BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan Taman Kanak-Kanak merupakan salah satu
bentuk Pendidikan anak usia dini yaitu anak yang berusia empat sampai dengan
enam tahun. Pendidikan TK memiliki peran yang sangat penting untuk
mengembangkan kepribadian anak serta mempersiapkan mereka untuk memasuki
jenjang pendidikan selanjutnya. Dengan kata lain, Pendidikan usia dini
Khususnya TK sangat mengutamakan pendidikan yang berpusat pada anak atau “child centre”. Dalam Undang-Undang
Sistem Pendidikan Nasional (2003) pada pasal 1 ayat (14) menyatakan bahwa
pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada
anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian
rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan agar anak
memasuki pendidikan lebih lanjut. Tugas utama TK adalah mempersiapkan anak
dengan memperkenalkan berbagai pengetahuan, sikap/perilaku, keterampilan dan
intelektual agar dapat melakukan adaptasi dengan kegiatan belajar yang sesungguhnya
di sekolah dasar.
Pandangan ini mengisyaratkan bahwa TK merupakan
lembaga Pendidikan pra-skolastik dan
pra-akademik. Dengan demikian TK tidak mengemban tanggungjawab utama dalam
membina kemampuan skolastik atau akademik anak seperti kemampuan membaca,
menulis dan berhitung. Namun alur pemikiran tersebut tidak selalu sejalan dan
terimplementasikan dalam praktek kependidikan di Indonesia. Pergeseran tanggung
jawab pengembangan kemampuan skolastik
(akademik) dari sekolah dasar ke Taman Kanak-Kanak terjadi dimana-mana baik
secara terang-terangan maupun terselubung, dengan mengajarkan anak cali stung
dan beberapa TK yang memberikan bentuk penugasan “pekerjaan rumah” pada
anak-anak.
TK yang harusnya berfungsi sebagai tempat bermain yang
indah, nyaman, gembira dan menarik bagi anak untuk mewujudkan berbagai
aktifitasnya dalam masa bermain, bersosialisasi dengan teman sebaya, beradaptsi
dengan lingkungan baru setelah rumah, dan mengembangkan potensi dasar yang anak
miliki, menjadi tempat yang kurang nyaman bagi pertumbuhan dan perkembangan
anak. Anak-anak merasa tertekan, dan merasakan beban yang berat, sehingga
keceriaan mereka berkurang, dan mengalami ketidakseimbangan perkembangan pada
aspek keterampilan dan kreatifitasnya.
Dari 20 orang siswa di Taman
Kanak-kanak ..................... Tahun Pelajaran ....................., pada
studi pendahuluan ternyata hanya 3 orang
siswa atau 15% yang minat dan
kemampuan merangkai huruf dengan
menggunakan media kartu huruf sesuai dengan harapan, sehingga masih terdapat 17
orang siswa atau 85% yang minat dan kemampuan merangkai huruf kurang baik.
Melihat kondisi awal sebagaimana awal sebagaimana
tersebut di atas, maka peneliti berusaha untuk mengatasi masalah-masalah yang
timbul agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik sehingga minat dan kemampuan
anak didik dapat tercapai dengan melaksanakan perbaikan pembelajaran merangkai
huruf melalui pengguna media kartu huruf.
Teknik pengembangan kemampuan berbahasa bagi anak usia
dini cukup beragam. Satu hal yang harus diingat dalam memberikan tugas untuk
anak adalah kesesuaian tugas dengan tahapan perkembangan anak dan tetap tidak
melupakan unsur bermain seraya belajar dalam mengerjakan tugas, pendidik harus
berusaha agar anak tetap berminat dan antusias sampai pengerjaan tugas selesai.
Guru harus pintar memilih media atau sumber belajar harus menarik dan mudah
dimengerti oleh anak. Oleh karena itu, gurulah sebagai fasilitator dalam
mengembangkan kemampuan berbahasa merangkai huruf menjadi kata, salah satunya
dengan cara mengenalkan huruf pada anak didik. Pada saat penulis melaksanakan
kegiatan pembelajaran di Taman Kanak-kanak ....................., penulis
menyadari ada permasalahan dalam bidang bahasa, yaitu mengenal huruf. Hal ini
perlu mendapat perhatian dari guru karena yang terjadi pada anak sangat
berhubungan dengan kinerja guru dalam melaksanakan program pembelajaran.
Berdasarkan kondisi awal TK ..................... dari hasil observasi dan
wawancara dengan guru kelas, kemampuan anak dalam kegiatan membaca dini masih
rendah, anak baru memasuki pengenalan huruf, beberapa anak belum bisa mengenal
perbedaan huruf, anak belum bisa merangkai huruf menjadi kata, dan belum bisa
membaca kata sederhana. Kegiatan selama ini dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan membaca dini di TK ..................... adalah melalui pemberian
tugas seperti kegiatan mengambil satu huruf atau dua huruf menjadi satu kata.
