingung   untuk    membedakan antara   warna   biru   dan   hijau,   warna kuning  dan  oranye.  Media   pembelajaran yang   kurang   menarik    dan    tidak bervariatif    membuat   anak  mudah  bosan dan  daya  konsentrasi    yang    kurang maksimal.  Suasana  pembelajaran  yang kurang  mendukung  karena  terlalu  banyak anak  dan  terbatasnya  ruang  gerak  anak. Selain  itu  anak  sangat  menyukai  dengan benda  yang  berwarna  dan  hal  ini  menjadi alasan  bagi  peneliti  untuk mengembangkannya  dalam  proses  pembelajaran.
1.     Identifikasi Masalah
Kondisi  kegiatan  pembelajaran  di  atas, disebabkan  adanya  beberapa  faktor,  di antaranya  adalah:  1)  kegiatan  pembelajaran di  kelompok A TK  ................. yang  cenderung berpusat pada guru dan belum berpusat pada anak,   (2)  praktik  pembelajaran  lebih memperhatikan  kegiatan  belajar  baca,  tulis, dan hitung, (3) guru terlalu mengontrol serta mendominasi  proses  pembelajaran,  (4)  guru tidak  memberikan  kebebasan untuk bereksplorasi,  sehingga  keyakinan  untuk membangun konsep aktivitas kreatif tampak masih rendah.
2.     Analisis Masalah
Melalui refleksi diri, kaji literatur, dan diskusi dengan supervisor, kepala sekolah dan teman sejawat dapat diketahui bahwa faktor penyebab rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran, dan rendahnya hasil belajar serta minat belajar siswa adalah :
a.       Model pembelajaran yang diambil tidak tepat sehingga guru tidak mampu mengembangkan model dialog yang efektif, aktif dan kreatif.
b.      Guru tidak melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran dan penemuan informasi.
c.       Guru tidak mampu membaca situasi dan kondisi pada saat pembelajaran berlangsung.
d.      Guru kurang mampu memilih dan menggunakan teknik pembelajaran yang tepat
e.       Guru kurang mampu mengelola kelas dan ini berdampak pada proses edukatif yang diharapkan kurang berhasil.
3.     Alternatif Pemecahan Masalah
Menurut Suratno (2005:133), efek penting dari kegiatan pengenalan warna dengan menggunakan media kain perca, yang dilakukan secara berulang-ulang, sangat menyenangkan dan mengasyikkan bagi anak. Terlebih lagi aktivitas ini juga mampu merangsang anak untuk berfikir secara imajinatif dan kreatif melalui aktivitas mengurutkan kain perca sesuai warna, mengelompokkan kain perca sesuai warna dan bentuk, memperkirakan urutan warna kain perca sesuai pola yang berurutan dan meniru pola warna dengan menggunakan berbagai bentuk dengan membuat roncean kain perca menjadi bentuk kalung, yang dilakukan oleh anak sendiri secara langsung, dalam arti anak dapat melakukan berbagai aktivitas untuk mengenal warna-warna baru sesuai dengan imajinasi dan keinginan anak. Berdasarkan hal tersebut maka, menjadi motivasi yang sangat besar bagi penulis untuk melakukan penelitian ilmiah yang berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berjudul “Upaya meningkatkan kemampuan mengenal warna dengan media kain perca di kelompok A TK ................. Tahun Pelajaran 2013/2014”, sebagai dasar untuk melakukan perbaikan pada proses pembelajaran, sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan mengenal warna dengan menggunakan media kain perca.
B.    Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian adalah : Bagaimana upaya meningkatkan kemampuan mengenal warna di kelompok A TK ................. Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan media kain perca?
C.   Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini terarah dan dapat dilakukan dengan intensif, maka perlu adanya pembatasan terhadap masalah yang akan dibahas. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a.        Subyek penelitian adalah anak usia dini kelompok A TK ................. Tahun Pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 20 anak terdiri dari 9 anak perempuan dan 11 anak laki-laki berada pada rentang usia 4-6 tahun, dengan kemampuan pengenalan konsep warna yang kurang dalam hal menyebutkan warna dengan benar, menunjuk menunjuk warna-warna dengan benar, mengelompokkan benda berdasarkan warna yang sama, menyebut serta menunjuk benda di sekitar anak yang memiliki warna yang sama serta mengurutkan pola berdasarkan warna.
b.       Materi pengenalan konsep warna dalam penelitian ini terbatas pada warna merah, kuning, biru, hijau, jingga, putih, ungu, hitam, coklat dan merah muda, dengan menggunakan media kain perca yang selama ini belum pernah digunakan, tidak berbahaya bagi anak, dan mudah didapat
c.        Media dalam penelitian ini terbatas pada penggunaan kain perca untuk peningkatan pengenalan konsep warna anak usia dini.
D.   Tujuan Penelitian
  1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari pelaksanaan kegiatan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan kain perca sebagai upaya meningkatkan kemampuan mengenal warna pada anak didik kelompok  A TK  .................

  1. Tujuan Khusus
a)     Mendeskripsikan  aktivitas  anak  dalam pembelajaran  melalui  aktivitas   pengenalan warna  melalui  media   kain  perca  dalam rangka  untuk  meningkatkan  kemampuan kreativitas  anak  kelompok A TK  ................., 
b)    Mendeskripsikan aktivitas  guru  dalam  pembelajaran  melalui aktivitas  pengenalan  warna  melalui media kain  perca  dalam  rangka  untuk meningkatkan  kemampuan  kreativitas  anak kelompok A TK  .................,
c)     Mengetahui  tingkat  pencapaian perkembangan  kemampuan  kreativitas  anak kelompok A TK  ................. melalui aktivitas pengenalan warna dengan menggunakan kain perca.
E.    Manfaat Penelitian
Berdasarkan pada tujuan penelitian tersebut, penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi:
1.   Manfaat Teoristis
Memberikan sumbangan keilmuan dalam memahami upaya peningkatan kemampuan mengenal warna melalui media kain perca.
2.   Manfaat Praktis
a.   Bagi Anak
Memberikan pengalaman dan wawasan baru pada anak dalam meningkatkan kemampuan pengenalan warna anak kelompok A TK  ................. dengan menggunakan kain perca.
b.   Bagi Guru
Menambah wawasan dan pengetahuan dalam upaya meningkatkan kemampuan pengenalan warna anak kelompok A TK  ................. Tahun  Pelajaran 2013/2014 dengan menggunakan kain perca.
c.   Bagi Sekolah
Memberikan bahan masukan dalam rangka pembangunan kurikulum  sekolah agar tidak terpaku dengan cara-cara konvesional yang mapan, namun perlu disesuikan dengan perubahan atau inovasi penyelenggaraan proses pembelajaran yang disesuikan dengan tuntutan perkembangan zaman, sehingga dapat menemukan cara yang tepat dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa sesusi dengan situasi dan kondisi.


Konfirmasi file secara utuh, silahkan hub. 081327121707 (SMS only)
Mohon tidak disadur secara utuh, hanya sebagai referensi penulisan. Terima kasih atas kerjasamanya.