Menerima Pembuatan TESIS-SKRIPSI-PKP UT, Silahkan Baca Cara Pemesanan di bawah ini

Lencana Facebook

banner image

Monday, 23 September 2013

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MEMBACA SISWA MENGGUNAKAN METODE BERCERITA MELALUI GAMBAR DI KELOMPOK B TK ......................



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Pendidikan dilakukan seumur hidup sejak usia dini sampai akhir hayat, pentingnya pendidikan diberikan pada anak usia dini terdapat di dalam Undang-undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 Peraturan Pemerintah tentang Pendidikan Anak Usia Dini pasal 1 ayat 1, dinyatakan bahwa:
Pendidikan anak usia dini yang selanjutnya disebut PAUD, adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai berusia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Pendidikan TK merupakan salah satu bentuk pendidikan formal pendidikan anak usia dini, di dalam Undang-Undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 Peraturan Pemerintah tentang Pendidikan Anak Usia Dini pasal 1 ayat 7 dijelaskan : Taman Kanak-kanak yang selanjutnya disingkat TK adalah salah satu bentuk satuan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan program pendidikan bagi anak berusia empat tahun sampai enam tahun.
Pada masa TK, selain bermain sebagai bentuk kehidupan dalam kecakapan memperoleh keterampilannya, anak-anak juga sudah dapat menerima berbagai pengetahuan dalam pembelajaran secara akademis untuk persiapan mereka memasuki pendidikan dasar selanjutnya. Pada masa ini, anak-anak mengalami masa peka atau masa sensitif dalam menerima berbagai upaya pengembangan seluruh potensi yang dimilikinya. Masa peka merupakan masa terjadinya pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis yang siap merespon rangsangan yang diberikan oleh lingkungan.
Mengembangkan aspek kemampuan membaca sejak dini (usia TK) sangatlah penting untuk persiapan mereka secara akademis memasuki pendidikan dasar selanjutnya. Melalui gemar membaca diharapkan anak-anak dapat membaca dengan baik sehingga mempunyai rasa kebahasaan yang tinggi, berwawasan yang lebih luas keberagamannya dan mampu mengembangkan pola berpikir kreatif dalam dirinya. Memberikan pembelajaran membaca pada anak usia TK tetaplah melalui bermain karena bagi anak usia TK bermain adalah belajar dan belajar adalah bermain.
Mengajarkan membaca dan menulis di Taman Kanak-Kanak dapat dilaksanakan selama batas-batas aturan pengembangan pra-sekolah serta mendasarkan diri pada prinsip dasar hakiki dari pendidikan Taman Kanak-Kanak sebagai sebuah taman bermain, sosialisasi, dan pengembangan berbagai kemampuan pra-skolastik yang lebih substansi yaitu bidang pengembangan kemampuan dasar yang meliputi kemampuan berbahasa atau membaca kognitif, fisik-motorik dan seni.
Metode bercerita merupakan salah satu pemberian pengalaman belajar bagi anak Taman Kanak-kanak melalui cerita yang disampaikan secara lisan (Moeslichatin, 1996:1940). Bercerita adalah menuturkan sesuatu yang mengisahkan tentang perbuatan atau suatu kejadian dan disampaikan secara lisan dengan tujuan membagikan pengalaman dan pengetahuan kepada orang lain. Dengan demikian bercerita dalam konteks komunikasi dapat dikatakan sebagai upaya mempengaruhi orang lain melalui ucapan dan penuturan tentang sesuatu (ide). Sementara dalam konteks pembelajaran anak usia dini bercerita dapat dikatakan sebagai upaya untuk mengembangkan potensi kemampuan berbahasa anak melalui pendengaran dan kemudian menuturkanya kembali dengan tujuan melatih anak dalam bercakap-cakap untuk menyampaikan ide dalam bentuk lisan. Kegiatan bercerita memberikan sumbangan besar pada perkembangan anak secara keseluruhan sebagai implikasi dari perkembangan bahasanya sehingga anak akan memiliki kemampuan untuk mengembangkan aspek perkembangan yang lain dengan modal kemampuan berbahasa yang sudah baik.
Dari 20 orang siswa Kelompok B Taman Kanak-kanak ............................... Tahun Ajaran ............., pada studi pendahuluan ternyata hanya 5 orang  siswa  atau 25% yang  motivasi belajar membacanya baik, sehingga masih terdapat 15 orang siswa atau 75% yang motivasi belajar membacanya kurang baik.
Mencermati kondisi kegiatan pembelajaran membaca dan menulis di Taman Kanak-Kanak yang berlangsung sebagaimana digambarkan di atas, perlu dilakukan penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan tertentu yang direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi. Dengan serangkaian tindakan itu diharapkan dapat mengubah suasana pembelajaran ke arah pembelajaran yang lebih memungkinkan siswa terlibat secara aktif dan menyenangkan. Hal itu dapat dicapai dengan melalui pembelajaran menggunakan media gambar. Media gambar adalah penyajian visual 2 dimensi yang dibuat berdasarkan unsur dan prinsip rancangan gambar, yang berisi unsur kehidupan sehari-hari tentang manusia benda-benda, binatang, peristiwa, tempat dan sebagainya. Gambar banyak digunakan guru sebagai media dalam proses belajar mengajar, sebab mudah diperoleh tidak mahal dan efektif, serta menambah gairah dalam motivasi belajar siswa.
Berdasarkan uraian di atas maka sebagai upaya peningkatan motivasi belajar membaca siswa, peneliti akan melaksanakan upaya meningkatkan kemampuan membaca melalui metode bercerita dengan gambar pada siswa Kelompok B Taman Kanak-kanak ............................... Tahun Ajaran ..............

