Menerima Pembuatan TESIS-SKRIPSI-PKP UT, Silahkan Baca Cara Pemesanan di bawah ini

Lencana Facebook

banner image

Tuesday, 12 November 2013

Penerapan Model Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA materi pengaruh gaya terhadap gerak benda di kelas IV SD Negeri ........................



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Pendidikan  merupakan  suatu  kebutuhan  yang  harus  dipenuhi  dalam kehidupan  masyarakat,  berbangsa  dan  bernegara.  Juga  harus  dilaksanakan sedini  mungkin  agar  tujuan  pendidikan  dapat  tercapai  dan  hal  ini  menjadi tanggung  jawab  keluarga,  sekolah,  masyarakat,  dan  pemerintah.  Selain  itu, melalui  pendidikan  akan  terbentuk  manusia  yang  berbudi  pekerti  luhur, kepribadian mantap, dan mandiri serta punya rasa tanggung jawab.   Sejalan dengan tujuan pendidikan nasional di atas, maka pendidikan nasional  harus  senantiasa  menumbuh  kembangkan  dan  membina  para pelaku  pendidikan  terutama  para  siswa    yang  merupakan  harapan  bangsa untuk  memacu  prestasi  dalam  segala  bidang  agar  menjadi  generasi  - generasi  yang  siap  menghadapi  kemajuan  zaman.  Tuntutan  tersebut  dapat diperoleh  melalui  pendidikan  yang  dimulai  pada  tingkatan  terendah  atau Sekolah Dasar. 
Ilmu  Pengetahuan  Alam  (IPA)  berhubungan  dengan  cara  mencari tahu  tentang  alam  secara  sistematis,  sehingga  IPA  bukan  hanya penguasaan  kumpulan  pengetahuan  yang  berupa  fakta-fakta,  konsep-konsep,  atau  prinsip-prinsip  saja  tetapi  juga  merupakan  suatu  proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik  untuk  mempelajari  diri  sendiri  dan  alam  sekitar,  serta  prospek pengembangan  lebih  lanjut  dalam  menerapkannya  di  dalam  kehidupan sehari-hari.  Proses  pembelajarannya  menekankan  pada  pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan  memahami  alam  sekitar  secara  ilmiah. 
Dalam  pembealajaran  IPA  tidak  hanya  dituntut  dengan  penggunaan metode  yang  sesuai,  namun  diperlukan  kemampuan  guru  dalam  penguasaaan konsep  dan  penguasaan  metode  dalam  mengajarkan  IPA.  Hal  ini  sangat  penting mengingat  keberadaan  guru  sebagai  ujung  tombak  dalam  meningkatkan  kualitas manusia  Indonesia  yang  berdaya  saing  tinggi  dimasa  yang  akan  datang,  oleh karena itu guru harus memiliki kemampuan dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran IPA secara efektif dan efisien.
Para  ahli  pendidikan  dan  pembelajaran  IPA  menyatakan  bahwa pembelajaran  IPA  seyogianya  melibatkan  siswa  dalam  berbagai  ranah, yaitu  ranah  kognitif,  psikomotorik,  dan  afektif.  Hal  ini  dikuatkan  dalam kurikulum  IPA  yang  menganjurkan  bahwa  pembelajaran  IPA  di  sekolah melibatkan  siswa  dalam  penyelidikan  yang  berorientasi  inkuiri,  dengan interaksi  antara  siswa  dengan  guru  dan  siswa  lainnya.  Melalui  kegiatan penyelidikan,  siswa  membuat  hubungan  antara  pengetahuan  yang dimilikinya dengan pengetahuan ilmiah yang ditemukannya pada berbagai sumber,  siswa  menerapkan  materi  IPA  untuk  mengajukan  pertanyaan, siswa  menggunakan  pengetahuannya  dalam  pemecahan  masalah, perencanaan,  membuat keputusan,  diskusi  kelompok,  dan  siswa memperoleh penanganan yang konsisten dengan suatu pendekatan aktif untuk belajar.
Pada  kenyataan  di  SD Negeri .......................,  Pembelajaran  IPA  dilaksanakan dengan  menggunakan    metode  yang  kurang  tepat,  tidak  bervariasi  guru  hanya menggunakan  metode  ceramah  saja  tidak  menggunakan  alat  peraga  sementara siswa duduk secara pasif menerima informasi pengetahuan dan keterampilan dari guru  saja.  Hal  ini  diduga  salah  satu  penyebab  siswa   kurang  tertarik  belajar  IPA yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa.  Hal  ini  terungkap  dari  data  siswa  hasil  tes  tentang  materi pengaruh  gaya terhadap gerak benda, dari  17  siswa,  yang  telah  berhasil  mencapai  KKM  hanya  5  siswa  (29,42%) sisanya 12 siswa (70,58%) masih di bawah KKM yang ditetapkan yaitu 69.
Dalam bentuk tabel, rentang perolehan nilai siswa kelas IV SD Negeri ....................... pada studi awal pada pembelajaran IPA materi gaya sebagaimana dijelaskan pada tabel 1.1 di bawah ini :

