LAPORAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR EKONOMI MATERI PENDAPATAN NASIONAL MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) SISWA KELAS XI SMAN 10 ..................... SEMESTER 1
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Disusun dan Diajukan sebagai Salah Satu Syarat
Kenaikan Pangkat Golongan dari ....... ke ........
Oleh
……………………………………..
NIP. …………………..
SMA NEGERI 10 .....................
Jl. ………………………………………………………………………
.....................
2017
HALAMAN PENGESAHAN
1. a. Judul Penelitian : Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Ekonomi Materi Pendapatan Nasional melalui Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) Siswa Kelas XI SMAN 10 ..................... Semester 1 Tahun Pelajaran 2017/2018
b. Kategori Penelitian : Penelitian Tindakan Kelas
2. Identitas Peneliti
a. Nama Lengkap : …………………………………..
b. NIP : ………………………………….
c. Pangkat / Golongan : ………………………………….
d. Jabatan : ………………………………….
e. Sekolah : SMAN 10 .....................
3. Jumlah peneliti : 1 orang
4. Lokasi : SMAN 10 .....................
5. Jangka waktu : 3 bulan (Agustus 2017 s.d Oktober 2017)
Mengetahui ....................., Oktober 2017
Kepala Sekolah Peneliti
…………………………….. ……………………….
NIP. ..................... NIP. …………………….
Mengesahkan
Pengawas Sekolah
…………………………..
NIP. ………………………
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR EKONOMI MATERI PENDAPATAN NASIONAL MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) SISWA KELAS XI SMAN 10 ..................... SEMESTER 1
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar Ekonomi materi pendapatan nasional melalui penerapan model pembelajaran two stay two stray (TSTS) siswa Kelas XI SMAN 10 ..................... Semester 1 Tahun Pelajaran 2017/2018. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap-tahap, yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi dan dilaksanakan dalam 2 pertemuan pada tiap siklusnya. Subjek penelitian adalah siswa Kelas XI SMAN 10 ..................... dengan jumlah siswa 35 siswa. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan menggunakan lembar observasi guna mengetahui tingkat keaktifan siswa selama pembelajaran berlangsung, lembar observasi dalam kegiatan belajar mengajar, dan menggunakan tes guna meningkatkan hasil belajar siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan dan dokumentasi. Validasi data dilakukan dengan teknik triangulasi data dan triangulasi sumber. Data dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran berbasis two stay two stray mampu meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa mata pelajaran ekonomi materi pendapatan nasional siswa Kelas XI SMAN 10 ...................... Peningkatan keaktifan belajar per siklus nya dimana pada kondisi awal hanya 13 siswa atau 37,14%, siklus I ada 28 siswa atau 80%, dan pada siklus II ada 33 siswa atau 94,29%, hasil ini sesuai dengan indikator yang ditentukan yakni kategori aktif dan aktif sekali yang mencapai 85%. Peningkatan ketuntasan dan hasil belajar siswa dibuktikan dengan kenaikan kenaikan hasil belajar siswa dari rata-rata pada kondisi awal hanya 10 siswa atau 28,57%, siklus I ada 21 siswa atau 60,00%, dan pada siklus II ada 31 siswa atau 88,57%, hasil ini sesuai dengan indikator yang ditentukan yakni minimal siswa tuntas mencapai 85 % dari jumlah seluruh siswa. Rata-rata hasil belajar juga meningkat dari 58,29 menjadi 66,86 dan 76,57 pada siklus kedua. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan penerapan model pembelajaran two stay two stray (TSTS) pada pembelajaran ekonomi materi pendapatan nasional terbukti dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas XI SMAN 10 ..................... Semester 1 Tahun Pelajaran 2017/2018.
Kata Kunci: two stay two stray, keaktifan, hasil belajar
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dengan baik dan lancar. Penyusunan laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam Kenaikan Pangkat ke Golongan ……….
Selesainya penulisan laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini tidak terlepas dari fasilitas, dukungan, dan bantuan berbagai pihak, untuk itu peneliti mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada:
1. …………………………………………………………………………...
2. ……………, selaku Pengawas Sekolah yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan pada penyusunan karya tulis ini.