B.     Identifikasi Masalah
Dari uraian sebagaimana latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi permasalahan yang muncul diantaranya sebagai berikut:
1.   Metode yang digunakan guru kurang bervariasi, sehingga anak mangalami kebosanan.
2.   Metode bercerita dengan gambar yang kurang digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
3.   Adanya beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi belajar membaca anak baik faktor dari dalam diri anak maupun faktor luar diri anak, salah satunya adalah faktor metode pembelajaran yang diterapkan dalam proses belajar mengajar.
C.    Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka akan muncul berbagai masalah. Agar penelitian ini lebih efektif, efisien dan terarah, maka pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1.   Metode pembelajaran yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode bercerita dengan gambar.
2.   Indikator dalam peningkatan motivasi belajar membaca siswa adalah mampu menyuarakan lambang tulisan secara tepat dan lancar, ketepatan ditandai oleh kesesuaian bunyi yang diucapkan dengan bunyi yang seharusnya diucapkan, kelancaran ditandai oleh kemulusan pengucapan, tanpa tersendat-sendat yang menggambarkan keraguan.
3.   Penelitian tentang peningkatan motivasi belajar membaca siswa terbatas pada anak didik pada siswa Kelompok B Taman Kanak-kanak ............................... Tahun Ajaran ..............

D.    Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, maka pada  penelitian ini dapat dirumuskan masalahnya yaitu apakah penerapan metode bercerita dengan menggunakan gambar dapat meningkatkan motivasi belajar membaca  pada siswa Kelompok B Taman Kanak-kanak ............................... Tahun Ajaran ..............

E.     Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari pelaksanaan perbaikan pembelajaran dengan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui peningkatkan motivasi belajar membaca siswa Kelompok B Taman Kanak-kanak ............................... Tahun Ajaran ............. melalui metode bercerita dengan gambar.

F.     Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dapat digunakan sebagai alternatif dalam mengembangkan proses pembelajaran  dengan menerapkan metode bercerita menggunakan gambar. Secara rinci manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.   Manfaat Teoretis
a.   Penelitian ini disusun dengan harapan dapat menjadi acuan bagi penelitian yang akan datang yang terkait dengan penelitian ini.
b.   Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, khususnya yang berhubungan dengan masalah peningkatan motivasi belajar membaca siswa melalui metode bercerita dengan gambar.
2.   Manfaat Praktis
a.   Bagi siswa, yaitu :
1)   Dapat meminimalkan kesulitan belajar membaca, sehingga dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa
3)   Meningkatkan motivasi belajar membaca siswa
b.   Bagi guru, yaitu :
1)   Dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan menghadapi dan mengatasi siswa yang mengalami kesulitan belajar membaca permulaan, sehingga tercipta suatu proses pembelajaran yang kondusif untuk membantu perkembangan siswa yang optimal.
2)   Dapat mendorong guru dalam memberikan materi pelajaran dengan memperhatikan kemampuan para siswa sebelumnya.
3)   Dapat memberikan alternatif kepada guru dalam menggunakan media gambar sebagai sarana untuk mengatasi masalah kesulitan belajar membaca.
4)   Dapat memberikan wawasan bagi guru dalam menyiapkan media gambar yang sesuai dengan kebutuhan/materi pembelajaran.
c.   Bagi sekolah, yaitu :
Hasil penelitian ini sebagai sumbangan yang bermanfaat dalam rangka perbaikan pembelajaran khususnya pembelajaran membaca permulaan pada siswa taman kanak-kanak.
 

 BAB 2 dst....
termasuk lampiran siklus 1 dan 2, SKH, dll dapat anda dapatkan dengan cara meng-klik  cara mendapatkan file atau download pada pojok kanan atas blog.
terima kasih.

0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar, hindari unsur SARA.
Terima kasih