Tabel  1.1    Daftar Perolehan Nilai Studi Awal Siswa Kelas IV SD Negeri .......................

No
Rentang Nilai
Jumlah
Persentase
Ket
1
70-79
5
29,41%

2
60-69
5
29,41%

3
50-59
7
41,18%

Jumlah
17
100,00%



Berdasarkan uraian sebagaimana latar belakang masalah di atas, peneliti meminta bantuan supervisor dan teman sejawat untuk membantu mengidentifikasi kekurangan dari pembelajaran yang dilaksanakan. Dari hasil diskusi terungkap beberapa masalah yang terjadi dalam pembelajaran, yaitu
  1. Siswa kurang menguasai konsep tentang gaya
  2. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran
  3. Siswa tidak mencatat hal-hal penting selama proses pembelajaran berlangsung.
  4. Siswa kurang berani dalam mengajukan dan menjawab pertanyaan
  5. Kurangnya alat peraga yang digunakan
  6. Kurangnya motivasi belajar siswa
Setelah berdiskusi dengan pembimbing dan teman sejawat maka berdasarkan hasil identifikasi masalah peneliti akan memprioritaskan masalah-masalah yang akan diteliti sebagai berikut :
  1. Model pembelajaran yang digunakan guru tidak sesuai dengan karakteristik siswa sekolah dasar sehingga penguasaan konsep materi pembelajaran menjadi kurang baik.
  2. Ketidakmampuan  guru  memperhatikan perbedaan kemampuan siswa
  3. Guru yang terkesan kaku dalam penyampaian materi
  4. Guru tidak melibatkan siswa untuk aktif dalam pembelajaran dan penemuan informasi.
  5. Guru tidak mampu membaca situasi dan kondisi pada saat pembelajaran berlangsung.
Melihat kondisi awal sebagaimana tersebut di atas, maka peneliti berusaha untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik, sehingga minat dan prestasi belajar siswa dapat tercapai sesuai dengan harapan.
Salah satu model pembelajaran  yang cocok dalam melibatkan peran siswa  secara  aktif  adalah  dengan  menggunakan  model  Snowball Throwing. Snowball  artinya  bola  salju  sedangkan  Throwing  artinya  melempar, Snowball  Throwing  secara  keseluruhan  dalam  terjemahan  bahasa  Inggris dapat  diartikan  melempar  bola  salju. Snowball Throwing  adalah  merupakan  salah  satu  model  pembelajaran  yang dikembangkan berdasarkan pendekatan kontekstual.
Berdasarkan  pernyataan  di  atas  dapat  dijelaskan  model  Snowball Throwing  adalah salah satu model pembelajaran  aktif  yang digunakan oleh guru  yang  kreatif  untuk  meningkatkan  pemahaman  dan  hasil  belajar  serta melatih  kesiapan  siswa  terhadap  materi  pembelajaran  yang  disampaikan sesuai dengan kehidupan sehari-hari. Model pembelajaran ini menggunakan permainan  yaitu  dengan  cara  membuat  bola  pertanyaan  yang  ditulis  oleh siswa  dan  dilempar  seperti  bola  salju,  kemudian  masing-masing  siswa menjawab pertanyaan dari bola yang didapat.
Model  pembelajaran  snowball throwing ini adalah model pembelajaran  yang menyenangkan  yaitu belajar sambil bermain. Hal ini melibatkan siswa sepenuhnya secara aktif, baik segi fisik,  mental  dan  emosionalnya.  Guru  hanya  sebagai  fasilitator  dan moderator.  Model  Snowball  Throwing  merupakan  model  pembelajaran  yang  kreatif  dalam  pembelajaran,  karena  siswa  akan  tertantang  untuk terlibat secara aktif dan semua siswa harus siap menjawab pertanyaan yang didapat  ketika  pembelajaran  berlangsung,  sebagaimana  di  jelaskan  oleh Ahmad  Jamaludin  Snowball  Throwing  sebagai  model  pembelajaran  yang menggunakan  bola  pertanyaan  dari  kertas  yang  digulung  bulat  berbentuk bola  kemudian  di  lemparkan  secara  bergantian  di  antara  sesama  anggota kelompok.
Setelah  penulis  menguraikan  latar  belakang  masalah,  maka  penulis melakukan penelitian dengan judul Penerapan Model Snowball Throwing Untuk  Meningkatkan  Minat dan Hasil  Belajar  Siswa  pada Pembelajaran  IPA  materi pengaruh gaya terhadap gerak benda  di  kelas  IV  SD Negeri  ........................