3. …………………, selaku Kepala Sekolah yang telah memberikan arahan dalam penyusunan laporan penelitian tindakan kelas ini.
4. Rekan-rekan guru SMAN 10 ..................... yang senantiasa memberi semangat dan dorongan selama penelitian dan penyusunan karya tulis ini berlangsung.
5. Segenap warga sekolah, khususnya anak-anakku tersayang siswa Kelas XI SMAN 10 ......................
Semoga semua kebaikan yang telah diberikan kepada peneliti mendapatkan balasan yang selayaknya dari Tuhan Yang Maha Esa. Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini masih terdapat kekurangan-kekurangan sehingga sudilah kiranya apabila ada yang memberikan saran dan kritik demi kesempurnaan penyusunan mendatang. Akhirnya peneliti berharap semoga apa yang disajikan dalam laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini memberikan manfaat kepada berbagai pihak pada umumnya dan peneliti khususnya.
.
....................., Oktober 2017
Peneliti
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................ ii
ABSTRAK.......................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR........................................................................................ iv
DAFTAR ISI....................................................................................................... v
DAFTAR TABEL............................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..............................................................
B. Identifikasi Masalah ....................................................................
C. Rumusan Masalah .......................................................................
D. Tujuan Penelitian .........................................................................
E. Manfaat Penelitian ......................................................................
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori.................................................................................
B. Kerangka Pikir Penelitian............................................................
C. Hipotesis Tindakan......................................................................
BAB III METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian.........................................................................
B. Metode dan Rancangan Penelitian .............................................
C. Subjek Penelitian..........................................................................
D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ...........................................
E. Validasi Data...............................................................................
F. Analisis Data................................................................................
G. Prosedur Penelitian .....................................................................
H. Kriteria Keberhasilan ..................................................................
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data.............................................................................
B. Hasil Penelitian............................................................................
C. Pembahasan.................................................................................
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan .....................................................................................
B. Saran ...........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
TABEL Halaman
Tabel 3.1 Kriteria Penilaian Keaktifan Belajar Siswa.................................
Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Kondisi Awal...........................
Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Observasi Keaktifan Belajar Siswa dalam Kegiatan Pembelajaran Kondisi Awal............................................................................................
Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Siklus Pertama..........................
Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Observasi Keaktifan Siswa dalam Kegiatan Pembelajaran Siklus Pertama
Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Siklus Kedua............................
Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Observasi Keaktifan Siswa dalam Kegiatan Pembelajaran Siklus Kedua
Tabel 4.7 Peningkatan Nilai, dan Ketuntasan Belajar Siswa pada Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II
Tabel 4.8 Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa pada Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR Halaman
Gambar 2.1 Struktur Two Stay Two Stray (TSTS)......................................
Gambar 2.2 Bagan Kerangka Pikir...............................................................
Gambar 3.1 Siklus dalam Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto, 2006:17)..
Gambar 4.1 Peningkatan Nilai, dan Ketuntasan Belajar Siswa pada Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II ..................................................................................................
Gambar 4.2 Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa pada Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN
1. Surat Ijin Penelitian
2. Jurnal Kegiatan Penelitian
3. a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
4. Instrumen Pengumpulan Data
a. Lembar Kerja Siswa dan Lembar Soal Tes Formatif Siklus I
b. Lembar Kerja Siswa dan Lembar Soal Tes Formatif Siklus II
c. Lembar Observasi Aktivitas Siswa
5. Analisis Data HasilPenelitian
a. Lembar Nilai Tes Formatif Pra Siklus
b. Lembar Nilai Tes Formatif Siklus I
c. Lembar Nilai Tes Formatif Siklus II
d. Lembar Observasi Pra Siklus
e. Lembar Observasi Siklus I
f. Lembar Observasi Siklus II
6. Contoh Hasil Pekerjaan Siswa
7. Daftar Hadir Siswa
8. a. Foto Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran Kondisi Awal
b. Foto Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran Siklus I
c. Foto Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran Siklus II
9. Berkas Pelaksanaan Seminar PTK
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Mata pelajaran ekonomi merupakan mata pelajaran yang bersumber dari perilaku ekonomi dalam kehidupan sosial masyarakat yang diseleksi dengan menggunakan konsep-konsep ilmu ekonomi yang digunakan untuk kepentingan pembelajaran. Kehidupan sosial masyarakat senantiasa mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan-perubahan tersebut disebabkan oleh adanya interaksi sosial baik antar individu maupun kelompok. Dalam konteks yang lebih luas perubahan yang terjadi melahirkan globalisasi. Dalam globalisasi terjadi pola interaksi yang serba cepat melewati batas-batas keruangan dan waktu. Maka hubungan antar individu maupun kelompok dalam globalisasi tersebut melahirkan suatu pola hubungan yang kompetitif. Individu maupun kelompok dalam pola hubungan ini akan terjadi hubungan yang saling mempengaruhi. Sistem nilai yang dipegang oleh masing- masing individu maupun kelompok akan saling berpengaruh dalam pola hubungan tersebut.