Kegiatan membaca dini belum terlihat pencapaian maksimal karena para guru belum
menemukan cara yang terbaik untuk proses pembelajaran anak.
Prioritas masalah yang menjadi tujuan perbaikan,
proses pembelajaran adalah memperbaiki pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan
penggunaan alat bantu pembelajaran berupa media kartu huruf pada upaya
peningkatan minat dan kemampuan merangkai huruf. Kondisi ideal yang diharapkan
adalah untuk meningkatkan minat dan kemampuan merangkai huruf siswa sehingga
diharapkan dapat memperbaiki proses pembelajaran dan memberikan pengalaman
nyata kepada siswa tentang sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan
baik serta tercapainya tujuan pelaksanaan proses pembelajaran.
Berdasarkan hal tersebut peneliti mencoba melakukan
upaya perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan minat dan kemampuan merangkai
huruf dengan menggunakan media kartu huruf pada siswa TK ..................... Tahun Pelajaran ......................
B. Identifikasi Masalah
Dari
uraian sebagaimana latar belakang masalah di atas permasalahan yang ada pada
pelaksanaan pembelajaran merangkai huruf dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Metode yang
digunakan guru kurang bervariasi, sehingga anak mangalami kebosanan.
2. Adanya kenyataan
bahwa media kartu huruf yang kurang digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
3. Adanya beberapa
faktor yang mempengaruhi kemampuan merangkai huruf baik faktor dari dalam diri
anak maupun faktor luar diri anak, salah satunya adalah faktor metode
pembelajaran yang diterapkan dalam proses belajar mengajar.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas, maka akan muncul berbagai masalah. Agar penelitian ini
lebih efektif, efisien dan terarah, maka pembatasan masalah dalam penelitian
ini adalah :
1. Media yang
digunakan pada kegiatan pembelajaran merangkai huruf adalah kartu huruf.
2. Indikator dalam adalah
peningkatan minat dan kemampuan siswa dalam merangkai huruf menggunakan media
kartu huruf.
3. Penelitian
tentang peningkatan inat dan kemampuan siswa dalam merangkai huruf menggunakan
media kartu huruf ini terbatas pada anak didik di Taman
Kanak-kanak ..................... Tahun Pelajaran ......................
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian sebagaimana latar belakang masalah
di atas, maka dapat ditentukan rumusan masalah dari pelaksanaan penelitian
tindakan kelas ini, yaitu : apakah penggunaan media kartu huruf dapat
meningkatkan minat dan kemampuan merangkai huruf di Taman
Kanak-kanak ..................... Tahun Pelajaran .....................?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari pelaksanaan perbaikan pembelajaran
dengan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui peningkatkan minat
dan kemampuan anak didik di Taman Kanak-kanak .....................
Tahun Pelajaran ..................... dalam merangkai huruf dengan menggunakan
media kartu huruf.
F. Manfaat Penelitian
Diharapkan penelitian
ini juga dapat memberikan manfaat khususnya bagi :
1.
Anak Didik / Siswa TK
a.
Memperbaiki kekurangan siswa dalam merangkai huruf menggunkana media kartu huruf
b.
Meningkatkan minat dan kemampuan siswa dalam merangkai
huruf menggunkana media kartu huruf
c.
Menjadi model bagi siswa untuk menyikapi kinerjanya
d.
Meningkatkan kreativitas siswa
2.
Guru TK
a.
Guru dapat berkembang secara profesional karena dapat
menunjukkan kemampuannya untuk menilai dan memperbaiki pembelajaran yang
dikelolanya
b.
Meningkatkan kreativitas kinerja
c.
Meningkatkan wawasan dalam kegiatan belajar mengajar
d.
Mendapat kesempatan untuk berperan aktif mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan sendiri dalam kegiatan belajar mengajar.
3.
Sekolah/ Lembaga Pendidikan/ TK
a.
Mengembangkan mutu dan hasil belajarnya
b.
Meningkatkan kualitas pendidikan bagi siswa
c.
Mempunyai kesempatan untuk berkembang pesat
d.
Menciptakan hubungan kolegial yang sehat
e.
Menumbuhkan iklim kerjasama yang kondusif
f.
Mempunyai kesempatan yang besar untuk berubah secara
menyeluruh
4.
Bagi Masyarakat
a.
Memiliki generasi yang terampil
b.
Memiliki generasi yang kreatif
c.
Memiliki calon generasi penerus yang dapat mandiri
d.
Memiliki potensi untuk mengembangkan potensi daerah
secara swakelola
BAB 2 dst....
BAB 2 dst....
termasuk
lampiran siklus 1 dan 2, SKH, dll dapat anda dapatkan dengan cara
meng-klik cara mendapatkan file atau download pada pojok kanan atas
blog.
terima kasih.
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar, hindari unsur SARA.
Terima kasih