BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Pembelajaran PKn yang
terjadi di lapangan, khususnya di sekolah tempat saya bekerja. Mata
pelajaran PKn merupakan
salah satu mata
pelajaran yang kurang diminati oleh siswa, indicator ini
terlihat dengan rendahnya hasil belajar dan aktivitas belajar siswa. Hal
ini merupakan masalah
yang harus dipecahkan
dan merupakan masalah yang
mendorong dilakukannya penelitian
tindakan kelas agar
kinerja guru semakin baik dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Selain itu,
seringkali pembelajaran yang
berlangsung adalah pembelajaran satu arah. Ini terjadi karena
kebayakan siswa kurang berminat terhadap pelajaran PKn, maka setiap
pembelajaran yang berlangsung
siswa hanya memperhatikan
penjelasan guru tanpa adanya
interaksi dan aktivitas
belajar antara siswa
dan guru mengenai materi pelajaran
yang sedang diajarkan
(siswa tidak aktif
dalam proses belajar).
Ini terjadi karena kurangnya
sumber belajar yang dimilki
siswa,oleh karena itu
siswa hanya mengandalkan sumber belajar dari guru.
Hasil penelitian awal yang
telah peneliti lakukan masih terdapat perbedaan antara harapan dengan kenyataan
yang terjadi dalam pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan materi pokok menghargai nilai-nilai juang dalam proses
perumusan Pancasila sebagai dasar negara di kelas VI SD Negeri .........................................
Kabupaten Cilacap. Harapannya selain
siswa dapat mengalami proses belajar yang benar juga berhasil mencapai suatu
kompetensi yang menjadi target pembelajaran.
Penggunaan metode ceramah dan
pemberian tugas siswa kurang memahami
dan mengetahui isi
dari materi tersebut
karena kebanyakan dari mereka merasa jenuh dengan metode
ceramah karena kurang memotivasi siswa untuk
mengikuti pelajaran sehingga
siswa terkadang malas
untuk mengikuti pelajaran. Selain itupun
dengan menggunakan metode
ceramah, aktivitas belajar
siswa sangat rendah sehingga
tidak ada komunikasi pembelajaran antara siswa dan guru, siswa dan siswa serta
siswa dan sumber belajar. Sama halnya
dengan metode ceramah,
metode pemberian tugas
juga kurang memotivasi siswa
untuk belajar karena
sebagian besar dari
mereka lebih memilih menyontek pekerjaan
teman sehingga mereka
tidak memahami dan
mengerti materi yang disampaikan
guru.
Berangkat dari
permasalahan ini, maka
diperlukan suatu upaya
untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran PKn agar dapat
tercapai. Salah satu upaya yang
dapat diterapkan dalam
upaya memperbaiki dan
meningkatkan kualitas pembelajaran PKn tersebut adalah dengan
menggunakan metode dan strategi yang
sesuai dengan materi
pembelajaran yang akan
disampaikan. Metode yang dirasa
paling sesuai untuk
meningkatkan aktivitas belajar
siswa pada materi keragaman kenampakan
alam dan buatan
adalah metode diskusi.
Dengan digunakannya metode diskusi
diharapkan siswa lebih
aktif dalam pembelajaran sehingga aktivitas
belajar siswa pun
meningkat.
Hal ini dapat diketahui
melalui hasil analisis awal terhadap perolehan tes formatif, terbukti dari 14
orang siswa di kelas VI diketahui hanya ada 4 orang siswa atau baru 28,57% yang sudah tuntas belajar.
Sedangkan selebihnya dari mereka sebanyak 10 orang (71,43%) dinyatakan belum tuntas karena
memperoleh nilai di bawah KKM sebesar
70.
Identifikasi Masalah
Upaya untuk mengatasi hal sebagaimana
uraian di atas, peneliti mencoba berkolaborasi dengan kepala sekolah, rekan
sejawat, dan supervisor. Hasil diskusi dengan mereka, akhirnya dapat
teridentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :
1)
Pengelolaan pembelajaran yang dilakukan
guru tidak kondusif, dalam arti tidak memberikan kesan menyenangkan siswa saat
dibelajari materi pembelajaran.
2)
Pemilihan metode pembelajaran yang
kurang tepat adalah yang menjadi pemicu perilaku guru saat mempelajari siswa
hingga tidak banyak berbuat sesuatu demi keberhasilannya.
3)
Kreativitas siswa untuk menanyakan
sesuatu kepada guru sama sekali tidak muncul.
4)
Sebagian besar siswa mengalami kesulitan
pada saat proses mempelajari materi ajar, dan ini telah menyebabkan mereka
tidak tuntas belajar karena kekurang tepatan pemilihan metode pembelajaran
5)
Penjelasan materi terlalu cepat,
sehingga kurangnya model dialog yang interaktif, efektif dan kreatif.
6)
Ketidakaktifan siswa dalam proses
pembelajaran dan penemuan informasi pada saat proses pembelajaran berlansung.