Pedoman Guru Mata Pelajaran Ekonomi ini disusun agar guru mendapatkan pemahaman yang utuh mengenai perubahan paradigma pembelajaran yang dituntut kurikulum 2013, sehingga guru dapat melakukan perubahan pengajaran di kelas. Selain itu, pedoman ini juga diharapkan dapat memberikan pengetahuan teknis dalam menerjemahkan kurikulum kedalam perangkat yang relevan dan menjadi acuan bagi guru dalam menyusun perencanaan pembelajaran (RPP) dan berperan dalam proses pembelajaran di kelas. Perencanaan pembelajaran meliputi bagaimana guru merancang kegiatan pembelajaran, melakukan penilaian, memilih media dan sumber belajar yang tepat, sehingga misi utama kurikulum dapat tercapai.
Perbaikan kurikulum saat ini juga sudah dilakukan di Indonesia dengan mulai diterapkannya kurikulum baru/Kurikulum 2013 yang mengganti kurikulum lama tahun 2006/Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Pengembangan Kurikulim ini juga dituntut mampu beradaptasi dengan paradigma baru yang tidak hanya pemindahan pengetahuan dari guru ke siswa melainkan mampu membuat siswa lebih mendominasi proses pembelajaran di kelas. Pengetahuan harus ditemukan, dibentuk, dan dikembangkan oleh siswa itu sendiri. Proses belajar di kelas mengharuskan aktivitas untuk mampu belajar aktif dan mandiri melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi, mengkomunikasi dan mencipta yang sudah tertuang dalam Rencana Pelaksanaan Pengajaran (RPP) yang telah disusun oleh guru. Proses belajar siswa untuk mendapatkan pengetahuan disebut dengan aktivitas belajar. Siswa dituntut aktif mencari informasi maupun materi pelajaran dan peran guru hanya sebagai fasilitator dalam siswa beraktivitas di kelas serta membuat kesimpulan yang benar dari penyampaian materi yang dikemukanan oleh siswa.
Proses belajar yang seperti inilah yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Namun masalah yang sering terjadi terkait dengan pelaksanaan proses pembelajaran sesuai dengan kurikulum 2013 yaitu adanya ketidaksesuaian penerapan praktik dengan tujuan pembelajaran kurikulum 2013 itu sendiri, di mana peranan siswa dalam pembelajaran yang belum maksimal, justru guru masih mendominasi proses belajar mengajar dibandingkan dengan siswanya. Hal ini disebabkan guru masih menggunakan metode mengajar konvensional/ceramah di mana sumber utama pengetahuan berasal dari guru. Dengan kata lain tujuan dari pembelajaran belum tercapai yang disebabkan proses pembelajaran yang cenderung pasif. Melalui metode pembelajaran dapat digunakan oleh guru sebagai sarana membentuk pola berpikir siswa untuk ikut terlibat dalam proses pembelajaran. Transfer ilmu yang dilakukan kepada siswa lebih variatif, menarik dan menyenangkan. Kendala sebagian guru di Indonesia adalah menciptakan suasana yang kondusif dalam proses belajar siswa. Banyak guru yang sulit menarik perhatian siswa dan mendorong siswa untuk berlibat dalam proses pembelajaran di kelas. Hal ini disebabkan oleh penerapan metode yang kurang tepat oleh guru. Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang kurang baik pula.