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian sebagaimana latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah pelaksanaan perbaikan pembelajaran melalui pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini adalah :
1.      Apakah dengan penerapan  model  Snowball  Throwing  dapat meningkatkan  minat belajar  siswa  pada pembelajaran  IPA materi pengaruh gaya terhadap gerak benda  siswa kelas  IV  SD Negeri  .......................?
2.      Apakah dengan penerapan  model  Snowball  Throwing  dapat meningkatkan  hasil belajar  siswa  pada pembelajaran  IPA    materi pengaruh gaya terhadap gerak benda  siswa kelas  IV  SD Negeri  .......................?

C.    Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, agar penelitian tindakan kelas ini memiliki arah yang jelas maka ditetapkan tujuannya sebagai berikut :
1.      Untuk memperbaiki proses pembelajaran  IPA materi pengaruh gaya terhadap gerak benda, sehingga minat belajar siswa meningkat melalui penerapan  model  Snowball  Throwing  siswa kelas  IV  SD Negeri  ........................
2.      Untuk meningkatkan tingkat hasil belajar siswa  pada pembelajaran  IPA materi pengaruh gaya terhadap gerak benda melalui penerapan  model  Snowball  Throwing  ssiwa  kelas  IV  SD Negeri  ........................

D.    Manfaat Penelitian
Diharapkan penelitian ini dapat memberi manfaat pada siswa, guru dan sekolah sebagai berikut :
1.      Manfaat Teoritis
Penelitian  ini  memberikan  data  empirik  bagi  kepentingan  peningkatan kualitas pengajaran di sekolah, khususnya yang berkaitan dengan  peningkatan minat dan hasil belajar  siswa  dalam  pembelajaran IPA,  temuan  penelitian  ini  dapat  dijadikan  dasar  acuan  bagi  pengelolaan  pengembangan  strategi  dan  pengelolaan pembelajaran. Penelitian ini dapat dijadikan pola pengembangan  metode mengajar, strategi belajar mengajar dan pengelolaan kelas.
2.      Manfaat Praktis
a.       Bagi Siswa
1)      Melatih  kesiapan  siswa  dalam  membuat  pertanyaan  sesuai  dengan materi pembelajaran.
2)      Siswa lebih memahami materi pembelajaran.
3)      Siswa lebih aktif di dalam proses pembelajaran.
b.      Bagi Guru 
Dapat  dijadikan  pertimbangan  dengan  menggunakan  model Snowball  Throwing  sebagai  usaha  untuk  memperbaiki  dan menyempurnakan  proses  pembelajaran,  sehingga  memperoleh  hasil belajar yang maksimal.
c.       Bagi Kepala Sekolah 
Memperoleh  bahan  acuan  bagi  penanggungjawab sekolah baik kepala sekolah dan seluruh dewan guru  dalam  upaya peningkatan mutu pembelajaran di sekolah melalui peningkatan kinerja mengajar.
klik download

0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar, hindari unsur SARA.
Terima kasih