Analisis Masalah
Melalui refleksi diri, kaji literatur, dan diskusi
dengan supervisor, kepala sekolah dan teman sejawat dapat diketahui bahwa
faktor penyebab rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi
pembelajaran, dan rendahnya hasil belajar serta minat belajar siswa adalah :
1)
Model pembelajaran yang diambil tidak
tepat sehingga guru tidak mampu mengembangkan model pembelajaran yang efektif,
aktif dan kreatif.
2)
Guru tidak melibatkan siswa secara aktif
dalam proses pembelajaran
3)
Guru tidak mampu membaca situasi dan
kondisi pada saat pembelajaran berlangsung.
4)
Guru tidak melibatkan siswa untuk aktif
dalam pembelajaran dan penemuan informasi.
5)
Guru tidak mampu membaca situasi dan
kondisi pada saat pembelajaran berlangsung.
6)
Ketidakmampuan guru
memperhatikan perbedaan kemampuan siswa
Melihat kondisi awal sebagaimana tersebut di atas,
maka peneliti berusaha untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul agar proses
pembelajaran dapat berjalan dengan baik sehingga hasil belajar siswa dapat
tercapai dengan melaksanakan perbaikan pembelajaran IPS materi menghargai
nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara melalui
metode diskusi.
Adapun prioritas masalah yang menjadi tujuan
perbaikan proses pembelajaran adalah :
1.
Memperbaiki proses pelaksanaan
pembelajaran dengan menerapkan penggunaan metode diskusi pada pembelajaran IPS
materi menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai
dasar negara.
2.
Meningkatkan hasil belajar siswa belajar
sehingga tingkat ketuntasan belajar siswa dapat tercapai dengan maksimal.
Adapun kondisi ideal yang diharapkan adalah untuk
meningkatkan hasil belajar siswa sehingga siswa terlibat aktif dalam
pembelajaran dan penemuan informasi, meningkatkannya kemampuan siswa dalam
pemahaman materi serta timbulnya suasana pembelajaran yang menyenangkan
sehingga peningkatan hasil belajar siswa dapat tercapai secara maksimal.
Dari berbagai permasalahan sebagaimana hal di atas,
untuk mengatasinya peneliti ingin
melaksanakan penelitian tindakan kelas, Upaya peningkatkan hasil belajar
melalui metode diskusi pada mata pelajaran PKn materi menghargai nilai-nilai
juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara di kelas VI SD Negeri
......................................... Kabupaten Cilacap Tahun Pelajaran 2011/2012.
Pembatasan
Masalah
Dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran dengan
melakanakan kegiatan penelitian tindakan kelas permasalahan yang dibahas
dibatasi hanya pada :
Penerapan metode
diskusi untuk meningkatkan proses pembelajaran PKn materi proses perumusan
Pancasila
Subjek
penelitian adalah siswa kelas VI SD Negeri .........................................
Tahun Pelajaran 2011/2012
Upaya perbaikan
yang dilakukan dibatasi hanya untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar
siswa pada pembelajaran PKn materi proses perumusan Pancasila.
Rumusan
Masalah
Dalam melakukan penelitian diperlukan suatu pokok
pemasalahan yang menjadi pokok permasalahan. hal tersebut maka dapat dirumuskan
masalahnya untuk menjadi fokus perbaikan pembelajaran adalah :
1.
Bagaimana meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VI SD Negeri
......................................... melalui penggunaan metode diskusi dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
PKn materi menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila
sebagai dasar negara?
2.
Bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI SD Negeri
......................................... melalui penggunaan metode diskusi dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
PKn materi menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila
sebagai dasar negara?
Tujuan
Penelitian
Upaya
melakukan penelitian perbaikan pembelajaran ini tidak lepas dari tujuan yang
diharapkan, yaitu sebagai berikut.
1.
Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan
metode diskusi dalam pembelajaran.
- Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode diskusi dalam pembelajaran.
Manfaat
Penelitian
Ada beberapa manfaat yang diharapkan dapat diperoleh melalui
penelitian perbaikan pembelajaran ini, sebagaimana pada rincian berikut.
- Manfaat Teoritis
Memberi
sumbangan substantiv berupa
informasi ilmiah data, penjelasan konsep
dan teori bagi
ilmu pendidikan khususnya
bagi pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
- Manfaat Praktis
a.
Siswa dapat meningkatkan aktivitas,
kreativitas, dan hasil belajar menjadi lebih baik daripada sebelumnya, serta
menumbuhkembangkan sikap kritisnya terhadap aktivitas, kreativitas, dan hasil
belajar yang telah diperolehnya.
b.
Guru dapat memperbaiki kinerjanya secara
profesional, karena itu rasa percaya dirinya akan meningkat.
c.
Membantu sekolah untuk terus berkembang
karena adanya peningkatan kemampuan pada diri guru dan siswa yang menunjukkan
lebih unggul baik dari segi kuantitas maupun kualitas dari sekolah lain.
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar, hindari unsur SARA.
Terima kasih