Berdasarkan data yang diperoleh pada kegiatan awal penelitian, hasil belajar yang telah diperoleh oleh siswa, dari 22 siswa, hanya 6 siswa atau 27,27% yang mencapai KKM yaitu 70, artinya hampir 72,73% atau 16 siswa belum tuntas dengan perolehan nilai rata-rata hasil belajar klasikal sebesar 60,00. Melihat kenyataan yang terjadi pada pembelajaran ekonomi Kelas XI SMAN 10 ..................... Semester 1 Tahun Pelajaran 2017/2018, salah satu faktor yang menyebabkan belum berhasilnya pembelajaran adalah dari guru yang belum menggunakan model pembelajaran yang tepat, pembelajaran monoton, dan penggunaan alat peraga belum maksimal. Selain dari guru masalah itu muncul dari siswa, yaitu siswa malas membaca, malu bertanya, dan cenderung pasif dalam pembelajaran.
Mengacu dari Permendiknas No. 41 tahun 2008 tentang standar proses yang menitikberatkan proses pembelajaran karena proses pembelajaran yang baik akan membawa hasil yang baik pula maka guru harus mengupayakan pembelajaran yang menyenangkan sehingga siswa termotivasi belajar, tidak merasa bosan, dan aktif dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran Ekonomi khususnya pada materi mengenal uang dapat berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang optimal. Di dalam proses pembelajaran berkaitan dengan rencana pembelajaran yang dibuat guru, pemilihan alat peraga yang tepat, penggunaan model pembelajaran yang sesuai, pengorganisasian kelas, dan penilaian.
Penggunaan model pembelajaran dan alat peraga yang tepat merupakan faktor penting untuk mencapai keberhasilan pembelajaran. Cooperative learning merupakan strategi pembelajaran yang menitikberatkan pada pengelompokan siswa dengan tingkat kemampuan akademik yang berbeda kedalam kelompok-kelompok kecil (Saptono, 2003:32). Dengan bekerja secara kelompok memecahkan masalah bersama menggunakan bantuan alat peraga berupa benda konkrit yaitu uang, diharapkan siswa lebih aktif dan pembelajaran menjadi bermakna sehingga hasil belajar siswa meningkat.
Metode Two stay two stray (dua tinggal dua tamu) adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang memberikan kesempatan kepada kelompok membagikan hasil dan informasi kepada kelompok lain. Hal ini dilakukan karena banyak kegiatan belajar mengajar yang diwarnai dengan kegiatan-kegiatan individu. Dengan tujuan mengarahkan siswa untuk aktif, baik dalam berdiskusi, tanya jawab, mencari jawaban, menjelaskan dan juga menyimak materi yang dijelaskan oleh teman. Dalam pembelajaran ini siswa dihadapkan pada kegiatan mendengarkan apa yang diutarakan oleh temannya ketika sedang bertamu, yang secara tidak langsung siswa akan dibawa untuk menyimak apa yang diutarakan oleh anggota kelompok yang menjadi tuan rumah tersebut. Dalam proses ini, akan terjadi kegiatan menyimak materi pada siswa.
Model pembelajaran kooperatif Tipe Two stay two stray adalah suatu model pembelajaran dengan cara mengelompokkan siswa untuk mengerjakan tugas atau memecahkan masalah tertentu. Teknik belajar mengajar Two stay two stray ini memberikan kesempatan kepada kelompok untuk membagikan hasil dan informasi kepada kelompok lain. Model pembelajaran Two stay two stray ini memberi kesempatan kepada kelompok untuk mengembangkan hasil informasi dengan kelompok lainnya (Hanafiah, 2012:56) Selain itu, struktur Two stay two stray ini memberi kesempatan kepada kelompok untuk membagikan hasil kesempatan kepada kelompok lain. Banyak kegiatan belajar mengajar yang diwarnai dengan kegiatan individu. Siswa bekerja sendiri dan tidak diperbolehkan melihat pekerjaan siswa yang lain. Padahal dalam kenyataan hidup di luar sekolah, kehidupan dan kerja manusia saling bergantung satu dengan yang lainnya (Djamarah, 2012:405)
Dengan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka peneliti mencoba untuk meneliti lebih lanjut mengenai satu model pembelajaran inkuiri. Penelitian ini di beri judul “UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR EKONOMI MATERI PENDAPATAN NASIONAL MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) SISWA KELAS XI SMAN 10 ..................... SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2017/2018’’.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan hasil refleksi dari peneliti, ada beberapa masalah yang teridentifikasi yaitu sebagai berikut. Dari sisi siswa:
1. Mata pelajaran ekonomi kurang diminati siswa bahkan dianggap mata pelajaran yang sulit dipelajari.
2. Siswa kurang terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
3. Siswa kurang sungguh-sungguh dalam memperhatikan pembelajaran.
4. Hasil belajar siswa pada pembelajaran ekonomi rendah, atau masih banyak
5. Guru belum menerapkan model pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
6. Guru terlalu cepat dalam menyampaikan materi pembalajaran.
7. Guru kurang memberikan contoh konkrit saat menjelaskan suatu materi.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang identifikasi masalah di atas, dapat dirumuskan permasalahan :
1. Bagaimana penerapan model cooperative learning (Two stay two stray) pada mata pelajaran Ekonomi materi Pendapatan nasional pada siswa kelas XI SMAN 10 ..................... Semester 1 Tahun Pelajaran 2017/2018?
2. Bagaimana peningkatan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi materi Pendapatan nasional melalui penerapan model cooperative learning (Two stay two stray) siswa kelas XI SMAN 10 ..................... Semester 1 Tahun Pelajaran 2017/2018?
3. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi materi Pendapatan nasional melalui penerapan model cooperative learning (Two stay two stray) siswa kelas XI SMAN 10 ..................... Semester 1 Tahun Pelajaran 2017/2018?
D. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini adalah :
1. Untuk mengetahui penerapan model cooperative learning (Two stay two stray) pada mata pelajaran Ekonomi materi Pendapatan nasional pada siswa kelas XI SMAN 10 ..................... Semester 1 Tahun Pelajaran 2017/2018.
2. Untuk mengetahui peningkatan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi materi Pendapatan nasional melalui penerapan model cooperative learning (Two stay two stray) siswa kelas XI SMAN 10 ..................... Semester 1 Tahun Pelajaran 2017/2018.
3. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi materi Pendapatan nasional melalui penerapan model cooperative learning (Two stay two stray) siswa kelas XI SMAN 10 ..................... Semester 1 Tahun Pelajaran 2017/2018.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Manfaat penelitian perbaikan pembelajaran ini secara teoritis adalah untuk mendapatkan teori bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada pelajaran Ekonomi materi Pendapatan nasional. Penggunaan model pembelajaran cooperative learning diterapkan dengan tepat dengan pengorganisasian siswa secara baik, diharapkan mampu mengatasi kesulitan siswa dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Ekonomi.
2. Manfaat Praktis
a) Bagi Siswa
1) Memberikan pengalaman belajar yang menarik dan menyenangkan untuk meningkatkan kemampuan berfikir kritis dan mengembangkan kemampuan bersosialisasi sesuai dengan tujuan pembelajaran ekonomi SD
2) Melatih konsentrasi, keterampilan dan pemahaman tentang kegiatan perekonomian Indonesia pada diri siswa dalam pembelajaran ekonomi
3) Siswa mampu memahami materi Pendapatan nasional atau meningkatkan kemampuan belajar ekonomi yang lebih baik melalui penerapan model cooperative learning (Two stay two stray) dalam pembelajaran ekonomi.
4) Memberikan pengalaman belajar yang menarik bagi siswa, serta sebagai motivasi belajar ekonomi, sehingga berdampak positif pada peningkatan hasil belajar ekonomi siswa.
b) Bagi Guru
Menambah wawasan tentang metode pembelajaran, sehingga dapat memilih metode yang tepat sesuai dengan materi dan keadaan siswa.
c) Bagi Kepala Sekolah
1) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam menentukan RPP dalam pembelajaran ekonomi
2) Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dan rekomendasi dalam pengembangan proses pembelajaran pada materi ekonomi.
Untuk mendapatkan file lengkap, silahkan :
klik DOWNLOAD
atau hub. (WA) 081327121707 - (WA) 081327789201 terima kasih
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar, hindari unsur SARA.
Terima kasih